KABARPROGRESIF.COM : Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam membangun Kota Surabaya menjadi kota perdagangan dan jasa yang aman serta nyaman untuk ditinggali, membuat investor akan berlomba-lomba untuk menanamkan investasinya di Kota Pahlawan. Pelayanan publik yang bagus, akses transportasi yang mudah dan pembangunan infrastruktur seperti jalan yang terus berkesinambungan, membuat investor tidak akan ragu untuk datang ke Surabaya.
Prospek itulah yang tergambar dalam pertemuan sekitar 30 investor (investor summit) yang tergabung dalam Saratoga Capital di Balai Kota Surabaya, Minggu (17/11). Para investor ini berasal dari berbagai belahan dunia seperti Amerika, Eropa dan Asia Utara.
Salah satu founding father Saratoga Capital, Sandiaga Una selaku pemimpin rombongan bersama Edwin Soeryadjaya mengatakan, ini adalah untuk kali pertama, pertemuan tahunan antar investor Saratoga Capital ini digelar di Kota Surabaya. Sebelumnya, summit investor ini selalu digelar di Jakarta dan Bali. Ini juga untuk kali pertama, summit investor digelar di pemerintahan karena sebelumnya selalu digelar di perusahaan swasta.
Selama sekitar satu jam, rombongan investor ini mendengarkan dengan seksama paparan yang disampaikan Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT. Seperti pembangunan infrastructural seperti jalan-jalan baru hingga Mass Rapid Transportation (MRT) alias sistem transportasi massal berwujud trem dan monorel, kemudahan akses transportasi dari mulai bandara hingga jalan darat, kemudahan dalam pelayanan publik seperti perijinan, keamanan kota, serta kondisi kota yang sejuk seiring keberadaan puluhan taman-taman kota. “Kita senang sekali karena mendapat insipirasi yang dijelaskan Bu Risma. Katanya Surabaya itu kota ter-comfortable nomor sembilan di dunia, dan memang begitulah yang kita lihat. Saya kagum atas kemajuan Surabaya. Surabaya sangat representatif untuk investasi. Kita berkeinginan banyak berinvestasi di Surabaya. Surabaya jadi daya tarik tersendiri,” tegas Sandiaga Uno seusai acara.
Menurut pria yang juga anggota Komite Ekonomo Nasional ini, dari paparan yang disampaikan walikota Risma, dirinya bisa belajar banyak tentang pola kepemimpinan. Bahwa pemimpin yang baik itu memiliki detail dalam perencanaan dan penggunaan inovasi. Kata Sandiaga, sekarang banyak investor yang melihat kemajuan Surabaya di bawah kepemimpinan Walikota Risma.“Saya melihat ternyata di pemerintahan ada lompatan yang fenomenal dan itu ditentukan oleh kemampuan sang pemimpin itu untuk menginspirasi SDM di sekitar nya. Seperti yang ibu wali sampaikan tadi, pendekatan SDM itu dengan hati, tidak boleh mempermalukan anak buah di depan umum. Selama ini kita kurang melihat itu karena kita fokus pada angka-angka dan profit oriented,” sambung Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga juga menyebut akan ada beberapa investor yang akan mengikuti proses tender pembangunan MRT di Surabaya. “Ada beberapa investor yang mengikuti proses itu dengan baik, tentunya dalam prosedur yang berlaku. Kita percaya Surabaya bisa lakukan proses ini dengan transparan,” sambung dia.
Walikota yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Pemkot Surabaya mengatakan, dengan mengetahui bagaimana kondisi Kota Surabaya saat ini dan rencana pembangunan kota ke depannya, diharapkan para investor tersebut akan tertarik untuk berinvestasi di Surabaya. Sebab, menurut walikota, semakin banyak investor yang berinvetasi, akan semakin bagus bagi pertumbuhan kota.“Mereka sudah melihat Surabaya bergerak dan bisa membangun sehingga kalau mereka mau investasi, mereka tidak mau ragu lagi. Biasanya mereka takut dan bertanya-tanya, apa betul insfrastrukturnya ada. Karena kalau investasi uang kan tidak semudah kayak beli barang. Mereka harus lihat jangka panjang. Kalau ndak ada kepastian, tentu mereka khawatir kalau sudah investasi tapi ndak bisa jalan,” jelas Walikota Risma.
Terkait rencana pembangunan MRT, walikota mempersilahkan jika investor tersebut tertarik untuk ikut serta. “Nanti kan ada tender, mereka bisa ikuti. Mereka sudah tahu alamatnya, mereka bisa tahu progress di website kita,” sambung walikota.
Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya, Ifron Hady Susanto menambahkan, paparan walikota sudah detail dalam memberikan pemahaman orientasi Kota Surabaya ke depan akan seperti apa dengan status sebagai kota perdagangan dan jasa.“Paparan Bu wali sudah detail. Akses transportasi mudah, perijinan mudah, pembangunan jalan terus, kota aman dan nyaman. Harapan kita tentu, melalui kegiatan ini, ada banyak investor yang tertarik berinvestasi di Surabaya,” ujar Ifron.(*/arf)