Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyatakan proses kajian dan evaluasi terhadap sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) masih berlangsung. Semua pihak diminta bersabar karena proses kajian baru akan selesai pada Februari atau Maret 2025.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengaku masih terus mengkaji penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru.
Mendikdasmen juga terus mendengarkan masukan dari guru di berbagai wilayah.
"Zonasi masih masih kita kaji, belum kita ambil keputusan," kata Abdul Mu'ti dalam keterangannya, baru-baru ini.
Pengkajian ulang sistem zonasi dilakukan karena dirasa justru menurunkan motivasi anak untuk berprestasi.
Mengingat, penerimaan siswa baru hanya berpatokan pada jarak.
Mu'ti menyebut belum ada keputusan terkait dengan kelanjutan sistem zonasi pada masa kepemimpinannya.
Meski begitu, Mendikdasmen menargetkan keputusan zonasi sudah terbit pada Februari 2025 dan diterapkan pada tahun ajaran baru.
"Mudah-mudahan pada bulan Februari atau nanti awal Maret sudah ada keputusan untuk pelaksanaan zonasi tahun ajaran 2025-2026. Bentuknya akan seperti apa nanti tunggu saja," ucapnya.
Sebelumnya dalam rapat koordinasi bersama Kemendikdasmen, Komisi X DPR, serta seluruh Kepala Dinas Pendidikan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya evaluasi terhadap keberlanjutan kebijakan zonasi sekolah.
Sistem zonasi dinilai bermanfaat, namun masih menghadapi tantangan terkait distribusi guru dan fasilitas pendidikan yang belum merata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar