Pages - Menu

Halaman

Sabtu, 16 November 2024

Kapolri Minta Brimob Antispasi Keributan saat Kampanye dan Debat Pilkada


Depok - KABARPROGRESIF.COM Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anggota Brimob Polri untuk mengantisipasi keributan saat kampanye terbuka dan debat pemilihan kepala daerah (pilkada). Tribrata Satu (TB) 1 ini melihat potensi keributan tersebut.

"Saat ini kita sedang masuk di tahap kampanye, sebentar lagi masuk tahapan kampanye terbuka. Ada beberapa wilayah yang tentunya menjadi perhatian kita, utamanya wilayah-wilayah yang sangat rawan," kata Kapolri dalam acara syukuran HUT ke-79 Korps Brimob Polri di Depok, Kamis, 14 November 2024.

Kapolri mengatakan pihaknya sudah membuat kerawanan pilkada serentak, baik dari Bawaslu maupun dari Badan Intelijen. 

Kapolri menyebut ada 202 daerah yang diikuti dua pasangan calon, yang berpotensi terjadi keributan.

"Apabila kita lihat di dalam perjalanannya di media sosial, terhadap daerah yang diikuti dua pasangan calon, kecenderungannya akan terjadi situasi head to head, dan ini berdampak kepada pengaruhnya terhadap pengikut fanatik mereka," ungkap Listyo.

Begitu pula saat debat. Listyo menuturkan tampak jelas di tayangan televisi saat calon kepala daerah debat di ruangan, pendukungnya juga ikut debat di luar. Bahkan, terjadi saling lempar melempar.

"Artinya ini akan menggambarkan, baru debat saja sudah saling lempar melempar. Apabila kalau nanti kemudian terjadi pencoblosan dan kemudian jagoannya tersebut kalah, ini pasti akan ada reaksi," ungkap jenderal polisi bintang empat itu.

Oleh karena itu, Kapolri meminta anggota Brimob mempersiapkan pengamanan dengan baik untuk menghadapi situasi-situasi tersebut. 

Sebab, kata dia, anggota Brimob yang akan tampil di depan umum mengatasi bila terjadi eskalasi ancaman.

Kapolri menyebut Brimob sebagai pasukan kontingensi telah disiapkan 54.456 personel. Namun, khusus untuk kontigensi disiagakan 9.985 anggota. Ribuan anggota ini diminta disiapkan dengan baik.

"Mulai dari kemampuannya, bagaimana kecepatan, dan juga jumlah riil yang bisa digunakan. Sehingga, kemudian kita bisa meyakini dengan kekuatan yang kita miliki untuk siap bergerak, sesuai dengan zonasi wilayah yang sudah diatur," pungkas Listyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar