KABARPROGRESIF.COM : Meski kondisinya belum sepenuhnya pulih dari sakit, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, kembali menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah. Walikota perempuan pertama di Surabaya ini, Kamis (30/1), mengunjungi Pondok Sosial (Ponsos) Kalijudan. Selama hampir satu jam, walikota bertemu dengan puluhan anak-anak berkebutuhan khusus yang tinggal di Ponsos tersebut.
Kepada wartawan, Walikota Risma menegaskan sebenarnya dirinya belum
diperbolehkan masuk kerja oleh dokter karena masih harus beristirahat. Namun, kesempatan
bertemu dengan anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki bakat-bakat luar
biasa itu, disebut Risma mampu membangkitkan kembali semangatnya.
“Saya ini sebetulnya ndak boleh masuk, tenggorokanku ini masih luka.
Tetapi, bertemu dengan anak-anak ini bisa memotivasi saya. Saya bisa bangkit
karena cobaan saya ternyata tidak ada apa-apanya dengan anak-anak ini. Mereka
ini ndak punya orang tua tetapi tetap bisa menikmati hidup,” ujar Risma dengan
suara yang masih serak.
Demi melihat kedatangan walikota, puluhan anak-anak berkebutuhan khusus
yang awalnya bermain bola itupun berhamburan. Mereka langsung terlihat manja,
seperti anak yang lama tidak bertemu ibunya. Ada yang bersalaman lalu
berpelukan, bahkan ada yang minta dibukakan donut. Mereka bahkan menangis
karena tidak mau walikota pulang meninggalkan mereka. Walikota Risma menyapa
mereka dan memeluk mereka satu demi satu. Termasuk Ima (12 tahun), bocah
perempuan yang lumpuh sejak kecil dan kini terkulai di kursi roda. “Saya senang
dan kangen bertemu ibu wali,” ujar Ima.
“Saya dengar ibu sakit ya. Saya berdoa semoga ibu cepat sembuh,” imbuh
Neneng, penghuni Ponsos Kalijudan yang
terkenal jago melukis.
Kondisi Walikota Risma memang terlihat belum sepenuhnya pulih. Wajahnya
belum secerah biasanya meski senyum khasnya masih merekah. Suaranya juga
terdengar serak dan pelan, tidak selantang biasanya. Kepada wartawan, dia
mengaku awalnya terkena flu dan demam, imbas dari kehujanan. “Kalau malam masih
batuk terus,” ujar walikota.
Dalam kesempatan tersebut, Risma juga menjelaskan banyak hal yang dalam
beberapa hari ini menghiasi pemberitaan di beberapa media massa, terutama
tentang hubungannya dengan Wakil Walikota (Wawali) Surabaya yang baru dilantik,
Wisnu Sakti Buana (WSB). Walikota menegaskan akan segera bertemu dengan wakil
walikota yang baru.
“Saya belum (ketemu). Tadi pagi saya ke kantor terus ke dokter. Nanti
saya akan ketemu kalau sudah sehat. Kan ndak enak kalau ketemu sekarang nanti
ketularan,” sambung salah satu nominator walikota terbaik di dunia.
Walikota juga menyampaikan bahwa secara personal, antara dirinya dengan
WSB yang baru dilantik oleh Gubernur Jatim pada Jumat (24/1) tidak ada masalah
apapun. Ini juga sebagai bentuk klarifikasi terkait pemberitaan yang berkembang
di media bahwa hubungan walikota dengan wawali kurang harmonis. “Secara
pribadi, sebetulnya saya tidak ada apa-apa (dengan Wawali),” ujarnya.
Walikota Risma menambahkan, dirinya hanya berharap segala sesuatunya
berjalan sesuai prosedur. Ini menyoal adanya mekanisme pemilihan wawali di
Panitia Pemilihan (Panlih) DPRD Surabaya yang tidak dilalui. “Kalau pribadi aku
ndak ada masalah (dengan wawali). Tapi saya berharap itu sesuai prosedur, ada
prosesnya. Teman-teman Pemkot harus
pegang itu (prosesnya), karena ini kan persoalan publik. Jangan sampai nanti
imbasnya di pemerintahan,” jelasnya.
Terkait isu mundur dari jabatannya, Walikota Risma menegaskan dirinya
akan menjelaskan kabar tersebut. “Nanti dilihat saja, nanti saya akan ngomong,”
pungkas dia. (*/arf)