Pages - Menu

Pages - Menu

Selasa, 05 November 2024

PD Pasar Surya Tak Larang Kegiatan Kampanye di Pasar


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya memberikan tanggapan atas insiden larangan kampanye pasangan calon (paslon) kepala daerah di Pasar Pucang, Senin (4/11). 

Informasi larangan tersebut merupakan kesalahpahaman antara PD Pasar Surya dengan tim sukses (timses) salah satu paslon. 

Keduanya pun telah menyelesaikan kesalahpahaman tersebut.

Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo mengatakan, pihaknya tidak melarang adanya kegiatan apapun di pasar, baik sosialisasi, kampanye maupun tinjauan. 

Ia pun telah meminta maaf atas kesalahan pahamanan tersebut kepada tim kampanye paslon. 

Menurutnya, semua kegiatan yang berlangsung di dalam pasar, akan berdampak baik bagi para pedagang. 

“Ada miskomunikasi, kami salah dan kami meminta maaf kepada tim kampanye paslon, serta akan memperbaiki cara pelayanan. Kami jelaskan kepada koordinatornya, PD Pasar tidak melarang siapapun masuk ke pasar, karena nanti pasar akan semakin ramai, pembeli semakin banyak, dan dagangan pedagang juga semakin laku,” kata Agus.

Agus menjelaskan, kesalahpahaman tersebut bermula saat tim kampanye paslon merasa dilarang melakukan kegiatan. 

“Kegiatan belum berlangsung, ada miskomunikasi dengan kami sehingga terjadi perbedaan pendapat dan sudah kami luruskan. Insya Allah (acara) diagendakan ulang,” jelasnya.

Ia melanjutkan, sebelumnya, kegiatan-kegiatan serupa maupun yang lainnya telah berlangsung di beberapa pasar yang dinaungi oleh PD Pasar Surya. 

Agus pun berharap, apapun kegiatan yang akan berlangsung di pasar dapat diinformasikan kepada PD Pasar Surya guna menghindari kesalahpahaman.

“Sementara ini, kemarin sudah terjadi di beberapa pasar sebelumnya dan terinfo. Di Pasar Pucang ada miskomunikasi di situ,” imbuhnya. 

Agus menerangkan, kegiatan kunjungan apapun diinfokan terlebih dahulu kepada PD Pasar Suraya. 

Namun demikian, kegiatan yang mendadak, PD Pasar Surya tidak mempermasalahkan.

“Untuk kunjungan apapun biasanya diberikan informasi terlebih dahulu. Kadang-kadang ini sifatnya dadakan, tidak masalah. Tetapi harapannya, diinformasikan terlebih dahulu, disampaikan bahwa akan dilaksanakan sosialisasi atau apapun,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar