KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Pendampingan Kodim 0829/Bangkalan melalui Koramil 04/Burneh dengan Kelompok Tani, diharapkan mampu mendorong swasembada pangan di Kabupaten Bangkalan mendatang seperti yang dicanangkan oleh pemerintah. Kamis, (28/1/2016).
Untuk mendorong program ketahanan pangan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di lapangan mendapingi dan melatih para kelompok tani, selain itu bila ada keluhan mengenai pupuk dan juga sistem pengaturan air.
Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto mengatakan "Secara teknis di lapangan sudah ada penyuluh pertanian lapangan dari dinas pertanian, Babinsa hanya mendampingi non teknis", urai Dandim
Misalnya ada keterlambatan pasokan pupuk ke kelompok tani disinilah peran Babinsa itu membuat laporan ke Danramil kemudian ke Kodim ke Pangdam, Bupati dan Gubernur sehingga semua bisa berjalan sesuai yang diharapkan sehingga pupuk yang dibutuhkan petani itu dapat segera di alokasikan bisa tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran karena satu Minggu saja pupuk terlambat itu bisa mengabatkan kehilangan satu ton hasil panen petani.
"Babinsa kita juga sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan pelatihan tentang alat mesin dan teknologi pertanian oleh Kementerian pertanian di Bangkalan", ujarnya.
Dengan demikian, katanya swasembada pangan tiga tahun kedepan yang dicanangkan menjadi dua tahun oleh pemerintah dapat tercapai.
Keberadaan Kodim hingga Babinsa dalam upaya membantu pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam mewujudkan peningkatan produksi pangan disejumlah sentra pertanian di sejumlah wilayah di kabupaten Bangkalan itu dinilai berhasil dan menggembirakan.
Peran Kodim hingga Babinsa membantu petani menunjukan hasil yang menggembirakan terlihat dari produksi hasil panen petani khususnya tanaman padi sudah mulai mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya, kata Letkol Inf Sunardi Istanto.
Lebih lanjut Letkol Inf Sunardi Istanto menjelaskan, pihaknya menurunkan seluruh Babinsa untuk memberikan pendampingan kepada para petani bekerja sama dengan penyuluh pertanian setempat.
Para Babinsa tersebut dengan rutin memberikan arahan kepada para petani, mulai dari memilih bibit yang baik, waktu tanam yang tepat, serta perawatan yang terjadwal.
"Meski demikian yang menjadi salah satu masalah yang sering dialami petani adalah serapan hasil panen," ujaranya.
Seperti yang dilakukan Koramil 04/Burneh dengan Danramil Kapten Cpl Subandi bersama Babinsa Serda Agus Supriono dengan Serda Jianto, melaksanakan kegiatan pendampingan penanaman padi dengan luas lahan 1,5ha, bersama Poktan Tani Barokah yang diketuai Bapak Sodik, terletak di dususn Naroan Tunjung Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.
Sementara di tempat yang berbeda, hal serupa juga dilakukan Babinsa Burneh Serda Solikan melaksanakan kegiatan monotoring tanaman jagung di Desa Sobih Kecamatan Burneh.
Menurut Letkol Inf Sunardi Istanto, sejumlah petani ada yang menerapkan sistem ijon, sehingga ketika panen, hasil padi mereka dibeli oleh para tengkulak.
"Makanya perlu ada keterlibatan dan pengawasan semua pihak, sehingga hasil panen petani bisa terserap dengan baik, dan petani pun bisa menikmati dan meningkatkan pendapatannya yang lebih memadai," kata Letkol Inf Sunardi Istanto.
Produksi hasil panen petani dibeberapa daerah penghasil beras dan jagung dianggap cukup membaik.
"Kalau dari segi luasan tanam, memang sedikit menurun dibanding dengan musim tanam sebelumnya namun untuk produksi justru agak meningkat, katanya namun tidak menyebut luasan tanam.
Namun dirinya optimis bahwa, target produksi gabah kering tahun ini diperkirakan bisa tercapai walaupun ada perubahan pola tanam yang sedikit bergeser karena kondisi musim," ujaranya. (arf)