Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Polda Jawa Timur menetapkan Kabupaten Sampang, Madura, sebagai daerah rawan konflik dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ini menyusul adanya aksi pembacokan alias carok terhadap seorang saksi paslon bupati-wakil bupati hingga tewas baru-baru ini.
"Kabupaten Sampang akan menjadi perhatian khusus masuk tahapan ini Pilkada nanti tanggal 27 November 2024," kata Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, Selasa, 19 November 2024.
Untuk mengantisipasi hal serupa, Imam mengaku bakal memperkuat pengamanan di wilayah setempat. Selain personel Polri, kata Imam, TNI, Stakeholder terkait juga bakal dilibatkan.
"Kami akan pertebal pengamanan kurang lebih 5 SSK lagi, ada Brimob 2 SSK, TNI AD ada 2 SSK dan Marinir ada 1 SSK pada 3-4 hari sebelumnya (hari H pencbolosan)," jelasnya.
Imam menegaskan pihaknya bakal menindak tegas siapapun yang melakukan pelanggaran, kerusuhan pada pelaksanaan Pilkada 2024.
Terlebih mereka yang melakukan penganiayaan menyebabkan meninggalnya seseorang.
"Kami pastikan bahwa yang melakukan pelanggaran, melakukan kerusuhan, keributan apalagi penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seseorang pasti hukum akan ditegakkan," ungkapnya.
Sebelumnya video peristiwa penyerangan viral di WhatsApp dan platform media sosial lainnya sejak Minggu sore kemarin. Potongan video menggambarkan lebih dari tiga pria memegang celurit dalam posisi siap menyerang. Bahkan ada satu pria memegang dua celurit.
Di dekat mereka, banyak pria lain bersarung berjaga-jaga akan datangnya serangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar