Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kombes Dhani Hernando mengungkapkan alasan di balik penamaan Sekolah Bahasa (Sebasa) Polri sebagai Bumi Poliglot Bhayangkara.
Ia menjelaskan bahwa Sebasa Polri dirancang untuk mengembangkan keahlian bahasa asing anggota Polri, guna mendukung tugas-tugas mereka di dalam maupun luar negeri.
“Saya menamakan Sebasa sebagai Bumi Poliglot Bhayangkara karena Sebasa adalah tempatnya para Bhayangkara prajurit Polri dan PNS Polri yang memiliki keterampilan atau keahlian dalam bahasa asing,” ujar Kombes Dhani, Kamis (5/12/2024).
Saat ini, Kombes Dhani sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Sebasa Polri. Ia kini menjabat sebagai Kepala Bagian Konvensi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri.
Namun, inovasi yang ia bawa selama menjabat Kepala Sebasa Polri membuatnya diusulkan untuk program Hoegeng Corner 2024.
Bahasa asing yang diajarkan di Sebasa Polri mencakup bahasa Inggris, Prancis, Jepang, Mandarin, Arab, dan Korea.
Menurut Kombes Dhani, pembelajaran ini dirancang untuk mempersiapkan anggota Polri menghadapi penugasan internasional, baik di luar maupun dalam negeri.
“Sebasa Polri mendidik anggota Polri dan PNS Polri untuk menambah keterampilan dan mempersiapkan diri mereka menghadapi penugasan internasional,” tambahnya.
Salah satu inovasi yang digagas oleh Kombes Dhani selama menjabat Kepala Sebasa adalah pengembangan aplikasi kamus online bernama Polisi Jago Bahasa Aplikasi ini, yang dirilis pada 2020, menyediakan kamus dalam lima bahasa asing - Inggris, Prancis, Arab, Jepang, dan Mandarin – serta istilah-istilah yang digunakan di PBB.
“Kamus ini telah diunduh oleh 5.000 polisi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk memudahkan mereka belajar bahasa asing,” kata Kombes Dhani.
Selain itu, ia juga mengembangkan program web learning selama pandemi COVID-19 untuk membantu para perwira Polri yang ingin melanjutkan pendidikan.
Program ini menyediakan berbagai topik, seperti cara menghadapi seleksi PBB dan penggunaan bahasa Arab untuk pengamanan haji.
“Sejak 2019 hingga 2024, program web learning telah berjalan sebanyak 22 kali. Program ini juga terbuka untuk masyarakat umum, dan peserta mendapatkan e-sertifikat yang banyak diapresiasi oleh panitia ujian,” jelasnya.
Kombes Dhani tidak hanya fokus pada pengajaran bahasa, tetapi juga berinovasi untuk mengatasi tantangan pendidikan selama pandemi.
Program web learning Sebasa mendapat sambutan positif dari peserta, baik dari kalangan Polri maupun masyarakat umum.
“Program ini membantu banyak orang mempersiapkan diri untuk sekolah lanjutan. Peserta bahkan merasa terbantu dalam menjawab soal-soal seleksi,” ungkap Dhani.
Dedikasi Kombes Dhani Hernando dalam meningkatkan kemampuan bahasa anggota Polri di Sebasa dan inovasi yang ia gagas menjadi salah satu alasan utama ia diusulkan dalam program Hoegeng Corner 2024, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya bagi Polri.
0 komentar:
Posting Komentar