Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Pasangan nomor urut 3 Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, menyoroti retribusi sampah.
Menurut Rano Karno, biaya yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk mengelola sampah itu tak dibutuhkan.
"Masalah sampah bisa selesai sampai 35% jika bisa dipilah dari rumah tangga," tegas Rano dalam debat Pilkada Jakarta, Minggu, 17 November 2024.
Dia mengatakan orang yang memilah sampah plastik harusnya mendapatkan uang.
Kemasan plastik bisa menjadi deposit. Kemudianm ada sistem yang mengatur sampah sesuai jenis dari hulu sampai hilir.
Dia menuturkan sampah bisa diubah menjadi produk yang bernilai. Contohnya, sampah bisa menjadi briket sebagai pengganti batu bara sehingga rendah emisi.
Kemudian, sampah bisa menjadi karya kerajinan dan manufaktur.
"Maka apabila memang sampah itu bisa dikelola dari mulai rumah tidak diperlukan restribusi," tegas dia.
Rano mencontohkan fasilitas pelatihan untuk pembuatan kompos dan bank sampah.
Fasilitas itu dikelola Rano di sebuah restoran miliknya.
"Kami memilah sampah dari rumah. Karton plastiknya kami pisahkan kami kirim ke bank sampah dan itu menjadi pelatihan satu ekosistem dari sebuah perumahan yang memang ada di sekitar. Jadi mungkin saran saya nanti kita akan ciptakan ekosistem seperti ini di setiap perumahan agar sampah bisa menjadi rezeki bukan menjadi masalah," tegas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar