KABARPROGRESIF.COM : Keluarga korban kecelakaan maut Probolinggo mendapat santunan dari Jasa Raharja Cabang Jawa Timur.
Penyerahan simbolis itu diberikan oleh Bupati Probolinggo Hj Tantriana, Kapolresta AKBP Iwan Setyawan dan Kepala Divisi Pencegahan dan Pelayanan Jasa Raharja Pusat Abdul Azis.
Bagi korban yang meninggal dunia mendapat nilai santunan Rp 25 juta dan yang mengalami cacat didasarkan prosentase. Bupati pun menyampaikan bela sungkawa dan berpesan agar keluarga tabah menghadapinya.
"Ini adalah takdir dari Allah. Tentu ada hikmah yang harus diambil dari peristiwa ini," ujar Tantri yang juga istri Hasan Aminuddin, mantan Bupati Probolinggo, Senin (30/12/2013).
Tantri mengatakan, naik mobil bak terbuka seperti menjadi budaya bagi warga pedesaan dimanapun, termasuk di Probolinggo. Karena itu, Tantri mengimbau warga untuk lebih memperhatikan keselamatan meski harus merogoh kocek lebih dalam."Mobil bak terbuka itu didesain untuk barang dan hewan, bukan untuk angkutan barang. Saya imbau untuk memperhatikan keselamatan," kata Tantri.
Kecelakaan 'adu banteng' maut antara mobil pikap Mitsubishi T120 SS warna hitam Nopol B 2625 XCU dengan truk Fuso gandeng nomor polisi P 8568 UL, itu terjadi pada Sabtu (28/12) sore. Akibat kecelakaan sebanyak 18 orang meninggal dan 14 lagi luka-luka.
Kronologi kecelakaan maut tersebut berawal saat mobil pikap melaju di Jalan Raya Curah Tulis, Kecamatan Tongas, dari arah Probolinggo-Pasuruan-Surabaya. Mobil tersebut mengangkut 32 penumpang rombongan pelayat.
Sampai di Km 36, Jalan Raya Curah, kendaraan itu menyalip kendaraan jenis Xenia di depannya, dan sudah berada di lajur kanan. Polisi menduga, sopir pikap memaksa menyalip dalam kondisi tidak bebas pandangan. Benar saja, dari arah berlawanan muncul truk gandeng bermuatan tepung. Tabrakan pun tak terhindarkan. Penumpang pikap terlempar keluar dari bak mobil pikap.
Korban meninggal mayoritas perempuan, dua anak, dan satu pria yakni sopir pikap. Sementara selebihnya, sebanyak 14 orang mengalami luka-luka, dan saat ini masih dirawat di rumah sakit Tongas. (*/arf)