Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kota Surabaya dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (10/12) sore.
Kondisi ini mengharuskan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya untuk siaga penuh menghadapi situasi tersebut.
Kepala DPKP Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani menjelaskan bahwa lebih dari 20 armada dikerahkan untuk membantu menyedot genangan air di beberapa wilayah.
"Kami terjun sejak pukul 15.00 WIB, saat hujan mulai turun. Saat hujan semakin deras sekitar pukul 15.30 WIB, kami langsung bergerak ke sejumlah titik lokasi genangan," kata Laksita Rini, Selasa (10/12).
Laksita Rini menyebut bahwa armada DPKP tersebar di berbagai lokasi yang terdampak. Seperti Jalan Wisma Tengger, Jalan Buntaran, Jalan Demak, Jalan Imam Bonjol, Jalan Cokroaminoto, Jalan Kartini, Jalan Mulyorejo hingga kawasan Tambaksari.
"Setelah genangan di satu lokasi surut, tim segera bergeser ke wilayah lain yang masih membutuhkan bantuan. Misalnya, setelah genangan di Jalan Wisma Tengger surut, armada langsung digeser ke Jalan Buntaran,” jelas Laksita Rini.
Ia menegaskan bahwa DPKP Surabaya mengerahkan lebih dari 20 unit armada yang memiliki kemampuan menyedot air dari genangan.
"Dari total 60 unit armada yang kami miliki, ada 25 unit yang bisa difungsikan untuk menyedot air. Beberapa unit, seperti bronto skylift, tetap siaga," ungkap dia.
Selain menerjunkan armada, Pemkot Surabaya juga memiliki puluhan pos siaga yang tersebar di seluruh wilayah.
Terdiri dari 17 pos utama, 15 rayon dan 1 pos komando taktis (Kotis) yang berlokasi di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).
"Pos-pos ini menjadi pusat kesiapsiagaan untuk merespons cepat situasi darurat," imbuhnya.
Menurut Rini, beberapa titik yang biasanya tidak mengalami genangan kini terdampak. Hal ini dikarenakan intensitas hujan yang tinggi dengan disertai angin kencang.
"Kami sudah siaga di lokasi-lokasi yang biasanya tergenang, tetapi hujan deras kali ini menambah titik baru yang tidak terduga," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar