Malang - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Malang baru-baru ini menerima laporan terkait banyaknya anak-anak yang kecanduan judi online (judol) di Kota Malang, Jawa Timur.
Laporan itu saat ini tengah ditelusuri untuk segera ditindaklanjuti.
"Memang sudah saya dengar laporannya. Tapi karena ini kasus anak, jadi ada beberapa yang tidak bisa saya sampaikan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Senin, 2 Desember 2024.
Erik menegaskan laporan-laporan itu bakal ditanggapi serius oleh Pemkot Malang. Ia pun meminta kepada para orang tua untuk bisa lebih menjaga anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke lingkaran judi online.
Pergaulan bebas disebut menjadi salah satu penyebab anak-anak mudah terjerumus ke judi online.
Oleh karena itu, Pemkot Malang menggandeng sejumlah pihak untuk penanganan judi online di kalangan anak-anak.
"Saya telah meminta kepala dinas pendidikan dan kebudayaan menaruh perhatian serius terhadap isu ini. Lingkungan sekolah juga memiliki andil untuk melindungi anak-anak dari bahaya apapun, termasuk judol," jelasnya.
Sementara Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Malang, Joko Nunang, mengaku pihaknya juga telah menerima laporan adanya anak-anak yang terjangkit judi online.
Hal itu karena judi online yang mudah diakses anak-anak.
"Walaupun laporan tidak resmi, memang saya telah mendengar itu. Judi online, tidak hanya orang dewasa saja saat ini. Anak SMP dan SMA bertaruh di sana," ungkapnya.
Joko pun juga membenarkan apa yang telah disampaikan Sekda Kota Malang. Menurutnya, kolaborasi penting dilakukan, karena akses yang diberikan untuk masuk ke judi online memang sangat mudah.
"Jadi apa yang disampaikan pak Sekda itu benar, anak-anak sudah judi online di Kota Malang. Kita harus bekerjasama agar ini tidak meluas," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar