Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komisi D DPRD Surabaya berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung percepatan pembangunan RSUD Surabaya Selatan, demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Surabaya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir, mengingatkan pentingnya pengawalan ketat dalam pembangunan RSUD Surabaya Selatan agar proyek ini tidak mengalami keterlambatan.
RSUD ini, yang akan dibangun di kawasan Karangpilang, diharapkan bisa mengatasi masalah antrian kamar BPJS kelas 3 yang terus meningkat, terutama sejak diterapkannya program Universal Health Coverage (UHC) di Surabaya.
“Sejak program UHC diterapkan, warga Surabaya sangat antusias. Namun, ternyata program ini juga menimbulkan tantangan, salah satunya lonjakan antrian kamar BPJS kelas 3 di beberapa RSUD, termasuk Soewandhi dan BDH, serta rumah sakit lainnya di Surabaya,” jelas Dr. Akma, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Kamis (14/11).
Menurutnya, banyak pasien yang bersedia menunggu lama di IGD karena berharap segera mendapatkan kamar rawat inap, yang sayangnya sering kali penuh.
Akma menyatakan bahwa tambahan fasilitas kesehatan di Surabaya menjadi sangat penting.
“Kita harus memastikan pelayanan kesehatan yang merata dan dekat dengan warga. Dengan adanya RSUD Surabaya Selatan, antrian panjang di IGD rumah sakit besar bisa berkurang,” ujarnya.
Pemerintah Kota Surabaya sendiri telah menganggarkan pembangunan RS ini dalam APBD 2025. Dr. Akma mengapresiasi langkah ini namun menekankan pentingnya pengawasan penuh agar proyek ini tidak tertunda.
“Kami akan mengawal pembangunan RS ini sampai tuntas, dengan standar pelayanan kesehatan yang optimal,” tambahnya.
Dr. Akma juga meminta para kontraktor yang tertarik mengikuti lelang pembangunan RSUD Surabaya Selatan untuk mempersiapkan dokumen dengan baik.
Ia menegaskan pentingnya kesiapan penuh dari pengembang agar proses lelang berjalan lancar dan tidak ada kendala administratif yang bisa memperlambat pembangunan.
“Pengembang yang ikut lelang harus benar-benar siap, sehingga siapa pun pemenang tendernya bisa langsung bekerja maksimal. Pokoknya, jangan sampai molor,” tegasnya.
Menurut Dr. Akma, kehadiran RS ini akan sangat membantu mengatasi antrian kamar kelas 3 di Surabaya, sehingga pelayanan di IGD bisa lebih optimal dan masyarakat mendapat akses kesehatan yang lebih baik.
“Kami berharap proyek ini berjalan tanpa hambatan, agar pelayanan kesehatan bagi warga Surabaya semakin optimal. Dengan RSUD baru ini, diharapkan masalah antrian kamar bisa teratasi, dan warga mendapat pelayanan yang lebih cepat dan merata,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar