Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 04 Januari 2014

PANGLIMA TNI BERI PENGARAHAN UNTUK TNI-POLRI


KABARPROGRESIF.COM : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan Anggota Polri di Gedung Mahameru Mapolda Jawa Timur tadi pagi, Jumat (3/1). Pengarahan tersebut dihadiri oleh para Perwira Menengah ke atas dari seluruh institusi termasuk dari TNI yang melibatkan ketiga angkatan (TNI-AD, TNI-AL dan TNI AU).

Pada awal acara disampaikan sambutan dari Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Ediwan Prabowo, S.IP sebagai ungkapan selamat datang. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan pengarahan yang dititikberatkan pada hal kepemimpinan. Dengan jelas disampaikan kepada seluruh yang hadir atas apa yang harus dimiliki dan harus dilakukan sebagai seorang pimpinan. Dan, itu pula disesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam menjalankan perannya dalam suatu organisasi. Sehingga, disampaikannya bahwa kepemimpinan yang hebat adalah tumbuh bukan karena menegakkan peraturan yang keras, melainkan menebarkan pikiran dan semangat yang mengilhami pengikutnya.

Dapat dikatakan pula bahwa, dengan berkumpulnya para perwira menengah ke atas dari ketiga angkatan di TNI dan Polri menunjukkan akan semangat untuk terus memupuk kebersamaan dalam menciptakan sinergitas positif dalam setiap kegiatan (*/arf)

Kejari Datangi Rumah Saksi Korupsi BKM


KABARPROGRESIF.COM : Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya terus mengungkap dugaan korupsi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sawahan. Kasi Pidsus, Nurcahyo Jungkung Madyo rela blusukan ke Gerbang Permata Pakis untuk menemui para saksi, kemarin.

Nurcahyo beserta tim penyidik dari Kejari Surabaya mendatangi para saksi yang ikut sebagai peserta program dari BKM Sawahan. Para saksi tersebut terpaksa didatangi karena setelah dipanggil beberapa kali tidak hadir. Saat ini penyidik telah memeriksa sebanyak 17 orang saksi.

Dari 17 orang saksi tersebut, rata-rata mengaku tidak ikut menerima aliran dana pinjaman bergulir di lembaga tersebut. Dimana dana bergulir tersebut berasal dari pusat sebesar Rp 350 juta. Sehingga dapat dipastikan kalau aliran dana tersbeut fiktif.

Seharusnya, dana itu dialirkan ke kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang layak dan membutuhkan. Namun, kenyataannya tidak demikian.”Kami datang ke Pakis dan mereka kami kumpulkan untuk kami klarifikasi satu persatu. Mereka mengaku tidak mendapat aliran dana,” ucap Nurcahyo.

Dari hasil penyidikan sementara, kucuran dana itu berasal dari Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang pendanaannya dari pusat.

Saat ini pihak Kejari telah menemukan ada dugaan kerugian negara. Untuk dana P2KP, perkiraan kerugian sekitar Rp 300 juta. Sedangkan dana dari PNPM Mandiri, perkiraan kerugian sekitar Rp 500 juta, sehingga totalnya ada Rp 800 juta.”Ini tentu akan kami klarifikasi lagi. Kami tentu juga akan berkordinasi dengan BPKP Jatim untuk mengaudit besar kerugiannya,” terangnya.

Sayangnya, hingga saat ini Nurcahyo masih enggan menyebutkan secara detail siapa calon tersangka lainnya, selain priyanto. ”Nanti saja, pasti akan kami umumkan siapa tersangkanya,” pungkasnya.

Dugaan korupsi ini berawal ketika BKM Gerbang Permata Pakis mendapatkan kucuran dana dari P2KP dan PNPM. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan penyaluran ke rakyat miskin yang berupa pinjaman. Dana PNPM ini dikucurkan oleh Dirjen PU. "Tapi penyaluran tak merata, hanya disalurkan pada KSM tertentu. Tiap KSM menerima secara bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. (*/arf)

Antisipasi DBD, Pemkot Canangkan PSN



KABARPROGRESIF.COM : Memasuki musim hujan Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Berkaca pada tahun lalu, jumlah penderita Demam Berdarah (DBD) 2.190 kasus. Menurut data Dinas Kesehatan Surabaya, jumlah paling tinggi terjadi di bulan April 2013 sebanyak 526 kasus. Namun, ketika masuk bulan kemarau jumlah kasus menurun, hanyak sebanyak 7 kasus sampai dengan 18 Desember 2013.

Pada tahun 2014, Dinas Kesehatan berupaya  jumlah penderita DBD di Surabaya bisa turun. Untuk di awal tahun ini langkah pertama mengantisipasi dan mencanangkan gerakan PSN.  Jumat (3/1), pada Apel Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD Tahun 2014, di halaman Kecamatan Tandes. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berpesan kepada camat, lurah, LKMK, kelompok-kelompok dasawisma, ibu-ibu PKK, agar memotivasi warganya.

“Kita harus mengantisipasi, karena DB ini tidak memandang kaya atau miskin, semua bisa kena, jika tidak waspada. Sudah banyak korban yang mestinya tidak perlu karena kita bisa mencegah. Kita bisa memerangi DB,  tinggal kita mau atau tidak. Saya mohon dengan sangat, mari kita stop DB,” pesannya.

Wali Kota perempuan pertama ini juga mengharapkan Kepada  Dinas Kesehatan dan Puskemas, untuk bergerak cepat bila ada keluhan masyarakat terkait ancaman DB.  Jangan sampai  masyarakat mengeluh terhadap  pelayanan Puskemas karena lambat dalam merespon laporan mereka.  “Saya meminta kepada semua jajaran agar segera membawa warga yang terserang DBD ke RS dan melaporkannya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya,  drg. Febria Rachmanita  pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Salah satu yang harus dilakukan yakni 3M Plus, yakni rutin menguras kamar mandi.  Kemudian menutup wadah/penampungan air, mengubur barang-barang bekas seperti kaleng-kaleng yang bisa menampung air, serta memantau tempat air seperti tempat minuman untuk burung yang bertujuan untuk membasmi jentik nyamuk demam berdarah.       

“Sebenarnya kasus DBD bisa ditekan, makanya kita harus mulai waspada sejak sekarang. Bagaimana caranya, yakni kita harus mengurangi populasi nyamuk dengan PSN dan 3 M. makanya di awal tahun ini kita bisa cegah. Namun, perlu partisipasi masyarakat untuk membantu memantau adanya sarang nyamuk baru di wilayahnya,” himbauya.

Sebenarnya, lanjut Febria, apabila terjadi hujan dengan volume tinggi justru tidak ada jentik nyamu. Dikarenakan, air terus mengalir tidak sampai mengendap di satu tempat. Malah justru curha hujan tidak tentu itulah yang mengakibatkan nyamuk aedes aegypti terus berkambang biak.

“PSN sarana yang paling aman, efektif dan efisien untuk menaggulangngi DBD. Ternyata Nyamuk aege aegypti malah lebih menyukai air bersih yang tidak mengalir untuk berkembang biak. Makanya gerakan PSN fokus pada air yang tidak mengalir.” Terangnya.

Fenomena fogging tidak efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk saat itu saja, jentiknya tidak mati, fogging juga berbahaya bagi lingkungan apabila dilakukan berlebihan. Cara fogging memang bisa menolong ketika terjadi kasus.

“Nah, saya beraharap kepada masyarakat, ketika ada kasus DBD segera laporkan, supaya Dinas Kesehatan bisa melakukan fogging untuk membunuh nyamuk yang telah terinfeksi virus. Namun, PSN tetap harus terus dilakukan, karena apabila sering terus menerus di fogging nyamuk akan kebal dan telurnya juga bisa menjadi nyamuk terinfeksi virus,” tukasnya.

Febria mencontohkan di Negara maju telah lebih dulu melakukan PSN. Seperti di Singapura jika ada daerah ditemukan jentik mereka bisa di denda. Karena memeang DBD menjadi musuh bersama. “Harapanya di surabaya warga mau peduli dengan permasalahan DBD,” imbuhnya. (*/arf)

Kecewa Perwakilannya Tak Ditemui Risma Bonek Mengaku Siap Lengserkan Walikota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Aksi massa yang mengatasnamakan Arek Bonek 27 dibawah pimpinan Andi Peci, mengancam akan melengserkan Tri Rismaharini dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya.

Hal itu karena mereka merasa geram setelah perwakilan Arek Bonek 27 tidak terpenuhi keinginannya untuk bertemu Risma dengan hanya ditemui Kabag Strategis Bakesbang Pol Linmas, Ucok Hendrie Perdamaian Simanjuntak.

Aksi massa ini akan mundur untuk sesaat namun mereka mengaku menyiapkan kekuatan lebih besar. “Kami adalah suporter sepakbola, kami bisa tak terkendali,” ancam perwakilan massa, Saputro.
Selain itu, massa bonek 27 ini juga mengancam bakal berbuat anarkis dengan merobek gambar Risma dan merusak taman-taman di Surabaya. “Jangan salahkan kami jika bertindak lebih untuk menurunkan Risma sebagai Walikota Surabaya,” imbuhnya.

Setelah gagal menemui Walikota Surabaya, tepat pukul 16.33 WIB, massa membubarkan diri dan kembali ke Wisma Persebaya di Jl Karanggayam.(*/arf)

Presiden Tinjau Pelaksanaan JKN di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Surabaya yang dimulai sejak 1 Januari 2014 lalu, mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Pada Sabtu (4/1) siang kemarin, Presiden SBY bersama ibu negara dan beberapa menteri berkunjung ke Puskesmas Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng untuk meninjau langsung pelaksanaan program JKN.

Selama hampir 30 menit, Presiden SBY meninjau loket pelayanan, laboratorium, poliklinik, ruangan lansia dan berbincang dengan beberapa petugas Puskesmas. "Kalian harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati karena itu adalah ibadah. Mari kita dukung dan kita awasi program ini sehingga bisa berjalan baik," tegas Presiden SBY kepada petugas di loket pelayanan.

Setelah berkunjung ke Puskesmas Pucang Sewu, Presiden SBY lantas melanjutkan kunjungan ke RSUD Dr.Soetomo. Presiden mengajak semua dokter dan petugas kesehatan untuk menyukseskan program JKN ini. "Kalaupun di seluruh nusantara masih ada kekurangan, itu masih wajar karena program ini masih baru. Tapi saya lihat transisi ini berjalan baik," urai Presiden SBY.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang menyambut kedatangan Presiden SBY, menegaskan bahwa Pemkot masih mendata berapa total warga yang sebelumnya masuk dalam program Jamsostek, Askes dan TNI/Polri, yang dicover JKN ini.

Tetapi, Walikota Risma menyebut, jika ada warga yang sebelumnya belum tercover dan berada di luar program tersebut, akan tetap ditampung oleh Pemkot Surabaya."Asal dia mau yang kelas III, kami layani dulu. Kan ndak bisa ditolak, masak suruh ngurus dulu. Alurnya setelah dilayani, Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) nagih ke kami, mereka masuk BPJS tapi berikutnya," jelas walikota Risma.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan pasien di ruang kelas III, walikota sudah melakukan upaya antisipatif. Diantaranya dengan men-down grade kelas ruangan di dua rumah sakit milik Pemkot Surabaya yakni RSUD dr.Soewandhie dan RSUD Bakti Dharma Husada (BDH)."Ruangan VIP di rumah sakit yang milik Pemkot Surabaya, saya down grade jadi kelas I, kelas I turun jadi kelas II dan kelas II jadi kelas III supaya kelas III nya lebih banyak. Jangan sampai kurang," tegas walikota.

Walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengaku khawatir jika ternyata kelas III akan penuh oleh warga yang tercover oleh program ini. "Kalau kepepet, Puskesmas yang sudah memenuhi syarat, saya akan buka kelas III," imbuh walikota.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Surabaya punya 48 rumah sakit rujukan selain Puskesmas. Untuk prosedur pendaftarannya, calon peserta mendaftar ke kantor BPJS lalu diterbitkan virtual account. Kemudian, peserta melakukan pembayaran via bank dan mendapatkan bukti pembayaran yang bisa diserahkan ke kantor BPJS untuk pencetakan kartu.

Syaratnya, peserta membawa e-KTP asli atau foto copy, Kartu Keluarga (KK) asli atau fotocopy, foto copy surat nikah, foto copy akte lahir/surat keterangan lahir anak, pas photo satu lembar 3x4 dan bagi WNA menunjukkan kartu ijin tinggal sementara/tetap.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rahmanita menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait JKN kepada warga beberapa bulan sebelum pergantian tahun 2014. Untuk saat ini, kartu JKN belum jadi karena masih dalam masa transisi yang kemungkinan memakan waktu tiga bulan."Kartu JKN belum terbit, tapi kita terima kartu lama (Jamkesmas biru, Askes, Jamsostek). Kalau kartu JKN nya jadi, kartu diganti," ujarnya.

Selain peserta BPJS, Pemkot juga menampung pasien tak mampu dengan syarat mereka melampirkan keterangan miskin dan KTP Surabaya di mana biayanya ditanggung oleh Pemkot Surabaya."Ada empat peserta, Jamkesmas, Askes, TNI/Polri, Jamsostek, mereka pakai kartu lama Jamkesmas biru sambil menunggu (JKN). Peserta yang tidak masuk dalam BPJS tetap kita layani dan ditanggung Pemkot Surabaya," ujarnya.

Terkait perbedaan JKN dengan program sebelumnya, Febrianita menyebut untuk program JKN ini ada soft were yang bisa langsung online dengan rumah sakit rujukan sehingga datanya siap.(*/arf)

Bonek Ancam Robek Baliho dan Spanduk Bergambar Walikota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: Aksi massa yang mengatas namakan Arek Bonek 27, melakukan orasi di depan Balai Kota Surabaya, Jumat (3/1/2014), menuntut pertanggungjawaban Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, terkait dualisme Persebaya (Persebaya IPL dan Persebaya ISL).

Aksi longmarch ini diikuti sekitar 3000 bonek dengan dipimpin orator mereka, Andi Peci. Mereka menuntut Risma bersedia menemui massa untuk mendengarkan tuntutan. “Walikota harus menemui kami, jika tidak kami akan bertahan disini selama dua hari,” ancamnya.

Tidak hanya itu, mereka juga mencemooh kepengurusan PSSI saat ini serta membentangkan spanduk yang mencela pula. Selain itu, mereka akan mengancam akan merobek gambar-gambar Risma, entah itu berupa baliho ataupun spanduk.

“Kami tidak akan mengakui Risma sebagai Walikota Surabaya bila tak bisa menyelesaikan masalah dualisme Persebaya ini ini,” seru orator Bonek, Andi Peci dalam orasinya. (*/arf)

Pemkot Tambah Lokasi Car Free Day di Dua Titik



KABARPROGRESIF.COM : Zona car free day (CFD) atau hari tanpa kendaraan bermotor di Surabaya dipastikan bertambah. Hal itu seiring diberlakukannya CFD di dua titik baru mulai 2014,yakni di Jl. Jemur Andayani dan Jl. Kembang Jepun. Kedua lokasi tersebut melengkapi empat titik CFD yang sudah ada sebelumnya. Jadi, sepanjang 2014 ini total ada enam ruas jalan yang bakal digunakan untuk CFD.

Agenda CFD yang sudah dilaksanakan sebelumnya antara lain di Jl Raya Darmo, Jl Tunjungan, Jl Kertajaya, serta Jl Jimerto. Jadwal CFD dilaksanakan setiap Minggu mulai pukul 06.00-09.30 WIB untuk CFD Jl Raya Darmo dan pukul 06.00-09.00 WIB untuk CFD Jl Tunjungan. Sedangkan CFD Jl Kertajaya digelar setiap Minggu ke-3 dan ke-4 setiap bulannya, mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Khusus untuk CFD Jl Jimerto dilaksanakan tiap Jumat terakhir setiap bulannya, pukul 06.00-15.00 WIB.

Adapun CFD Jl Jemur Andayani yang baru pertama kali dihelat tahun ini memakan ruas jalan sepanjang 980 meter. Waktu pelaksanaannya hanya sebulan sekali yaitu setiap Minggu pertama. Pun demikian halnya dengan CFD Jl Kembang Jepun yang juga dilakukan sebulan sekali. Bedanya, sterilisasi jalan yang dikenal dengan kawasan kya-kya ini dilaksanakan setiap Minggu ke-2 setiap bulan. Keduanya dimulai pukul 06.00-09.00 WIB.

Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya, Novi Dirmansah, mengatakan, tujuan utama diberlakukannya CFD adalah untuk menurunkan emisi gas buang di suatu wilayah. Emisi dari gas buang kendaraan bermotor banyak mengandung zat CO2 (karbondioksida) yang berdampak pada pemanasan global.

Novi melanjutkan, berdasar hasil studi yang dilakukan di lokasi-lokasi CFD di Surabaya, diketahui bahwa penerapan hari bebas kendaraan bermotor mampu menurunkan kadar CO2 secara signifikan. Di Jl Tunjungan, CO2 mengalami penurunan 30.464 gram/detik. Di Jl Kertajaya, penelitian dibagi dua, untuk sisi timur penurunan CO2 sebanyak 41.088 gram/detik, sedangkan sisi barat 50.251 gram/detik.

Sementara kadar CO2 di CFD Jl Raya Darmo ruas selatan berkurang 14.634 gram/detik dan 12.437 gram/detik pada ruas utara. “Pengukuran itu dilakukan selama tiga jam saat CFD,” ujar Novi saat jumpa pers di kantor bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (3/1).

Dikatakan Novi, CFD kini tidak semata untuk menurunkan emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor, melainkan sudah menjelma menjadi sarana rekreasi masyarakat. Artinya, ada efek samping yang bersifat positif dan bermanfaat. Dalam kegiatan CFD terjadi interaksi sosial antar warga. Di samping itu, CFD juga terbukti mampu mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup sehat, seperti bersepeda, senam bersama, jogging, dsb.

Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan (dishub) Surabaya, Subagio Utomo, menuturkan, mulanya pihak dishub mengalami kesulitan mengarahkan warga yang membawa kendaraan bermotor saat CFD. Tak jarang pula, dia harus menghadapi resistensi sebagian orang yang kurang setuju dengan CFD. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat sudah bisa menyesuaikan dengan agenda CFD. “Itu karena warga sudah merasakan manfaat dari CFD itu sendiri,” paparnya.

Sementara, Kasat Lantas Polres Tanjung Perak, AKP Sumaryadi mengaku siap mengamankan CFD di wilayahnya. Sedikitnya, 30 personel bakal siaga demi kenyamanan dan ketertiban penikmat CFD. “Jumlah tersebut fleksibel, bilamana diperlukan kami akan menambah personel di lapangan,” jelasnya. (*/arf)

Pemkot Bakal Beri Pelatihan Pekerja Konstruksi


KABARPROGRESIF.COM: Momen pergantian tahun dimanfaatkan Pemkot Surabaya untuk evaluasi diri. Perhatian besar diarahkan pada masalah proyek yang tidak selesai pada 2013. Terkait hal tersebut, pemkot punya kiat khusus agar problem yang sama tidak terulang tahun ini.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengakui bahwa ada beberapa pekerjaan fisik yang tidak kelar sesuai kontrak. Kebanyakan penyebabnya dari sisi kontraktor yang memang tidak bisa mengerjakan proyek tepat waktu. Dengan demikian, rekanan tersebut harus menerima konsekuensi berupa blacklist. Data terbaru menyatakan, jumlah kontraktor yang masuk daftar hitam pemkot sebanyak 42 rekanan. Rinciannya, 27 rekanan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan 15 rekanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Mereka dipastikan tidak dapat mengikuti lelang pekerjaan pada 2014 dan 2015.

Tidak rampungnya sejumlah proyek itu berdampak pada serapan APBD Kota Surabaya. Kendati demikian, walikota menyatakan angka serapan APBD masih dalam koridor bagus. “Secara keseluruhan, serapan APBD Kota Surabaya sekitar 80 persen. Itu sudah cukup bagus. Daerah lain rata-rata berkisar 60 persen,” kata Risma -sapaan Tri Rismaharini-.

Walikota menyadari peningkatan kualitas para pekerja konstruksi diperlukan guna mendorong tingkat penyelesaian pekerjaan fisik. Untuk itu, pada 2014 pemkot berencana memberikan pelatihan yang mencakup para tukang, mandor hingga manajer proyek. Di sisi lain, sanksi terhadap kontraktor lelet juga akan dipertegas.

Selain peningkatan kualitas jasa konstruksi, sumber daya aparatur Pemkot Surabaya juga bakal disiapkan. Menurut Risma, sejumlah staf terkait akan diberi pelatihan khusus tentang perhitungan detail proyek. Dengan metode itu nantinya setiap pengeluaran terkait pekerjaan bisa diketahui lebih rinci. Pertanggung jawabannya pun akan lebih cepat.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan pembanguan kota merupakan suatu hal yang krusial. Apalagi mengingat pada 2014 besaran anggaran paket fisik di atas Rp 3 triliun. Jumlah tersebut naik signifikan bila dibanding tahun 2013 yang berkisar Rp 2 triliun. “Oleh karenanya, pengelolaan pembangunan harus dipersiapkan secara matang,” terang walikota yang pernah menjabat kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (bappeko) Surabaya ini.

Walikota berharap, dengan adanya beberapa upaya tersebut, pelaksanaan pembangunan tahun 2014 bisa lebih baik lagi. (*/arf)

Ribuan Bonek Demo Tuntut Risma Tegas Atasi Dualisme Persebaya


KABARPROGRESIF.COM : Ribuan bonek pendukung Persebaya 1927 mengadakan aksi di depan Balaikota Surabaya, Jumat (3/1/2014) siang WIB. Mereka mengusung empat tuntutan untuk Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, terkait dualisme Persebaya (Persebaya IPL dan Persebaya ISL).
Pertama, tagih janji walikota tentang pelarangan pertandingan Persebaya versi MMIB di Surabaya. Kedua, cabut izin segala aktivitas Persebaya versi MMIB di Surabaya.

Ketiga, manajemen Persebaya dituntut berjuang selesaikan kasus dualisme Persebaya dengan langkah hukum, pertahankan eksistensi klub dan penuhi hak pemain. Keempat, Walikota dan Kapolrestabes harus mengusut tuntas dan menangkap pelaku insiden-insiden kekerasan akibat dualisme Persebaya.

Sebelum tiba di Balai Kota, ribuan bonek lebih dulu berkumpul di Taman Mundu yang terletak di depan Stadion Gelora 10 Nopember. Selanjutnya, mereka melakukan aksi long march menuju Balai Kota Surabaya. ”Kami mohon maaf kepada warga dan pengguna jalan di Surabaya karena aksi damai ini mungkin menyebabkan kemacetan di sekitar rute yang kami lalui,” tutur koordinator aksi, Andi Peci.

Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran menjelaskan telah menyiagakan sedikitnya 200 personel gabungan untuk mengamankan jalannya demo. “200 anggota yang diturunkan mengamankan aksi demo di dua tempat,” tegasnya. ((*/arf)

YONIF-5 MAR JUARA PERTAMA SEPAK BOLA


KABARPROGRESIF.COM : Batalyon Infanteri-5 Marinir berhasil meraih predikat juara pertama cabang sepak bola setelah mengalahkan Kima Brigif-1 Marinir dengan skor 8-0 yang digelar di lapangan sepak bola Brigif-1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Kamis, (02/01/2014).

Pertandingan yang disaksikan Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso, Asintel Pasmar-1 Kolonel Marinir Widodo, Aspers Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Sukarno, Aslog Pasmar-1 Kolonel Marinir Aris Mudian, Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Markos, Wadan Brigif-1 Marinir Letkol Mar Suliono, Pasops Brigif-1 Marinir Letkol Mar Nurhidayat dan para Komandan Satlak Brigif-1 Marinir tersebut merupakan pertandingan terakhir cabang sepak bola dalam rangka memperingati ulang tahun ke 51 Brigif-1 Marinir yang jatuh pada 17 Januari 2014 mendatang.

Dengan kemenangan tersebut, Yonif-5 Marinir merupakan satu-satunya kesebelasan yang belum pernah kalah dalam tiga kali pertandingan, pada pertandingan pertama, Yonif-5 Marinir berhasil mengalahkan Yonif-3 Marinir dengan skor 2-0, kemudian pada pertandingan kedua, kesebelasan Yonif-5 Marinir bermain imbang 0 – 0 saat menghadapi Yonif-1 Marinir.

Posisi kedua ditempati Yonif-1 Marinir dengan satu kali menang dan dua kali seri, sementara itu Yonif-3 Marinir harus puas sebagai juara ketiga dengan sekali menang, sekali seri dan sekali kalah.

Sementara itu, Mayor Mar Arif Miftakudin selaku ketua panitia lomba mengatakan selain sepak bola, juga dipertandingkan terakhir tenis lapangan baik putra maupun putri dan bulutangkis putra maupun putri. Mulai besuk, Jumat (3/1) akan dipertandingkan cabang bola voli putra maupun putri dan softball. (*/arf)

Jelang Pergantian Tahun, Lantamal V Tingkatkan Pengamanan Selat Madura


KABARPROGRESIF.COM : Menjelang pergantian tahun 2014, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya terus meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya dalam pengamanan perairan Selat Madura dan perairan sekitar jembatan Suramadu. Lantamal V setidaknya menyiapkan dua kapal perang jenis Patroli Cepat yaitu KRI Katon dan KRI Warakas, serta tujuh unsur Patkamla (Patroli Keamanan Laut) masing-masing empat dari satuan keamanan laut (Satkamla) Lantamal V dan tiga dari Lanal Batuporon, Madura.

Unsur-unsur tersebut telah beroperasi sejak tanggal 23 Desember 2013 untuk pengamanan Natal dan akan beroperasi hingga tanggal 3 Januari 2014 nanti. Personel yang terlibat meliputi 93 orang, terdiri dari 12 orang personel Satgas, 46 ABK KRI dan 35 anggota Patkamla. Dalam kondisi darurat, unsur-unsur tersebut dapat ditambah dengan bantuan perkuatan dari Koarmatim.

Menurut Komandan Lantamal V Laksma TNI Sumadi, S.Sos, Satgas tersebut tidak akan segan-segan menindak setiap pelanggaran di laut, seperti : perompakan, terorisme, penyelundupan hasil hutan, bumi, maupun hasil pertambangan, tindak pidana tertentu di laut, penyelundupan imigran gelap dan penjualan BBM secara ilegal di laut. “Akan kami proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Hal ini dilakukan semata-mata untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan para pelaku bisnis serta pemilik kapal yang berlayar di sekitar perairan Selat Madura. Selain itu, kami meminta kepada masyarakat apabila menemukan hal yang mencurigakan atau tindak kejahatan di laut agar segera melapor ke Lantamal V.

Perairan sekitar Jembatan Suramadu juga menjadi prioritas utama dalam pengamanan, karena diperkirakan pada malam pergantian tahun nanti ribuan orang akan melintas di jembatan yang menjadi kebanggaan warga Jawa Timur itu. Lantamal akan tetap siaga mengamankan perayaan pergantian  tahun oleh warga Surabaya, Madura dan sekitarnya dari bawah jembatan. (*/arf)

Ziarah Korps Wanita Angkatan Laut Wilayah Surabaya




KABARPROGRESIF.COM : Bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) jalan Kusuma Bangsa rombongan Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) melaksanakan Ziarah bersama, Selasa (31/12). Kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kowal Yang Ke 51.

Bertindak sebagai pimpinan ziarah Kolonel Laut (K/W) Wiwiek Liestyaningrum, M.Kep yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Sekolah Tinggi Kesehatan Hang Tuah Surabaya. Upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan, dilanjutkan dengan peletakkan Karangan Bunga.

Pasukan upacara terdiri dari satu kompi Pamen KOWAL gabungan, satu kompi Pama gabungan dan satu kompi Bintara gabungan wilayah Surabaya. Turut hadir dalam acara ziarah tersebut, Kolonel Laut (KH/W) Gizella, Kolonel Laut (KH/W) Dra. Wiwin Dwi H, M. Si,Psi dan Kolonel Laut (KH/W) Surati.

Setelah seluruh rangkaian upacara dilaksanakan seluruh peserta ziarah menuju makam dan melaksanakan tabur bunga. Penaburan bunga diawali oleh pemimpin ziarah dan diikuti seluruh peserta ziarah. Setelah melaksanakan tabur bunga, pemimpin ziarah dan rombongan melaksanakan fhoto bersama di depan Tugu Makam Pahlawan. (*/arf)