Pages - Menu

Halaman

Pages - Menu

Senin, 14 April 2025

Wali Kota Eri Minta Maaf ke Masyarakat Surabaya Atas Sikap Armuji yang Tak Pantas Saat Sidak


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Pahlawan atas sikap Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji.

Permohonan maaf tersebut lantaran Qawali Armuji berkata tidak pantas saat sidak perusahaan yang diduga menahan ijazah di kawasan Margomulyo pada Rabu 9 April 2025 lalu. 

Dalam video sidak yang diunggah di akun TikTok @Cakj1 itu memperlihatkan dirinya berbicara dengan kata kasar ketika dituduh penipu oleh pemilik perusahaan. 

“Saya juga minta maaf untuk seluruh warga Kota Surabaya. Ada yang mengatakan Wawali ngomong kasar seperti itu. Mengatakan kayak ada kalimat kasar yang tidak pantas. Banyak yang ngomong ke saya, wawali kok enggak pantas. Saya mohon maaf,” kata Wali Kota Eri di mal pelayanan publik Siola, Senin 14 April 2025. 

Menurut Wali Kota Eri kata kasar yang diucapkan Armuji adalah sikap spontan saat dituduh sebagai penipu. 

Namun, meski begitu dia tidak membenarkan kata tidak pantas yang diutarakan oleh Armuji. 

“Ya, ngertio, rek, kalau Pak Armuji itu emosi karena datang panas-panas di situ akhire diilokno (diejek), ya, mungkin akhirnya emosi sehingga keluar kalimat atau kata-kata yang tidak pantas diucapkan,” jelasnya. 

Maka dari itu, untuk menyelesaikan permasalahan itu. Wali Kota Eri berencana menemukan Armuji dengan pemilik perusahaan. 

“Saya akan telepon Bu Diana (pemilik perusahaan) bilang akan ditemukan dengan Pak Armuji. Mudah-mudahan dengan kebesaran hati mereka bisa berdamai,” ujarnya. 

Sebelumnya, konten Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sidak ke perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawannya meski sudah resign ramai diperbincangkan masyarakat. 

Wali Kota Eri meminta maaf atas perkataan yang dilontarkan Armuji saat sidak di Margomulyo.

Pasalnya, saat sidak Armuji dituduh penipu oleh pemilik perusahaan. Tuduhan itu lantas membuat geram Armuji sehingga melontarkan kata-kata kasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar