Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta semprot Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar. Wayan meminta Irwan tak berusaha melindungi bawahannya bila bersalah.
Hal itu disampaikan Wayan saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi III. Rapat membahas kematian Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), 17, siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang ditembak bawahan Irwan.
"Pak jangan pasang badan untuk lindungi anggota dalam kasus ini Pak, cintai kepolisian dengan bertindak tegas. Kalau dia salah, ya katakan kesalahan," kata Wayan di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.
Dia berharap kasus penyalahgunaan senjata api itu tidak terulang. Komitmen ini harus dibuktikan Korps Bhayangkara.
"Sebenarnya kami ingin menagih janji dan sejenis komitmen, bisa kah pastikan di Semarang atau Indonesia, mulai besok tidak ada lagi penembakan oleh polisi," ucap Wayan.
Peristiwa penembakan pelajar itu terjadi pada Minggu dini hari, 24 November 2024. Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan korban terlibat tawuran.
Siswa SMK itu disebut masuk kelompok gangster bernama Tanggul Pojok. Kelompok tersebut tawuran dengan Gangster Seroja di wilayah Semarang Barat, pada Minggu dini hari, 24 November 2024.
“Pada saat itu (Sabtu malam) kita tangani ada 3 lokasi tawuran, pertama di wilayah Gayamsari, kedua di Semarang Utara, dan ketiga di Semarang Barat. Ini (kejadian di Semarang Barat)," kata Irwan dalam keteranganya, dikutip Selasa, 26 November 2024.
Sementara itu, Aipda Robig Zaenudin (R), 32, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang diduga menembak Gamma. Peristiwa ini menyebabkan Gamma tewas.
0 komentar:
Posting Komentar