Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Badan POM bersama pemangku kepentingan menggelar kegiatan bertajuk 'Semarak' (Selebrasi Maju Produk Aman dan Berkualitas Kosmetik) di Dyandra Convention Center, Surabaya, Kamis, (7/11/2024),
Kepala Badan POM Taruna Ikrar saat membuka kegiatan secara daring menyampaikan bahwa BPOM berkomitmen melindungi masyarakat sebagai konsumen dari kosmetik yang membahayakan kesehatan dan mendukung daya saing kosmetik dalam negeri.
Ia mengatakan bisnis kosmetik menjadi salah satu pilihan usaha yang menjanjikan, tidak hanya menawarkan keuntungan tetapi juga mengalami pertumbuhan pesat.
"Ini terbukti dengan semakin meningkatnya pertumbuhann kosmetik di Indonesia selama lima tahun terakhir. Data Badan POM hingga September 2024 terdapat 1.229 industri kosmetik di Indonesia dimana 88% diantaranya adalah UMKM. Pelaku usaha yang ingin memiliki brand kosmetik sendiri dapat memiliki ijin edar kosmetik dengan melakukan kontrak produksi ke industri kosmetik yang telah memiliki sertifikat cara pembuatan kosmetik yang baik." katanya.
Namun perkembangan pasar kosmetik sering dimanfaatkan oknum untuk mendapatkan keuntungan besar.
Mereka memproduski kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya sehingga trend pelanggaran semakin meningkat.
"Di sisi lain perkembangan TI mempermudah masyarakat akan produksi kosmetik dan jual beli online. Ini semakin meningkatkan resiko masyarakat terpapar kosmetik berbahaya."lanjutnya.
Langkah pro aktif diinisasiasi BPOM bersama stakeholder terkait diantaranya meningkatkan edukasi masyarakat, Iklim Positif meningkatkan kepatuhan pelaku usaha terkait kontrak produksi kosmetik, Berseru Bersama Tertibkan Skin care Etiket Biru, Inspirasi peningkatan literasi Beauty Enthusias dalam mencerdaskan penggunaan kosmetik dan lainnya.
Sementara Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI, Mohamad Kashuri dalam sambutannya mengatakan, mengangkat tema Moving Forward Together, kegiatan ini ditujukan mengembangkan pasar dan daya saing produk kosmetik dalam negeri.
"Dalam rangka memastikan produk kosmetik yang beredar di Indonesia ini aman dan bermutu tentunya tidak hanya dilakukan oleh regulator Badan POM. ada kontribusi pilar pelaku usaha, masyarakat dan konsumen. Oleh karenanya Kita harus berkolaborasi dalam mengawasai pembuatan suatu produk." terangnya.
Mohamad Kashuri menambahkan, dalam mengedukasi masyarakat Badan POM juga turut melibatkan pihak perguruan tinggi dan sekolah untuk mengedukasi kemanan kosmetik agar pelajar menjadi konsumen yang cerdas hingga ketika kelak menjadi pengusaha kosmetik akan memproduksi produk yang aman.
Salah satu upaya edukasi lainnya yang diupayakan BPOM adalah melalui kegaiatan SEMARAK (Selebrasi Maju Produk Aman dan Berkualitas Kosmetik).
"Saat ini pertumbuhan kosmetik sangat luar biasa mengalahkan kebutuhan sandang, pangan dan papan. saat industri yang terdaftar di badan POM baik industri besar dan UMKM itu mencapai 1.200an lebih. Kemudian yang pelaku usaha yang memiliki usaha di bidang kosmetik dan memiliki brand dan Toll manufacturing itu sangat banyak. Sehari rata-rata 600-700 kita keluarkan ijin edar."ungkapnya.
Rangkaian kegiatan terdiri dari penandatanganan komitmen bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Expo Cosmetic Toll Manufacturer yang merupakan pameran industri kosmetik penerima kontrak produksi. Juga akan diselenggarakan rangkaian kegiatan talkshow dan forum diskusi yang menghadirkan narasumber dari BPOM, praktisi industri kosmetik, dan tenaga profesi kesehatan serta booth layanan publik BPOM untuk memfasilitasi proses konsultasi bagi pelaku usaha kosmetik terkait sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) dan proses notifikasi kosmetik.
0 komentar:
Posting Komentar