Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 16 November 2024

Diskominfo Sidoarjo Tekankan Etika dalam Bermedia Sosial itu Penting


Sidoarjo - KABARPROGRESIF.COM Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) mengadakan kegiatan peningkatan literasi digital bertajuk 'Bijak dalam Bermedia Sosial', Rabu (13/11/2024) di Sidoarjo. 

Pada momen itu, Dinas Kominfo Sidoarjo memaparkan materinya dan menekankan bahwa etika dalam bermedia sosial itu penting. 

Materi disampaikan oleh, perwakilan Diskominfo Sidoarjo, Sonny Aditya Darma. Saat dikonfirmasi Kamis (14/11/2024), dalam paparan materinya Ia menjelaskan, media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun, penggunaan yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif dan kerugian bagi penggunanya.

"Sehingga, kita harus lebih meningkatkan lagi kana kesadaran untuk menjadi pengguna yang lebih bertanggung jawab dan bijaksana," jelas Sonny.

Lebih lanjut, Sonny menerangkan, alasan hatus bijak dalam bermedia sosial adalah karena media sosial dapat membentuk opini publik, menyebarkan informasi dan mempengaruhi keputusan individu. 

Dampak positif dan negatif pada media sosial bisa memperkaya pengetahuan atau sebaliknya akan menimbulkan masalah jika disalahgunakan.

"Literasi digital yang baik dinilai dibutuhkan, sehingga kita bisa memilah informasi yang berguna dan bermanfaat," terangnya. 

Tantangan dalam menggunakan media sosial, menurut Sonny, dapat dilihay dari faktor kecanduan, yang dapat menyita waktu berlebihan sehingga dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. 

"Selain itu ada masalah privasi, banyak orang membagikan terlalu banyak informasi pribadi yang disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tukas Sonny.

Dengan berbagai tantangan itu, Sonny menyebutkan, ada beberapa dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak bijak. Yakni, Misleading Information, Perpecahan Sosial, dan gangguan mental.

"Misleading information artinya penyebaran berita yang tidak diverifikast dapat menyebabkan miss informasi. Perpecahan sosial yang ditimbulkan dari hoaks dan konten provokatif dapat memperburuk konflik dalam masyarakat. Serta gangguan mental, akibat daei kecanduan media sosial dapat menyebabkan stress kecemasan dan bahkan depresi," sebut Sonny.

Oleh karena itu, Sonny pun menuturkan, ada beberapa tips untuk menghindari penyebaran hoaks. 

Tips tersebut ialah, cek sumber informasi, jangan mudah percata dengan judul sensasional, gunakan situs cek fakta, dan membaca konten selengkapnya sebelum membagikan.

"Etika dalam bermedia sosial, dapat dilakukan dengan menghargai privasi orang lain, jangan membagikan informasi ataubgambar orang lain tanpa izin, jaga komentar dan bahasa tang digubakan, komentar yang baik dan sopan menciptakan suasana yang positif dan kondusif, jangan membully, hindari perilaku yang menyakiti atau merendahkan orang lain," pesannya.

0 komentar:

Posting Komentar