KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kerja Intel dan pers tidak bisa dipisahkan, keduanya saling membutuhkan informasi untuk kepentingan bersama. Hal itu diisyaratkan oleh As Intel Kasdam V Brawijaya Kol Inf Taufan Gestoro, dalam sambutannya pada acara Pembinaan Komunikasi Intel/Pam TNI dan insan pers, Rabu (29/6/2016).
Acara ini sekaligus untuk memelihara dan meningkatkan hubungan silaturahmi, komunikasi dan kekompakan intelkam dan insan pers di Jawa Timur. Pertemuan ini merupakan program kerja Kodam V/Brawijaya yang akan dilaksanakan rutin setiap tiga bulan sekali. Dengan demikian diharapkan terciptanya komunikasi dua arah antara aparat intel di lapangan dengan insan pers, dengan saling bertukar informasi agar dapat menjadi bekal tugas di wilayah masing masing," ungkapnya.
Selain dengan insan pers, pertemuan ini juga mengajak intel dari instansi terkait, yakni kepolisian. Seperti diketahui beberapa waktu lalu ditemukan tiga orang terduga teroris kelompok santoso. Meski demikian, pihaknya tetap waspada dan terus melakukan kerjasama dengan aparat kepolisian. "Yang kemarin yang kita temukan ada tiga yang terduga, memang sudah dipantau dan sudah diawasi oleh teman teman dari kepolisian, kemudian akhirnya dapat ditangkap," jelasnya.
Sementara itu, Letkol Arh Sinthu Bas Ignatius - Kapendam V/Brawijaya mengatakan, saat ini kran kebebasan pers telah dibuka seluas luasnya. Untuk itu pihaknya mengapresiasi pertemuan semacam ini, dengan harapan dapat meningkatkan kerjasama yang lebih baik antar keduanya. "Saya yakin, hubungan kemitraan yang baik ini akan memberikan dampak yang positif," ujar Kapendam.
Selain merupakan acara rutin yang telah diprogramkan, hal berbeda pada pertemuan kali ini, adalah karena melibatkan insan pers sekaligus melaksanakan buka puasa bersama. Acara ini dikemas dalam tema Pembinaan Komunikasi Pejabat Intel/Pam TNI Kewilayahan, Aparat Intelejen Terkait, Penerangan Kodam dan Para Insan Pers se Jawa Timur Triwulan II, tahun 2016. (andre)