KABARPROGRESIF.COM : Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam upacara pembukaan gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer tahun 2014 pada hari Rabu (22/1) di Lapangan Kodam V/Brawijaya.
Pasukan Upacara merupakan gabungan antara TNI AD, AL dan AU yang berjumlah kurang lebih 972 orang ini berada dibawah pimpinan Letkol Cpm Priatmoko, S.H, S.IP. sebagai Komandan Upacara.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Pangdam V/Brawijaya mengharapkan kepada seluruh petugas opsgaktib dan yustisi untuk memiliki kesamaan persepsi dalam proses penegakan dan penyelesaian pelanggaran hukum, disiplin dan tata tertib prajurit TNI.
Profesionalitas petugas bukan hanya yang mencatat dan memberikan tindakan kepada pelanggaran prajurit, akan tetapi petugas yang mampu mencari dan menemukan minimal empat pokok-pokok persoalan antara lain: Pertama, faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan perilaku, pelanggaran hukum, disiplin dan tata tertib. Kedua, latar belakang meningkatnya angka penyimpangan perilaku dan pelanggaran. Ketiga, kendala yang menjadi hambatan dalam proses penegakan dan penyelesaian pelanggaran. Keempat, solusi yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan perilaku, pelanggaran hukum, disiplin dan tata tertib.
Di samping itu, pada pelaksanaan opsgaktib dan yustisi TNI tahun 2014 ini Panglima TNI menyampaikan penekanan untuk dipedomani antara lain : Pertama, laksanakan opsgaktib dan yustisi dengan baik dan benar serta berpedoman kepada peraturan dan hukum yang berlaku. Kedua, jangan gunakan opsgaktib dan yustisi ini untuk kepentingan pribadi. Ketiga, laksanakan koordinasi yang baik dengan instansi terkait dalam opsgaktib dan yustisi ini. Keempat, gunakan metode cari, temukan dan solusi untuk setiap permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan operasi berlangsung. Kelima, berikan hukuman yang setimpal dengan kesalahan yang dibuat tetapi utamakan pembinaan.
Sebelum mengakhiri upacara, Pangdam V/Brawijaya memberikan pengarahan kepada peserta upacara tentang narkoba dan adanya tempat hiburan malam. Jenderal bintang dua ini tak bosan mengatakan bahwa TNI akan siap berperang melawan narkoba. Apalagi disinyalir jaringan narkoba sudah mulai masuk ke lingkungan TNI sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan semua staf. Selanjutnya tentang keberadaan tempat hiburan malam yang didalamnya terdapat minuman keras, prostitusi atau bahkan narkoba. Dimana dari tempat ini sering menjadi pemicu perkelahian antar anggota TNI, TNI dengan Polri atau TNI dengan sipil.
Di akhir pengarahannya, Mayjen TNI Ediwan, S.IP mengatakan bahwa akan memberikan penghargaan kepada petugas opsgaktib dan yustisi ini apabila mampu melaksanakan tugasnya secara profesional, lebih-lebih dapat membongkar sindikat-sindikat narkoba yang beredar di lingkungan TNI, pungkasnya. (*/arf)