KABARPROGRESIF.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di Posko Pengungsian pertama pada hari Senin (17/2) pukul 13.20 WIB, setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih empat jam dari Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan. Di Posko pengungsian Masjid An Nur wilayah Pare Kabupaten Kediri ini, Presiden beserta rombongan mengunjungi Balai Pengobatan. Cuaca di Kabupaten Kediri cukup panas, abu material vulkanik masih cukup pekat beterbangan.
Presiden menyapa pengungsi yang sedang sakit di Balai Pengobatan tersebut dan menyemangati dengan ucapan semoga lekas sembuh. Selain itu Presiden juga meninjau pos relawan dan dapur umum. Masyarakat pengungsi berdesak desakan ingin berjabat tangan langsung dengan Presiden. “Saya datang untuk memastikan agar semua berjalan baik, Terima kasih atas upaya tanggap darurat yang sudah dilaksanakan, mari kita bantu rakyat kita, Insya Allah pahalanya banyak”, ucap Presiden dalam sambutan singkatnya di salah satu posko kecil yang dipadati pengungsi.
Mewakili Bupati Kediri, Masykuri, menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran Presiden, yang menjadi penyemangat yang luar biasa baginya untuk melakukan aksi cepat tanggap darurat sebaik mungkin. Instruksi Presiden untuk menekan jumlah korban telah diupayakan dengan tindakan cepat mengevakuasi seluruh warga terdampak erupsi Kelud dalam tempo satu jam 45 menit.
Data dari Satuan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kediri, Jumlah pengungsi setempat mencapai 36.248 jiwa. Mereka menempati 96 titik lokasi pengungsian di delapan kecamatan. Dari tiga hari pasca erupsi Gunung Kelud, lokasi pengungsian tersebut bertambah dua kecamatan yakni di Kayen Kidul dan Plemahan. Di Kecamatan Kepung, ada sekitar 18 ribu warga yang mengungsi. Jarak antara desa dengan kawah Gunung Kelud yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, itu antara 5-10 kilometer.
Sejumlah 5.500 personel TNI diterjunkan untuk membersihkan abu vulkanik yang menutup infrstruktur dan fasilitas umum. Fokus utama pembersihan jalan dilakukan di Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang, karena akses jalan sangat penting sebelum merekonstruksi pemukiman warga yang rusak. TNI AD akan membantu merehabilitasi rumah warga yang rusak hingga selesai ujar Kasad Jenderal Budiman kepada wartawan Minggu (16/2). Selain itu TNI AD juga membantu mempercepat distribusi logistik hingga ke posko pengungsian.
Adapun personil TNI AD khususnya dari Kodam V/Brawijaya sudah di terjunkan sejak tanggal 13 Pebruari 2014 sejumlah kurang lebih 2.000 prajurit dan bertambah menjadi 3500 prajurit sejak tanggal 16 Pebruari 2014.
Sedangkan Kementrian Pekerjaan Umum mengerahkan 28 hydrant umum, 45 MCK dan 8 unit mobil tanki air. Selain itu PU juga mengerahkan beberapa kendaraan besar seperti 3 unit loader, 6 unit grader, 10 unit dump truck, 1 unit water tank dan 1 unit eskavator. Sejak pagi hari Jalan Jalan di wilayah Kabupaten Kediri dibersihkan dari pasir material vulkanik Gunung Kelud dengan menggunakan water canon milik kepolisian. Murid Murid SD berjajar di pinggir jalan menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan
2
Pengungsi mengharapkan bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumah rumah mereka yang rusak parah. Pemerintah melalui Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri telah menjanjikan memberi ganti rugi kepada korban Letusan gunung Kelud. Mensos kepada wartawan mengatakan telah menyalurkan total 6 milyar untuk Kabupaten Kediri, kabupaten Blitar dan Malang. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan bangunan guna memperbaiki rumah warga yang rusak.
Presiden dijadwalkan mengunjungi 3 Posko Pengungsi lagi yaitu Posko badan SAR Nasional Wates Kabupaten Kediri, Posko Gereja di Balai Pramitan, Segaran, Wates Kabupaten Kediri, dan Posko Pengungsi di Gedung serbaguna Kecamatan Nglegok Blitar Jawa Timur. Setelah itu Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Malang untuk mengunjungi Posko pengungsian korban letusan Gunung Kelud disana.
Di Malang Presiden akan berkantor di Wisma Gajah Mada, pangkalan TNI AL, Kota Malang. Esoknya bila kondisi Bandara telah memungkinkan Presiden beserta rombongan akan bertolak menuju Jakarta melalui Bandara Abdurrachman Saleh Malang. Dalam kunjungan kerja kali ini, SBY didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kasad Jenderal TNI Budiman dan Kepala BNPB Syamsul Maarif.(*/arf)