Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) melaksanakan kunjungan studi banding kuliah kerja lapangan di SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas).
Mengutip rilis dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, hadir dari UPY Kaprodi PGSD, Danuri beserta jajaran dan 240 mahasiswa.
Dalam penyambutannya dihadiri Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan, Akhwan Hamid, Wakil PCM Krembangan, Sutikno, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Surabaya, Izza Anshory, Kepala SD Muhlas, Mursiah, beserta jajarannya.
Kaprodi PGSD UPY, Danuri menyatakan maksud dan tujuan kunjungan studi banding adalah untuk bersilaturahmi di SD Muhammadiyah 11 Surabaya.
"Kami jauh-jauh dari Yogyakarta ingin menimba ilmu terkait kerja sama dengan SD Muhammadiyah 11 Surabaya," katanya.
"Karena di kampus hanya belajar teori saja, saat ini kami ingin mengetahui sejauh mana pelajaran atau teori yang diperoleh untuk diaplikasikan di sekolah, terutama terkait dengan media pembelajaran," imbuhnya.
Di PGSD Universitas PGRI Yogyakarta, sambung Danuri, terdapat tujuh kelas dengan mahasiswa sebanyak 240 orang.
"Harapannya, ketika ada pemaparan dari pihak SD Muhlas terkait dengan media pembelajarannya, akan dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas kami dalam membuat media pembelajaran," ungkapnya.
Lebih lanjut Danuri menjelaskan di PGSD UPY terdapat jargon BAIK (Berbudaya, Agamis, Inovatif, Kreatif), untuk dua huruf terakhir yakni I dan K salah satunya juga menuntut dalam pengembangan media pembelajaran.
"Oleh karena itu, kita perlu mengekplorasi lebih jauh apa saja sesungguhnya yang terjadi terkait dengan media pembelajaran di SD Muhlas, apa yang sudah dipraktikkan ini harapannya bisa ditiru berbagi praktik, baik ketika calon guru menjadi guru yang sesungguhnya di sekolah-sekolah," paparnya.
Masih dengan Danuri, di Muhammadiyah memiliki karakter berkemajuan, tentu segalanya lebih maju, terkait juga perkembangan teknologinya, maka kemajuan ini dari sisi positifnya akan menjadi tantangan dan peluang yang akan datang.
"Calon guru, tentu tantangannya berbeda dengan saat ini, membangun imajinasi itu penting, sehingga harapannya, dari SD Muhlas, kita banyak belajar, melihat apa yang di praktekkan oleh guru yang lain sehingga kami bisa mempersiapkan calon guru dari PGSD UPY menjadi guru yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga mampu membaca peluang dan tantangan yang akan datang," ungkapnya.
"Harapan kami, setelah ini kami juga bisa berkeliling untuk melihat kondisi dan keadaan di kelas-kelas terkait dengan media pembelajarannya," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Surabaya, Izza Anshory mengapresiasi kunjungan dari PGSD Universitas PGRI Yogyakarta.
"Ini pertama kalinya kami kedatangan tamu sebanyak dan semeriah ini dari PGSD UPY yang telah berkenan mengunjungi SD Muhammadiyah 11 Surabaya," ujarnya.
Lebih lanjut Izza Anshory menyatakan sempat heran kenal dengan SD Muhammadiyah 11 Surabaya, dan ternyata pihak PGSD Universitas PGRI Yogyakarta mengetahuinya melalui media.
"Ini sangat luar biasa, ternyata infomasi SD Muhlas sudah dikenal khalayak luas, itulah salah satu fungsi bahwa kita perlu menggunakan media sebagai promosi," paparnya.
Salah satu yang disampaikan, sambung Izza Anshory, calon guru harus bisa ice breaking supaya siswa yang diajar tidak cepat jenuh dan bosan apalagi murid sekolah dasar.
"Dari Dikdasmen PCM Krembangan Surabaya mengucapkan banyak terima kasih, semoga apa yang disampaikan dalam media pembelajaran bisa dipahami dan apabila dalam penyambutannya kurang menyenangkan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar