Kamis, 20 Februari 2014


KABARPROGRESIF.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di posko pengungsi kedua yang dikunjunginya di Kediri Jawa Timur yaitu Posko Badan SAR Nasional, Wates Kediri pukul 14.20 WIB. Di Posko ini Presiden berdialog dan mendengarkan pemaparan mengenai letusan Gunung kelud langsung dari Kepala Badan geologi ESDM Surono.

Turut hadir dalam pemaparan tersebut  Kapolda Jatim Irjenpol Unggung Cahyono, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI R.Ediwan Prabowo, Bupati Kediri Hariyanti Soetisno, Kepala Basarnas , Gubernur Jatim Soekarwo, Menkes Nafsiah Mboi, Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, dan Kapolri Jenderal Sutarman.

Jumlah Pengungsi di Posko Badan SAR Nasional Wates, Kediri ini mencapai 400 Jiwa. Mereka menghuni 16 tenda pengungsian. Pada Kesempatan ini Presiden bersama sama dengan Relawan BNPB menikmati jamuan makan siang yang sangat sederhana, yaitu Makanan kaleng siap saji. Seusai makan siang Presiden mendekati dan menyapa para pengungsi  "titip salam buat keluarga. Baik baik ya" sapa Presiden SBY kepada pengungsi di posko ini.

Sebelum Kepala Badan geologi ESDM Surono menyampaikan paparannya, Presiden SBY menyampaikan sambutan kecil. Presiden beserta rombongan telah menempuh perjalanan darat selama lebih dari sebelas jam. Dengan rangkaian kunjungan dan istirahat di beberapa stasiun Kereta Api. Presiden juga telah mendengarkan laporan aparat Pemerintah Daerah setempat serta jajaran Polri mengenai penanganan bencana dan upaya tanggap darurat yang telah dilakukan. Baik di wilayah Kediri, Blitar maupun Malang. “Saya datang ingin lihat langsung kondisi. Kita utamakan dulu untuk mendengar laporan kepala BNPB dan kepala Geologi ESDM Mbah Rono, Mulai dari Cirebon dan Yogyakarta saya sudah lihat langsung dampaknya, Key question saya, apa pola dan perlilaku Gunung Kelud kedepannya ? Apakah akan ada letusan atau aktivitas susulan?” Tanya Presiden dalam sambutan kecilnya

Pertanyaan Presiden itu mendasari upaya mencari solusi atas berbagai masalah yang timbul akibat dampak letusan Gunung Kelud Kamis 13/2 lalu, Presiden beserta rombongan selalu berupaya merumuskan langkah penanganan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi terkini di lapangan. (*/arf)

Rabu, 19 Februari 2014


KABARPROGRESIF.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di Posko Pengungsian pertama pada hari Senin (17/2) pukul 13.20 WIB, setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih empat jam dari Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan. Di Posko pengungsian Masjid An Nur wilayah Pare Kabupaten Kediri ini, Presiden beserta rombongan mengunjungi Balai Pengobatan. Cuaca di Kabupaten Kediri cukup panas, abu material vulkanik masih cukup pekat beterbangan.

Presiden menyapa pengungsi yang sedang sakit di Balai Pengobatan tersebut dan menyemangati dengan ucapan semoga lekas sembuh. Selain itu Presiden juga meninjau pos relawan dan dapur umum. Masyarakat pengungsi berdesak desakan ingin berjabat tangan langsung dengan Presiden. “Saya datang untuk memastikan agar semua berjalan baik, Terima kasih atas upaya tanggap darurat yang sudah dilaksanakan, mari kita bantu rakyat kita, Insya Allah pahalanya banyak”, ucap Presiden dalam sambutan singkatnya di salah satu posko kecil yang dipadati pengungsi.

Mewakili Bupati Kediri, Masykuri, menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran Presiden, yang menjadi penyemangat yang luar biasa baginya untuk melakukan aksi cepat tanggap darurat sebaik mungkin. Instruksi Presiden untuk menekan jumlah korban telah diupayakan dengan tindakan cepat mengevakuasi seluruh warga terdampak erupsi Kelud dalam tempo satu jam 45 menit.

Data dari Satuan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kediri, Jumlah pengungsi setempat mencapai 36.248 jiwa. Mereka menempati 96 titik lokasi pengungsian di delapan kecamatan. Dari tiga hari pasca erupsi Gunung Kelud, lokasi pengungsian tersebut bertambah dua kecamatan yakni di Kayen Kidul dan Plemahan. Di Kecamatan Kepung, ada sekitar 18 ribu warga yang mengungsi. Jarak antara desa dengan kawah Gunung Kelud yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, itu antara 5-10 kilometer.

Sejumlah 5.500 personel TNI diterjunkan untuk membersihkan abu vulkanik yang menutup infrstruktur dan fasilitas umum. Fokus utama pembersihan jalan dilakukan di Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang, karena akses jalan sangat penting sebelum merekonstruksi pemukiman warga yang rusak. TNI AD akan membantu merehabilitasi rumah warga yang rusak hingga selesai ujar Kasad Jenderal Budiman kepada wartawan Minggu (16/2). Selain itu TNI AD juga membantu mempercepat distribusi logistik hingga ke posko pengungsian.

Adapun personil TNI AD khususnya dari Kodam V/Brawijaya sudah di terjunkan sejak tanggal 13 Pebruari 2014 sejumlah kurang lebih 2.000 prajurit dan bertambah menjadi 3500 prajurit sejak tanggal 16 Pebruari 2014.

Sedangkan Kementrian Pekerjaan Umum mengerahkan 28 hydrant umum, 45 MCK dan 8 unit mobil tanki air. Selain itu PU juga mengerahkan beberapa kendaraan besar seperti 3 unit loader, 6 unit grader, 10 unit dump truck, 1 unit water tank dan 1 unit eskavator. Sejak pagi hari Jalan Jalan di wilayah Kabupaten Kediri dibersihkan dari pasir material vulkanik Gunung Kelud dengan menggunakan water canon milik kepolisian. Murid Murid SD berjajar di pinggir jalan menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan





2





Pengungsi mengharapkan bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumah rumah mereka yang rusak parah. Pemerintah melalui Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri telah menjanjikan memberi ganti rugi kepada korban Letusan gunung Kelud. Mensos kepada wartawan mengatakan telah menyalurkan total 6 milyar untuk Kabupaten Kediri, kabupaten Blitar dan Malang. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan bangunan guna memperbaiki rumah warga yang rusak.

Presiden dijadwalkan mengunjungi 3 Posko Pengungsi lagi yaitu Posko badan SAR Nasional Wates Kabupaten Kediri, Posko Gereja di Balai Pramitan, Segaran, Wates Kabupaten Kediri, dan Posko Pengungsi di Gedung serbaguna Kecamatan Nglegok Blitar Jawa Timur. Setelah itu Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Malang untuk mengunjungi Posko pengungsian korban letusan Gunung Kelud disana.

Di Malang Presiden akan berkantor di Wisma Gajah Mada, pangkalan TNI AL, Kota Malang. Esoknya bila kondisi Bandara telah memungkinkan Presiden beserta rombongan akan bertolak menuju Jakarta melalui Bandara Abdurrachman Saleh Malang. Dalam kunjungan kerja kali ini, SBY didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kasad Jenderal TNI Budiman dan Kepala BNPB Syamsul Maarif.(*/arf)



KABARPROGRESIF,COM : Selasa, (18/2/2014) Jam 15.30 Wib merupakan hari dan jam sial bagi Rotua Pudji Astuti, Jaksa yang bertugas di Kejari Tanjung Perak.

Usai melakukan aktifitasnya di PN Surabaya , mobil Toyota Innova warna hitam  No Pol L 1460 ZI yang dikemudikannya itu di tabrak  oleh mobil Suzuki Sidekick  warna hijau muda No Pol  B 1345 UP dikemudikan Baroeno  yang diketahui berprofesi sebagai pengacara.

Namun, peristiwa Kecelakaan itu tidak sampai  ke jalur hukum. Pasalnya, pengacara yang tinggal di jalan Hayam Wuruk Surabaya itu mengakui Kesalahannya dan mau bertanggung jawab atas kerugian materiil atas rusaknya mobil Jaksa Rotua yang mengalami rusak parah di bagian bamper depan dan lampu sebelah kanan.

Menurut Aziz, saksi mata Satpam PN Surabaya, Baroeno melaju dari arah Argopuro menuju arah jalan Arjuna. Bahkan Aziz sering menjumpai kalau Pengacara itu sering melajukan mobilnya dengan kencang."Ini sekarang apesnya, dia kalau nyetir memang selalu ngebut," ucap Aziz saat di konfirmasi.

Selain itu, ketika kejadian kecelakaan ini di picu lantaran saat mengemudikan mobilnya,
Pengacara berusia lanjut ini sedang asyik memainkan Ponselnya."Saya lihat, Pak Pengacara ini sedang memakai HP saat mengemudi," terang tenaga security PN Surabaya.

Sementara Jaksa Rotua mengaku terkejut dan terlihat shock  dengan kejadian ini, Ia tak menyangka bakal mengalami musibah kecelakaan ."Kejadiannya begitu cepat, begitu mobil saya keluar pintu PN Surabaya, langsung di tabrak,"kata Rotua usai kejadian Kecelakaan.

Sementara, Baroeno hanya terdiam, Ia juga terlihat tegang. Saat melihat fisik rusaknya mobil milik Jaksa Rotua, bahkan Ia  beberapa kali  melontarkan kalimat maaf ke Jaksa Rotua.

Sebagai jaminan kepercayaan terhadap Jaksa Rotua, pengacara Baroeno meninggalkan jaminan KTP dan STNK mobilnya. Sesaat melakukan negosiasi perdamian, Ia pun meninggalkan TKP, sebaliknya mobil Jaksa Rotua di tinggalkan di Area Parkir PN Surabaya.

Untuk diketahui,  akibat kecelakaan ini, Jaksa Rotua mengalami kerugian yang ditafsirkan mencapai Rp 10 juta atas rusaknya Bamper depan dan pecahnya lampu di bagian kanan mobilnya. (Komang)

Selasa, 18 Februari 2014


KABARPROGRESIF.COM : Upacara bendera memiliki arti demikian penting, terutama untuk memantapkan kebersamaan dan soliditas satuan, serta meningkatkan tekad pengabdian dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD di masa depan yang tidak semakin ringan. Volume dan frekuensi tugas TNI AD akan semakin padat dan besar, seiring dengan perkembangan situasi dan dinamika perubahan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Arti penting upacara bendera sangat dirasakan oleh Kodam V/Brawijaya yang pada hari Senin (17/2) melaksanakan upacara bendera 17-an di Lap. Makodam V/Brawijaya dengan Inspektur Upacara Irdam V/Brawijaya Kolonel Inf Binarko Sugihantyo.

Dalam amanat KSAD Jenderal TNI Budiman yang dibacakan Irdam mengatakan bahwa pedoman dalam bekerja yang merupakan petunjuk presiden dan arahan Panglima TNI telah diuraikan dengan jelas menjadi arah kebijakan TNI AD pada TA. 2014 untuk dijadikan pijakan utama dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran TA. 2014 di satuan jajaran TNI AD dalam mendukung keberhasilan tugas pokok TNI Angkatan Darat. Adapaun lima hal tersebut yaitu tren pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dan implikasinya, pengamanan Pemilu tahun 2014, sinergitas kinerja TNI dan Polri, netralitas TNI AD, dan melanjutkan pembangunan TNI AD sesuai dengan MEF (Minimum Essential Force).

Selain itu, dalam rangka menjawab tantangan dan tuntutan perkembangan jaman, TNI AD sedang merumuskan Strategi Transformasi yang meliputi bidang OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) serta dukungan. Ada 5 pilar dalam strategi transformasi yaitu pemutakhiran doktrin dan organisasi, modernisasi Alutsista, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kerjasama militer dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Strategi transformasi sangat penting artinya dalam rangka membangun TNI AD berkelas dunia yang profesional, modern, efektif dan efisien, militan serta mencintai dan dicintai rakyat.

Secara khusus, kepada seluruh prajurit TNI AD di manapaun berada dan bertugas, Jenderal TNI Budiman mengingatkan agar tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi bencana alam di berbagai daerah sebagai komoditas politik, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2014 yang semakin dekat. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Rombongan melakukan rapat khusus membahas penanganan korban bencana letusan Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur, Senin 17/2 siang sekitar pukul 15.00 WIB. Rapat diadakah di posko pengungsi Badan SAR Nasional, Wates, kabupaten Kediri. Rapat ini segera dilakukan seusai Pemaparan aktivitas vulkanologi Gunung kelud disampaikan oleh Surono, Kepala Geologi ESDM.

Surono dalam pemaparannya menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama terjadi dalam seratus tahun adanya pembentukan kubah lava yang segera dapat kembali tertutup. Menurutnya aktivitas vulkanologi Gunung Kelud cenderung bersifat eksponensial.

Presiden dalam rapat tersebut juga meminta laporan mengenai jumlah bantuan pangan dan logistik untuk para pengungsi, yang telah dialokasikan dalam masa tanggap darurat penanganan bencana di Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang Jawa Timur. Selain itu Presiden juga meminta laporan mengenai kinerja pihak pihak terkait yang menjadi pelaksana langsung di lapangan dalam menangani para pengungsi korban erupsi Gunung Kelud.

Dalam kesempatan ini, Mendiknas Muhammad Nuh menyampaikan program beasiswa yang disiapkan departemennya bagi korban letusan Gunung Kelud. Beasiswa ini akan diperuntukkan bagi pengungsi usia Sekolah dasar hingga Sekolah menengah Atas.

Dalam kesempatan ini, Mendiknas Muhammad Nuh menyampaikan program beasiswa yang disiapkan departemennya bagi korban letusan Gunung Kelud. Beasiswa ini akan diperuntukkan bagi pengungsi usia Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan upaya bantuan bagi pengungsi yang dikelola Kementrian Pekerjaan Umum mencakup bantuan pupuk bagi petani terdampak erupsi Gunung Kelud, penyediaan Air bersih bagi fasilitas MCK dan air minum para pengungsi. Untuk wilayah Kediri Kementrian Pekerjaan Umum mengerahkan 28 hydrant umum, 45 MCK dan 8 unit mobil tanki air. Selain itu PU juga mengerahkan beberapa kendaraan besar seperti 3 unit loader, 6 unit grader, 10 unit dump truck, 1 unit water tank dan 1 unit eskavator. Sedangkan untuk wilayah Malang telah disedikan 15 unit MCK di pos penampungan Pujon, 10 unit MCK dan 1 mobil tanki di wilayah Kasembon serta 25 MCK di kota Batu. Sejauh ini fasilitas yang disediakan PU mampu mencukupi kebutuhan para pengungsi.

Seusai rapat tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beranjak menghampiri tenda tenda pengungsi untuk secara langsung menyapa para pengungsi. Ibu negara Ani Yudhoyono ramah menyapa anak anak kecil di kerumunan Pengungsi di pos Basarnas ini. “Assalamualaikum, Bapak dan ibu yang sabar ya, semoga semua bisa kembali baik, semua berkumpul lagi di tempatnya masing masing” Ucap Presiden menyapa Para pengungsi yang berdesak desakan ingin berada di dekat Presiden. Kepada pengungsi yang sakit Presiden menyampaikan keprihatinannya seraya mendoakan agar lekas sembuh.

Kunjungan di pos pengungsi Badan SAR Nasional ini ditutup dengan ajakan Presiden untuk berdoa bersama, Presiden memimpin pembacaan surat Al-fathihah bagi seluruh warga yang beragama Islam. “Semoga Allah memberikan kesehatan, kesejahteraan, dan kebaikan bagi semua, dan Gunung Kelud segera selesai letusannya, agar semua bisa bekerja seperti sediakala, Bismillah Al-fathihah “ Ucap Presiden memimpin doa penutup kunjungannya siang ini. (*/arf)

Sabtu, 15 Februari 2014


KABARPROGRESIF.COM : Panglima Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Agung Pramono didampingi Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Sumadi dan Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso memberangkatkan prajurit Korps Marinir TNI AL ke daerah bencana gunung Kelud di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jumat (14/02/2014).

Prajurit Korps Marinir TNI AL yang berangkat ke daerah bencana sebanyak 268 prajurit dibawah pimpinan Letkol Marinir Irpan Nasution, dan akan menempati pos di lapangan desa Wates Kecamatan Wates Kediri.

Dalam amanatnya, Pangarmatim mengatakan bahwa keberangkatan prajurit TNI AL tersebut dalam rangka melaksanakan tugas mulia membantu masyarakat yang tertimpa musibah letusan gunung Kelud.

“Kecepatan dan kesigapan kita membuktikan bahwa prajurit TNI AL yang berada diwilayah Surabaya siap dan sigap untuk melaksanakan tugas yang datangnya mendadak,” tegasnya.

Kesiapan prajurit TNI AL tersebut juga telah dilaporkan kepada Kasal, oleh karenanya kepergian prajurit TNI AL ke daerah bencana dalam rangka untuk mendukung penanggulangan bencana.

Dikatakan lebih lanjut, prajurit TNI AL yang berangkat dengan menggunakan kendaraan yang berisi prajurit, peralatan kesehatan lapangan dan dapur lapangan serta lima kendaraan yang berisi logistik personel dan yang akan dibagikan kepada masyarakat.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangarmatim memberikan beberapa penekanan yaitu tugas yang akan dilaksanakan merupakan tugas-tugas TNI sehingga Komandan yang tertua melaporkan kepada Komandan Teritorial yang disana untuk menerima tugas yag harus dikerjakan dan penempatannya, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan bekerja sama dengan aparat teritorial, Pemda dan masyarakat setempat, selain itu  tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak citra TNI AL, dan yang tidak kalah pentingnya selalu berdoa agar dalam melaksanakan tugas tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga selesainya penugasan.(*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berharap dunia usaha yang selama ini sudah tumbuh dan berkembang di Kota Surabaya, akan tetap aman ketika era Asean Economic Community (AEC) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA) diberlakukan pada tahun 2015 mendatang.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika bertemu dengan pengusaha-pengusaha di kediaman walikota, Jumat (14/2) sore. Diantaranya Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, Alim Markus.

Disampaikan Walikota Risma, tantangan pada 2015 nanti tidak akan mudah bagi pelaku usaha di Kota Pahlawan mengingat investor dari negara-negara ASEAN akan leluasa masuk ke Surabaya.
"Saya tidak ingin panjenengan semua kalah. Saya ingin memastikan bahwa usaha bapak dan ibu sekalian dalam kondisi aman pada 2015 mendatang," tegas walikota.

Dikatakan walikota, selama ini, Pemkot Surabaya sudah membangun sarana dan prasarana sebagai penunjang menghadapi tantangan AEC dan AFTA 2015. Salah satu infrastruktur yang paling intens dibangun adalah pembangunan jalan-jalan baru. Diantaranya Middle East Ring Road (MERR) atau jalan lingkar luar Timur juga jalan lingkar Barat. Termasuk juga proyek angkutan massal cepat (AMC). Termasuk juga membuat Rumah Bahasa di Balai Budaya di mana warga Surabaya bisa belajar banyak hal mulai komunikasi, pemasaran produk via online hingga bagaimana berinvestasi ke luar negeri. "Jadi rugi kalau panjenengan kalah karena Pemkot sudah buat jalan-jalan baru. Tujuannya agar transportasi lancar sehingga dunia usaha lancar. Kalau jalan-jalan macet, dunia usaha juga seret. Kami juga bantu melalui Rumah Bahasa," jelas walikota.

Walikota juga mengimbau agar para pelaku usaha memastikan hak paten dan merk produk. Walikota Risma mengatakan penting memastikan hal tersebut. Kalaupun belum ada, pelaku usaha diminta untuk bisa memperoleh hak paten pada tahun ini."Saya akan bantu urus administrasi nya. Sekali lagi tolong dicek merk-merk nya. Kalau belum ada saya harap bisa disegerakan. Karena kalau belum ada hak paten nanti bisa diambil orang. Saya ingatkan karena itu bahaya," ujar walikota.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Risma juga menegaskan perihal sistem perijinan di Surabaya yang sudah dibuat secara online. Bahkan, untuk Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) sudah gratis. Warga yang ingin mengurus perijinan, bisa masuk ke website www.ssw.Surabaya.go.I'd.

Warga yang mengajukan perijinan cukup melihat peta rujukan. Dari situ bisa langsung ketahuan sebuah kawasan boleh atau tidak dipakai usaha. Jika boleh, pengurus ijin bisa langsung mengirim persyaratan.
"Ndak perlu kirim hard copy, cukup soft copy dan ndak perlu ketemu. Kalau belum yakin, datang ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Pemohon juga bisa memantau prosesnya sudah sampai mana. Jadi tidak perlu ragu kalau mengurus perijinan di Surabaya," jelas walikota.

Pemkot, sambung walikota, juga berusaha meringankan proses perijinan yang berkaitan dengan
UKL, UPL, HO, dan Amdal. Pemkot sudah mengirim proses tersebut ke Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada jawaban.

Selain pengusaha, jajaran pimpinan SKPD Pemkot Surabaya juga ikut hadir dalam acara tersebut. Diantaranya Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, Asisten II M.Taswin, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Widodo Suryantoro, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Hadi Mulyono, serta Kabag Kerja Sama, Ifron Hadi Susanto juga Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.(*/arf)

*Kirim bantuan empat truk ke Kediri dan Blitar





KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ikut berempati terhadap warga di Kediri dan Blitar yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2) malam. Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan berupa pakaian dan obat-obatan kepada warga di Kediri.

Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT langsung memerintahkan kepada Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana Kota Surabaya untuk segera melakukan tindakan cepat dengan memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak erupsi Kelud. Walikota juga menginstruksikan agar seluruh petugas Puskemas di Kota Surabaya stand by dan siap memberikan bantuan bila ada warga yang mengeluhkan pernafasan.

Bahkan, Walikota Risma turun langsung ke beberapa lokasi untuk melakukan pembagian masker kepada warga yang melintas di beberapa ruas jalan di Surabaya. Ini karena Kota Surabaya ikut terkena guyuran hujan debu akibat erupsi Gunung Kelud. Hampir semua ruas jalanan di Surabaya tertutup oleh debu. Jarak pandang juga tidak sejauh biasanya karena debu yang masih bertebaran. Kondisi tersebut jelas tidak bagus bagi keselamatan dan kesehatan para pengguna jalan.

 “Ayo dipakai maskernya, hati-hati berkendara di jalan,” ujar Walikota Risma ketika membagikan masker kepada pengendara sepeda motor.

Walikota Risma bersama SKPD terkait dan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser serta petugas Puskemas, melakukan pembagian masker di beberapa titik. Diantaranya di depan Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo, Jalan Diponegoro, Jalan Pemuda, Jalan Prof Moestopo dan juga di Jalan Kertajaya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser yang ikut mendampingi walikota dalam kegiatan sosial tersebut mengatakan, ada sekitar 10 ribu dos di mana satu dos berisi 50 masker yang dibagikan kepada warga. Bahkan, walikota kemudian menambah lagi sekitar 50 dos karena saking tingginya respon masyarakat.

“Respon warga luar biasa dan langsung memakai maskernya. Mereka senang karena Pemkot Surabaya mengambil langkah efektif dengan turun langsung. Masker ini juga sangat membantu warga. Apalagi di apotek habis dan ibi dibagikan gratis oleh ibu wali,” jelas Muhamad Fikser. 

Walikota juga mengimbau kepada para pengguna jalan dan juga warga Surabaya agar tidak terlalu memforsir beraktivitas di luar rumah karena udara di luar yang tidak bagus untuk kesehatan, utamanya pernafasan. Walikota juga memerintahkan SKPD untuk membersihkan jalan. Beberapa mobil pemadam kebakaran terlihat melakukan penyemprotan debu dan menyiram tanaman di ruas Jalan A Yani dan Jalan Pahlawan dan Taman Surya penyemprot debu. “Ibu wali juga mengimbau Puskemas di Kota Surabaya untuk siap melayani keluhan warga yang terkait dengan pernafasan,” sambung Fikser.

Pemerintah Kota Surabaya juga langsung memberikan bantuan kemanusiaan ke Blitar dan Kediri, Jumat (14/2). Rombongan penyalur bantuan berangkat ke Blitar dan Kediri sekitar pukul 10.00 wib.

Kepala Bakesbangpollinmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan bantuan yang dikirimkan tersebut berasal dari seluruh warga Kota Surabaya yang terkumpul melalui Posko Satlak Penanggulangan Bencana. Bantuan yang dikirimkan ke Blitar dan Kediri sebanyak empat truk, masing-masing daerah dua truk. Bantuan yang dikirimkan berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan keperluan bayi. Diantaranya, mie instan, kecap, air mineral, sarden, susu bayi, susu saset, minyak goreng, selimut, pakaian anak, pakaian dewasa, tikar, kebutuhan mandi, shampo, sabun, sikat gigi, pampers, pembalut wanita,

“Bantuan yang terkumpul di Posko kita telah mengirimkan beberapa waktu lalu ke korban bencana gunung sinabung, banjir bandang menado dan pekalongan. Posko ini telah dibuka selama sebulan saya sangat berterima kasih kepada warga Surabaya yang sangat peduli terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Soemarno.

Soemarno menambahkan posko bencana yang didirikan Pemkot Surabaya akan terus dibuka. Bagi warga Surabaya yang akan memberikan sumbangan bantuan, bisa langsung mengirimkannya ke posko yang berada di halaman balai kota.(*/arf)

Jumat, 14 Februari 2014


KABARPROGRESIF.COM : Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka kesiapsiagaan penang-gulangan bencana alam digelar Gartap III/Surabaya. Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.I.P. selaku Dangartap bertindak sebagai penerima apel yang dilaksanakan pada hari Kamis (13/2) di Lapangan Makodam V/Brawijaya.

Pasukan apel berasal dari TNI, Polri dan non militer yang berjumlah sekitar 3.270 orang ini berada dibawah komando Letkol Mar Irfan Surya Ali. Dalam kegiatan apel ini juga disertakan material yang terdiri dari Motor Patwal, Truck, Perahu Karet/LCR, Ambulance, Dump Truck, Mobil Durlap, Mobil SAR (Polri), Mobil Basarnas, Mobil toilet, Mobil PMK dan Exavator. Adapun tema dalam apel gabungan ini adalah ”TNI-POLRI siap membantu rakyat dalam menghadapi dan mengatasi bencana”.

Pada saat ini negara kita dalam status waspada bencana, karena hampir seluruh wilayah negara kita mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Tak terkecuali wilayah Jawa Timur juga mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Mulai dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Madura, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo. Bencana Banjir ini sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat, karena banyak sarana jalan yang terputus dan rusak sehingga menghambat pengiriman bantuan kekorban bencana. Gunung Kelud di Kediri akhir-akhir ini juga menunjukkan aktifitasnya sehingga dinaikkan statusnya menjadi waspada karena mengalami erupsi dan mulai  mengeluarkan lahar dingin.

Dalam amanatnya, Dangartap III/SBY menyampaikan kepada para Komandan Satuan TNI-POLRI untuk senantiasa siap dan bertekad membantu menanggulangi bencana alam untuk dapat meringankan penderitaan rakyat. Laksanakan koordinasi dengan semua instansi terkait dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) tingkat Provinsi maupun Kabupaten,  jalankan tugas  kemanusiaan ini dengan tulus dan ikhlas karena rakyat sangat mengharapkan bantuan dan perlindungan dari saudara-saudara.

Disamping itu, Jenderal Bintang dua penerima Adi Makayasa ini memberikan beberapa pesan antara lain : Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan  Yang  Maha  Esa agar kita selalu mendapatkan bimbingan dan petunjuk-Nya dalam melaksanakan tugas yang akan datang. Kedua, Tingkatkan kemampuan penguasaan wilayah dan selalu mengupdate perkembangan situasi tentang bencana yang terjadi di wilayah kalian. Ketiga, Tingkatkan kewaspadaan dan ketanggapsegeraan dalam melaksanakan bantuan pertolongan terhadap korban bencana alam dan terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kita. Keempat, Adakan kegiatan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan tugas membantu korban bencana alam, cari solusinya  sehingga dapat memperbaiki pelaksanaan tugas yang akan datang.

Hadir dalam apel gabungan ini antara lain Pangkotama TNI Wilayah Surabaya, Pejabat Polda Jatim, Kasgartap III/Surabaya, Kasdam V/Brawijaya dan  Para Komandan Satuan. (*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bergerak cepat untuk mempercepat peningkatan kecerdasan dan kemampuan warga Kota Surabaya dalam menggunakan teknologi informasi (TI). Upaya menjadikan warga Kota Pahlawan agar melek teknologi dengan cara ekspress tersebut digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Surabaya melalui program Broadband Learning Center (BLC).

Sejak digagas tahun lalu, BLC yang merupakan hasil kerja sama Pemkot Surabaya dengan PT Telkom Indonesia, sekarang sudah berdiri anggun di banyak kawasan di Surabaya. Kehadiran BLC mampu menarik minat masyarakat mulai dari ibu-ibu rumah tangga, pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pengurus RT/RW hingga pelajar untuk belajar teknologi informasi (TI). Nah, pada Februari 2014 ini, jumlah BLC di Surabaya kembali bertambah.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini didampingi Wakil Walikota Wisnu Sakti Buana, bersama Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, serta Eksekutif General Manager Telkom Divisi Timur, Iskriyono meresmikan lima BLC baru yang dipusatkan di Rumah Susun (Rusun) Grudo. Lima BLC baru tersebut lokasinya ada di Kecamatan Wiyung, Wonorejo, Gunung Anyar, Rusun Grudo dan Rusun Tanah Merah II. Kehadiran lima BLC baru ini berarti menambah enam BLC yang sebelumnya ada.

“Terima kasih kepada PT Telkom. Mudah-mudahan bantuannya tidak berhenti di sini,” ujar Walikota Risma seusai peresmian BLC di lima (5) lokasi dan penandatangani naskah perjanjian hibah daerah oleh PT Telkom di halaman Rusun Grudo, Kamis (13/2).

Ditegaskan Walikota Risma, tantangan warga Surabaya ke depan tidak akan mudah seiring akan diberlakukannya era ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 2015 mendatang. Karena itu, Walikota Risma meminta agar warga Surabaya tidak gagap teknologi (gaptek). Karena itu, Walikota Risma berharap akan ada lebih banyak lagi BLC di Kota Pahlawan.

“Kita butuh BLC lebih banyak lagi agar warga Surabaya siap berkompetisi dengan negara-negara ASEAN. Pokoknya jangan sampai tertinggal,” sambung walikota.

Walikota Risma menegaskan, BLC di Rusun Grudo tersebut selain diperuntukkan bagi warga yang tinggal di Rusun Grudo, juga bisa dimaksimalkan oleh warga di sekitarnya. Menurut walikota, BLC punya banyak fungsi. Selain kuntuk belajar, BLC juga bisa difungsikan untuk kepentingan yang lain seperti memasarkan produk. Para orang tua bisa mendaftarkan sekolah anaknya melalui pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online. “Para orang tua tidak perlu khawatir karena tidak ada situs yang aneh-aneh. Itu sudah diblokir. Jadi anak-anak aman kalau belajar di BLC,” jelas walikota.

Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, BLC di Rusun Grudo dan juga BLC di lokasi lainnya, memiliki fasilitas 10 komputer dan jaringan beserta sarana dan prasarana. Untuk BLC di lima lokasi, Antiek menyebut PT Telkom mengalokasikan dana sebesar Rp 325 juta. “Sekarang kami mencari lokasi lainnya. Jadi kalau PT Telkom mau memberi hibah lagi, kami sudah siap,” ujar Antiek.

Dijelaskan Antiek Sugiharti, pembangunan BLC atau yang juga dikenal sebagai “belajar langsung cerdas”, dilatar belakangi sebagai upaya untuk mewujudkan Kota Surabaya sebagai kota multimedia (Surabaya Multi Media City).  Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan di BLC. Diantaranya pembelajaran teknologi informasi (TI) gratis bagi anak putus sekolah khususnya dari keluarga miskin dan anak cacat, pelahar SD/SMP, SMA ataupun mahasiswa, guru/fasilitator dan tenaga pengajar, keluarga, kelompok perempuan/pemuda dan juga masyarakat umum baik perseorangan ataupun dari Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) maupun Organisasi Masyarakat (Ormas). Termasuk juga kegiatan pembelajaran bisnis online bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

“BLC juga bisa menjadi sarana untuk sosialisasi program Pemkot terkait teknologi informasi karena perijinan dan juga administrasi kita kan mulai merambah ke sana. Sehingga masyarakat bisa memahami itu dengan  cara yang benar,” jelas Antiek.

Sementara Eksekutif General Manager Telkom Divisi Timur, Iskriyono menegaskan, PT Telkom ikut berbangga dengan diresmikannya lima BLC baru di Surabaya. Menurutnya, PT Telkom concern memikirkan bagaimana ikut berkontribusi memperkuat pengetahuan dan kemampuan wargaSurabaya menghadapi Asean Economic Community 2015.

“Kita ikut bangga. Apalagi, Surabaya dapat penghargaan Future Gov kategari data inklusi sebagai pemanfaatn teknologi informasi. Intinya, melalui program ini, kita ingin mengedukasi masyarakat,” jelas Iskriyono. 

Seusai peresmian BLC, Walikota Risma bersama Wawali dan Kadis Kominfo, melakukan teleconference dengan beberapa BLC di lokasi lainnya. Seperti dengan warga di BLC Wiyung, BLC Gunung Anyar,BLC Wonorejo. Walikota juga berbincang dengan beberapa warga di BLC Rusun Grudon yang tengah asyik mempromosikan produk UKM mereka melalui pemasaran via online. Seperti Sutjiati, warga Pandegiling yang memasarkan tas dan kerajinan dari monte.

“Keberadaan BLC ini sangat membantu kami. Kita bisa tahu bahwa komputer juga bisa dipakai untuk jualan. Dan ternyata cara masuknya gampang, tidak susah. Apalagi ada pengajarnya,” ujar Sutjiati.

Masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan di BLC, bisa datang  setiap hari dari Senin hingga Jumat yang terbagi dalam tiga sesi selama dua jam. Untuk sesi pertama dimulai jam 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Sesi II dimulai dari jam 11.00 WIB hingga jam 13.00 WIB. Serta sesi III dimulai dari jam 14.00 WIB hingga jam 16.00 WIB. (*/arf)

Rabu, 12 Februari 2014


KABARPROGRESIF.COM : PT Jasa Raharja (Pesero) Cabang Jawa Timur mencatat klaim pembayaran santunan kecelakaan sebanyak Rp 251 miliar selama 2013. Jumlah tersebut menurun sektiar 5% dibandingkan jumlah pembayaran santunan pada 2012 yang tercatat sebanyak Rp 263,3 miliar.
 
Kepala Humas Jasa Raharja Jatim, Totok Ery Sukamto di Surabaya, mengatakan, menurunnya jumlah pembayaran santunan kecelakaan di Jatim tahun 2013 lalu didorong oleh makin tingginya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. “Kami terus melakukan upaya-upaya preventif untuk mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya. Termasuk diantaranya bekerjasama dengan kepolisian dalam melakukan sosialisasi dan menambah sarana-prasarana penunjang keselamatan di jalan raya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, jumlah santunan kecelakaan yang dibayarkan Jasa Raharja Jatim selama 2013 diberikan untuk korban meninggal sebanyak Rp 145,75 miliar, untuk korban kecelakaan dalam perwatan sebanyak Rp 102,3 miliar, untuk korban kecelakaan cacat tetap sebanyak Rp 2,62 miliar, dan biaya penguburan sebanyak Rp 297 juta.

Totok menambahkan, pihaknya saat ini terus berusaha memberikan kemudahan untuk pembayaran santunan kepada korban maupun ahli waris korban kecelakaan. Salah satunya dilakukan dengna mengoptimalkan pelayanan melalui Mobil Unit Pelayanan Jasa Raharja. “Jadi mobil ini tugasnya mendatangi korban kecelakaan atau ahli warisnya untuk emmbantu menyelesaikan masalah administrasi yang mungkin timbul sehingga pembayaran santunan bisa dilakukan secepat mungkin,” katanya.

