Selasa, 19 November 2013

KABARPROGRESIF.COM : SATUAN Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kemarin ( 14/11 ) menerima rombongan  Sat Pol PP dari Provinsi Jawa Tengah.

Kehadiran mereka di markas Sat Pol PP Kota Surabaya tersebut adalah untuk mengikuti Observasi atau Diklat Satuan Polisi Pamong Praja.

Acara yang digelar di Ruang Pertemuan Sat Pol PP Kota Surabaya diikuti sekitar 20 peserta  dari Perwakilan Sat Pol PP Provinsi Jawa Tengah.

Denny CH. Tupamahu. AP. M.Si, Kepala Bidang Pengembangan dan Kapasitas Pol PP Kota Surabaya menuturkan Kegiatan ini adalah sebagai bentuk untuk menindak lanjuti dari menteri  Dalam Negeri,” Ini kan Sat pol PP dari Provinsi Jawa Tengah, kita hanya menindaklanjuti dari PerMendagri yang baru, Nomor 38 tahun 2010 tentang Pedoman Penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja  pola 150  JP.”Ujarnya pada KabarProgresif.com.

Denny menambahkan, selain itu kegiatan juga bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan terhadap Pol PP Kota Jawa Tengah tentang Keadaan Pol PP di Kota Surabaya,”  Mempelajari tentang kondisi  Sat Pol PP Kota Surabaya.” Katanya.

Dia menambahkan, banyak bidang yang akan diberikan oleh para peserta dalam kegiatan tersebut,yakni tentang bidang Pelanggaran maupun antsipasi penanganan Perda,” Mempejari tentang Penanganan Pelanggaran Perda atau Pencegahan Pelanggaran Perda dan bidang  Pengembangan SDM Sat Pol PP.” terangnya. (Adji) 

KABARPROGRESIF.COM : DALAM rangka memperingati hari Pahlawan 10 November,  Kelurahan Semolowaru menggelar  kegiatan jalan sehat dan bazar. Kegiatan yang digelar di halaman pendopo kelurahan tersebut ternyata mendapat sambutan hangat dari warga setempat.

Hal ini terlihat dari antusiasnya warga yang mengikuti acara jalan sehat, sekitar tiga ribu orang memadati lokasi. Padahal jarak yang ditempuh lumayan cukup jauh yakni sekitar 3 km, rute yang dilewati mulai dari jalan raya Semolo, Semampir, Soekarno – Hatta ( Merr ) dan berakhir di kantor Kelurahan Semolowaru.
Melihat dukungan warga dalam memeriahkan, pihak panitia pun tak mau ketinggalan, hadiah yang diberikan pada pemenang pun cukup mahal dan lumayan banyak diantaranya sepeda motor, sepeda gunung, HP, kulkas, magic coom, kipas angin, DVD, kompor gas, setrika dan banyak lagi hadiah hiburan lainnya.

Menurut Sumali SH, Pelaksana Tugas Lurah Semolowaru menuturkan kegiatan yang dilakukan kalender tahunan ini, merupakan untuk memberikan  kedekatan antara warganya, sehingga bisa menjalin persaudaraan masyarakat yang kuat untuk membentuk  kerukunan warga. ” Dengan kegiatan Jalan Sehat ini adalah menanamkan rasa persatuan dan kesatuan warganya.sehingga nanti bisa membentuk masyarakat yang guyub dan rukun.” katanya.

Sumali menambahkan, dengan digelarnya kegiatan ini, para pemuda bisa meneruskan sikap para pejuang bangsa Indonesia.” Saya berharap dengan kegiatan jalan sehat hari pahlawan ini, untuk memberikan dorongan kepada  generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan dengan membangun Negara yang lebih baik.”terang Sekretaris Kecamatan Sukolilo.

Dalam kegiatan ini tidak hanya jalan sehat saja yang digelar,namun untuk menambah kemeriahan acara, kegiatan lain yang berupa   bazaar, Musik Elekton dan senam kebugaran juga digelar di lokasi halaman Kelurahan Semolowaru. ( Adji )

MESKI telah dijatuhi vonis 20 tahun penjara dan denda 15 juta subsider enam bulan kurungan dari hakim Agung Mahkamah Agung (MA) yang diketuai Artidjo Alkostar beranggotakan Sri Murwahuni dan Suryajaya, Senin (21/10/2013) lalu , namun hingga kini terpidana kepemilikan 38 ekstasi, Ananta Lianggara alias Alung (39) masih berlenggang bebas diluar.

Menurut wakil Panitera Sekretaris (Pansek)  PN Surabaya Soedi Wibowo, kepada wartawan menyatakan Hal tersebut disebabkan, lantaran pihak Pengadilan Negeri (PN) Surabaya hingga  saat ini belum menerima petikan putusan dari MA, secara otomatis pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya sebagai eksekutor juga belum bisa melaksanakan eksekusi terhadap Alung." Kami Belum terima putusannya dari MA," jelas  Soedi Wibowo, Selasa (19/11/2013).

Kasi Pidum Kejari Surabaya Judhy Ismono juga menyatakan hal yang sama, ia menyatakan jika belum melakukan langkah apapun karena belum menerima salinan putusan dari PN Surabaya." Kalau sudah terima salinan putusannya, baru kita lakukan langkah-langkah," tandasnya .

Seperti diketahui, Alung dinilai melanggar pasal 60 Ayat (1) Huruf c UU No 5/1997. Terdakwa juga dinilai telah melakukan permufakatan jahat mengedarkan psikotropika sehingga terbukti melanggar Pasal 61 Ayat (1) Huruf c juncto Pasal 71 Ayat (1) UU No 5/1997.

Hukuman maksimal atas pelanggaran Pasal 60 Ayat (1) Huruf c adalah 15 tahun penjara. Namun, karena melakukan permufakatan jahat, Alung dijatuhi pidana sepertiga dari masa pidana yang telah dijatuhkan. Maka, hukumannya  ditambahkan sepertiga dari 15 tahun (lima tahun) sehingga totalnya menjadi 20 tahun.

Perkara dengan nomor 2434 K/Pid.Sus/2012 itu masuk ke MA pada 18 Desember 2012 dan didistribusikan 29 Januari lalu. Putusan terhadap Alung dijatuhkan dengan suara bulat tanpa pendapat berbeda (dissenting ouUpinion).

Alung, menurut MA, terbukti telah merekrut Timotius Ang alias Slamet untuk menjadi kurir peredaran psikotropika, khususnya di Surabaya. Barang yang diedarkan berasal dari Davida Lina Budianti, yang mengimpor 4,5 kilogram ekstasi dari luar negeri. Davida diketahui telah tiga kali memasok psikotropika kepada Timotius. Kedua orang itu telah dijatuhi pidana dalam berkas perkara yang terpisah. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : Partisipasi warga di Kota Surabaya dalam menyukseskan program Keluarga Berencana (KB) melalui kesetaraan gender, mendapatkan apresiasi positif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Apresiasi Pemkot Surabaya kepada masyarakat yang selama satu tahun ini telah bersusah payah untuk mencapai target yang ditentukan, diwujudkan dalam acara Gebyar KB di area Kebun Binatang Surabaya (KBS), Minggu (17/11)

Ratusan ibu-ibu dan bapak-bapak dari 31 kecamatan di Kota Surabaya, hadir di acara bertemakan gebyar KB menuju masyarakat Surabaya sejahtera tahun 2014 tersebut. Mereka mengenakan berbagai kostum menarik dengan warna dan dekorasi yang unik. Sebelum acara, mereka mengikuti lomba parade dan yel-yel KB. Acara ini memang dikemas sebagai kegiatan senang-senang bagi kader KB Kota Surabaya yang telah bekerja keras selama satu tahun ini.

Asisten IV Sekkota Surabaya, Eko Hariyanto dalam sambutannya mengapresiasi peran serta masyarakat dalam menyukseskan tiga program Pemkot Surabaya di bidang KB. Yakni kesetaraan gender, pekan srikandi yang merupakan pemberdayaan ekonomi oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) dan juga gebyar KB. Tiga program ini sukses dijalankan.“Itu tidak lepas dari peran serta warga di wilayah kecamatan masing-masing,” tegas Eko Hariyanto yang dismabut tepuk tangan ibu-ibu yang hadir.

Dijelaskan Eko, hampir semua kecamatan dari total 31 kecamatan di Kota Surabaya, sudah memenuhi target. Apalagi, Pemkot Surabaya memang punya cara tersendiri untuk bisa memotivasi peran serta tiap kecamatan. Diantaranya melalui lomba-lomba. Untuk program kesetaraa gender, Pemkot Surabaya tiap tahun memberikan gender award pada kecamatan yang responsif.“Saya tidak tahu apakah semua kecamatan sudah memenuhi target. Tetapi bagi kecamatan yang belum, paling tidak menjadi catatan bagi camat agar mengerahkan warganya untuk lebih aktif melaksanakan program KB ini,” sambung Eko Hariyanto.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Kota Surabaya, Nanis Chaerani mengatakan, acara gebyar KB ini merupakan puncak acara yang selama ini dilaksanakan. Menurutnya, untuk tahun 2013 ini, target sudah tercapai. “Alhamdulillah, tahun ini melewati target. Kesetaraan gender di Surabaya sudah bagus. Banyak bapak-bapak yang sekarang tidak segan untuk berpartisipasi dalam hal KB. Untuk Pekan Srikandi, kami membentuk, melatih dan meminta tampil bagaimana mendampingi KSM, bisa memasarkan produk yang cantik sehingga eksis,” jelas Nanis.

Dalam kegiatan tersebut, juga diberikan sejumlah penghargaan kepada kecamatan yang dinilai berprestasi. Diantaranya program KSM kategori makanan yang dimenangkan oleh Kecamatan Bubutan, lalu KSM handycraft yang dimenangkan Kecamatan Sukomanunggal. Kemudian ada lomba top jingle KSM yang dimenangi Kecamatan Sawahan, PKBN inovatif dimenangi oleh Kecamatan Tandes.

Sementara untuk penghargaan bergengsi yakni kecamatan responsive gender, dimenangi oleh Kecamatan Benowo, diikuti Kecamatan Wonokromo dan Kecamatan Mulyorejo. Sedangkan untuk kecamatan responsive KB 2013, dimenangi oleh Kecamatan Sawahan yang memiliki MOP dan MOW tertinggi. Sebelumnya, penghargaan ini dua tahun berturut-turut dimenangi oleh Kecamatan Tandes.

Camat Sawahan, Muslich Hariadi mengaku bangga dengan prestasi yang diraih kecamatan yang dipimpinnya. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari antusiasme kader-kader KB di Kecamatan Sawahan untuk menyampaikan kepada warga tentang pentingnya ber-KB.“Sebenarnya ndak menyangka. Pokoknya kita bekerja. Setiap kali ada pertemuan kita sampaikan. Kita sampaikan banyak orang tua punya anak ditelantarkan.  Kalau orang tuanya ndak bisa mendidik anak dengan baik, kan malah jadi persoalan. Makanya KB itu sangat penting,” ujarnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam membangun Kota Surabaya menjadi kota perdagangan dan jasa yang aman serta nyaman untuk ditinggali, membuat investor akan berlomba-lomba untuk menanamkan investasinya di Kota Pahlawan. Pelayanan publik yang bagus, akses transportasi yang mudah dan pembangunan infrastruktur seperti jalan yang terus berkesinambungan, membuat investor tidak akan ragu untuk datang ke Surabaya.

Prospek  itulah yang tergambar dalam pertemuan sekitar 30 investor (investor summit) yang tergabung dalam Saratoga Capital di Balai Kota Surabaya, Minggu (17/11). Para investor ini berasal dari berbagai belahan dunia seperti Amerika, Eropa dan Asia Utara.

Salah satu founding father Saratoga Capital, Sandiaga Una selaku pemimpin rombongan bersama Edwin Soeryadjaya mengatakan, ini adalah untuk kali pertama, pertemuan tahunan antar investor Saratoga Capital ini digelar di Kota Surabaya. Sebelumnya, summit investor ini selalu digelar di Jakarta dan Bali. Ini juga untuk kali pertama, summit investor digelar di pemerintahan karena sebelumnya selalu digelar di perusahaan swasta.

Selama sekitar satu jam, rombongan investor ini mendengarkan dengan seksama paparan yang disampaikan Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT. Seperti pembangunan infrastructural seperti jalan-jalan baru hingga Mass Rapid Transportation (MRT) alias sistem transportasi massal berwujud trem dan monorel, kemudahan akses transportasi dari mulai bandara hingga jalan darat, kemudahan dalam pelayanan publik seperti perijinan, keamanan kota, serta kondisi kota yang sejuk seiring keberadaan puluhan taman-taman kota. “Kita senang sekali karena mendapat insipirasi yang dijelaskan Bu Risma. Katanya Surabaya itu kota ter-comfortable nomor sembilan di dunia, dan memang begitulah yang kita lihat. Saya kagum atas kemajuan Surabaya. Surabaya sangat representatif untuk investasi. Kita berkeinginan banyak berinvestasi di Surabaya. Surabaya jadi daya tarik tersendiri,” tegas Sandiaga Uno seusai acara.

Menurut pria yang juga anggota Komite Ekonomo Nasional ini, dari paparan yang disampaikan walikota Risma, dirinya bisa belajar banyak tentang pola kepemimpinan. Bahwa pemimpin yang baik itu memiliki detail dalam perencanaan dan penggunaan inovasi. Kata Sandiaga, sekarang banyak investor yang melihat kemajuan Surabaya di bawah kepemimpinan Walikota Risma.“Saya melihat ternyata di pemerintahan ada lompatan yang fenomenal dan itu ditentukan oleh kemampuan sang pemimpin itu untuk menginspirasi SDM di sekitar nya. Seperti yang ibu wali sampaikan tadi, pendekatan SDM itu dengan hati, tidak boleh mempermalukan anak buah di depan umum. Selama ini kita kurang melihat itu karena kita fokus pada angka-angka dan profit oriented,” sambung Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga juga menyebut akan ada beberapa investor yang akan mengikuti proses tender pembangunan MRT di Surabaya. “Ada beberapa investor yang mengikuti proses itu dengan baik, tentunya dalam prosedur yang berlaku. Kita percaya Surabaya bisa lakukan proses ini dengan transparan,” sambung dia.

Walikota yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Pemkot Surabaya mengatakan, dengan mengetahui bagaimana kondisi Kota Surabaya saat ini dan rencana pembangunan kota ke depannya, diharapkan para investor tersebut akan tertarik untuk berinvestasi di Surabaya. Sebab, menurut walikota, semakin banyak investor yang berinvetasi, akan semakin bagus bagi pertumbuhan kota.“Mereka sudah melihat Surabaya bergerak dan bisa membangun sehingga kalau mereka mau investasi, mereka tidak mau ragu lagi. Biasanya mereka takut dan bertanya-tanya, apa betul insfrastrukturnya ada. Karena kalau investasi uang kan tidak semudah kayak beli barang. Mereka harus lihat jangka panjang. Kalau ndak ada kepastian, tentu mereka khawatir kalau sudah investasi tapi ndak bisa jalan,” jelas Walikota Risma.

Terkait rencana pembangunan MRT, walikota mempersilahkan jika investor tersebut tertarik untuk ikut serta.  “Nanti kan ada tender, mereka bisa ikuti. Mereka sudah tahu alamatnya, mereka bisa tahu progress di website kita,” sambung walikota.

Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya, Ifron Hady Susanto menambahkan, paparan walikota sudah detail dalam memberikan pemahaman orientasi Kota Surabaya ke depan akan seperti apa dengan status sebagai kota perdagangan dan jasa.“Paparan Bu wali sudah detail. Akses transportasi mudah, perijinan mudah, pembangunan jalan terus, kota aman dan nyaman. Harapan kita tentu, melalui kegiatan ini, ada banyak investor yang tertarik berinvestasi di Surabaya,” ujar Ifron.(*/arf)


 KABARPROGRESIF.COM : Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP, pada hari Senin (18/11), bertindak sebagai Irup pada Upacara Bendera Bulan Nopember  dan Upacara Pemberhentian Dengan Tidak Hormat terhadap 3 orang prajurit TNI AD Kodam V/Brawijaya dari Dinas Keprajuritan, bertempat di Lapangan Upacara Makodam V/Brawijaya.

Sesuai Keputusan Pangdam V/Brawijaya atas nama Kasad Nomor Kep/249-14/X/2013 tanggal 21 Oktober 2013 tentang pemberhentian dengan tidak hormat dari dinas keprajuritan atas nama Pelda Kusnan Nrp 540768 Baminvetcaddam V/Brawijaya, Serda Susanto Nrp 31980571620179 Danru Mori Tonban Ki B Yonif 500/R dan Praka Irvan Fausi Nrp 31020657800982 Taban Sangkakala Pok Koki Kima Yonif 500/R.

Perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap dan secara administrasi sudah memperoleh Keputusan Pangdam V/Brawijaya, dikarenakan ketiga prajurit tersebut terlibat kasus Narkotika. Karena keputusan sidang dipecat maka ketiga prajurit menjalani hukuman di Lapas Umum. Untuk Pelda Kusnan ditahan di Lapas Umum Madiun sedangkan untuk Serda Susanto dan Praka Irvan Fausi ditahan di Lapas Umum Sidoarjo.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat yang dibaca Pangdam V/Brawijaya mengatakan agar para Pimpinan Satker mengecek kembali pelaksanaan program kerja dan anggaran satuan masing-masing. Selanjutnya, sejalan dengan kebijakan pembangunan TNI AD maka TNI AD berkomitmen untuk terus melakukan modernisasi Alutsista selain tetap berkomitmen untuk membangun prajurit TNI AD yang profesional, modern, berdisiplin, dicintai dan mencintai rakyat, yang berbasis pada science dan teknologi modern.

Disamping itu pimpinan tertinggi Angkatan Darat ini mengharapkan agar seluruh satuan jajaran TNI AD terus mengikuti setiap perkembangan berikut kecenderungan yang mungkin terjadi, agar mampu menyiapkan langkah-langkah antisipatif yang diperlukan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Tak lupa beliau mengingatkan seluruh prajurit agar bersikap netral dan tidak melibatkan diri kedalam politik praktis dalam menghadapi tahun politik 2014.

Sebelum mengakhiri upacara, Pangdam V/Brawijaya memberikan pengarahan kepada peserta upacara. Dalam pengarahannya, beliau mengingatkan bahwa menjadi prajurit TNI bukan hanya sekedar mencari nafkah untuk hidup. Namun menjadi prajurit TNI adalah lebih dikarenakan tuntutan tugas pengabdian kepada    bangsa    dan    negara  sebagai panggilan hati nurani dan rasa cinta terhadap negeri ini.

Tak lupa beliau menegaskan untuk “Berbuat yang terbaik untuk satuan demi kesejahteraan keluarga”. Jangan terlintas sedikitpun di benak para prajurit untuk mencoba-coba melanggar terhadap kebijakan yang telah ditetapkan dan telah kita sepakati bersama. Saya tetap dan akan terus konsisten “Perang Terhadap  Pelanggaran” artinya saya akan menindak tegas terhadap setiap prajurit Brawijaya apabila mereka terbukti melanggar, ujarnya.

Pelanggaran sekecil apapun yang dengan sengaja dilakukan oleh prajurit Kodam V/Brawijaya jelas akan menurunkan citra prajurit TNI di mata masyarakat. Kita harus ingat, kita digaji dengan uang rakyat, jadi berikanlah contoh dan tauladan yang baik kepada masyarakat. Kita harus mampu mempertanggung jawabkan pengabdian dan kinerja kita kepada rakyat, tambahnya.

Disamping itu Jenderal Bintang Dua ini mengingatkan kepada seluruh peserta Upacara. Khususnya kepada Pelda Kusnan, Serda Susanto, Praka Irvan Fausi jadikanlah momentum hari ini sebagai pengalaman pahit perjalanan karier saudara dalam mengakhiri masa dinas sebagai prajurit TNI.

Saya selaku Pangdam V/Brawijaya  dan pribadi “sangat kecewa” apabila melihat ada anggota Kodam V/Brawijaya diakhiri masa dinasnya dengan tidak hormat. Kejadian ini tidak perlu terjadi apabila prajurit TNI selalu menjunjung tinggi dan berpegang teguh kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.  Oleh karena itu, saya berharap kejadian ini merupakan kejadian yang   terakhir    kalinya    terjadi di Kodam V/Brawijaya. Jangan ada lagi kejadian serupa yang dapat mencoreng identitas prajurit Brawijaya dimanapun berada dan bertugas.   

Setelah menjadi warga masyarakat biasa, cobalah memberikan sesuatu yang terbaik di lingkungan masyarakat. Karena masyarakat masih melihat saudara adalah mantan prajurit TNI, jadi belum terlambat apabila saudara akan memperbaiki  kesalahan yang telah dilakukan pada masa lalu. Selalulah berusaha dan berdoa, semoga  Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan ampunan-Nya kepada saudara yang melakukan kesalahan selama mengabdi di TNI dan selanjutnya diberikan jalan yang terbaik di lingkungan masyarakat nantinya, pesan Pangdam.(*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : Kota Surabaya terbukti mampu menjadi barometer pelayanan kesehatan nasional. Peningkatan kualitas sarana serta semakin banyaknya warga luar Surabaya yang datang untuk berobat menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pemkot mewujudkan kota sehat. Puncaknya, predikat Kota Sehat Swastisaba Pradapa yang diserahkan pada Jumat (15/11) lalu semakin menekankan bahwa fasilitas kesehatan di Kota Pahlawan sangat bisa diandalkan.

Penghargaan Kota Sehat Swastisaba Pradapa diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-49. Walikota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan tersebut dari Menteri Kesehatan (menkes) RI Nafsiah Mboi di JC Expo Pekan Raya Kemayoran Jakarta. Walikota hadir didampingi Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Febria Rachmanita dan Kabag Humas M. Fikser.

Pada kesempatan itu, Menkes Nafsiah Mboi mengatakan, pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia sejatinya tidak kalah dengan luar negeri. Beberapa kota, menurut dia, sudah menunjukkan kemajuan signifikan dengan memberikan pelayanan kesehatan taraf internasional. “Jadi buat apa jauh-jauh ke luar negeri untuk berobat. Harusnya sekarang ini orang luar negeri yang datang ke Indonesia karena fasilitas kesehatan sudah kian lengkap,” ujarnya dalam acara yang juga dihadiri Menko Kesra Agung Laksono tersebut.

Sementara, Walikota Tri Rismaharini menyambut baik keberhasilan Surabaya meraih predikat kota sehat. Risma -sapaan walikota- menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen dan kerja keras pemkot dalam melaksanakan program-program kesehatan. Di satu sisi, Risma juga berharap predikat kota sehat mampu melecut semangat seluruh jajaran pemkot memberikan pelayanan yang terbaik.“Capaian ini tentu sangat membanggakan tapi ini bukan hanya tentang penghargaan. Yang terpenting adalah bagaimana masyarakat terlayani dengan baik. Dengan demikian dampak positifnya bisa dirasakan publik,” kata walikota perempuan pertama di Surabaya itu.

Sebagai informasi, penghargaan kota sehat baru pertama kali diselenggarakan tahun ini. Adapun faktor pendukung Surabaya meraih award yang rencananya diberikan tiap dua tahun sekali itu didasarkan pada delapan tatanan. Beberapa diantaranya terkait dengan kebijakan pemerintah daerah. Setiap tatanan punya peraturan daerah (perda) yang mengikat. Seperti, adanya perda ilegal loging dan kebakaran hutan, serta perda kawasan tanpa asap rokok. Tujuannya adalah untuk menilai komitmen pemkot dalam mewujudkan kota sehat. Memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) dan membuat daerah resapan air juga memberi poin penting karena masih merupakan bagian dari kebijakan daerah.

Kadinkes Febria Rachmanita menjelaskan, salah satu kekuatan yang dimiliki Surabaya yakni tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Dalam salah satu poin tatanan bahkan menyebutkan bahwa Surabaya merupakan salah satu kota yang seluruh elemennya terlibat mewujudkan lingkungan bersih. Gerakan massal sadar kesehatan juga bisa dilihat dari adanya car free day, olahraga rutin, zona sekolah bebas narkoba, hingga kampung bebas asap rokok dan narkoba.

Terakhir, Pemkot Surabaya memberikan inovasi dan konsistensi dalam pengelolaan sampah dan kampanye hemat energi. “Seluruh program pemkot terkait kesehatan berujung pada tujuan peningkatan derajat kesehatan jasmani dan rohani segenap warga kota dengan mengimplementasikan gagasan pengembangan kota yang sehat, bersih dan mandiri,” terang Febria yang juga menjabat Plt. Direktur RSUD Dr. M. Soewandhie. (*/arf)

Jumat, 15 November 2013

.UNTUK mengantisipasi adanya bentrok susulan  antar dua kelompok aliran Suni dan Syiah yang berujung  perusakan dan penganiayaan yang terjadi di wilayah Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Kejaksaan Negeri (Kejari)  Jember melimpahkan kasus itu ke Kejari Surabaya, Jum'at (15/11/2013).

Diakui Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Surabaya, Judhy Ismono, perkara tersebut akan di sidangkan di Surabaya."Sudah Ada 17 terdakwa yang dilimpahkan oleh Kejari Jember" kata Judhy diruang kerjanya, Jum'at (15/11/2013).

‪Dijelaskan Judhy, alasan perkara ini dilimpahkan ke Kejari Surabaya lantaran untuk mengantisipasi bentrokan lanjutan jika perkara ini disidangkan di Pengadilan Setempat.‬‪"Berdasar pasal 85 KUHP, akhirnya dipindahkan ke PN Surabaya, untuk mengantisipasai bentrokan karena banyaknya simpatisan Syiah maupun Suni diwilayah Puger atau Jember pada umumnya," jelasnya.‬

‪Dari pelimpahan 17 tersangka ini, lanjut Judhi, perkaranya di split (pisah) menjadi lima berkas. "Dari lima berkas ini nantinya setiap berkas ditangani lima jaksa, tiga dari kejaksaan Jember dua jaksa dari kejari surabaya. Jadi total ada 25 jaksa yang akan menyidangkan 17 tersangka ini," ujarnya.‬

‪Seperti diberitakan, bentrok berdarah dipicu rencana Pawai Karnaval 17 Agustus yang akan diselenggarakan oleh Ponpes Darus Sholihin pimpinan Habib Ali al Habsy.

Menurut NU dan MUI Jember, Ponpes sejak lama ditengarai menganut paham Syiah.‬ Namun warga sekitar rupanya menolak pawai yang digelar oleh ponpes Darus Sholihin itu . Sebab, sebelumnya sudah adabperjanjian dengan warga agar acara-acara serupa tidak dilakukan secara terbuka di luar pondok pesantren.‬

‪Acara ini juga tidak mendapat izin aparat kepolisian karena dikhawatirkan terjadi hal-hal tidak diinginkan.‬ Sayangnya, Penolakan warga rupanya tidak digubris, pihak Ponpes Darus Sholihin tetap melakukan kegiatan di luar kompleks pesantren.‬

‪Menghindari hal-hal tak diinginkan, polisi melakukan blockade di beberapa tempat. Massa kelompok pengajian Nurul Mustofa pimpinan Ustadz Fauzi (NU) menyerbu lokasi Ponpes Darus Sholihin guna membubarkan paksa acara karnaval sambil membawa pentungan kayu dan berakhir bentrok dan rusaknya beberapa bangunan.‬

‪Muncullah aksi balasan, di mana sekitar 20 orang yang diduga pendukung Habib Ali al Habsy menyerang Eko Mardianto. Eko adalah saksi kunci pada bentrok serupa tahun 2012. Eko dilaporkan
terluka dan meninggal saat di rumah sakit.‬ ‪"Para tersangka dijerat Pasal 170 ayat 2 sub 406 ayat 1  ayat 3 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP," jelas Judhy. (Komang)

 ANEH tapi nyata, sebagai lembaga penegakan hukum di Republik Indonesia, ternyata Institusi Kepolisian RI masuk dalam kategori raport merah.

Institusi  berseragam coklat ini,  masuk dalam peringkat pertama, sebagai lembaga hukum terkorup di Indonesia tahun 2012.

Sedangkan lembaga Parlemen (DPR) menyusul diurutan ke dua, sementara Pengadilan masuk dalam urutan ke tiga. Hal itu diungkapkan Humas Pengadilan Tipikor, Dr. Gazalba Saleh SH,MH, jum'at (15/11/2013) saat menjadi pembicara pada peresmian kantor Komisi Yudisial (KY) penghubung Jawa Timur, di  Jalan Naggel Jaya Tengah III/8 Surabaya."Korupsi yang terjadi ditubuh kepolisian  dikepolisian, dengan cara penangguhan penahanan, atau pemberian pasal yang banyak menguntungkan tersangka, maupun terdakwa yang," Terang Gazalba.

Adapun masalah yang sering muncul disetiap instansi ini yakni jual beli pasal, yang tentunya ada nilai nominal yang disepakati oleh kedua pihak. Praktek semacam itu, saat ini sudah bukan menjadi rahasia umum dan dianggap sudah biasa.

Dalam peresmian kantor komisi Yudisial Penghubung Jatim, terdapat  perwakilan dari, kejaksaan, Pengadilan Negeri (PN), Kepolisian, TNI, praktisi hukum serta lembaga swadaya Masyarakat.

Pembukaan kantor KY di Surabaya, merupakan bentuk pendekatan pengawas hakim kepada masyarakat yang mencari keadilan, masyarakat Jatim sudah  tidak perlu lagi untuk  melaporkan keluhannya ke Pusat (Jakarta)

Komisi yudisial jatim, resmi didirikan pada Tanggal 17 septembr 2013 yang beranggotakan 4 orang yakni, Dizar Al Farizi sebagai ketua penghubung, Ali Sakduddin, Ubed Bagus Razali dan Ragil Kusnaning Rini sebagai Asisten. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : Persiapan konser musik Simfoni untuk Bangsa dalam rangka peringatan Hari Pahlawan telah memasuki tahap akhir. Seluruh pihak terkait telah menyatakan kesiapannya guna mendukung kelancaran konser yang bakal dihelat di Taman Surya pada Sabtu malam (16/11) tersebut.

Kepala Bakesbangpol dan Linmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan, konser akan dimulai tepat pukul 19.00 WIB. Berdasar hasil rapat di balai kota pada Kamis (14/11) lalu, kata dia, total jumlah personel pengamanan mencapai 2.500 orang. Angka tersebut merupakan gabungan dari unsur Pemkot Surabaya dengan jajaran samping, dalam hal ini TNI-Polri serta PMI.“Secara keseluruhan kami sudah melakukan pengecekan akhir bersama instansi yang terlibat. Intinya kami siap mengamankan kelancaran acara,” ujarnya.

Dijelaskan Soemarno, beberapa ruas jalan akan ditutup selama penyelenggaraan konser. Diantaranya Jl Walikota Mustajab, Jl Yos Sudarso, Jl Sedap Malam dan sebagian Jl Jaksa Agung Suprapto. “Oleh karenanya, kendaraan yang hendak melewati jalan-jalan tersebut akan dialihkan. Sedangkan langkah sterilisasi sudah akan dilakukan dua jam sebelum acara dimulai,” tutur pejabat berkumis tebal itu.

Sementara itu, Yahya dari perwakilan pihak penyelenggara mengatakan, konser Simfoni untuk Bangsa kali ini bakal dimeriahkan oleh sederet artis papan atas. Antara lain, The Changcuters, Setia Band, Netral, Cakra Khan, Cherrybelle, dan Duo Maia. Sedangkan yang didapuk sebagai host yakni Robby Purba, Lolita, dan Pica.

Menurut pria yang akrab disapa Opa, konser musik ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan. “Nantinya, para musisi akan mengenakan kostum bertema pejuang sambil membawakan lagu-lagu perjuangan,” katanya saat jumpa pers di balai kota, Jumat (15/11).

Dari pihak artis, Changcuters mengaku akan memanfaatkan moment konser ini untuk memperkenalkan satu lagu baru. Disamping lagu-lagu lain yang sudah akrab di telinga Changcutrangers -sebutan penggemar Changcuters-. “Selain itu, kami juga akan berkolaborasi dengan Netral membawakan lagu bertema perjuangan,” ungkap Tria, sang vokalis grup band asal Bandung tersebut.

Sekretaris panitia peringatan Hari Pahlawan, Yayuk Eko Agustin memohon doa restu seluruh masyarakat agar konser dapat berjalan lancar. Dia berharap para penonton juga bisa menjadi bagian dari pengamanan, yakni dengan cara menonton konser secara tertib dan tidak membawa benda-benda yang membahayakan. Seperti bendera dengan tongkat panjang maupun senjata tajam dan minuman keras. (*/arf).

KABARPROGRESIF.COM: Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo S.IP siang tadi , Jum’at (15/11) menerima paparan dari  Danrindam V/Brawijaya Kolonel Inf Ferry Zen yang juga selaku Komandan Latihan (Danlat ) latihan taktis  antar kecabangan Brigif 16/WY TA 2013 tentang rencana latihan Lattis Ancab Brigif 16/WY TA 2013 di Ruang Bina Yudha Kodam V/Brawijaya. 

Dalam paparannya Danrindam, mengatakan  tujuan dari latihan ancab kali ini  meningkatkan kemampuan tempur  sampai dengan kerja sama antar satuan dalam wadah brigade tim pertempuran  melalui penyelenggaraan  operasi tempur yang didukung operasi intelijen  dan operasi territorial.

Rencananya latihan ancab akan berlangsung selama 2 minggu (19 Nopember sampai dengan 4 Desember 2013) diikuti 3.476 orang mengambil lokasi wilayah Kabupaten Situbondo Jatim  dengan   thema Latihan Brigade Tim Pertempuran 16/WY Melaksanakan Operasi  Militer selain Perang  (OMSP) di Jawa Timur dalam rangka Menjaga Keutuhan  Wilayah Negara Kesatuan Repubilk Indonesia,

Sementara Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo S.IP.  dalam pengarahannya mengatakan Jangan main-main dengan latihan ini, lihat keseriusan pimpinan kita, dengan penyiapan anggaran yang tidak sedikit, membuktikan bahwa kemauan pimpinan kita ingin Prajurit TNI AD profesional, kalau ada yang main-main mending keluar dari tentara”, kata Mayjen TNI Ediwan Prabowo S.IP.

Hadir dalam kesempatan tersebut Irdam V/Brawijaya, Para Asisten Kasdam V/Brawijaya, para Dansat serta  Kabalak jajaran Kodam /Brawijaya (*/arf)

MASYARAKATdi Jawa Timur,Kini sudah tidak perlu lagi bersusah payah  harus pergi ke Jakarta untuk melaporkan kebobrokan  hakim dalam melaksanakan tugasnya  sebagai pengadil. Pasalnya saat ini Komisi Yudisial (KY) sendiri telah menebarkan sayap di Jatim. Jum'at (15/11/2013) KY resmi membuka kantor wilayah (Kanwil) Jatim.

Menurut Kordinator penghubung wilayah Jatim, Dizar AL Farizi mengatakan,  dalam rangka mendekatkan layanan KY RI ke masyarakat, dan untuk pencari keadilan, maka di sematkanlah peresmian kantor KY di Jatim."Kami resmi dilantik pada 17 September 2013. Dan terdapat empat personil yang bertugas di KY wilayah Surabaya ini," ujar Dizal kepada wartawan.

Dijelaskan Dizal , ada empat personil KY yang ditempatkan di Surabaya, mereka  yakni Ali Sakduddin, Ubed Bagus Razali, Ragil Kusnaning sebagai asisten penghubung KY.

Meski baru diresmikan, Namun pihaknya mengaku telah mendapat  tiga laporan yang masuk ke pihaknya. Dari tiga laporan ini, dua diantaranya sudah ditindak lanjuti dengan pantauan dalam persidangan. "Sampai saat ini, kami sudah mendapat tiga laporan terkait pelanggaran yang dilakukan hakim," terangnya.

KY Wilayah Jatim ini memiliki berbagai beban tugas yang cukup berat, diantaranya  mensosialisasikan kelembagaan KY RI, menerima laporan masyarakat terkait dugaan pelanggarab hakim, serta pemantauan saat persidangan."Untuk masyarakat khususnya di Jawa Timur, apabila mendapati adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim. Maka kami himbau untuk segera melaporkan hal ini ke KY,"imbaunya.

Dalam peresmian Kanwil Jatim, KY mengundang dari berbagai elemen, diantaranya  dari  perguruan tinggi, LSM, NGO, lembaga peradilan tingkat KY jatim serta lembaga-lembaga lain di Jatim. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive