Jakarta - KABARPTOGRESUF COM Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut masih banyak terjadi tindak pidana korupsi di kalangan pejabat politik hingga negara.
Hal ini disampaikan Kapolri dalam sambutan di Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.
"Masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi, penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan dan pengusaha nakal yang tidak patriotis," kata Listyo di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2024.
Kapolri mengatakan data ini ia kutip dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan di Gedung MPR, Jakarta Selatan pada Minggu, 20 Oktober 2024. Fakta itu, kata Listyo, membahayakan masa depan bangsa dan masa depan anak cucu.
"Jadi, tentunya apa yang disampaikan dan diteruskan oleh beliau secara kurang-kurang terkaitkan masalah, perhatian khusus beliau terkait masalah korupsi ini tentunya menjadi kewajiban bagi kita semua untuk kemudian menindaklanjuti," ungkap jenderal polisi bintang empat itu.
Apalagi, kata Listyo, Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki budaya alam yang sangat luar biasa bila bisa mengelola dengan baik.
Sehingga, seluruh level kementerian/lembaga dapat mengoptimalkan penerimaan terhadap pendapatan negara.
"Di satu sisi, kebocoroan terhadap penggunaan anggaran negara ini bisa dilakukan upaya untuk betul-betul bisa mengurangi proteksi penduduk dan kebocoran yang ada," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.
Terakhir, Kapolri berharap Indonesia memiliki kecukupan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong program-program.
Khususnya, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat dan cita-cita untuk menuju Indonesia masa 2045.
0 komentar:
Posting Komentar