Kali pertama SMA.Petra 2 Surabaya meraih Juara Satu Dalam Olimpiade
Pendidikan Perbankan
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) SMA Petra 2 Surabaya berhasil menjuarai
Sampoerna Business Olympic (SBO) yang di gelar di Kota Jakarta. Olimpiade
tersebut diikuti sebanyak 90 pelajar Sekolah Menengah Atas ( SMA ) yang di
ikuti dari berbagai kota diantaranya dari Aceh, Palembang serta kota-kota dari
Jawa.
SBO merupakan salah satu olimpiade perbankan yang di gelar kali pertama
di Indonesia, adapun tujuan diadakan dari program tersebut adalah untuk
memberikan edukasi keuangan yang bekerja sama dengan Bank HSBC dan Putera
Sampoerna Foundation melalui Sampoerna University.
“Kompetisi ini merupakan bagian dari program jangka panjang Pendidikan
Perbankan dan Keuangan yang diadakan HSBC Indonesia bersama Putera Sampoerna
Foundation (PSF) melalui Sampoerna University yang bertujuan untuk memotivasi
generasi muda agar menjadi bankir profesional di tingkat global," ujar
Nuni Sutyoko selaku Senior Vice President and Head of Corporate Sustainability
HSBC Indonesia pada keterangan persnya Selasa (27/12/2016).
Ditempat yang sama Bambang Setiono Ph.d.Dosen Sampoerna University
mengatakan Sampoerna Business Olympic (SBO) adalah bagian dari usaha membangun
ketertarikan anak muda kepada edukasi keuangan dan perbankan.
“Kami berharap para peserta nantinya bisa lebih antusias untuk
mempelajari industri perbankan karena industri ini dapat membantu banyak orang
meningkatkan kesejahteraan. Berawal dari kompetisi ini, kami juga berharap
mereka bisa menjadi bibit bankir Indonesia yang siap menghadapi persaingan
global,” ujarnya.
Ivan Kuswariyanto salah satu pelajar mengatakan, SMA Petra 2 Surabaya
menjuarai SBO sangat membutuhkan perjuangan yang sangat keras,dan perjuangan
itu adalah melewati tahapan tes medsos pembuatan video kreatif dan grand final
termasuk debat terkait perbankan dalam Bahasa Inggris. Dalam pembuatan video
kreatif di awal kompetisi, SMA Petra 2 menggarisbawahi edukasi keuangan bagi
kalangan UMKM.
“Melalui video ini, kami ingin menyampaikan pentingnya inisiatif
mendorong penetrasi kredit secara maksimal di kalangan UMKM,” jelas Ivan yang
didampingi oleh anggota kerabatnya yakni Dicky Reyhan Wibisono dan Debora
Natasia Gunawan.
Ivan mengaku, olimpiade ini sangat menantang dirinya dan tim.pasalnya di
iven ini penuh dengan banyak memakai pelajaran ilmu matematika.
“Ada satu tahapan dimana kami tidak boleh menggunakan kalkulator sama
sekali dalam mencari jawaban tes, ditambah waktu yang sangat terbatas. Kami
lumayan deg-degan saat final, karena lawannya pinter-pinter semua. Apalagi ada
sesi dimana kami harus beradu debat dengan lawan menggunakan bahasa Inggris.
Menantang sekali,” jelasnya.
Dia menambahkan, saat menjelang final, para finalis juga sempat
dikarantina oleh penyelenggara guna menyiapkan strategi saat akan
berkompetisi,sehingga mendapat banyak pengalaman berharga saat mengikuti
seluruh tahapan olimpiade, termasuk saat karantina.
“ Ini merupakan pengalaman pertama kami mengikuti perlombaan mengenai
perbankan. Di Olimpiade ini, wawasan kami menjadi lebih luas mengenai perbankan
dan UMKM. Waktu karantina, kami bisa berinteraksi dengan peserta lain dan
saling bertukar pikiran. Di situlah, kami membangun strategi-strategi supaya
bisa menang saat kompetisi dan debat,” ungkap Ivan.
Dalam Olimpiade Perbankan ini, untuk pemenang kedua SBO diraih SMAN 8
Yogyakarta dan juara ketiga diraih SMA Unggulan MH. Thamrin Jakarta. Para
pemenang mendapatkan penghargaan berupa medali untuk masing- masing sang juara,
serta hadiah tabungan pendidikan sebesar
25 juta untuk pemenang juara utama, 15 juta untuk pemenang kedua serta
10 juta untuk pemenang ketiga. (Dji)