Karanganyar - KABARPROGRESIF.COM Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek Bendungan Jlantah di Jatiyoso, Karanganyar, Kawa Tengah, Jumat, 27 Desember 2024.
Proyek tersebut direncanakan bakal diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 7 Januari 2025 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, terlihat Gibran didampingi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum, Maryadi Utama.
Gibran tiba di lokasi Bendungan Jlantah sekitar pukul 10.12 WIB. Gibran langsung naik ke pendapa gardu pandang yang ada di lokasi Bendungan.
Gibran terlihat menerima penjelasan terkait perkembangan proyek pembangunan bendungan yang berkapasitas tampung 10,97 juta meter kubik dan luas genangan 50,45 hektar tersebut.
Bendungan Jlantah diproyeksikan menjadi salah satu pendukung program ketahanan pangan nasional dari sisi manfaat irigasi dan ketahanan energi dari manfaat energi listrik yang dihasilkan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum, Maryadi Utama mengatakan, pembangunan Bendungan Jlantah saat ini sudah mencapai 98,6 persen.
Proyek itu ditargetkan selesai akhir tahun 2024.
"Rencananya Bendungan Jlantah akan diresmikan oleh Presiden, Prabowo Subianto pada 7 Januari 2024," ujarnya, di Karanganyar, Jumat, 27 Desember 2024.
Menurutnya, Wapres Gibran berpesan untuk menekankan pentingnya keberlanjutan sumber daya air pendukung produktivitas pertanian sekaligus sebagai langkah strategis dalam memitigasi dampak perubahan iklim.
"Beliau mengapresiasi kerja kami dan alhamdulillah dari bangunannya bagus dan indah," bebernya.
Ia menambahkan, peluang bendungan tersebut dalam mendukung pengembangan energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil menjadi fokus Gibran juga.
Dimana hal itu sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi melalui diversifikasi sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
"Pak Wapres berharap proyek Bendungan Jlantah selesai tepat waktu, sehingga para petani dapat segara meningkatkan hasil produksinya, dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang lebih luas, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan," imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar