Selasa, 11 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dua jabatan Perwira Menengah (Pamen) di lingkungan Kodam V/Brawijaya, secara resmi diisi oleh pejabat baru. 

Selain jabatan Danpompdam V/Brawijaya, juga terdapat jabatan Katopdam V/Brawijaya yang saat ini resmi dijabat oleh pejabat baru.

Setelah sebelumnya dijabat oleh Kolonel Cpm Karti Amyus, kini jabatan Danpomdam V/Brawijaya secara resmi diemban oleh Kolonel Cpm Raden Tri Cahyo Budi. Sedangkan, untuk jabatan Katopdam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Ctp Abrico Saeko Pona, secara resmi digantikan oleh Kolonel Ctp Arief Musyofak.

Selain dua jabatan itu, juga terdapat jabatan Kasansidam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat oleh Letkol Kav Erwandarno, kini diserahterimakan pada Pangdam V/Brawijaya sembari menunggu pejabat yang baru.

Prosesi serah terima tersebut, dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A, dengan dihadiri oleh para PJU di lingkungan Kodam.

Apresiasi pun, tak lepas disampaikan oleh Pangdam kepada para pejabat sebelumnya atas dedikasi dan kinerja selama menjalankan tugas dan kewajiban sebagai prajurit.

“Untuk pejabat baru, agar segera beradaptasi. Jangan pernah takut berinovasi, serta berkreasi untuk kemajuan Kodam Brawijaya,” tegas Pangdam, Senin (10/3).

Selain prosesi sertijab, acara tersebut juga diwarnai dengan adanya tradisi lepas sambut kepada. 

Tradisi itu, merupakan suatu bentuk penghormatan pihak Kodam terhadap para prajurit yang telah berhasil menjalankan tugas dengan baik.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketersediaan bahan pokok di Pasar Keputran Utara Surabaya aman dan stabil. 

Sebagai salah satu pasar sentral penyedia bahan pangan di Surabaya, pasokan bahan pokok penting (Bapokting) di pasar ini tetap normal. 

Meski sempat terjadi kepadatan di awal Ramadan, situasi sekarang sudah kembali stabil.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi dan kenyamanan pengunjung.

"Saat awal Ramadan sempat terjadi kepadatan namun kini sudah tertangani dan lancar," kata Agus Priyo, Selasa (11/3).

Ia mengungkapkan bahwa kepadatan itu dikarenakan proses bongkar muat. 

Kenaikan harga cabai beberapa waktu lalu membuat pasokan cabai yang datang bersamaan. 

Hal ini menyebabkan kapasitas overload. Apalagi, jumlah kuli angkut sedang berkurang. 

Para kuli banyak yang mengambil libur karena awal Ramadan. 

“Ini menyebabkan proses bongkar muat menjadi lebih lama, kemudian memicu kepadatan di sekitar pasar,” terangnya.

Namun, saat ini situasi sudah terurai. “Loading pasokan cabai sudah stabil, jumlah kuli angkut juga sudah normal,” jelasnya.

Selain memastikan kelancaran arus kendaraan, Agus Priyo menyebut jika pasokan bahan pokok aman. 

Masyarakat diharapkan berbelanja dengan nyaman, tanpa khawatir kekurangan stok selama Ramadan. 

Selain itu, Agus Priyo memastikan bahwa PD Pasar Surya juga terus memantau kondisi pasar agar distribusi bahan pokok tetap terjaga dengan baik. Kl

Komoditas utama seperti cabai, bawang merah, bawang putih hingga aneka sayuran tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan.

"Ketersediaan bahan pangan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Kami terus berkoordinasi dengan para pemasok agar pasokan tetap lancar dan harga terkendali," ungkap dia.

Selain itu, ia memastikan bahwa PD Pasar Surya terus memantau perkembangan harga dan distribusi Bapokting. 

Pemantauan juga melibatkan Satgas Pangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) serta Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Surabaya.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Keputran Utara, Sutrisno, menyebutkan bahwa beberapa komoditas mengalami fluktuasi. 

Harga cabai rawit merah, misalnya. Sempat melonjak hingga Rp80-100 ribu per kilogram pada awal Ramadan, kini harga sudah turun.

"Harga cabai rawit sempat mengalami kenaikan, tetapi kini Rp50 ribu per kilogram," kata Sutrisno.

Di samping cabai rawit, harga bawang merah cenderung stabil, yakni di angka Rp40 ribu per kilogram. Adapun komoditas lain seperti bawang putih juga stabil.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatatkan kinerja investasi Kota Pahlawan tahun 2024 mencapai Rp40,47 triliun atau sekitar 101,35 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp39,94 triliun. 

Capaian investasi tersebut meningkat dari tahun sebelumnya 2023 yakni Rp37,57 triliun.

Realisasi investasi Surabaya 2024 ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Usaha Mikro Kecil (UMK) Rp9,1 triliun, PMDN Non-UMK Rp27,6 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp3,6 triliun.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya, Lasidi mengatakan bahwa mulai tahun 2024, semua perizinan yang ada di pemkot diproses oleh petugas teknis dari Perangkat Daerah (PD) terkait yang ditempatkan di DPM-PTSP. 

Ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan percepatan pelayanan perizinan.

"Jumlah pelayanan, perizinan dan pelimpahan kewenangan di Kota Surabaya mencapai total 1.428. Jumlah tersebut meliputi Layanan Perizinan Berusaha, Non-Berusaha dan Non-Perizinan Melalui Elektronik," kata Lasidi, selasa (11/3).

Pada tahun 2025, Lasidi menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas layanan perizinan di Kota Pahlawan. 

Sejumlah inovasi pun telah disiapkan untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus mendongkrak realisasi investasi tahun 2025.

"Pada tahun 2025, kami berkomitmen bahwa pemrosesan berkas perizinan dan non-perizinan tidak terlambat dan tidak kembali ke pemohon. Selain itu, kami juga menargetkan nilai investasi tahun 2025 sebesar Rp42,69 triliun," jelas Lasidi.

Lasidi membeberkan sejumlah inovasi yang telah disiapkannya untuk menggenjot kinerja investasi Surabaya pada 2025. 

Sejumlah inovasi itu yang pertama adalah berkaitan dengan peningkatan sarana prasarana dan informasi perizinan.

"Inovasi ini meliputi suara perizinan on-air di media, Call Center Siaga Perizinan, penambahan akses masuk ke mall pelayanan publik, penambahan jalur difabel serta penyediaan fasilitas drive-thru," ungkap Lasidi.

Khusus untuk penyediaan fasilitas drive-thru, Lasidi mengungkap bahwa pihaknya akan membuat jalur yang aman dan efisien untuk pelanggan. 

Dengan begitu, pelanggan tidak perlu turun dari kendaraan mereka jika ingin mengambil berkas perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Surabaya Timur.

"Selain itu, kami juga menyiapkan tempat parkir sementara untuk menunggu antrian di area drive-thru. Termasuk pula menyiapkan desain area drive-thru yang dapat mengakomodasi kendaraan roda empat dan roda dua dengan lancar," bebernya.

Di samping sarana prasarana, DPM-PTSP Surabaya juga menyiapkan  inovasi dalam sektor perizinan. 

Inovasi ini di antaranya yakni, pembentukan dashboard ketepatan waktu dan tim analisa, integrasi database perizinan, hingga pembuatan Artificial intelligence (AI) penapisan jenis perizinan kegiatan usaha. 

"AI penapisan jenis perizinan kegiatan usaha bertujuan untuk memudahkan pemohon dalam pemenuhan izin usahanya," ungkap Lasidi.

Menurut dia, AI ini merupakan bentuk sinergi sistem antara data Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) di DPM-PTSP dengan data milik PD terkait. 

Diantaranya, terkait data ruang di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), data penapisan jenis dan kewenangan penerbitan dokumen lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta data penapisan kelas jalan dan kewenangan penerbitan amdal lalin di Dinas Perhubungan (Dishub).

"Sistem AI ini menghasilkan informasi jenis izin yang wajib dimiliki oleh pemohon secara riil," tambah Lasidi, yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPM-PTSP Surabaya.

Sementara dalam bidang inovasi penanaman modal, Lasidi menuturkan bahwa pihaknya akan menyusun blueprint kebijakan penanaman modal serta membentuk tim percepatan investasi. 

Selain itu, inovasi penanaman modal juga mencakup kegiatan promosi investment roadshow hingga layanan Chatbot berupa SIPINTAR (Sistem Informasi Perizinan dan Investasi Kota Surabaya).

"Chatbox dapat diprogram untuk menjawab pertanyaan umum secara otomatis mempercepat waktu respon. Selain itu, layanan ini dapat beroperasi sepanjang waktu, sehingga memberikan akses kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi kapan saja," pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin aset idle pemerintah kota (Pemkot) dimanfaatkan sebagai tempat pertanian hingga pariwisata. 

Hal tersebut, ia sampaikan saat paparan inovasi lelang jabatan aparatur sipil negara (ASN) di ruang sidang wali kota, Senin, (10/3).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menyarankan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti agar pemanfaatan aset idle pemkot digunakan sebagai lahan pertanian hingga sarana pariwisata dimasukkan ke dalam daftar inovasi. 

Menurutnya, ada tiga tempat yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pertanian dan sarana wisata, diantaranya Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, dan Bangkingan.

“Kita itu punya tanah aset pemerintah banyak, ada Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, Sememi dan banyak aset pemerintah kota lainnya. Ayo, sudah berkali-kali, kalau itu bisa dijadikan tempat pariwisata,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, agar lahan-lahan tidur tersebut dikonsep seperti tempat edukasi wisata pertanian. 

“Sehingga di situ bisa dijadikan tempat makan, setelah itu ada penginapanya, tapi lahan lainnya digunakan sebagai (ladang) jagung, sebagian lagi digunakan (ladang padi) sawah. Akhirnya nanti bisa jadi tempat edukasi sekalian,” ujarnya.

Ia juga menyarankan, jika nantinya ada aset pemkot yang digunakan sebagai lahan pertanian dan pariwisata, maka bisa menggandeng investor. 

“Kalau (memakai) APBD ya ngga nggak kuat, nah itu bisa kerjasama dengan investor. Inovasi ini yang saya harapkan, sehingga Bu Antiek bisa mencari tanah mana saja yang idle bisa dikembangakan,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, konsep itu sebetulnya sudah diterapkan di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri. 

Di kawasan ini, DKPP Surabaya telah menambah area lahan pertanian sekaligus digunakan sebagai budidaya penanaman padi dan wisata. 

“Nah nanti itu tinggal kami tambahkan sentra kulinernya, kami juga meminta kepada kecamatan meminta data warga miskin untuk mungkin perlu kami bina seperti yang berada di Kebun Raya Mangrove (KRM). Jadi kira-kira seperti itu yang diinginkan Pak Wali,” kata Antiek. 

Di samping itu, Antiek menambahkan, tidak hanya mengembangkan lahan pertanian yang berada di Kelurahan Jeruk saja, akan tetapi DKPP juga akan mengembangkan konsep urban farming melalui Kampung Sayur. 

Nantinya di dalam Kampung Sayur itu akan ada tempat edukasi, sekaligus pertanian, budidaya perikanan, hingga peternakan. 

“Kampung Sayur itu kan konspenya dia harus berproduksi, lebih dari satu sektor, boleh dia ada perikanannya, ada pertaniannya, peternakannya dan dia harus berproduksi secafa terus menerus juga harus ada kelembagaannya. Kemudian kita juga tingkatkan dan didik mereka (warga kampung) seperti yang kita lakukan di Mini Agro Romokalisari Adventure Land dan KRM, sehingga menjadi ajang edukasi,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya terus berupaya meningkatkan minat baca, khususnya bagi Generasi Z (Gen Z). 

Salah satu inovasinya adalah menyiapkan fasilitas terbaru berupa Virtual Reality (VR) Corner, yang rencananya akan ditempatkan di Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dispusip Kota Surabaya, Mia Santi Dewi saat melakukan paparan inovasi pejabat struktural, di hadapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Ruang Sidang Wali Kota, Senin (10/3).

“Tantangan perpustakaan saat ini tidak hanya menjadi tempat membaca atau meminjam buku saja, tetapi juga sebagai pusat informasi, rekreasi, penelitian, dan tempat yang bisa mendokumentasikan warisan naskah sejarah, maupun sebagai tempat berkumpulnya komunitas,” kata Mia.

Oleh karena itu, Dispusip Surabaya telah menyiapkan 5 inovasi terbaru untuk menjawab tantangan tersebut. 

Pertama, Dispusip Surabaya akan menyediakan Virtual 3 Dimensi Susur Sungai Kalimas. 

Inovasi ini menjadi sarana pengenalan ikon sejarah dan budaya Kota Surabaya, yaitu Sungai Kalimas yang dikemas secara kekinian melalui aplikasi Dispusip Virtual. 

“Jadi yang belum bisa berkunjung ke wisata Susur Sungai Kalimas, bisa merasakannya secara virtual. Nanti akan kita upload di Dispusip virtual,” ujar dia.

Kedua, setiap tahunnya, Dispusip  akan menyusun Ensiklopedia Tematik Surabaya. 

Ensiklopedia ini berdasarkan penelusuran khasanah kearsipan dan sejarah Kota Surabaya, seperti perkembangan transportasi di Kota Pahlawan. 

Ensiklopedia ini bermanfaat sebagai layanan arsip kesejahteraan untuk masyarakat, pelestarian khasanah kearsipan dan sejarah Kota Surabaya, sebagai bahan pustaka, serta menjadi pendukung riset akademik.

“Kami memang berkeinginan setiap tahun bisa menghasilkan suatu buku atau kumpulan yang bisa dijadikan bahan pustaka terkait dengan sejarah ataupun yang berkaitan dengan seluruh Kota Surabaya,” terangnya.

Ketiga, Dispusip Surabaya akan menyediakan Virtual Reality (VR) Corner. 

VR Corner ini merupakan area yang didesain dan dilengkapi dengan peralatan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer. 

Manfaat VR Corner ini antara lain, dapat menarik minat pemustaka dari generasi muda agar dapat menikmati video edukatif melalui cara yang berbeda (VR). 

Menghadirkan pembelajaran imersif yang melibatkan pengunjung secara aktif dalam simulasi yang disajikan. 

Serta, menghadirkan konten edukatif terutama tentang sejarah Kota Surabaya yang dikemas dalam bentuk kekinian atau konten lainnya.

“VR ini rencananya akan dibuat di Perpustakaan Balai Pemuda. Kami ingin menyajikan sejarah dan kebudayaan versi anak muda. Pengunjung akan menikmatinya melalui VR,” imbuhnya.

Keempat, melakukan pengembangan aplikasi BANPUSBOYO untuk standarisasi perpustakaan dan pembinaan akreditasi perpustakaan. 

Dengan adanya aplikasi ini, kegiatan pendataan dan pembinaan perpustakaan akan lebih efektif dan efisien. 

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pengajuan akreditasi perpustakaan. 

“Sehingga lebih efektif untuk mendeteksi perpustakaan yang dinilai sudah siap untuk mengikuti akreditasi perpustakaan,” ujar dia.

Dan kelima adalah membranding Perpustakaan Umum Kota Surabaya, yakni Perpustakaan Rungkut. 

Rebranding di Perpustakaan Rungkut dilakukan dengan mengubah tampilan fisik dan juga penambahan fasilitas yang disediakan untuk pemustaka. 

Untuk mewujudkan pelaksanaannya, maka dilakukan pengajuan DAK (Dana Alokasi Khusus) pada tahun 2025, dengan harapan pada tahun 2026 dapat dilakukan renovasi pada fisik perpustakaan umum tersebut.

“Kami telah mengajukan permohonan ke Perpusnas (Perpustakaan Nasional) untuk DAK pembangunan Perpustakaan Rungkut, tinggal menunggu tahapan selanjutnya. Kami sudah mendesain, di dalamnya akan tersedia fasilitas bagi lansia dan disabilitas. Bahkan, kami juga menyediakan mini theatre, dan ruang saintek,” pungkasnya.

Senin, 10 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menggelar acara buka puasa dan santunan untuk anak yatim piatu dari beberapa Panti Asuhan di lobby lantai 1 Gedung DPRD Surabaya. 

Acara ini menjadi bagian dari tradisi tahunan yang dilakukan menjelang Idulfitri, sebagai wujud kepedulian kepada anak-anak yatim piatu di Kota Surabaya. Senin (10/3/2025)

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan berharap kegiatan sosial seperti ini terus dilaksanakan secara rutin.

“Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh kebersamaan dan kepedulian. Setiap tahun, DPRD Surabaya selalu menyelenggarakan santunan bagi anak yatim, khususnya di bulan Ramadan. Tahun ini, ada 99 anak yatim yang menerima santunan sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang dari kami semua,” ujarnya.

Adi Sutarwijono juga mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah Kota Surabaya, anggota DPRD, serta tamu undangan yang turut berpartisipasi dalam acara ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga doa dan kebahagiaan yang kita bagikan hari ini menjadi berkah bagi kita semua,” tambahnya.

Dalam acara ini, selain santunan berupa bantuan finansial dan bingkisan bagi anak-anak yatim, juga diisi dengan tausiah dari Minun Latif anggota DPRD Surabaya dari fraksi PKB. Dalam ceramahnya, Minun Latif mengingatkan pentingnya berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

“Memberikan santunan kepada anak yatim adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi kita semua dan membawa keberkahan dalam kehidupan,” tuturnya.

Suasana haru terasa saat anak-anak yatim menerima santunan secara simbolis dari Ketua DPRD dan jajaran pemerintah Kota Surabaya. 

Senyum dan kebahagiaan terpancar dari wajah mereka saat menerima bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.

Setelah sesi santunan dan tausiah, acara dilanjutkan dengan doa bersama sebelum berbuka puasa. Para peserta kemudian menikmati hidangan berbuka yang telah disediakan. 

Kegiatan ini semakin mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan para anak yatim yang hadir.

Sekretaris DPRD Surabaya, Musdig Ali Suhudi, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi wujud nyata kepedulian terhadap sesama, terutama anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

“Acara ini memang sudah menjadi tradisi yang kami lakukan setiap tahun. Kami ingin di momen Ramadan dan menjelang Idulfitri ini, kita bisa berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan, seperti anak-anak yatim,” ujar Musdig kepada pers usai acara bukber..

Ia juga menjelaskan bahwa jumlah anak yatim yang menerima santunan dipilih sebanyak 99 orang, yang terinspirasi dari Asmaul Husna, 99 nama indah Allah. 

“Biar ini sesuai dengan nama-nama Allah yang penuh keberkahan. Kami berharap acara ini membawa kebaikan bagi kita semua,” tambahnya.

Lebih lanjut, Musdig mengajak seluruh masyarakat Surabaya, terutama mereka yang memiliki rezeki lebih, untuk ikut berbagi kepada sesama di bulan suci ini. 

Menurutnya, Ramadan adalah bulan penuh berkah di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.

“Kita berharap dengan acara seperti ini, semangat berbagi semakin tumbuh di masyarakat. Semoga Surabaya bisa menjadi kota yang benar-benar Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, kota yang diberkahi dan penduduknya selalu mendapat ampunan dari Allah,” tuturnya.

Dengan terselenggaranya acara ini, DPRD Surabaya berharap kegiatan sosial semacam ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang ikut berkontribusi dalam membantu sesama. 

“Kami ingin terus menjaga tradisi ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan kita,” pungkas Musdiq.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dalam rapat paripurna, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya bersama Pemerntah Kota Surabaya telah menyepakati tentang perubahan badan hukum Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda), Senin (10/3/2025)

Rapat dipimpin oleh Laila Mufidah Wakil Ketua DPRD Surabaya, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran anggota dewan dan para undangan serta menekankan pentingnya agenda yang dibahas dalam rapat tersebut.

“Semoga keputusan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kota Surabaya,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, yang menegaskan bahwa perubahan status RPH dari perusahaan daerah menjadi perseroan daerah diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan efisiensi layanan RPH.

“Kita semua berharap agar penetapan ini dapat meningkatkan kinerja rumah potong hewan, meningkatkan laba, serta memberikan kontribusi lebih besar kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adi Sutarwijono juga menekankan pentingnya peran RPH dalam menstabilkan harga daging di Kota Surabaya. “Kami berharap perubahan ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat, terutama dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan di wilayah Surabaya,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya Rapat Paripurna ini, DPRD Kota Surabaya optimis bahwa langkah-langkah yang diambil akan semakin memperkuat tata kelola pemerintahan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya.


Selasa, 04 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menilai semangat gotong royong yang ditunjukkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam membangun Kota Pahlawan perlu terus dilanjutkan.

"Saya menangkap pesan yang sangat baik dari Pak Wali Kota Surabaya untuk memulai pemerintahan yang baru di periode kedua itu dengan semangat gotong royong, sebagaimana telah ditunjukkan sebelumnya dalam periode pertama," kata Adi di Surabaya, Selasa (4/3).

Adi mencontohkan bagaimana Kota Surabaya berhasil bangkit dari pandemi COVID-19 melalui semangat kebersamaan dan gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat.

"Semangat (gotong royong) ini betul-betul ditunjukkan oleh Wali Kota Surabaya," ujarnya.

Namun, Adi juga mencermati besarnya kebutuhan anggaran untuk merealisasikan berbagai program pembangunan 2025-2030. Berdasarkan APBD Surabaya tahun 2025 yang telah disahkan Rp12,3 triliun, jumlah ini dinilai belum mumpuni untuk mendukung keseluruhan program.

"Dari total APBD Rp12,3 triliun, kebutuhan belanja sudah mencapai sekitar Rp9 triliun. Sementara sektor pendidikan memerlukan Rp2,5 triliun, ditambah dengan berbagai item lain yang harus diprioritaskan," katanya.

Untuk itu, Adi menegaskan bahwa DPRD Surabaya akan berdiskusi lebih lanjut dengan Wali Kota Eri untuk menentukan prioritas pembangunan yang dapat direalisasikan dalam keterbatasan anggaran.

"Nanti Pak Wali Kota akan bertemu dengan DPRD Surabaya untuk mengonsultasikan kira-kira apa hal yang menjadi prioritas dikerjakan," katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan bahwa berbagai tantangan pengelolaan fiskal, diperlukan skala prioritas dalam pengerjaan program-program pembangunan.

"Program kerakyatan terutama aspek pendidikan dan kesehatan, harus berjalan beriringan dengan program infrastruktur skala menengah-besar yang membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan perekonomian," tuturnya.

Dengan demikian, Surabaya diharapkan dapat menjaga level pertumbuhan ekonominya. 

Pun demikian bagaimana pertumbuhan ekonomi tidak hanya berdampak pada kesejahteraan warga, tetapi juga memastikan keberlanjutan fiskal pemerintah untuk melanjutkan pembangunan bagi masyarakat.

"Ini semata-mata agar warga Surabaya bisa merasakan dampak pembangunan secara lebih cepat, sekaligus ikhtiar solusi di tengah tantangan pengelolaan fiskal yang tidak mudah," pungkasnya.


Sabtu, 01 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya memfasilitasi keluhan warga Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Jawa Timur terkait proyek pembangunan hotel di kawasan setempat.

Dalam pertemuan di Kantor Kelurahan Gunungsari itu dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni serta anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya yang membidangi pembangunan, Achmad Nurdjayanto, warga Gunung Sari serta perwakilan PT Nindya Karya selaku kontraktor proyek pembangunan.

Dalam pertemuan tersebut warga RW 1 Gunungsari menyampaikan keluhan atas dampak proyek pembangunan hotel, termasuk retaknya tembok rumah, rembesan air, serta luapan air saat hujan.

"Kami baru sekali diundang dalam konsultasi publik pada 5 Januari 2025. Setelah itu, tidak ada kelanjutan. Warga juga mengeluhkan debu," ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Gunungsari, Muchlis Anwar, di Kota Surabaya, Sabtu (1/3).

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti kurangnya sosialisasi dari pihak proyek setelah perobohan bangunan eks Hotel Singgasana di Kota Surabaya.

Senada dengan Muchlis, Ketua RW 1 Gunungsari, Agus mengatakan bahwa jebolnya pagar pembatas menyebabkan rembesan air ke rumah warga.

Meski pihak kontraktor telah melakukan perbaikan, rembesan masih terjadi dan bahkan bercampur lumpur yang berdampak terhadap tiga unit rumah.

"Kami sudah melaporkan hal ini ke pihak kontraktor," kata Agus.

Sementara itu, HSE Officer PT Nindya Karya, Arly, menyatakan pihaknya bersyukur karena pertemuan dengan warga yang difasilitasi DPRD telah menghasilkan solusi terbaik.

"Alhamdulillah sudah ada jalan keluar yang positif dan akan kami jalankan sebagaimana mestinya. Kami juga selalu terbuka terhadap laporan warga. Ketika ada keluhan dari Ibu Lurah, kami langsung melakukan inspeksi ke lokasi," ujar Arly.

Arly menjelaskan bahwa setelah inspeksi terhadap tiga rumah yang terdampak, pihaknya berencana membangun saluran air atau drainase dengan kedalaman 40-60 cm.

Sementara rumah yang berhimpitan dengan pagar pembatas akan dipoles atau diplester dari dalam untuk mengurangi dampak awal, sembari mencari solusi jangka panjang.

"Saat ini telah dibentuk grup percakapan untuk koordinasi antara kontraktor dan warga RW 1 guna menampung keluhan yang muncul," katanya.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Ahmad Nurdjayanto, menegaskan bahwa kehadiran pihaknya di lokasi bertujuan menindaklanjuti keluhan warga Gunungsari terkait dampak proyek.

"Kami datang ke sini untuk memfasilitasi pertemuan warga dengan kontraktor, yakni PT Nindya Karya. Alhamdulillah, akhirnya ada titik terang," katanya.

Ia mengatakan pihak kontraktor telah berkomitmen menangani dampak yang ditimbulkan selama proyek berjalan.

"Keluhan-keluhan, seperti tembok retak dan rembesan air, sudah dilakukan pembenahan," pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive