Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Tampilkan postingan dengan label Metropolis-Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metropolis-Politik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Oktober 2024

Ziarah Wali 5, Cara Unik Golkar Surabaya Kampanyekan Calon Kepala Daerah


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menampilkan pendekatan yang unik dan lebih personal dalam mengkampanyekan calon kepala daerah yang mereka usung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 ini, baik di pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur maupun pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya.

Untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Golkar mengusung pasangan Incumbent Khofifah Indar Parawansa dan Emil Listyanto Dardak dengan nomor urut 2.

Sementara di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, pasangan incumbent Eri Cahyadi dan Armuji dengan nomor urut 1 menjadi pilihan Golkar.

Melalui kampanye yang dikemas dalam bentuk ziarah Wali Lima, Golkar Surabaya berusaha menyentuh hati masyarakat dengan cara yang lebih kultural dan relevan dengan tradisi lokal. 

Ketua panitia HUT Golkar ke 60 DPD Golkar Surabaya, Aldi Blaviandi mengatakan kegiatan ziarah Wali Lima ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga membawa pesan bahwa para calon yang diusung memahami dan menghormati akar budaya serta nilai-nilai masyarakat Jawa Timur khususnya di Surabaya. 

“Dengan kegiatan ini, Golkar menekankan pentingnya hubungan yang lebih personal antara kandidat dengan warga, memanfaatkan kedekatan kultural sebagai cara untuk membangun ikatan emosional yang lebih kuat,” kata Aldi Blaviandi usai memberangkatkan rombongan ziarah wali lima di kantor DPD Golkar Surabaya, Minggu (13/10).

Lebih lanjut ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya mengatakan Pendekatan ini juga mencerminkan filosofi bahwa politik tidak hanya soal perebutan kekuasaan, tetapi juga soal pelayanan yang berakar pada nilai-nilai lokal. 

“Ziarah Wali Lima menjadi simbol pendekatan politik yang lebih membumi, mengutamakan tradisi serta spiritualitas, dan menciptakan suasana kampanye yang lebih hangat dan menyentuh,” urainya.

Menurutnya, Dengan cara ini, Golkar Surabaya berupaya mendekatkan calon kepala daerah yang mereka usung kepada masyarakat secara lebih personal dan kultural.

Sementara itu, Wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Surabaya, Ahmad Nurjayanto mengatakan bahwa kampanye melalui ziarah Wali Lima bukan hanya menjadi ajang untuk mengenalkan visi-misi pasangan calon, tetapi juga sebagai bentuk refleksi dan doa agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan damai dan sukses. 

Senyampang dengan itu kata Ahmad, pada bulan Oktober ini ada momen yang begitu berharga bagi partai Golkar yakni momen lahirnya partai Golkar yang tepat jatuh pada tanggal 20 Oktober.

“Selain ihtiar kami agar para calon yang kita dukung bisa memenangkan hati masyarakat Surabaya. Melalui ziarah wali lima ini juga sebagai wujud rasa syukur kita atas kiprah partai Golkar yang hingga usia ke 60 tahun ini,” pungkasnya.

Sekadar informasi, dalam perayaan HUT Partai Golkar ke 60, DPD Golkar Surabaya menggelar program ziarah wali 5 dengan memberangkatkan sebanyak 60 bus dengan peserta warga kota Surabaya.

Ziarah wali 5 tersebut digelar setiap hari sabtu dan minggu di bulan oktober dengan puncaknya yakni pada tanggal 20 oktober yang rencananya akan memberangkatkan sebanyak 41 Bus.

Eri Cahyadi Teruskan Program Pendidikan - Kesehatan Gratis, Ribuan Warga Pakal Teriak: Lanjutkan!



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan calon (Paslon) Wali Kota Surabaya nomor urut 01, Eri Cahyadi-Armuji (ErJi), bertemu dengan lebih dari 5.000 warga di Rumah Aspirasi Jalan Jawar Surabaya No. 90, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Sabtu (12/10) malam.

Selain Eri-Armuji, hadir pula Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini dan kader PDIP Kota Surabaya, Syaifuddin Zuhri. 

Pada kesempatan ini, Eri Cahyadi menyampaikan berbagai program unggulan yang siap dijalankan ketika dirinya terpilih kembali sebagai wali kota Surabaya. 

Program-program tersebut salah satunya adalah melanjutkan layana. 

kesehatan gratis yang telah berjalan selama ini. Ia memastikan warga Surabaya akan terus mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu, tanpa adanya hambatan finansial ke depannya.

“Ayo bareng-bareng bangun Suroboyo, apa contohnya yang bisa dibangun? Kami tiap tahun mengalokasikan sekitar Rp500 miliar untuk layanan warga berobat gratis. Semua akan diteruskan pada tahun-tahun mendatang,” kata Eri.

Selain itu, Eri mengungkapkan, juga berkomitemen melanjutkan pendidikan SD-SMP negeri gratis. 

Saat menjabat sebagai wali kota Surabaya sebelumnya, Eri menceritakan, sempat menggelontorkan anggaran sebanyak Rp1,2 triliun untuk Biaya Operasional Sekolah Daerah (Bopda) siswa-siswi SD-SMP di Surabaya.

Bahkan, rencananya sekolah gratis di Surabaya tidak hanya berlaku untuk jenjang SD-SMP negeri saja, akan tetapi juga SMA. 

Hal itu bisa diwujudkan ketika ke depannya paslon nomor urut 03 Tri Rismaharini-Gus Han juga terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim di tahun 2025. 

“Bu Risma tadi juga bilang (sekolah gratis), tidak hanya SD-SMP saja, tapi SD-SMP-SMA di Surabaya tidak boleh ada yang membayar lagi. Ini yang harus dicoba, ayo ditata, dimenangkan, supaya SD-SMP-SMA gratis semua, bahkan di pondok juga,” ungkapnya. 

Eri ingin, Surabaya ke depannya tidak hanya dipimpin oleh satu orang saja akan tetapi juga harus bisa digerakkan oleh warganya. 

Maka dari itu, di tahun 2025 mendatang, ia berharap Kader Surabaya Hebat (KSH), RT, RW, dan LPMK di Surabaya bisa bergerak bersama membangun Kota Surabaya. 

Dirinya menambahkan, tak segan akan menaikkan insentif para KSH, RT, RW, dan LPMK jika mau bergerak bersama mambangun Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi ke depannya.

“Makanya itu tolong (kota ini) dijaga, jangan sampai nanti setelah mendapat anggaran, ternyata di kampungnya ada yang stunting kita nggak tahu, lalu ada yang miskin juga nggak tahu. Nah, makanya itu mari kita bangun bersama-sama,” harapnya. 

Terakhir, ia menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak lupa pada 27 November 2024 nanti, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk berpartisipasi dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya serta gubernur dan wakil gubernur Jatim. 

“Suroboyo coblos sing onok gambare (coblos yang ada gambarnya), nah itu disampaikan ke warga, kalau ada gambarnya sekolah bisa gratis, hingga kesehatan gratis,” pungkasnya.

Jumat, 11 Oktober 2024

PDIP Siapkan 1.000 Pengacara Antisipasi Kecurangan Pilgub Jatim 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning mengatakan partainya sudah menyiapkan 1.000 pengacara yang siap menggugad kecurangan Pilkada atau Pilgub Jatim 2024.

Hal itu disampaikan Ribka saat acara Deklarasi Banteng Lawas, pendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 3 Tri Rismaharini- Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang diusung PDIP.

"DPP [PDIP] sudah menyiapkan 1000 pengacara, saya bilang sama Ronny [Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy]. Ron gua lagi ngajarin PAC gua buat ngelawan. Biar ndak seperti dulu, di tahun '96," kata Ribka, Surabaya, Kamis (10/10).

Ribka meminta agar relawan Banteng Lawas Surabaya, mengawal suara Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim, dan berani melawan saat menemukan indikasi kecurangan.

"Jadi kalau ada kecurangan suara Bu Risma, 616 loh kok tinggal 006. Kadang saksi kita PDI Perjuangan itu aduh lebay, eh nasi bungkus dapat belum PDIP? belum, ditaruh Hokben sudah. Udah beli nasi bungkusnya yang jauh lagi. Penghitungan suara hilang [dari] 616 tinggal 006, hilang 600," ujarnya.

"Teriakin dari luar [kalau ada kecurangan]. Nggak usah lagi berdasarkan PKPU peraturan KPU kelamaan, ambil bangku hajar dulu," tambah Ribka.

Ribka juga berjanji bakal mengangkat telepon yang masuk di ponselnya. Hal itu demi menginventarisasi segala kecurangan yang terjadi di lapangan.

"Mereka main gila, kita juga bisa main gila. Saya sudah tahu gelagatnya Jawa Tengah sudah mulai dikumpulkan kades kades. PJ - PJ itu tidak pernah berpihak kepada kita, tidak pernah. PJ ke sana ke lawan kita. Jadi harus kitanya yang solid," ujarnya..

Tak hanya itu, Ribka juga menginginkan relawan dan saksi perempuan dari PDIP berani melawan, dan tidak tinggal diam ketika terjadi kecurangan.

"Ini perempuan-perempuan jangan cuma bisanya cerewet sama suami. Kalau ada kecurangan naik ke meja cakar lehernya KPPS. Berani enggak? gitu, nyata - nyata aja intruksi itu," kata Ribka.

Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga paslon gubernur-wakil gubernur.

Selain Ribka-Gus Hans, dua paslon lain adalah duet petahana yang diusung KIM Plus Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan duet yang diusung PKB Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index Terbaik di Jawa Timur


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya  kembali menerima penghargaan atas kinerjanya dalam mendukung transformasi digital untuk meningkatkan pelayanan publik. 

Kali ini, Pemkot Surabaya meraih penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) sebagai Pemerintah Daerah Kota atau Kabupaten Tingkat II Terbaik di Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Terbaik ke-3 pada Kategori Kota.

Penghargaan tersebut diberikan Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Layanan Pemerintah Berbasis Elektronik (E-Gov), Yusuf Efendy dalam acara Seminar Nasional Perilisan GM-DTGI yang digelar di Auditorium Magister Manajemen Sukadji Ranuwihardjo, Yogyakarta, Jumat (11/10).

Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) adalah sebuah inisiatif yang dikembangkan oleh UGM untuk mengukur kinerja tata kelola transformasi digital di pemerintah daerah, baik di tingkat kota maupun kabupaten. 

GM-DTGI berfokus pada aspek-aspek seperti inovasi layanan publik berbasis teknologi, tata kelola data, dan integrasi sistem informasi dalam pemerintahan.

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominko) Pemkot Surabaya M Fikser mengatakan, diterimanya penghargaan tersebut menjadi apresiasi sekaligus motivasi bagi tim E-Gov Pemkot Surabaya atas upayanya mengembangkan layanan publik berbasis digital.

"Ini adalah apresiasi untuk Pemkot Surabaya. Penghargaan ini juga tidak terlepas dari beberapa langkah penting dan berdampak yang telah dilakukan terkait digitalisasi pelayanan publik," ungkap Fikser.

Lebih lanjut Fikser menjelaskan, langkah-langkah tersebut antara lain pelayanan publik digital,  yakni pengembangan berbagai aplikasi layanan publik, seperti sistem pengaduan online dan portal informasi masyarakat, untuk mempermudah akses layanan.

Langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan konsep Smart City dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi layanan kota, termasuk sistem transportasi dan pengelolaan sampah.

"Kita juga menyediakan data terbuka untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan," terang Fikser.

Setelahnya, kata Fikser, Diskominfo Surabaya juga memperkuat infrastruktur digital seperti jaringan internet cepat, untuk mendukung layanan berbasis teknologi.

"Penguatan infrakstruktur digital dilakukan untuk mendukung penerapan sistem pemerintahan elektronik dan meningkatkan efisiensi administrasi, serta mempermudah komunikasi antara pemerintah dan masyarakat," kata Fikser.

Menurut Fikser, keberhasilan langkah-langkah yang telah dilakukan juga tak terlepas dari kerja sama dengan perusahaan teknologi dalam hal ini pihak swasta untuk mengembangkan solusi inovatif yang mendukung layanan publik.

"Upaya-upaya yang dilakukan menunjukkan komitmen Surabaya dalam bertransformasi menjadi kota yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan warganya," imbuhnya.

Fikser menambahkan, adapun beberapa indikator yang menjadi fokus penilain  yaitu infrastruktur teknologi, pengelolaan data, sistem dan layanan digital yang diterapkan, kapabilitas Sumber Daya Alam (SDM), kebijakan dan regulasi, serta inovasi dan kolaborasi.

"Harapannya dengan penghargaan yang telah dicapai ini, Diskominfo Surabaya lebih terpacu dalam berinovasi dan mengembangkan layanan publik berbasis digital untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat," pungkasnya. 

Jadi Anggota GNLC Pertama di RI, Surabaya Siap Berbagi Praktik Terbaik dalam Konferensi UNESCO


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Surabaya sebagai kota pertama di Indonesia yang menjadi anggota UNESCO Global Network Learning City (GNLC), kembali menunjukkan peran aktifnya dalam memajukan pendidikan seumur hidup. 

Surabaya akan berpartisipasi dalam Konferensi Regional ASEAN+3 UNESCO Learning Cities yang akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada 29-30 Oktober 2024.

Acara ini diadakan untuk memperkuat kapasitas kota-kota di Asia Tenggara dalam mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat dan berbagi praktik terbaik.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad mengatakan bahwa keikutsertaan Surabaya dalam GNLC ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengembangkan pendidikan inklusif dan berkelanjutan.

"Surabaya adalah kota pertama di Indonesia yang menjadi anggota UNESCO GNLC. Ini merupakan pengakuan atas upaya pemerintah kota dalam memobilisasi seluruh sektor untuk mendukung pembelajaran sepanjang hayat, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, serta revitalisasi pembelajaran di keluarga dan komunitas," ujar Irvan, Jum'at (11/10).

Irvan menjelaskan bahwa berdasarkan UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL), Learning City adalah kota yang mampu memobilisasi sumber daya dari setiap sektor untuk mempromosikan pembelajaran seumur hidup. 

"Sebagai anggota UNESCO GNLC, Surabaya mendapatkan berbagai manfaat, termasuk dukungan teknis dan akses terhadap pedoman pengembangan kota pembelajaran," jelas Irvan.

Selain itu, beberapa manfaat lain yang diperoleh Surabaya sebagai anggota GNLC di antaranya adalah pengakuan atas upaya pemerintah kota dalam memajukan pendidikan. Juga, akses ke pedoman dan strategi pembelajaran hingga berpartisipasi dalam konferensi internasional dan regional. 

"Tidak hanya itu, manfaat lain yang diperoleh Surabaya adalah berbagi pencapaian melalui saluran komunikasi UNESCO GNLC dan koneksi dengan kota-kota pembelajaran lainnya di seluruh dunia," tuturnya.

Irvan mengungkapkan bahwa Surabaya merupakan kota pertama di Indonesia yang menjadi anggota UNESCO GNLC pada tahun 2016. 

Kemudian pada tahun 2017, Surabaya sekaligus menjadi kota pertama di Indonesia yang menerima penghargaan UNESCO Learning City Award. 

"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam mengembangkan Kota Pembelajaran yang berkelanjutan," tuturnya.

Lebih rinci, Irvan memaparkan bahwa Konferensi Regional ASEAN+3 UNESCO Learning Cities, diadakan oleh Kantor Regional UNESCO di Bangkok bekerja sama dengan berbagai lembaga. 

Seperti di antaranya, Kementerian Pendidikan Thailand dan Bangkok Learning City.

"Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkuat kapasitas kota-kota Asia Tenggara dalam berbagi pengetahuan tentang pembelajaran seumur hidup, serta mempromosikan inisiatif kota pembelajaran yang inovatif," bebernya.

Sementara tujuan utama dari konferensi tersebut adalah berbagi praktik terbaik dalam kebijakan pembelajaran di tingkat nasional dan lokal. 

Di samping itu, tujuan lain adalah meningkatkan kapasitas jaringan kota pembelajaran di negara ASEAN serta membangun kemitraan berkelanjutan antar kota pembelajaran di Asia Tenggara dan negara Plus 3 (Tiongkok, Jepang, Korea).

"Surabaya siap untuk berkontribusi dalam konferensi ini dengan berbagi pengalaman dan pencapaian kami dalam mempromosikan pembelajaran seumur hidup," tambah Irvan.

Menurut Irvan, tantangan yang dihadapi kota-kota di Asia Tenggara dalam mengembangkan pembelajaran seumur hidup sangat beragam. 

Mulai dari perubahan iklim hingga perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. 

"Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antar kota untuk mengatasi tantangan ini," ujar dia.

Irvan mengungkapkan bahwa saat ini jaringan keanggotaan GNLC mencakup 356 kota di 79 negara se-dunia. 

Sedangkan di wilayah Asia Tenggara, terdapat 19 kota yang tergabung dan salah satunya adalah Surabaya. 

Sementara Tiongkok, Jepang dan Korea, memiliki lebih dari 70 kota.

Karena itu, ia menegaskan bahwa konferensi Regional UNESCO akan memberikan peluang bagi kota-kota di kawasan untuk belajar praktik terbaik sekaligus mempercepat kemajuan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

"Khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas dan SDG 11 tentang kota yang berkelanjutan," jelasnya.

Kepala Bappedalitbang itu juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya terus berinovasi dalam mewujudkan education for all dalam kerangka Learning City. 

Beberapa inovasi itu di antara adalah menghadirkan program unggulan seperti "1 Rumah 1 Sarjana" dan Asrama Bibit Unggul yang mendorong pendidikan tinggi untuk setiap keluarga.

Lebih dari itu, Pemkot Surabaya juga menyediakan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa SMA/SMK hingga perguruan tinggi. 

Termasuk di antaranya program Tebus Ijazah untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang beruntung.

"Selain itu, ada pula kegiatan Sinau dan Ngaji Bareng, Rumah Anak Prestasi, Sekolah Orang Tua Hebat, dan Sekolah Lansia Tangguh yang memperkuat ekosistem pendidikan inklusif dengan merangkul semua lapisan masyarakat dari anak-anak hingga lansia," pungkas Irvan.

Simulasi Penanganan Darurat Bencana di MPP Siola, Pemkot Surabaya Tampilkan Upaya Percepatan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Peringati Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2024, Pemkot Surabaya Ajak Pelajar hingga Pengunjung MPP Siola Simulasi Gempa dan Kebakaran.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Simulasi Tanggap Penanganan Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran, di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola, Kamis (10/10). 

Melalui simulasi ini, pemkot menunjukkan berbagai upaya percepatan dalam menanggulangi bencana secara cepat dan efektif. 

Simulasi ini dihelat dalam rangka memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2024.

Kegiatan dimulai saat sirine tanda bencana mulai berbunyi. Ratusan karyawan dan karyawati di lingkungan MPP Siola mulai menampilkan aksi simulasi kebencanaan. 

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya pun langsung bergegas melakukan penanganan kebencanaan. 

Sebagian pegawai melakukan evakuasi mandiri, sedangkan pegawai lainnya dievakuasi oleh tim gabungan.

Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani menyampaikan apresiasi kepada segenap tim BPBD Kota Surabaya, yang juga didukung oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya, beserta masyarakat.

“Simulasi Tanggap Bencana ini sudah sesuai SOP, saya harap ini menjadi bekal sebagai langkah mitigasi bencana. Kita mengajak masyarakat mencegah terjadinya bencana, tadi sudah disimulasikan bagaimana ketanggapan ketika terjadi bencana. Semua terlibat, semua mempunyai SOP yang jelas sehingga nanti resikonya tidak terlalu besar,” kata PJs Restu Novi.

Ia membeberkan saat berkoordinasi dengan Forkopimda Kota Surabaya, bahwa dalam menangani kebencanaan harus berbasis kemasyarakatan. 

Sehingga, saat melaksanakan Simulasi Penanganan Bencana turut melibatkan para pelajar hingga para pengunjung MPP Siola. 

“Harus melibatkan partisipasi masyarakat karena mitigasi itu penting. Jika mitigasi sudah dipahami, bagaimana pencegahan, dan kesiapannya ketika terjadi bencana, maka risiko nantinya tidak terlalu besar,” bebernya.

Dengan demikian, ia menerangkan, DPRD Kota Surabaya, Forkopimda beserta jajarannya akan saling berkolaborasi dalam pelaksanaan percepatan mitigasi, penanganan, hingga kesiapan pasca kebencanaan.

“Pasca bencana terkadang menimbulkan masalah sosial baru. Contoh gempa atau kebakaran, mungkin warga kehilangan harta benda, tentu saja Pemkot Surabaya akan hadir beserta segala programnya supaya tidak menimbulkan efek masyarakat miskin baru,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, dalam memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang tengah berlangsung secara nasional di Aceh, selama 10-13 Oktober 2024, maka Pemkot Surabaya menggelar Simulasi Penanganan Bencana. 

Tujuannya untuk mengedukasi warga tentang kesiapsiagaan kebencanaan, dimana tagline yang diusung adalah “Siap untuk Selamat”.

“Alasan memilih simulasi gempa bumi dan kebakaran karena pengalaman yang kemarin, saat gempa bumi dirasakan di Surabaya semuanya bingung dan tidak mempunyai pengetahuan bagaimana menangani bencana gempa,” kata Hebi.

Hebi menjelaskan bahwa saat kejadian tersebut, warga panik dan berlarian. Seharusnya, mereka harus mencari tempat aman untuk melindungi diri agar tidak tertimpa reruntuhan. Setelah guncangan berhenti, barulah dilaksanakan evakuasi.

“Hal-hal inilah yang harus dipahami oleh warga. Sekarang, simulasi tujuannya untuk mengedukasi dan menambah literasi sebagai pemahaman dan pembelajaran untuk warga,” jelasnya.

BPBD Kota Surabaya rutin melakukan simulasi kebencanaan di lingkungan pendidikan dan kesehatan, perkantoran, pemerintahan, termasuk di lingkungan rusun (rumah susun). 

Tak hanya itu saja, BPBD juga memberikan pelatihan kepada warga sebelum membentuk Kelurahan Tangguh Bencana.

“Ada sekitar 75 gedung perkantoran sudah menggelar simulasi. Selain itu, warga rusun juga penting mendapat pengetahuan kebencanaan. Ini membuka wawasan warga, jika terjadi gempa harus bagaimana,” terangnya.

Ke depan, untuk mitigasi dan penanganan kebencanaan, Pemkot Surabaya turut berkolaborasi dengan pentahelix. 

“Kita juga mendapat bantuan dari perguruan tinggi, mahasiswanya kita ajak melatih pelajar bagaimana cara menghadapi bencana. Salah satunya saat menghadapi banjir,” pungkasnya.