Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 25 Desember 2013

Resep Jitu Pemkot Surabaya Kelola Taman dan Ruang Terbuka Hijau


KABARPROGRESIF,COM : Maraknya taman-taman indah di berbagai sudut Kota Pahlawan mengesankan biaya perawatan yang sangat mahal. Nyatanya, yang terjadi justru sebaliknya. Pemkot Surabaya membuktikan bahwa pengelolaan taman yang berkualitas tidak harus membutuhkan bujet selangit. Kira-kira, apa resep jitu pemkot di balik keberhasilan penataan taman di Surabaya?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Surabaya dikenal dengan kota yang pembangunannya mengedepankan faktor ramah lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari landscape kota dimana sejauh mata memandang selalu ada taman maupun ruang terbuka hijau (RTH). Taman kota yang dibangun pemkot tidak dikerjakan secara asal-asalan. Masing-masing taman mempunyai tema dan didesain sedemikian rupa sehingga mampu menarik minat warga menghabiskan waktu di taman tersebut.

Sebagian orang mungkin berpendapat, pasti Pemkot Surabaya mengalokasikan dana super untuk perawatan taman-taman tersebut. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya Chalid Buhari menyatakan, pemkot menerapkan metode efisiensi dalam pengelolaan taman. Caranya, yakni dengan memanfaatkan sampah menjadi pupuk kompos yang baik untuk tanaman.

Sebagai kota besar dengan jumlah penduduk yang banyak, Surabaya tentu menghasilkan volume sampah yang tinggi. Menyikapi hal itu, pemkot punya solusi yakni dengan mengelola sampah secara tepat guna. Dikatakan Chalid, warga Surabaya sudah menerapkan pengelolaan sampah sehingga volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) semakin lama semakin menurun.

Menurut mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (diskominfo) ini, sampah yang bisa didaur ulang diolah menjadi produk baru. Sedangkan sampah organik diarahkan ke rumah-rumah kompos yang kini ada di berbagai sudut kota. Nah, rumah kompos inilah yang memproduksi pupuk. “Pupuk tersebut digunakan untuk merawat tanaman di taman kota maupun jalur hijau. Jadi dari sampah kita olah menjadi sesuatu yang berguna. Tidak perlu beli jadi biaya perawatan taman bisa ditekan,” paparnya.

Kiat ini pula yang sedikit banyak membuat Surabaya berhasil meraih penghargaan Indonesia Green Region Award (IGRA) pada 19 Desember 2013 lalu. Surabaya untuk kali kesekian, dinobatkan menjadi yang terbaik untuk kategori kota. Disamping, penghargaan khusus yang diberikan kepada Walikota Surabaya atas pencapaiannya membawa kotanya menyabet IGRA tiga kali berturut-turut. Berdasar data DKP, saat ini jumlah taman aktif di Surabaya mencapai 54 taman. Sedangkan taman pasif 270. Chalid mengatakan, pada 2014 pemkot akan menambah taman baru di 46 titik. Seperti di Keputih, Gayungan dan Kenjeran. (*/arf)

Jaksa Tuntut Sindikat Narkoba LP Madiun 7 Tahun Penjara

KABARPROGRESIF.COM : Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nur Rachman menjatuhkan tuntutan 7 tahun penjara terhadap Benni, terdakwa Sindikat peredaran narkoba didalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Madiun.

‪Dalam sidang yang digelar di ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (23/12/2013), Benni dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan telah memperjual belikan narkoba.‬
"Meminta Majelis Hakim memberikan hukuman 7 tahun penjara denda 1 miliar subsidar 3 bulan penjara," ujar Jaksa Nurachman dalam tuntutannya.‬

‪Dalam persidangan sebelumnya, di ruang sari 2 PN Surabaya minggu lalu, tiga terdakwa dihadirkan, diantaranya Benni (narapidana penghuni Lapas Madiun), beserta dua kurirnya yakni Suep bin Umri, dan Edi Simon.‬

‪Dalam dakwaanya, Jaksa Penuntut Umum menjerat terdakwa dengan pasal berlapis.‬ "Kami jerat Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), Pasal 137 huruf (a) dan (b) Jungto Pasal 132 ayat (1) dan Pasal 131 Undang-Undang No 35 tahun 2009, tentang narkotika," ujar JPU Nurachman.‬

‪Penangkapan Benni ini bermula dari penangkapan enam pelaku lain yang berhasil dibekuk BNNP Jatim dan hanya menyisahkan satu orang buron.‬

‪Pengungkapan jaringan narkoba antar Lapas dan antar kota ini, bermula dari penangkapan seorang
tersangka bernama Suep bin Umri (23), asal Madura, Jawa Timur. Suep yang berperan sebagai kurir itu, ditangkap di daerah Dukuh Kupang Barat, Kec Dukuh Pakis, Surabaya, pada 6 September lalu.‬

‪Suep mengaku mendapatkan barang haram miliknya itu dari seorang narapidana di Lapas Lowokwaru, Malang bernama Junaidi. Kemudian
barang tersebut disimpan di sebuah gudang atau bengkel mobil milik tersangka Andy.‬

‪Kemudian petugas menangkap tersangka Andy (26) , selaku pemilik bengkel mobil De Workshop yang
berada di Jalan Dukuh Kupang 17 No 10 A, Kec Dukuh Pakis, Surabaya. Tak hanya Andy, petugas juga menangkap penjaga bengkel milik Andy yang digunakan sebagai gudang penyimpanan narkoba
tersebut, yaitu tersangka Ponidi (62) di Jalan Dukuh Kupang Barat No 62 (lokasi bengkel mobil).‬

‪Setelah menangkap tiga tersangka ini, BNNP terus mengembangkan kasusnya dan kembali menangkap tersangka Edi Simon alias Ali. Edi yang berperan sebagai gudang dan kurir narkotika jenis ekstasi plus sabu-sabu itu ditangkap Jalan Semut Gg Semprong No 22, Pabean Cantikan, Surabaya.‬

‪Selanjutnya BNNP Jatim
menangkap seorang perempuan bernama Sujani Sima, usia 49 tahun, juga warga Surabaya.Sujani ini berperan sebagai penerima uang hasil peredaran narkoba dari para tersangka.‬

‪Dari para kelima tersangka itulah akhirnya petugas berhasil membekuk big bos-nya, yaitu Benni, seorang
narapidana penghuni Lapas Madiun.‬

‪Terdakwa Benni merupakan pengendali sekaligus pemilik
narkotika jenis ekstasi, sabu-sabu dan pil hppy five.‬

‪Meski sudah membekuk enam orang tersangka, petugas menyayangkan lepasnya satu orang tersangka bernama Wenny (29), warga Surabaya yang berperan sebagai pengelola keuangan hasil peredaran narkoba yang dikendalikan Benni dari
Lapas Madiun.‬

‪Sementara dari penangkapan enam tersangka ini, petugas berhasil menyita barang bukti berupa 132 gram sabu, 2665 butir ekstasi dan 190 butir happy five.‬

‪Selain barang bukti narkoba, petugas juga menyita barang bukti non-narkoba, yaitu uang
tunai Rp 41,6 juta, tiga unit motor, dua passport atas nama Sujana dan Andy, empat buku tabungan BCA atas nama Sujani dan Andy, 22 unit HP dan 9 simcard, tiga unit laptop, satu unit timbangan elektronik dan 12 kartu ATM. (Komang)

Peringati Hari Ibu, Pemkot Pertemukan Ibu-Ibu Lintas Status


*Bersamaan dengan Agenda Puncak Pahlawan Ekonomi

KABARPROGRESIF.COM : Ratusan ibu di Kota Surabaya merayakan peringatan Hari Ibu dalam nuansa kebersamaan di Taman Surya, Minggu (22/12). Ibu-ibu dengan berbagai latar belakang status social, dari yang memiliki status marginal hingga yang sudah merasakan nikmatnya sukses, disatukan dalam suasana akrab.

Kebersamaan tersebut dimaksudkan sebagai momen untuk transfer ilmu dari ibu-ibu yang sudah sukses menjadi pengusaha kepada ibu-ibu yang masih merintis jalan menuju sukses. Tidak ketinggalan, ibu-ibu yang telah menjadi ‘pahlawan’ bagi para kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Pemkot Surabaya, ikut hadir.

"Yang ingin saya sampaikan di hari Ibu ini, kita harus jaga kebersamaan. Sebab, hanya dengan kebersamaan kita bisa membangun Surabaya menjadi kota yang maju dan lebih baik,” tegas Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT dalam sambutannya.

Kepada para ibu pekerja di Kota Pahlawan yang selama ini telah bekerja keras demi menafkahi keluarganya, Pemkot Surabaya memberikan apresiasi khusus. Mereka diantaranya berprofesi sebagai penjual nasi jagung, penjual dawet, penjual tape, tukang pijat, buruh pabrik, buruh cuci. Profesi yang terkadang dipandang sebelah mata oleh orang lain itu mereka lakoni selama puluhan tahun dengan tanpa mengeluh.

“Terkadang kita tidak sadar bahwa tanpa beliau-beliau ini, kita akan kerepotan. Kita butuh mereka," jelas Walikota Risma ketika memberikan penghargaan.

“Alhamdulillah. Kita masih mendapatkan perhatian dari Ibu walikota. Terima kasih ibu wali,” ujar Hamiyah (44 tahun), warga Kelurahan Dukuh Setro yang sudah berjualan dawet selama hampir 20 tahun.

Selain perempuan-perempuan pekerja yang punya semangat luar biasa untuk sukses, para perempuan yang telah sukses dalam pekerjaannya, tampil memberikan testimoni. Salah satunya, Ivy Kamajaya. Dalam testimoni nya, dia menyampaikan bahwa ibu-ibu harus memiliki optimisme dalam menjalankan profesinya. "Kita harus melihat tantangan sebagai kesempatan, lihat masalah sebagai peluang," ujarnya.

Tidak ketinggalan adalah penampilan para kepala SKPD Pemkot Surabaya yang naik pentas dengan menyanyikan beberapa lagu khusus untuk memperingati hari ibu. Mereka diantaranya Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Suharto Wardoyo yang tampil sebagai lead vokal didampingi Asisten I Sekkota, Yayuk eko Agustin, Kepala Dinas Komunifo Surabaya, Antiek Sugiharti, Kepala Bapemas KB, Nanis Chaerani, Kepala Bappeko Surabaya, Agus Imam Sonhaji dan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser. Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Widodo Suryantoro tampil sebagai gitaris.

Acara semakin meriah ketika Caisar tampil dengan jogged Caisar, goyang kereta malam dan juga oplosan. Puluhan ibu-ibu dari 31 kecamatan dengan dandanan unik dan menarik, antusias berjoget Caisar. 

Peringatan hari ibu tahun 2013 ini juga bersamaan dengan agenda puncak pahlawan ekonomi Surabaya. Beberapa sentra industry kecil terpilih menjadi yang terbaik dalam anugerah pahlawan ekonomi 2013. Untuk kategori “home industry”, juara I diraih Usaha Kecil Menengah (UKM) DD I Tenggilis Mejoyo dengan sambal asli Surabaya. Untuk kategori “industry kreatif” diraih UKM Kharisma dari Tegalsari. Dan untuk kategori “kuliner dan bisnis” diraih UKM Pecel Dewi dari Kecamatan Tandes.

“Warga Surabaya tidak boleh malas, harus kerja keras. Kalau kita kerja keras dan diiringi doa, Insya Allah Tuhan akan memberikan jalan. Kalau kita malas, anak-anak kita yang akan menanggunng akibatnya. Kita harus siapkan anak-anak kita bisa bersaing dengan anak-anak lain di seluruh dunia,” pesan Walikota Risma.

Sementara Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung. Dalam sambutannya, pria sukses yang kini menjadi bos Trans Corp ini membagi kisah sukses. Chairul Tanjung yang masa kecilnya tinggal di tepi sungai dan gemar makan singkong, berpesan kepada ibu-ibu agar menjadikan anak-anak mereka lebih sukses, lebih disiplin dari orang tuanya. “Dan itu hanya bisa diraih karena kerja keras orang tuanya,” ujar Chairul.

Dijelaskan Chairul Tanjung, hingga Oktober 2013, inflasi di Surabaya saat ini hanya 0,3 persen. Menurutnya, itu prestasi luar biasa. Begitu juga pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7,35 persen. “Kalau Surabaya makin maju, maka kesejahteraan warganya akan lebih merata. Surabaya punya walikota luar biasa, harus diimbangi dengan warganya, supaya lebih maju lagi dan jadi kota paling maju di Indonesia,” sambung Chairul Tanjung.(*/arf)

Sabtu, 21 Desember 2013

Walikota Dorong Pelajar Ciptakan Game dan Animasi yang Kreatif


KABARPROGRESIF.COM : Keterampilan para pelajar Surabaya dalam membuat game dan animasi memang patut diacungi jempol. Seolah tak ingin kalah dengan produser game profesional, pelajar setingkat SMP dan SMA/SMK memamerkan karyanya dalam Surabaya Animation and Game Expo (SAGA) 2013. Acara yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (diskominfo) Surabaya tersebut digelar di Sutos, mulai 19-22 Desember.

Sedikitnya 41 tim dari berbagai sekolah ikut ambil bagian dalam ajang ini. Setiap tim beranggotakan 2 orang. Mereka menuangkan ide-ide kreatifnya dalam menciptakan permainan maupun karya animasi. Tak hanya dipamerkan, puluhan karya tersebut juga dilombakan. Soal jenis lomba, panitia membaginya dalam dua kategori, yakni game dan animasi. Sedangkan untuk kelompok tingkatan dibedakan menurut jenjang pendidikan, SMP dan SMA/SMK.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, SAGA 2013 merupakan wadah yang disediakan pemkot khusus bagi para penikmat maupun penghobi game dan animasi. Menurutnya, banyak sisi positif yang dapat diambil. Salah satunya, kegiatan ini mampu merangsang generasi muda untuk terus mengembangkan inovasinya. “Ini bagus bagi anak-anak untuk mengisi waktu luang mereka. Dari pada melakukan hal-hal yang negatif,” ujar walikota saat membuka SAGA 2013, Jumat (20/12).

Risma menyadari, ke depan dunia teknologi dan informasi (TI) sangat diperlukan dalam seluruh aspek. Oleh karenanya, dia mendorong para pelajar di Kota Pahlawan bisa ikut ambil bagian dalam bisnis TI yang menjanjikan. Untuk itu, para penghobi game diharapkan tidak hanya bisa main saja, tapi juga harus bisa menciptakan game maupun animasi.

Menurut Risma, untuk membuat game dan animasi, diperlukan kreatifitas tinggi. Selain itu, konsistensi dan kerja keras dibutuhkan agar karya yang dihasilkan berkualitas. “Pintar saja tidak cukup, kalian harus kreatif. Jika kalian ingin terjun di bidang ini, tekunilah dengan baik. Tidak perlu ragu,” kata walikota perempuan pertama di Surabaya saat memotivasi para pelajar.

Walikota menyatakan siap mendukung karya-karya para pelajar Surabaya. Caranya dengan memberi pendampingan dalam mendapatkan hak paten. Dengan maksud, agar game dan animasi yang diciptakan anak-anak Surabaya tidak diklaim oleh pihak lain.

Sementara itu, kualitas karya para peserta SAGA 2013 tidak bisa dipandang sebelah mata. Game versi pelajar ini kebanyakan berjenis RPG (role-playing game), meskipun ada juga beberapa yang bergenre action dan interaktif.

Dream Wars merupakan salah satu game yang dibuat oleh Apriliansyah Putra dan Rahmat Amrinsyah. Tim yang mewakili SMPN 7 Surabaya tersebut membutuhkan waktu 4 hari untuk proses pembuatan game bergenre RPG. Sekilas, tampilan grafis Dream Wars mengingatkan publik pada game RPG kondang macam Final Fantasy dan Genso Suikoden.

Apriliansyah menjelaskan, Dream Wars menggunakan bahasa Indonesia. Keunggulan game ini, kata pelajar kelas IX tersebut terletak pada garis cerita. Tokoh sentral Dream Wars adalah Kazuma, seorang pemuda yang menemukan jalan ke dunia lain. Nah, ternyata Kazuma terpilih sebagai manusia yang mampu menyelamatkan dunia tersebut dari kehancuran.

Kendati demikian, Rahmat, rekan Apriliansyah, mengaku bahwa game Dream Wars masih memerlukan penyempurnaan. Menurut dia, salah satu hambatan yang dihadapi yakni masalah script. Maklum, kata Rahmat, perihal script tersebut masih belum diajarkan di sekolahnya. “Pelajaran belum sampai situ. Tapi kami coba belajar sendiri dan terus mengembangkan skill,” tuturnya saat dijumpai di saat pameran. (*/arf)

Dituntut 9 Tahun, Carolina Akan Ajukan Pembelaan

KABARPROGRESIF.COM : Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui Jaksa Fungsional Ahmad Hajar Zunaidi, Kamis, (19/12/2013) menjatuhkan tuntutan 9 tahun penjara terhadap Carolina Gunadi (27), terdakwa kasus dugaan korupsi kredit fiktif senilai Rp 52,3 miliar di Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya

Surat tuntutan setebal 288 halaman ini menyatakan terdakwa Carolina yang merupakan Bos PT Cipta Inti Parmindo (CIP) ini   terbukti terlibat dalam mengajukan kredit modal kerja pola keppres dan memperkaya diri sendiri. Ia juga dinilai mengetahui kesalahan pengajuan kredit fiktif senilai Rp 52,3 miliar yang diajukan mantan suaminya yang juga direktur utama PT CIP, Yudi setiawan.

"Terdakwa terbukti melanggar pasal Pasal 3 UU Tipikor. Pasal 3 UU RI No. 10 tentang pencucian uang secara bersama-sama. Menuntut pidana selama 9 tahun penjara, denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan," jelas  Jaksa Zunaidi, saat membacakan surat tuntutannya.

Dalam pertimbangan, jaksa menganggap, terdakwa mengetahui perusahaan PT CIP tak miliki piagam di bidang pendidikan dan latar belakang sarana multimedia. Tapi, Ia justru turut serta menjadi penjamin administratif dalam kredit bernilai puluhan miliar tersebut ke Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya.

Unsur melawan hukum, terdakwa dinilai sengaja mendirikan sebuah perusahaan bersama-sama dengan Yudi Setiawan yang saat itu masih menjadi suaminya. Bahwa untuk mendukung pengajuan kredit ke Bank Jatim, Ia dan Yudi Setiawan dengan sengaja merekrut pegawai sebagai direktur utama di perusahaan yang dibentuk dalam alamat yang sama.

"Terdakwa sebagai debitur mengetahui jika proyek pola keppres yang diajukan perusahaan dan 7 CV milik Yudi Setiawan adalah fiktif dan tidak pernah terlaksana," imbuh jaksa.

Adapun bukti jaminan yang dilampirkan dalam pengajuan kredit. Jaksa mengatakan jika empat dokumen SK Bupati (Mojokerto, Lamongan, Pamekasan dan Bojonegoro) adalah palsu dan tidak mengacu pada ketentuan. Sehingga secara otomatis kredit tak dapat dicairkan karena jaminan tak memenuhi unsur jaminan kredit."Dengan demikian, tindakan terdakwa sesuai dengan fakta hukum diatas telah memenuhi unsur melawan hukum," tegas jaksa.

Perihal unsur memperkaya diri sendiri, terdakwa diketahui tak pernah sekalipun mencairkan dana dan melakukan transaksi untuk proyek pengadaan alat peraga pendidikan sebagaimana disebutkan dalam pengajuan. Carolina justru melakukan sejumlah transaksi  hingga mencapai Rp 10, 263 miliar dalam kurun April 2010 dengan menggunakan uang kredit Bank Jatim."Salah satu traksaksi yang dilakukan terdakwa atas nama Bupati Mojokerto MKP melalui rekening Bank Mega senilai Rp 5,8 miliar," Jelas Zunaidi.

Sementara, Michael Hariyanto, penasihat hukum terdakwa mengaku keberatan dengan tuntutan kliennya. Baginya, perkara Carolina merupakan kasus perbankan dan bukan korupsi yang dapat diselesaikan melalui undang-undang yang berlaku.

"Ini  permasalahan perbankan. Karena Bank Jatim bukan lagi sepenuhnya milik negara. Hanya sahamnya saja yang beberapa milik Pemda," ujar Michael, usai sidang. Ia memastikan akan ajukan pembelaan pada agenda persidangan pekan depan. "Pasti pledoi," ujarnya.

Perlu diketahui, Carolina Gunadi diseret sebagai pesakitan karena turut serta menjadi salah satu dalang di balik suksesnya pengajuan kredit fiktif di Bank Jatim atas nama debitur Yudi Setiawan.

Ia diketahui membawahi langsung dua CV palsu untuk membantu Yudi yang saat itu masih menjadi suaminya. Ini dilakukan wanita berparas cantik tersebut guna menjamin pengajuan kredit senilai Rp 52,3 miliar di Bank Jatim Cabang Jl HR Muhammad. (Komang)

Jumat, 20 Desember 2013

Korsel Maju Akibat Rasa Nasionalisme Masyarakat Tinggi

   

KABARPROGRESIF.COM : Berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) rasanya kurang lengkap bila tak mampir ke kota Busan. Sebab Busan ada-lah
salah satu kota terpenting di Korea Selatan.

    Selain bersih, aman dan modern, Kota Busan ternyata memiliki kesamaan dengan Kota Surabaya yakni kota terbesar kedua setelah ibu kota negara. Tak hanya bersih maupun kenyamanan, masyarakat Kota Busan ternyata memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap aturan dari pemerintahnya

    Hal inilah yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk menjadikan kota Busan sebagai kota percontohan untuk penataan dan pembangunan kota Surabaya agar lebih baik atau minimal bisa sama dengan situasi dan kondisi di kota Busan.





   Kota Busan memiliki empat musim, yaitu musim semi (Maret-Mei), musim panas (Juni-Agustus), musim gugur (September-November) dan musim dingin (Desember-Febuari dan masih dihantui akan anca-man dari negara tetangga yakni Korea Utara (Korut), namun hal tersebut tak mempengaruhi semangat dari warga setempat untuk tetap berkembang dalam menyong-song persaingan ekonomi global dunia yang sangat tinggi.

    Anehnya lag, meski kota Busan lebih dikenal dengan kota Pelabuhan. Namun anda salah jika mengira bila berkunjung ke Busan hanya akan melihat tumpukan kontainer, kapal, dan peralatan berat lain-nya. Sebab Busan adalah kota yang diran-cang pemerintah Korsel sebagai tempat wisata penghasil devisa negara dari para wisatawan berbagai dunia yang meningkat setiap tahunnya.



   Mr Glen, warga kota Busan yang dite-mui Progresif mengatakan, masyarakat kota Busan memiliki sifat agresif dan ener-gik, dan itu pun muncul dengan sendirinya sehingga tak membuat masyarakat di kota Busan cepat putus asa meski kondisi dan situasi negaranya sangat terancam.“ Masyarakat disini sejak dahulu selalu be-kerja keras apalagi di saat cuaca yang ma-sih memungkinkan (semi, gugur, dan panas-red) agar bisa mengumpulkan maka-nan untuk menghadapi musim dingin, ka-rakter ini terbentuk dan menjadi budaya secara turun menurun sehingga semangat untuk bekerjanya jauh lebih tinggi jika di-bandingkan warga Indonesia yang wila-yahnya yang kaya dan subur serta hanya mendapati dua musim yakni kemarau dan hujan,” jelas Glen.
    Hal yang sama juga dikatakan Mr Kim pemilik semacam Yayasan yang aktifitas-nya memberikan pelayanan informasi ten-tang Indonesia bahkan tak jarang mem-bantu sejumlah tenaga kerja asal Indonesia di kota Busan terkait perlindungannya.
"Sebagai warga Negara Korea yang mencintai Indonesia dan terus mengikuti perkembangannya, saya melihat bahwa per-bedaan yang mencolok dengan warga Su-rabaya (Indonesia –red) hanya soal sema-ngat berjuangnya, karena warga Busan Ko-rea lebih agresif untuk melakukan segala hal termasuk untuk memperkenalkan negaranya di luar sana, sementara warga Indonesia lebih terlena dengan tanahnya yang subur, kekayaan alam dan bagusnya cuaca yang memungkinan beraktifitas di sepanjang tahun, singkat kata lebih bisa santai,” ucap Mr Kim saat memberikan sambutan kepada sejumlah wartawan utusan dari pemkot Surabaya.

    Mr Kim juga sempat memuji Tri Ris-maharini Walikota Surabaya yang telah ber-hasil menjalin kerjasama antar kota (sister city) untuk bisa saling belajar dan bertu-kar pengalaman dalam misinya memba-ngun kota.“ Kami sangat kenal dengan Ibu Tri Rismaharini Walikota Surabaya, kami sangat hormat sekaligus mengucapkan terimakasih telah membuat kota Busan menjadi kota rujukan untuk membangun kota Surabaya sehingga kini terjalin hubu-ngan dengan sebutan Sister City,” tambah Mr Kim.

    Sebagai bentuk kerjasama yang erat antar kota, dalam waktu dekat kota Busan kini sedang mewacanakan nama Sura-baya sebagai nama salah satu jalan di kota Busan, walaupun masih harus melalui be-berapa tahapan termasuk menunggu per-setujuan dari parlemen (DPRD setempat-red). Namun patung ikon Surabaya (Suro dan Boyo) hampir dipastikan akan ber-tengger di salah satu sudut kota Busan di awal tahun 2014 sebgai symbol terbentuk-nya kerjasama antara kedua kota yang saat ini memakai istilah sister city (kota kembar).

    Hasil kunjungan media ini ke kota Bu-san Korsel, banyak hal yang harus di adob-si demi membangun kota Surabaya, kare-na disamping perbedaan kultur dan karak-ter warganya, sarana dan prasana serta infra struktur yang dimiliki kota Busan ma-suk kategori sangat layak untuk mendapat-kan sebutan kota modern.
    Namun dengan keyakinan yang tinggi, dan perlahan tapi pasti, sepertinya kota Su-rabaya sudah memulai langkahnya untuk menyamai kota Busan terbukti dengan te-lah terbangunnya sejumlah fasilitas umum dan kebijakan seperti dikembalikannya se-jumlah area untuk kawasan terbuka hijau dan terbangunnya taman dan area public diseluruh wilayah kota serta Perda untuk kawasan bebas rokok.
    Kesadaran yang tinggi masyarakat kota Busan dalam mentaati sebuah aturan pe-merintah memang tampak ketika media ini mencoba untuk menelusuri sejumlah kawasan dengan kendaraan maupun ber-jalan kaki. Bagaimana tidak, suasana kota yang selalu tampak bersih, aman dan da-mai karena di sokong oleh karakter masya-rakat setempat yang selalu patuh dengan aturan pemerintah termasuk tidak mem-buang sampah sembarangan walaupun hanya sekedar puntung rokok.

    Kebijakan Negara Korsel yang tampak di kota Busan adalah tak semua produsen makanan, kendaran bermotor maupun ba-rang kebutuhan sehari-hari terlihat dan ter-pajang hanya hasil produksi milik dalam negeri mulai dari produk makanan hingga jenis kendaraan pribadi serta angkutan umum yang lalu lalang disepanjang jalan di kota Busan,.

    Untuk mencegah berkembangnya kri-minalitas dan pelanggaran lalu lintas di wilayahnya, kota Busan mengandalkan system tehnologi utamanya kamera CCTV yang terpasang hamper diseluruh pojok ko-ta dengan system pemantauan aktif se-lama 24 jam. Akibatnya, sangat jarang dite-mui petugas Polisi yang melakukan patroli apalagi berdiri di sepanjang jalan meski setiap harinya masih bisa dijumpai adanya kemacetan.

    Menyadari bahwa wilayah geografinya di kepung oleh pegunungan dan dikelilingi oleh sungai Nak Dong, pemerintah kota Busan sangat menghargai nilai lahan (ta-nah) dengan harga yang sangat tinggi, itu-pun tetap mendahulukan untuk kebutuhan sarana dan prasarana umum ketimbang untuk kebutuhan pemukiman warganya.

    Akibatnya di buatlah sebuah aturan pe-merintah kota Busan yang mewajibkan warganya untuk tinggal di rumah susun (flats), sehingga kini tampak jejeran gedung pencakar langit tersebar di hampir seluruh kawasan kota yang justru menambah ke-indahan dan eksklufitas kotanya terutama saat malam tiba.

    Demikian juga dengan kebijakan yang menyangkut soal pemasangan papan re-klame. Di kota Busan hampir tak terlihat adanya baliho, papan reklame jenis apa-pun yang bertengger di sepanjang jalan kota apalagi dengan posisi melintang di atas jalan (reklame jenis bando). Tentu sa-ja diperlukan keberanian pemkot Surabaya untuk segera menata ulang keberadaan semua jenis papan reklame jika Surabaya ingin menyamai apalagi mengungguli kota Busan.

    Tak lengkap rasanya jika berwisata ke kota Busan tidak menikmati wisata belanja. Busan menawarkan pengalaman berbe-lanja yang tak terlupakan. Hampir seluruh pusat-pusat perbelanjaan (shop centre) yang menjual pruduk makanan, pakaian  dan kebutuhan hidup masyarakatnya di dominasi oleh produk-produk dalam ne-geri. Tidak hanya itu, kendaraan pribadi dan tranportasi umum di sepanjang jalan kota-pun 90 % adalah merek Hunday dan KIA yang tidak lain adalah hasil karya ke-banggaan warga Korea, demikian juga de-ngan produk elektronik yang beredar dan dipakai oleh masyarakatnya yang di domi-nasi oleh merek Samsung dan LG.

    Keberhasilan bangsa Korsel khusus-nya kota Busan untuk menghadang ma-suknya produk-produk impor dan sebalik-nya meningkatkan kuantitas ekspor justru meningkatkan PAD. (*/arf)

Kamis, 19 Desember 2013

Belum Terima Salinan Putusan Bebas Made Yoga, Kejari Belum Nyatakan Kasasi

KABARPROGRESIF.COM : Kasipidum Kejari Surabaya, Judhy Ismono memastikan pihaknya belum mengambil sikap apakah akan mengajukan kasasi atau tidak pasca turunnya putusan bebas I Made Djumanten Yoga dari Pegadilan Tinggi (PT) Surabaya.

Pernyataan kasasi ini akan dilakukan Kejari Surabaya setelah dipastikan telah  menerima salinan putusan bebas dari PT Surabaya. "Petikan putusannya saja baru kita terima hari ini.kita belum tau pertimbangan majelis hakim PT dalam menyatakan bebas. saya harus menunggu salinan putusan dari PT dulu sebelum nanti menyatakan kasasi," terang Judhy, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis, (19/12/2013).

Dijelaskan Judhy, Kejaksaan memiliki batasan waktu dalam menyatakan kasasi, menurutnya dalam waktu 28 hari kedepan, pihaknya memastikan akan menyelesaikan upaya hukum kasasinya."Kalau pernyataan sikapnya 14 hari sejak diterimanya petikan putusan, sedangkan 14 hari berikutnya kita baru menyerahkan memori kasasinya, jadi masih ada waktu 28 hari kerja untuk merampungkan upaya hukum ini,"jelas Judhy.

Seperti diketahui,  putusan PT Surabaya dengan No 682/pid sus/2013/PT Sby membatalkan vonis Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menghukum Yoga dengan hukuman enam tahun penjara, serta denda Rp 1 miliar subsider dua bulan penjara.

Vonis PN Surabaya yang diketuai Majelis Hakim, M Yapi, itu sendiri lebih ringan setahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) asal Kejari Surabaya, I Wayan Oja Miasta. M Yapi menilai Made Yoga terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 114 ayat 2 UU No 35/2009 tentang narkotika, yakni kedapatan memesan dan menerima sabu-sabu seberat 97 gram dari Siswo Prawiro. Dengan dikabulkannya banding oleh PT Surabaya berarti Yoga dinyatakan bebas. (Komang)

Made Yoga Bebas, PT Batalkan Putusan 6 Tahun PN Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya menjatuhkan putusan bebas terhadap I Made Djumante Yoga mantan Kasub Sie Umum Rutan Medaeng yang sebelumnya divonis bersalah menguasai narkoba jenis sabu seberat 97 gram dan di ganjar 6 tahun penjara oleh hakim PN Surabaya yang diketuai M Yappi.

Tak puas dihukum 6 tahun penjara, Yoga (panggilan akrab terdakwa) mengajukan banding melalui kuasa hukumnya, Budi Sampurna.

Putusan dengan No 682/pid sus/2013/PT Sby ini dijatuhkan pada Selasa (17/12/2013), kemarin. Dalam ekstra vonis yang dikirim pihak PT Surabaya ke PN Surabaya disebutkan bahwa majelis hakim yang diketuai Johanna Lucia Usmany beranggotakan Jasinta Daniel dan H.Maenong menerima banding terdakwa Made Yoga serta membatalkan putusan enam tahun yang dijatuhkan PN Surabaya.

Bebasnya Yoga dibenarkan Humas PT Surabaya Celine Menurutnya, ekstra vonis majelis hakim PT tersebut sudah dikirimkan ke PN Surabaya." Iya, memang benar sudah diputus bebas, ekstra vonisnya sudah dikirim ke PN Surabaya," ujar Celine, Rabu (18/12/2013).

Dijelaskan Celine , majelis baru sebatas membuat ekstra vonis sehingga pertimbangan putusan belum bisa disebutkan.

Seperti diketahui, sebelumnya Made Yoga divonis enam tahun penjara. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim yang diketuai M Yapi ini lebih ringan satu tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Oja Miasta. Selain dihukum  pidana penjara enam tahun, Made Yoga juga dikenai denda sebesar Rp 1 miliar subsider dua bulan penjara. Dalam sidang yang digelar di ruang Sari II, ketua majelis hakim M Yapi menilai Made Yoga terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 114 ayat 2 UU No 35/2009 tentang narkotika, yakni kedapatan memesan dan menerima sabu-sabu seberat 97 gram dari Siswo Prawiro.

I Made Djumante Yoga ditangkap petugas BNN di depan Mako Brimob kawasan Medaeng dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju kantornya pada 21 Mei lalu. Saat ditangkap, dia kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 97 gram yang kemudian disita sebagai barang bukti. Dia ditangkap berdasarkan perkembangan kasus yang sama melibatkan bandar narkoba lintas Jakarta-Kalimantan, Siswo Prawiro. Siswo sendiri merupakan mantan binaan Yoga, saat yang bersangkutan masih menjabat sebagai Kasub Sie Umum Rutan Klas I Medaeng (Komang)

Hakim Tolak Eksepsi Kepala KUA Kediri, Kakanwil Kemenag Jatim Jamin Penangguhan Romli


KABARPROGRESIF.COM : Majelis hakim Pengadilan Tipikor yang diketuai Haik Sri Herawati pada persidangan, Kamis  (19/12/2013) secara tegas menolak seluruh eksepsi yang diajukan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Kediri, Romli, terdakwa kasus dugaan gratifikasi.

Alasan penolakan tersebut lantaran majelis hakim menilai  dua poin keberatan yang diajukan terdakwa Romli perlu pembuktian di persidangan, yakni dengan menghadirkan saksi.“Mengadili, menolak seluruh eksepsi yang diajukan terdakwa, dan memerintahkan agar Jaksa Penuntut Umum mengadirkan saksi-saksi dalam persidangan berikutnya,” ujar Majelis Haik Sri Herawati di ruang candra Pengadilan Tipikor, kamis (19/12/2013).

Mendapati eksepsi kliennya ditolak, Rizal Rahim selaku Penasehat Hukum terdakwa seusai sidang mengajukan pengalihan penahan terhadap terdakwa kepada Majelis Hakim. Yang mana dalam pengalihan penahanan ini, Romli dijamin oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Jatim, Sudjak sebagai penjamin ketiga pasca penolakan eksepsi oleh Majelis Hakim.

Rizal menjelaskan, pihaknya berharap agar Majelis Hakim dapat mempertimbangkan pengajuan pengalihan penahanan yang dilakukannya untuk kliennya. Sambungnya, Rizal menginginkan agar kliennya dapat dipindah dari Rutan ke Tahanan kota. “Kami mengharapkan Majelis Hakim mempertimbangkan status klien kami agar menjadi tahanan kota,” urai Rizal.

Selain itu, mengaku kalau dirinya menerima atas keputusan Majelis Hakim yang menolak eksepsi yang diajukannya, serta melanjutkan persidangan ke materi pokok. Menurutnya, dirinya merasa optimis karena seluruh fakta akan terkuak jika memang saksi yang dihadirkan dalam sidang nantinya, dapat menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.“Bila perlu, memang harus dilanjutkan persidangannya, agar nantinya dapat terkuak bukti-bukti yang menunjukkan bahwa klien saya tidak bersalah,” tegas Rizal.

Disinggung mengenai penjamin pengalihan status tahanan kliennya, Rizal menerangkan kalau Kakanwil Kemenag Jatim bersedia menjamin kliennya, sebab beliau mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya. Sebelumnya, dua orang yang menjadi penjamin kliennya adalah istri terdakwa dan Plt Kemenag Kediri. “Beliau sebenarnya tahu mengenai apa yang di dakwakan Jaksa ke klien kami ini tidak sesuai dengan tindak pidana yang dilakukannya. Intinya, beliau tetap mendukung klien kami,” imbuhnya.

Sebelumnya, dalam dakwaan sebelumnya Romli dijerat dengan pasal berlapis. Yang mana ia diduga menerima gratifikasi dengan total Rp 36 juta. Sesuai dengan perbuatannya, Romli dijerat dengan Pasal 11 UU No 31/1999, Pasal 12 huruf e dan g UU No 20/2001 tentang tindak pidana korupsi. Dari pasal yang disangkakan ini, Romli diancam hukuman penjara selama 5 tahun. (Komang)

Bunuh Bos Besi, Oknum Denpom Dituntut 15 Tahun


KABARPROGRESIF.COM : Pelda Edi Junaedi (42) anggota Bati Ops Walprotneg Dempom V/Brawijaya hanya bisa tertunduk lesu saat  Oditur Militer  Mayor Reman menjatuhkan tuntutan 15 tahun penjara dan memecat dari dinas militer akibat terbukti melakukan pembunuhan terhadap pengusaha besi,Rudi Gunawan pada persidangan yant digelar di Mahmilti III/ 12 Surabaya di jl Juanda, Kamis (19/12/2013).

Dalam tuntutan yang dibacakan dihadapan Majelis Hakim yang diketuai Mayor CHK Mulyono, terdakwa oknum anggota Denpom ini dianggap terbukti bersalah melanggar pasal 338 KUHP."Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan Rudi gunawan secara tidak berencana,"jelas Mayor Reman saat membacakan tuntutannya.

Usai sidang, Kapten Sugiyanto selaku kuasa hukum dari Pelda Edi mengaku keberatan dan mengajukan pembelaan  atas tuntutan Oditur Militer. Pasalnya,  Pembunuhan pengusaha besi itu akibat dari perkelahian bukan pembunuhan." Tidak sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan, harusnya oditur menjerat pasal 351 ayat 3 bukan pasal 338 , Jadi kita akan ajukan pledoi ," jelasnya.

Seperti diketahui, peristiwa pembuhuhan itu dilakukan Pelda Edi  di Perumahan Menganti Mas Blok M Nomor 9 pada 14 Maret 2013.

Rudi Gunawan terbunuh dengan cara dipukuli oleh terdakwa. Setelah dipastikan tak bernyawa, Rudi dikuburkan secara ala kadarnya di rumah kakak ipar Edi, bernama Arif Ardianto di Banyu Urip I Surabaya.

Sebelum dikubur, jasad korban sempat dibiarkan begitu saja di dalam mobil milik terdakwa yang di parkir di halaman Denpom V/4 Brawijaya.

Terdakwa melakukan tindakan pembunuhan secara terencana dengan alasan korban sering berkelit saat Pelda Edi mencoba menagih modal uang Rp 60 juta, serta keuntungan Rp 4 juta per bulan yang dijanjikan korban.

Kasus pembunuhan itu sendiri dilatarbelakangi hubungan bisnis bunga kamboja yang dirintis kedua pria tersebut sejak Januari 2013 lalu. (Komang)

Mari bersama wujudkan mimpi dan raih masa depanmu melalui Miss Indonesia 2014


KABARPROGRESIF.COM : Pencarian calon Miss Indonesia 2014 hari ini usai digelar di kota Jakarta. Audisi hari kedua yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk ini kembali membuka pendaftaran sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Miss Indonesia 2014 mencari seorang wanita Indonesia yang memiliki kemampuan dan kualitas terbaik dalam Manner, Impresive, Smart dan Social. Audisi yang telah digelar di empat kota besar yakni Surabaya, Makassar, Bandung dan Jakarta telah berhasil menjaring sejumlah kandidat berkualitas yang akan diseleksi kembali secara ketat oleh dewan juri utama untuk menjadi 34 finalis perwakilan propinsi Indonesia.

“Setelah menggelar audisi di empat kota besar di Indonesia, kami berharap tahun ini dapat menemukan calon Miss Indonesia 2014 yang berkualitas dan dapat membanggakan Indonesia di mata Internasional ketika berkompetisi di Miss World 2014,” ujar Dada Soenardhi, Juri Audisi dan Producer Miss Indonesia 2014 RCTI.

Setiap peserta audisi harus mengikuti tahapan audisi yang dimulai dari pengukuran tinggi badan dan berat badan, kemudian dilanjutkan dengan registrasi, tes tertulis dan interview dengan juri. Bagi yang lolos di tahap awal ini dapat mengikuti tahapan video booth untuk melakukan sesi foto dan catwalk. Tak kalah dengan antusias peserta hari pertama, di audisi tahap kedua Jakarta yang telah diselenggarakan kemarin, hari ini tim Miss Indonesia berhasil mengumpulkan sebanyak 38 orang yang terdaftar sebagai peserta.

Gadis asal Jakarta, Emily Gosal salah satu peserta yang mengikuti audisi Jakarta di hari kedua. Emily adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi program internasional Universitas Indonesia yang memiliki bakat melukis. Ia pernah menjadi juara kedua lomba mendesain merchandise untuk perhimpunan pelajar Indonesia saat mengikuti pertukaran pelajar di Australia. Motivasinya mengikuti ajang Miss Indonesia adalah ingin turut serta mengharumkan nama Indonesia lewat seni dan budayanya yang indah. “Menurut saya, Miss Indonesia bisa membuka kesempatan yang lebih besar kepada kita untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada orang yang membutuhkan,” tambahnya.

Tidak hanya Emily, ada juga Tatyana Almira Permadi. Anak pertama dari dua bersaudara yang akrab dipanggil Tatya ini telah mempersiapkan dirinya secara mental dan percaya diri untuk mengikuti audisi hari ini. Ia mengakui bahwa almarhum sang kakeklah yang mengispirasinya untuk mengikuti ajang Miss Indonesia 2014. “Apabila saya terpilih menjadi salah satu finalis Miss Indonesia 2014, saya ingin menjadi inspirasi bagi wanita-wanita Indonesia yang memiliki kriteria Miss,” ujarnya.

Audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta hari ini telah selesai. Namun, kesempatan masih terbuka bagi anda yang ingin mendaftarkan diri, karena Miss Indonesia masih akan menggelar audisi spesial hunt di Jakarta. Persiapkan dirimu menjadi Miss Indonesia 2014!

“Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu”.MISS INDONESIA 2014 GELAR AUDISI DI JAKARTA SELAMA DUA HARI

Bertujuan untuk mencari lebih banyak lagi wanita Jakarta yang cantik dan berbakat, tim Miss Indonesia 2014 kembali menggelar audisi di Jakarta, mulai hari ini, Sabtu, 14 Desember 2013 dan Minggu, 15 Desember 2013 besok. Bertempat di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk audisi Miss Indonesia 2014 hari ini membuka pendaftaran pada pukul 08.00 WIB.

Wanita yang berminat menjadi peserta Miss Indonesia 2014 harus memiliki kriteria MISS yakni Manner, Impressive, Smart dan Social. Selain itu, peserta harus warga negara Indonesia yang berusia 17-23 tahun, memiliki tinggi badan minimum 167 cm, pengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik, cerdas, dan berkepribadian menarik serta memiliki bakat atau keahlian khusus, belum menikah dan mempunyai anak, mengisi formulir pendaftaran, sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

“Antusias peserta dari Jakarta tahun ini sangat tinggi. Tentunya kami berharap di audisi Jakarta kali ini, kami dapat menjaring lebih banyak lagi wanita yang berpotensi,” ungkap Dada Soenardhi, Juri Audisi dan Producer Miss Indonesia 2014 RCTI. 

Hingga pukul 16.00 WIB sore, panitia mencatat ada 63 wanita yang terdaftar sebagai peserta audisi Jakarta hari ini. Diantaranya, kami menemukan Ellen Rachel Aragay, atlet basket internasional asal Papua yang pernah membawa nama Indonesia meraih urutan ke 6 di pertandingan Basket Asean di Vietnam tahun 2007. Selain mahir bermain basket, wanita yang sedang menempuh pendidikan Teologi di USA ini, juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bersama dengan organisasi suster dan dokter di daerah pedalaman Panama, ia pernah membantu pemberian pengobatan gratis. “Saya merasa tepat mengikuti ajang Miss Indonesia 2014, karena dapat memberikan pengalaman baru bagi saya. Saya berharap, dengan bekal pengalaman yang pernah saya miliki, dapat saya bagikan melalui ajang ini,” ujarnya.     

Tak hanya Ellen, ada juga Yessylia Violin Angkasa, gadis berusia 19 tahun yang  mendapatkan beasiswa unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan studi di Universitas Trisakti. Yessy tak hanya cantik, ternyata juga memiliki kemampuan Public Speaking yang baik. Ia mengaku mengikuti ajang Miss Indonesia 2014 untuk mengasah kemampuan modelingnya. “Saya ikut audisi Miss Indonesia 2014 hari ini untuk memperbanyak pengalaman saya dan memperoleh tambahan pengetahuan modeling saya,” ungkap Yessylia.

Audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta belum berakhir. Bagi yang belum mengikuti audisi hari ini, ayo segera daftarkan dirimu dan ikuti audisinya besok, Minggu, 15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, mulai pukul 08.00 WIB.
“Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu”.AUDISI MISS INDONESIA 2014 DITUTUP DI JAKARTA

Usai menggelar audisi Miss Indonesia 2014 di kota Surabaya, Makassar dan Bandung, audisi terakhir segera diselenggarakan diIbukota Jakarta. Audisi Jakarta yang akan digelar pada tanggal 14-15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk ini merupakan audisi Jakarta tahap kedua, setelah sebelumnya RCTI sempat menggelar audisi Jakarta pertama pada 10 November 2013 lalu.

Registrasi yang akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB pagi ini, disiapkan khusus untuk setiap wanita yang ingin mewujudkan mimpi mereka menjadi Miss Indonesia 2014. Audisi ini terbuka bagi setiap wanita Indonesia, yang berusia 17-23 tahun yang memiliki tinggi badan minimum 167 cm, berpengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik dan cerdas, berkepribadian yang baik dan mempunyai bakat atau keahlian khusus, belum pernah menikah dan mempunyai anak serta sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

Dengan tetap mengutamakan kriteria MISS (Manner, Impressive, Smart dan Social) sebagai syarat bagi para peserta, tim penyelenggara Miss Indonesia kali ini meningkatkan standar penilaian peserta dengan memberikan nilai tambah bagi setiap peserta yang terbiasa melakukan kegiatan sosial dalam kesehariannya. “Kami melihat peningkatan prestasi Miss Indonesia dari tahun ke tahun dalam ajang Miss World. Hal itu menjadi tolak ukur kami untuk menaikkan standar mutu dan kredibilitas Miss Indonesia 2014 untuk meraih prestasi yang semakin baik lagi,” ungkap John Fair, selaku Manajer Operasional Produksi untuk program Miss Indonesia 2014.

Bagi setiap peserta yang ingin mendaftarkan dirinya, bisa mendapatkan formulir pendaftaran audisi Miss Indonesia 2014 di Global Radio, V Radio, Radio Music City, OZ Radio, Radio Hardrock FM, I Radio Jakarta, Trax Fm, Koran Sindo, Tabloid Genie, Majalah High End, Majalah Network, Majalah Ok, Majalah Girlfriend, Majalah Female, Tabloid Bintang Indonesia, Tabloid Aura, Tabloid Wanita Indonesia dan Majalah Aneka Yess. Tak hanya itu, formulir juga dapat diunduh di www.rcti.tv atau melakukan pendaftaran secara online di www.missindonesia.co.id/registration. Namun, bagi peserta yang belum sempat mendaftarkan dirinya via online, dapat langsung mengisi formulir di tempat audisi, Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta tanggal 14-15 Desember 2013, mulai pukul 08.00 WIB.

Ini kesempatan terakhirmu mengikuti audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta. Ayo, segera daftarkan dirimu dan wujudkan mimpi bersama Miss Indonesia 2014. “Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu”.(***)

AUDISI MISS INDONESIA 2014 DITUTUP DI JAKARTA

KABARPROGRESIF.COM : Usai menggelar audisi Miss Indonesia 2014 di kota Surabaya, Makassar dan Bandung, audisi terakhir segera diselenggarakan diIbukota Jakarta. Audisi Jakarta yang akan digelar pada tanggal 14-15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk ini merupakan audisi Jakarta tahap kedua, setelah sebelumnya RCTI sempat menggelar audisi Jakarta pertama pada 10 November 2013 lalu.

Registrasi yang akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB pagi ini, disiapkan khusus untuk setiap wanita yang ingin mewujudkan mimpi mereka menjadi Miss Indonesia 2014. Audisi ini terbuka bagi setiap wanita Indonesia, yang berusia 17-23 tahun yang memiliki tinggi badan minimum 167 cm, berpengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik dan cerdas, berkepribadian yang baik dan mempunyai bakat atau keahlian khusus, belum pernah menikah dan mempunyai anak serta sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

Dengan tetap mengutamakan kriteria MISS (Manner, Impressive, Smart dan Social) sebagai syarat bagi para peserta, tim penyelenggara Miss Indonesia kali ini meningkatkan standar penilaian peserta dengan memberikan nilai tambah bagi setiap peserta yang terbiasa melakukan kegiatan sosial dalam kesehariannya. “Kami melihat peningkatan prestasi Miss Indonesia dari tahun ke tahun dalam ajang Miss World. Hal itu menjadi tolak ukur kami untuk menaikkan standar mutu dan kredibilitas Miss Indonesia 2014 untuk meraih prestasi yang semakin baik lagi,” ungkap John Fair, selaku Manajer Operasional Produksi untuk program Miss Indonesia 2014.

Bagi setiap peserta yang ingin mendaftarkan dirinya, bisa mendapatkan formulir pendaftaran audisi Miss Indonesia 2014 di Global Radio, V Radio, Radio Music City, OZ Radio, Radio Hardrock FM, I Radio Jakarta, Trax Fm, Koran Sindo, Tabloid Genie, Majalah High End, Majalah Network, Majalah Ok, Majalah Girlfriend, Majalah Female, Tabloid Bintang Indonesia, Tabloid Aura, Tabloid Wanita Indonesia dan Majalah Aneka Yess. Tak hanya itu, formulir juga dapat diunduh di www.rcti.tv atau melakukan pendaftaran secara online di www.missindonesia.co.id/registration. Namun, bagi peserta yang belum sempat mendaftarkan dirinya via online, dapat langsung mengisi formulir di tempat audisi, Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta tanggal 14-15 Desember 2013, mulai pukul 08.00 WIB.

Ini kesempatan terakhirmu mengikuti audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta. Ayo, segera daftarkan dirimu dan wujudkan mimpi bersama Miss Indonesia 2014. “Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu”.
MISS INDONESIA 2014 GELAR AUDISI DI JAKARTA SELAMA DUA HARI

Bertujuan untuk mencari lebih banyak lagi wanita Jakarta yang cantik dan berbakat, tim Miss Indonesia 2014 kembali menggelar audisi di Jakarta, mulai hari ini, Sabtu, 14 Desember 2013 dan Minggu, 15 Desember 2013 besok. Bertempat di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk audisi Miss Indonesia 2014 hari ini membuka pendaftaran pada pukul08.00 WIB.

Wanita yang berminat menjadi peserta Miss Indonesia 2014 harus memiliki kriteria MISS yakni Manner, Impressive, Smart dan Social. Selain itu, peserta harus warga negara Indonesia yang berusia 17-23 tahun, memiliki tinggi badan minimum 167 cm, pengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik, cerdas, dan berkepribadian menarik serta memiliki bakat atau keahlian khusus, belum menikah dan mempunyai anak, mengisi formulir pendaftaran, sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

 “Antusias peserta dari Jakarta tahun ini sangat tinggi. Tentunya kami berharap di audisi Jakarta kali ini, kami dapat menjaring lebih banyak lagi wanita yang berpotensi,” ungkap Dada Soenardhi, Juri Audisi dan Producer Miss Indonesia 2014 RCTI. 

Hingga pukul 16.00 WIB sore, panitia mencatat ada 63 wanita yang terdaftar sebagai peserta audisi Jakarta hari ini. Diantaranya, kami menemukan Ellen Rachel Aragay, atlet basket internasional asal Papua yang pernah membawa nama Indonesia meraih urutan ke 6 di pertandingan Basket Asean di Vietnam tahun 2007. Selain mahir bermain basket, wanita yang sedang menempuh pendidikan Teologi di USA ini, juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bersama dengan organisasi suster dan dokter di daerah pedalaman Panama, ia pernah membantu pemberian pengobatan gratis. “Saya merasa tepat mengikuti ajang Miss Indonesia 2014, karena dapat memberikan pengalaman baru bagi saya. Saya berharap, dengan bekal pengalaman yang pernah saya miliki, dapat saya bagikan melalui ajang ini,” ujarnya.     

Tak hanya Ellen, ada juga Yessylia Violin Angkasa, gadis berusia 19 tahun yang  mendapatkan beasiswa unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan studi di Universitas Trisakti. Yessy tak hanya cantik, ternyata juga memiliki kemampuan Public Speaking yang baik. Ia mengaku mengikuti ajang Miss Indonesia 2014 untuk mengasah kemampuan modelingnya. “Saya ikut audisi Miss Indonesia 2014 hari ini untuk memperbanyak pengalaman saya dan memperoleh tambahan pengetahuan modeling saya,” ungkap Yessylia.

 Audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta belum berakhir. Bagi yang belum mengikuti audisi hari ini, ayo segera daftarkan dirimu dan ikuti audisinya besok, Minggu, 15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna, RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, mulai pukul 08.00 WIB.

Usai menggelar audisi Miss Indonesia 2014 di kota Surabaya, Makassar dan Bandung, audisi terakhir segera diselenggarakan diIbukota Jakarta. Audisi Jakarta yang akan digelar pada tanggal 14-15 Desember 2013 di Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk ini merupakan audisi Jakarta tahap kedua, setelah sebelumnya RCTI sempat menggelar audisi Jakarta pertama pada 10 November 2013 lalu.

Registrasi yang akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB pagi ini, disiapkan khusus untuk setiap wanita yang ingin mewujudkan mimpi mereka menjadi Miss Indonesia 2014. Audisi ini terbuka bagi setiap wanita Indonesia, yang berusia 17-23 tahun yang memiliki tinggi badan minimum 167 cm, berpengetahuan umum serta wawasan yang luas, berpenampilan menarik, cantik dan cerdas, berkepribadian yang baik dan mempunyai bakat atau keahlian khusus, belum pernah menikah dan mempunyai anak serta sehat jasmani dan rohani. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lainnya akan memberikan nilai tambah bagi peserta.

Dengan tetap mengutamakan kriteria MISS (Manner, Impressive, Smart dan Social) sebagai syarat bagi para peserta, tim penyelenggara Miss Indonesia kali ini meningkatkan standar penilaian peserta dengan memberikan nilai tambah bagi setiap peserta yang terbiasa melakukan kegiatan sosial dalam kesehariannya. “Kami melihat peningkatan prestasi Miss Indonesia dari tahun ke tahun dalam ajang Miss World. Hal itu menjadi tolak ukur kami untuk menaikkan standar mutu dan kredibilitas Miss Indonesia 2014 untuk meraih prestasi yang semakin baik lagi,” ungkap John Fair, selaku Manajer Operasional Produksi untuk program Miss Indonesia 2014.

Bagi setiap peserta yang ingin mendaftarkan dirinya, bisa mendapatkan formulir pendaftaran audisi Miss Indonesia 2014 di Global Radio, V Radio, Radio Music City, OZ Radio, Radio Hardrock FM, I Radio Jakarta, Trax Fm, Koran Sindo, Tabloid Genie, Majalah High End, Majalah Network, Majalah Ok, Majalah Girlfriend, Majalah Female, Tabloid Bintang Indonesia, Tabloid Aura, Tabloid Wanita Indonesia dan Majalah Aneka Yess. Tak hanya itu, formulir juga dapat diunduh di www.rcti.tv atau melakukan pendaftaran secara online di www.missindonesia.co.id/registration. Namun, bagi peserta yang belum sempat mendaftarkan dirinya via online, dapat langsung mengisi formulir di tempat audisi, Ruang Serbaguna RCTI, Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta tanggal 14-15 Desember 2013, mulai pukul 08.00 WIB.

Ini kesempatan terakhirmu mengikuti audisi Miss Indonesia 2014 di Jakarta. Ayo, segera daftarkan dirimu dan wujudkan mimpi bersama Miss Indonesia 2014. “Miss Indonesia, saatnya mata dunia tertuju padamu” (***)