Saat ini, Totok menuturkan, rata-rata pembayaran santunan kepada korban kecelakaan dan ahli warisnya dilakukan dalam 4 hari, lebih cepat dari ketentuan pemerintah, selama 6 hari kerja. Sedangkan nilai santunan yang diberikan kepada korban dan ahli waris saat ini belum berubah yakni untuk korban meninggal dunia sebanyak Rp 25 juta, untuk korban luka diberikan biaya perawatan sebesar maksimal Rp 10 juta, untuk korban cacat tetap maksimal Rp 25 juta dan santunan biaya penguburan sebesar Rp 2 juta. “Nilai tersebut untuk kecelakaan di darat dan laut, sedangkan untuk kecelakaan pesawat udara, nilai santunannya 2 kali lipat,” pungkasnya (*/arf)

Selasa, 11 Februari 2014


KABARPROGRESIF.COM : Bencana banjir yang menimpa Situbondo, mendapat perhatian serius dari TNI khususnya Kodam V/Brawijaya untuk ikut meringankan beban penderitaan masyarakat yang terkena musibah bencana. Dalam hal ini Kodam V/Brawijaya bersama Bapak Bambang dari  PT. Semen Indonesia, ikut membantu korban bencana dengan memberikan bantuan sembako. Bantuan sembako yang di serahkan kepada para korban pasca bencana banjir kali ini sebanyak 2000 paket. Bantuan sembako diserahkan oleh Pangdam V/Brawijaya pada hari Minggu (9/2).

Bencana banjir beberapa waktu di Situbondo telah mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Bukan saja harta benda, tetapi juga telah menghancurkan berbagai sarana prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh sebab itu Kodam V/Brawijaya selalu siap untuk memberikan dukungan dan bekerjasama dengan unsur-unsur terkait dalam menfasilitasi  penyaluranan bantuan dengan niat baik tanpa ada unsur politik.

Selanjutnya kita semua patut bersyukur bahwa sesuai dengan perjalanan waktu, saat ini banjir mulai berkurang, walaupun potensi ancaman masih tetap ada. Oleh karena itu, untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Saya memerintahkan Dandim  Situbondo beserta satuan jajarannya, untuk selalu siaga dan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan  lembaga-lembaga terkait lainnya. Hal itu kita lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman bahaya susulan yang mungkin terjadi.

Pada kesempatan itu, Pangdam juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bambang sebagai wakil dari PT. Semen Indonesia yang telah bersama-sama dengan Kodam V/Brawijaya membantu korban bencana banjir. Saya berharap kerjasama tersebut, dapat terus dilanjutkan di masa yang akan datang.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2565 yang diselenggarakan masyarakat Tionghoa di Jawa Timur terlihat berbeda karena diperingati dengan menyelenggarakan seminar bertajuk “Pemantapan Wawasan Kebangsaan Jilid II”. Seminar dilangsungkan di Gedung Srijaya Jl Mayjen Sungkono Surabaya pada hari Minggu (2/2/14).

Dalam seminar ini menghadirkan pembicara antara lain Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP, Pakar dan akademisi hukum Prof. Dr. Marwan Efendi, S.H., Prof. Dr. Tjipta Lesmana, MA dan Surya Dharma Paloh. Peserta yang berjumlah kurang lebih 600 orang ini terdiri dari Asosiasi Advokat Indonesia, Para pengusaha Jatim, Akademisi/Dosen, Forpimda Jatim, Instansi pemerintah/swasta Jatim yang terkait. Selain itu, juga mengundang beberapa tokoh-tokoh nasional seperti mantan Kasad Jendral TNI AD (purn) R Hartono dan mantan Kejati Jatim Marwan Efendi.

Mayjen TNI Ediwan Prabowo juga menyampaikan beberapa penekanan antara lain: Pertama, TNI akan mengawal Pancasila sampai titik darah penghabisan. Kedua, dengan semangat persatuan dan kesatuan, Bangsa Indonesia mampu menghadapi tantangan yang sudah ada di depan mata antara lain terorris, separatisme, korupsi, kolusi dan nepotisme. Ketiga, perlu kedewasaan dalam berpolitik, berbangsa dan bernegara. Keempat, sistim pertahanan yang kuat dicerminkan oleh kecintaan warga negara terhadap negaranya.

Bangsa kita merupakan bangsa yang sangat besar dengan mengedepankan perjuangan dan nilai-nilai luhur yang sangat tinggi. Pangdam berharap generasi muda lebih mencintai negeri sendiri daripada bangsa lain. “Bila pemuda kita menanamkan jiwa patriotisme, maka pertahanan bangsa ini akan lebih kuat. Generasi muda merupakan pilar bangsa, generasi penerus yang mempunyai tantangan ke depan, serta harus lebih banyak menghargai nilai perjuangan pahlawan yang memberi kemerdekaan,” tambah Jenderal bintang dua ini.

Disamping itu, Pangdam juga mengapresiasi prajurit TNI bersama tim tanggap bencana (Tagana) yang berhasil mengevakuasi 14 korban longsor di Jombang dengan waktu yang cukup singkat. Tak lupa Pangdam juga melakukan tali asih dengan memberi penghargaan dan bantuan kepada veteran perang. (*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive