Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatatkan kesuksesan dalam penyelenggaraan turnamen Kompetisi Sepak Bola Bangga Merah Putih (Barati) Cup Internasional 2025.
Perayaan atas keberhasilan tersebut digelar dalam acara closing ceremony yang meriah di Stadion Gelora 10 Nopember (GION), pada Minggu 20 April 2025 malam.
Ajang kompetisi sepak bola bergengsi tingkat internasional ini telah menobatkan tiga tim terbaik dari masing-masing kelompok usia.
Assa Pro Soccer School tampil sebagai juara pertama untuk kategori usia 13 tahun, disusul Papua FA yang meraih gelar juara di kelompok usia 14 tahun, dan klub asal Spanyol, Rayo Vallecano, yang berhasil menduduki posisi puncak untuk kelompok usia 15 tahun.
Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam menyukseskan perhelatan internasional di Kota Pahlawan ini.
“Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, pelatih, ofisial, panitia, relawan, dan semua pihak yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menyukseskan event internasional ini," kata Ikhsan.
Menurutnya, kompetisi kali ini terasa istimewa karena seluruh atlet menunjukkan tingkat sportivitas dan semangat juang yang tinggi selama pertandingan.
Baginya, setiap peserta yang terlibat layak disebut sebagai pemenang karena telah berjuang dan menampilkan bakat terbaiknya.
“Kalian semua adalah pemenang, sebab lebih dari sekadar hasil akhir, kalian telah membawa semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, serta membangun jembatan persahabatan antarnegara," terang Ikhsan.
Secara khusus, Ikhsan juga menyampaikan ucapan selamat kepada para juara.
Ia berharap, kemenangan yang diraih dapat menjadi pendorong semangat untuk terus berkembang dan mengharumkan nama bangsa di kancah yang lebih tinggi.
“Bagi yang belum meraih hasil terbaik, jangan berkecil hati. Setiap pertandingan adalah bagian dari proses menuju kematangan, dan setiap tantangan adalah bagian dari perjalanan besar kalian,” pesannya.
Sebagai tuan rumah, Pemkot Surabaya merasa bangga dapat menyambut kedatangan para peserta dari berbagai negara.
Keberhasilan penyelenggaraan event ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Kota Surabaya memiliki kapasitas untuk menggelar acara berkelas internasional.
“Tentunya kami siap mendukung pelaksanaan Barati Cup Internasional untuk tahun-tahun mendatang. Semoga kebersamaan yang terjalin selama event ini meninggalkan kesan yang hangat, membekas dalam ingatan, dan memberikan inspirasi bagi kita semua," ungkap Ikhsan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menekankan, event ini menjadi wadah yang efektif bagi anak-anak muda untuk mengembangkan potensi sepak bola mereka.
Meskipun masih dalam usia remaja, lanjut Hidayat, para atlet mampu memperlihatkan tingkat sportivitas yang tinggi selama pertandingan berlangsung.
"Alhamdulillah, anak-anak ini sangat tertib dalam menjaga sportivitas dan semangat mereka sangat tinggi. Terlebih, mayoritas tim yang berhasil melaju ke babak final adalah tim-tim dari Indonesia,” jelas Hidayat.
Hidayat Syah juga menegaskan bahwa turnamen ini membuktikan bahwa kemampuan para atlet muda Indonesia tidak kalah saing dengan pemain dari negara lain.
Berkaitan dengan potensi gelaran berikutnya, ia menyampaikan adanya kemungkinan untuk kembali diadakan di Kota Surabaya.
“Sudah ada kesepakatan dengan pihak panitia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menggelar acara serupa dengan skala yang lebih besar di masa depan,” imbuhnya.
CEO Barati Mendunia, Krisna W. Marsis, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Pemkot Surabaya atas dukungan penuh yang diberikan hingga suksesnya Barati Cup Internasional 2025.
“Berkat dukungan solid dari teman-teman dan Pemerintah Kota Surabaya, kita berhasil mencatatkan sejarah dengan menggelar turnamen internasional pertama yang diikuti oleh 7 negara dengan total 120 tim,” ujarnya.
Terakhir, Krisna berharap, agar event internasional ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan bagi Surabaya untuk terus menyelenggarakan ajang olahraga bergengsi lainnya, sekaligus menjadi platform pembinaan atlet-atlet muda Indonesia agar dapat berprestasi di kancah dunia.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga di tahun mendatang, kita dapat kembali mencetak sejarah dengan mengundang lebih banyak lagi tim sepak bola dari berbagai penjuru dunia, pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar