Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano) bakal fokus mengatasi banyaknya kampung kumuh. Hal itu disampaikan dalam debat ketiga Pilgub Jakarta.
"Jakarta bukan tentang SCBD, Sudirman, Menteng atau Gatot Subroto saja. Selama hampir dua setengah bulan saya dan bang dul berkeliling di Jakarta kami mendapatkan ada 42.445 RW kampung kumuh. Perbedaan atau disparitas kaya dan miskin yang begitu mencolok di Jakarta," tegas Pramono dalam debat terakhir Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Minggu, 17 November 2024.
Dia mengatakan sudah berkeliling ke Kampung Tanah Tinggi, Kampung Bayam, serta Kampung Apung di Tambora. Banyak permasalahan yang ditemui saat blusukan.
"Di setiap kampung ini kami mendapatkan sanitasi yang sulit. Orang tidur satu hari dalam satu rumah dibagi menjadi tiga shift dan kemudian juga banyak warga di Jakarta yang tidak pernah melihat matahari," tegas dia.
Pramono menegaskan berkomitmen menata kampung serta menyediakan hunian yang terjangkau bagi warga yang akan ditempatkan di tanah milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau milik pemerintah Jakarta.
Dia menegaskan langit tanpa polusi, sanitasi bersih, dan lingkungan asri adalah hak bagi semua warga Jakarta.
"Ruang terbuka hijau sekarang ini 5,2 persen, undang-undang mengatur 30 persen. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar ruang terbuka hijau ini bisa diraih kalau kami menjabat gubernur dan wakil gubernur Jakarta," tegas Pramono.
Pramonp-Rano juga akan fokus melakukan penambahan armada dan transportasi Jabodetabek berbasis listrik untuk penurunan emisi yang ada.
Dia mewajibkan perusahaan untuk memasang alat monitor asap di cerobong serta filter udara.
"Kami akan memberikan sanksi bagi perusahaan yang tidak menuruti ini," ucapnya.
Untuk air bersih, Pramono mengatakan akan memberikan kebutuhan tersebut kepada seluruh warga Jakarta.
Sebab, baru 44 persen warga Jakarta yang mendapat akses air bersih.
"Kita berdua akan menjadi pelayan bagi masyarakat Jakarta melayani dengan hati tanpa gimmick," tegas Pramono.
0 komentar:
Posting Komentar