KABARPROGRESIF.COM : Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasa kecolongan adanya teroris yang menyusup ke Surabaya. Walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun lantas mengumpulkan camat-lurah se-Surabaya, Rabu, (22/1) guna membahas antisipasi teroris pasca tertangkapnya dua terduga teroris di Surabaya beberapa hari lalu. Tak lupa tabiat Risma yang uring-uringan ini pun ditunjukkannya, Ia pun dengan lantang memarahi seluruh pejabat yang hadir dalam acara tersebut
"Kami minta agar aparat pemerintah kota di tingkat bawah yakni kecamatan dan kelurahan lebih intensif lagi melakukan pendekatan dan komunikasi dengan warga masyarakat," kata Risma dengan lantang.
Menurut dia, pihaknya mengaku prihatin dengan tertangkapnya dua terduga teroris yang merupakan warga Kedungcowek, Surabaya dua hari lalu. Untuk itu, Risma menyatakan bakal mengambil sejumlah langkah antisipatif agar aksi terorisme tidak terjadi di Surabaya.
Menurut Risma perlu ada pencerahan atas pandangan salah dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di masyarakat, khususnya kepada generasi muda.
Ia mengatakan jangan sampai generasi muda mendapat pengaruh yang salah dalam
menyikapi persoalan sosial."Apakah adil bila kita mengarahkan anak anak itu untuk menyelesaikan persoalan dengan cara cara yamg menurut kita benar padahal mencelakakan orang lain, padahal mereka masih punya masa depan," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengumpulkan para camat dan lurah gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya Rabu siang untuk membahas persoalan ini.
Risma berharap agar para camat dan lurah kembali meningkatkan pengawasan dan komunikasi di tingkat bawah. Selain itu, lanjut dia, pihaknya menekankan agar pendataan terhadap warga pendatang kembali dilakukan. (*/arf)