Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan sistem ETLE telah mengcapture 1.683.987 pelanggar lalu lintas.
Sementara penindakan terhadap pelanggar lalin melalui non-ETLE sebanyak 460.246.
Hal itu disampaikan Kapolri dalam rilis akhir tahun di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Kapolri juga menjelaskan angka kecelakaan menurun 5 persen dibandingkan tahun 2023.
Guna mendukung terwujudnya Kamseltiblancar, Polri juga melakukan inovasi berbasis digital dengan mengembangkan Integrated Road Safety Management System yaitu membangun 55 Command Center, mengintegrasikan 3.341 CCTV pada berbagai RTMC, membangun smart city, dan memperluas penerapan E-TLE di 1.751 titik.
Titik ETLE tersebut terdiri dari E-TLE statis (mobile handled, speed cam, mobile on board, weight in motion) maupun E-TLE portabel yang terhubung dengan sistem face recognition, sehingga lebih akurat dalam mendeteksi pelanggar lalu lintas.
Jenderal bintang 4 ini juga menyatakan akan mengembangkan sistem Traffic Record Attitude.
Sistem ini akan mencatat dan memberikan poin kepada pemilik SIM yang setiap kali melakukan pelanggaran lalin.
Kapolri berharap sistem akan membantu menyadarkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas. “Penerapan TAR diharapkan mampu memberikan efek deteren guna membentuk budaya tertib dalam berlalu lintas,” ujar Kapolri.
0 komentar:
Posting Komentar