Peringatan Hari Disabilitas Internasional Bersama Grand Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya dan Yayasan Anak Terang Ceria

Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Peringatan hari disabilitas internasional kembali menjadi momen penting untuk menyoroti pentingnya inklusi dan kesetaraan. 

Dukungan yang dilakukan Grand Swiss-Belhotel Darmo untuk menyampaikan pesan penuh makna serta memberikan wadah berkarya unjuk bakat penuh kreatifitas. 

Semarak peringatan hari disabilitas internasional digelar bersamaan dengan peluncuran promo The Winter Christmas & New Year Eve’s.

Yayasan Anak Terang Ceria merupakan lembaga pendidikan untuk anak autis guna mendukung perkembangan terbaik anak dengan kebutuhan khusus. 

Berbagai program dan kegiatan dibuat serta disesuaikan dengan minat bakat anak. Pada kesempatan ini Yayasan Anak Terang Ceria menghadirkan dua rangkaian penampilan yang meriah dan menggetarkan hati para penonton.

Sebanyak tujuh anak penyandang disabilitas berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sesi pertama adalah peragaan busana dengan tema Christmas winter dari tiga putra putri terbaik yaitu Gracia Chrisanta penyandang tuli, Kazu Evani Hinide Siswoyo penyandang disabilitas fisik, dan Valensius Daen Chrisfian Apriano penyandang ADHD. 

Peragaan busana ini semakin menarik dengan balutan busana musim dingin beserta aksesorinya. 

Didampingi oleh para orangtua anak-anak berjalan di catwalk layaknya model profesional.

Rangkaian selanjutnya adalah penampilan dari Pniel Band dengan anggota Evelyn Oktavia, Daryl Mulyadi Putra, Gary Hill Wijaya, Joseph Alessandro Satria Hamonangan Siagian keempat anak spesial ini adalah penyandang autisme. 

Ada tiga lagu rohani yang ditampilkan yaitu kasih dan damai, sukacitaku penuh, dan ku dicintai. 

Petikan gitar bass, iringan dua keyboard, dan vokalis terdengar dinamis dan mengharukan hati. 

Evelyn Oktavia bernyanyi dengan suara lantang dan terlihat sangat mendalami setiap lirik pada lagunya. 

Alunan instrumen musik dan suara merdu berhasil membuktikan bahwa disabilitas bukan halangan untuk berkreasi.

“Kami mengapresiasi kesempatan yang telah diberikan manajemen Grand Swiss-Belhotel Darmo, mengingat kegiatan positif ini sangat membantu anak-anak penyandang disabilitas untuk unjuk bakat di depan khalayak ramai," kata pemilik dan pembina Yayasan Anak Terang Ceria, Yudi, Rabu (4/12).

Penutup rangkaian acara adalah penyerahan tali kasih dan piagam penghargaan. 

Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan corporate social responsibility (CSR) yang dilangsungkan penuh dengan suka cita dan rasa syukur. 

Peringatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas.

“Kegiatan bersama anak-anak disabilitas akan menjadi agenda rutin, tentunya manajamen Grand Swiss-Belhotel Darmo akan selalu terbuka untuk memberikan ruang berkarya," pungkas General Manager Grand Swiss-Belhotel Darmo, Diaz Yonadie menambahkan.

Grand Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya menyambut Anda dengan hangat untuk menginap mewah di tengah-tengah kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia. 

Hotel bintang 5 ini menyediakan 227 kamar. Setiap akomodasi dilengkapi dengan fasilitas lengkap, menjamin menginap yang bebas khawatir dan nyaman. 

Tersedia 12 ruang acara serbaguna dan 2 ballroom untuk mengakomodir acara intim maupun acara meriah dengan kapasitas hingga 800 peserta.

Swiss-Belhotel International saat ini beroperasi di 20 negara, mengelola portofolio lebih dari 135* hotel, resor, dan proyek yang terletak di Australia, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Kamboja, China, Hong Kong, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Irak, Mesir, Kenya dan Tanzania. 

Grup ini menyediakan layanan pengembangan dan manajemen yang komprehensif dan sangat profesional dalam semua aspek hotel, resor, dan tempat tinggal berlayanan. 

Kantor-kantor Swiss-Belhotel International terletak strategis di Hong Kong, Selandia Baru, Australia, China, Indonesia, Uni Emirat Arab,Filipina, Vietnam, Malaysia dan Thailand yang mencakup wilayah Oceania, Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan India.