Pasuruan - KABARPROGRESIF.COM Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan industri susu nasional untuk menyerap susu segar dari peternak lokal.
Kebijakan ini diungkapkan Amran dalam acara Gerakan Peningkatan Produksi Susu Segar Dalam Negeri serta penandatanganan MoU antara koperasi, KUD, dan pengepul susu dengan industri pengolahan susu di Graha Maslahat, Komplek Perkantoran Raci Bangil, Pasuruan, Kamis (14/11/2024).
"Mulai hari ini, kami wajibkan industri susu tanah air menyerap susu dari peternak lokal di seluruh Indonesia. Jika kurang, barulah kita impor," ujar Amran dalam sambutanya.
Menurut Amran, telah tercapai kesepakatan antara industri dan para peternak untuk bekerjasama memproduksi susu segar berkualitas.
Pemerintah, lanjutnya, meminta para peternak menjaga kualitas susu agar daya saing produk ini terus meningkat, baik di pasar domestik maupun internasional.
Amran menekankan bahwa kerja sama ini adalah tonggak sejarah kebangkitan industri susu Indonesia. Pemerintah berkomitmen memberikan pendampingan kepada peternak dan pengepul agar produksi susu terus meningkat tanpa mengesampingkan kualitas.
“Kami optimis, ke depan produksi susu akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan. Kementan bersama Dinas Peternakan akan memberikan pembinaan agar produksi dan kualitas susu tetap terjaga,” tandas Amran.
Sementara itu, PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyebutkan bahwa dari 468 ribu sapi perah di Indonesia, 283 ribu di antaranya berada di Jawa Timur, yang memasok 54 persen dari kebutuhan nasional.
Dia juga menyarankan agar harga susu segar masuk dalam kategori bahan pokok penting yang memiliki harga eceran tetap untuk menjaga stabilitas harga.
Senada dengan itu, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, menjelaskan bahwa rata-rata produksi susu per hari mencapai 276 ribu liter, yang sebagian besar diolah oleh tiga industri pengolahan besar, yaitu PT Nestle Kejayan Factory, PT Indolakto, dan PT Cimory.
Dalam acara tersebut juga dilakukan gerakan minum susu segar pada 10.000 anak-anak yang juga dihadiri Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin, perwakilan Polda Jawa Timur, Ketua Asosiasi Industri Pengolahan Susu, dan pimpinan koperasi persusuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar