Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Calon gubernur Pilkada Jatim, Tri Rismaharini, memamerkan penghargaan saat menjadi Menteri Sosial (Mensos), terkait data bantuan sosial (bansos).
Penghargaan diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Risma saat menjawab pertanyaan dari cagub Luluk Hamidah soal data bansos. Sebab, permasalahan data menjadi polemik penyerahan bantuan.
"Saat saya menjadi Mensos, untuk data bansos kami mendapat nilai 100 dan 98 dari KPK," kata Risma dalam debat Pilkada Jatim dikutip dari Youtube KPU Jatim, Minggu, 3 November 2024.
Tak banyak penjelasan Risma soal data Bansos tersebut. Dia kemudian menjelaskan soal mitigas bencana yang dilakukannya saat menjadi Mensos.
"Mitigasi bencana harus dilakukan wilayah pantai selatan Jatim itu sangat rentan karena ada lempeng sesar dan gunung berapi," ungkap dia.
Menurut dia, banyak hal yang dilakukannya terkait mitigasi bencana saat menjadi Mensos. Di antaranya, membangun lumbung sosial untuk kebutuhan masyarakat saat terjadi bencana.
Hal lain yang harus dilakukan yaitu mengedukasi masyarakat. Sehingga, mereka tahu yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
"Menyiapkan kampung siaga bencana di mana masyarakat di situ diajarkan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana di Jatim perlu diperbanyak karena wilayahnya jauh dari pusat kota," ujar dia.
Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga paslon. Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans paslon nomor urut 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar