Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bakal memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, terkait rencana kenaikan iuran atau tarif.
Menkse juga telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan ini.
"Gini, saya sudah ngobrol sama Ibu Sri Mulyani, nanti kita panggil Pak Ghufron," ujar Menkes, Jakarta, dilansir pada Jumat, 15 November 2024.
Dia mengungkapkan simulasi kenaikan iuran BPJS Kesehatan sebenarnya sudah dilakukan sejak 2022.
Saat itu, kenaikan tarif dilakukan per rumah sakit.
Kemenkes juga terus memantau perkembangan kebijakan tersebut setiap tahun. Sebab, pemerintah harus memikirkannya dengan sangat hati-hati.
"Saya dengan Ibu Sri Mulyani selalu berkomunikasi, kita melihat nih angkanya sampai mana, dan pasti kita akan lakukan adjustment. Untuk bisa memastikan BPJS itu tidak kurang. Cuma intervensi bisa macam-macam kan? Bisa dengan ya kita perhatikan apakah yang dibayar itu sudah sesuai apa belum," ujar dia.
Dengan aturan yang sebelumnya, kata dia, ternyata juga banyak rumah sakit yang membandel dengan melakukan over claim atau melakukan fraud yang merugikan BPJS Kesehatan hingga kurang lebih Rp34 miliar.
Menurut dia, BPJS Kesehatan juga harus lebih berhati-hati agar kecurangan ini tidak terjadi lagi. Terlebih, setelah adanya kenaikan iuran nanti.
"Dengan aturannya kan kemarin banyak kan? Ada juga yang rumah sakit-rumah sakit ternyata over claim, atau melakukan fraudulent transaction. Kita juga minta BPJS tolong lebih teliti lagi. Melihat pembayaran-pembayaran itu sudah dilakukan benar apa enggak," ujar dia.
0 komentar:
Posting Komentar