Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 28 Februari 2014

Lokalisasi Dolly-Jarak Ditutup Sebelum Puasa


KABARPROGRESIF.COM: Setelah melakukan berbagai upaya persiapan penutupan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan siap untuk menutup lokalisasi Dolly dan Jarak sebelum bulan puasa Ramadan tahun ini.

Penegasan tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di acara sosialisasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak yang digelar di gedung Bharawira Polrestabes Surabaya, Kamis (27/2).

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya, PWNU Jatim, serta warga yang tinggal di sekitar lokalisasi Dolly dan Jarak.

"Kita punya target sebelum puasa. Maka kita adakan sosialisasi seperti ini. Kita sudah persiapkan semuanya," tegas Walikota Risma seusai acara sosialisasi.

Walikota menegaskan, Pemkot siap bertanggung jawab kepada warga di sekitar lokalisasi yang terimbas oleh penutupan. Pemkot akan memberikan bantuan modal, termasuk juga bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah propinsi. "Saya tidak akan lari dari tanggungjawab. Panjenengan adalah bagian pertanggungjawaban saya di hadapan Tuhan. Kita Insya Allah tidak biarkan panjenengan terlantar," tegas Walikota Risma.

Walikota mengatakan, paska penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, Pemkot berencana menjadikan kawasan lokalisasi tersebut sebagai sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juga sentra usaha.

Walikota lantas mencontohkan bagaimana sukses warga Dupak setelah penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari. Untuk menyulap kawasan di sana menjadi lebih hidup, Pemkot telah menginvestasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Begitu juga untuk di Sememi.

Sekarang, kawasan bekas lokalisasi tersebut telah berubah menjadi daerah sentra industri dan juga dibangun pasar dan taman. Bahkan, produk seperti keset, kini bisa diekspor ke Singapura."Saya yakin panjenengan juga bisa. Sesuai perencanaan kota, kawasan panjenengan itu strategis dan bisa jadi sentra usaha. Memang tidak ada yang mudah. Tetapi mumpung ada peluang, mari kita diambil. Asal kita ikhlas dan tulus, Tuhan akan membukakan jalan," jelas walikota.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo mengatakan, Pemkot sudah siap melakukan penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak sebelum puasa. Selama ini, Dinsos sudah menggelar serangkaian pelatihan kepada warga di sana untuk bersiap ketika lokalisasi penutupan. "Kalau Anda bertanya pastinya sebelum puasa kapan, Insya Allah sebulan atau seminggu sebelum puasa," tegas Supomo.

Supomo menegaskan, pihaknya menyadari bahwa tidak sepenuhnya warga di sekitar lokalisasi yang mendukung rencana penutupan ini. Ada beberapa warga yang menolak. "Tetapi kebanyakan warga dari luar kota yang tinggal di situ dan kita sudah menyiapkan langkah antisipasinya," ujarnya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Setija Junianta, mengatakan, selama ini keberadaan lokalisasi di Surabaya menyebabkan berbagai dampak. Seperti terjadi tindak pidana sehingga meningkatkan angka kriminalitas, perkelahian akibat minuman keras, perampasan/jambret, pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) serta kenakalan remaja.

Polrestabes, jelas Setija, selama ini sudah melakukan beberapa upaya. Diantaranya pre-emtif dengan menghimbau dan pembinaan berupa lisan atau tulisan kepada pemilik wisma atau pemilik karaoke dan juga warga. Lalu upaya preventif dengan melakukan upaya preventif di lingkungan lokalisasi. Serta fungsi represif berupa penindakan terhadap tindak pidana yang sudah terjadi.

"Saran kami, sebelum penutupan, perlu dipersiapkan solusi alternatif pemberdayaan SDM, yakni warga dan pemilik usaha. Para pemangku kepentingan juga harus antisipasi supaya tidak timbul lagi," jelas Setija Junianta.

Sementara Wakil Ketua PWNU Jatim, Doktor KH Ali Mas'ud Kolqillah menegaskan bahwa PWNU mendukung sepenuhnya rencana Pemkot Surabaya untuk menutup lokalisasi Dolly dan Jarak. "Namun harus ada pertimbangan yang matang. Dan saya yakin, Pemkot Surabaya sudah memikirkannya," ujarnya.(*/arf)

Kamis, 27 Februari 2014

Berkas Korupsi Bambang DH Dilimpahkan Ke Kejati


KABARPROGRESIF.COM : Tim Ditreskrimsus Polda Jatim akhirnya melimpahkan kembali berkas kasus dugaan korupsi dana jasa pungut dengan tersangka Bambang DH ke jaksa penuntut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Rabu (26/2/2014).

Dipimpin AKBP Sumaryono, Kasubdit III Tipikor Direskrimsus Polda Jatim, delapan penyidik tiba di Kejati sekitar pukul 09.00 padi. Dua bandel tebal berkas ditenteng dan diserahkan kepada jaksa penuntut.

Tim penyidik ditemui Kepala Seksi Penuntutan (Kasitut) pidana khusus Kejati Suryo Prianto dan tim. Di ruangan pertemuan di lantai 5, tim penyidik dan jaksa penuntut menggelar pertemuan dan ekspose singkat.

Sedikit keterangan dijelaskan penyidik Polda. AKBP Sumaryono mengatakan pelimpahan berkas tersebut atas nama Bambang DH, mantan Wali Kota Surabaya, dalam kasus dana japung Rp 720 juta. Dia mengaku semua petunjuk jaksa sudah dilengkapi, termasuk melengkapi dokumen yang kurang. "Jelasnya tanya ke Kabid Humas Polda," ujarnya.

Kasitut pidsus Kejati Suryo Prianto enggan berkomentar banyak. "Intinya tadi pelimpahan berkas Pak Bambang DH kedua," kata pria yang biasa disapa Pak Pipit itu.

Seperti diketahui, menyusul mantan Ketua DPRD Surabaya Musyafak Rouf dan tiga pejabat pemkot yang sudah menjalani bui, mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim beberapa bulan lalu. Dia disangka ikut terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana japung Rp 720 juta pada 2010 lalu. (Komang)

Nyaru Jadi Dokter Kandungan, Pasutri Dihukum 18 Bulan


KABARPROGRESIF.COM : Drama kepalsuan yang dilakukan pasangan suami isteri (Pasutri) Djuhari Prajogo (56), dan isterinya Lucia Sudiarti (48) sebagai dokter kandungan gadungan akhirnya berakhir. Oleh majelis hakim yang diketuai Sri Purnamawati , dihukum, Pasutri yang membuka praktek kerja dikawasan Wonokromo Surabaya ini di vonis 1 tahun 6 bulan atau 18 bulan, dalam persidangan yang digelar di PN Surabaya, Rabu (26/2/2014).

Dalam pertimbangan hakim disebutkan jika pasutri ini sesuai fakta persidangan yakni keterangan saksi yang didatangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Arief Faturachman maka keduanya terbukti menggunakan alat dan metode untuk memberikan pelayanan pada masyarakat seolah-olah keduanya adalah dokter yang terlah memiliki ijin praktik.

" Menjatuhkan pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan pada kedua terdakwa," ujar hakim Sri dalam persidangan di ruang Tirta 1 PN Surabaya.

Atas vonis tersebut, JPU Arief menyatakan banding, sementara kedua terdakwa belum menentukan sikap.

Perlu diketahui, pasutri yang berpraktik di Jl Pulo Wonokromo Surabaya ini sudah memiliki
ratusan pasien langganan. Semula, keduanya hanya membuka praktik medis khusus bagi perempuan yang ingin memiliki anak sejak 2011.

Praktik itu terbongkar sejak DS (36), pasien terdakwa yang sudah sembilan tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, curiga dengan
praktik terdakwa. Pengobatannya tak berhasil, justru berat badannya meningkat, padahal sudah
habis banyak biaya. Korban pun memeriksakan kandungannya ke
rumah sakit, dan hasilnya tak ada perubahan di dalam kandungannya.

DS lantas melaporkan suami-isteri itu ke Polsek Wonokromo. Atas perbuatannya, keduanya dijerat pasal 77 UU NO 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 ancaman hukuman 5 tahun penjara. (Komang)

Cabuli Bocah , Wanita Penjaga Rental Kaset Divonis Tiga Tahun

KABARPROGRESIF.COM : Maslichah (34) warga Jl Wonocolo, tak henti-hentinya menangis saat menjalani sidang lanjutan yang digelar tertutup di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Ibu rumah tangga yang tega mencabuli sejumlah bocah SD dan SMP itu divonis tiga tahun penjara akibat mengajak bersetubuh anak-anak. Meski tak terima, Ia mengaku menyesali perbuatannya.

Sidang terhadap Ibu dua anak tersebut berlangsung sangat cepat di ruang sidang Kartika II PN Surabaya. Sidang Rabu (26/2) sore, sejatinya beragendakan keterangan saksi korban. Namun kemarin, Majelis Hakim Ketua Bambang Hermanto melanjutkan agenda sidang hingga ke pembacaan putusan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Nyoman Sugiharta mendatangkan dua korban AN (14) dan RV (13) yang merupakan bocah SMP di kawasan Jl Gembili, Surabaya, sebagai saksi. Salah seorang saksi lain yakni guru kedua korban. Ketiganya kompak membenarkan jika terdakwa telah melakukan tindakan kekerasan, serangkaian ancaman, kebohongan, tipu muslihat dan membujuk anak-anak untuk melakukan perbuatan cabul.

“intinya saksi membenarkan dan menjelaskan telah menjadi korban tindakan asusila sebagaimana yang didakwakan terhadap terdakwa,” ujar Nyoman ketika ditemui usai sidang.

Adapun usai mendengarkan keterangan para saksi, terdakwa lantas mengakui perbuatannya dan menyatakan menyesal. Dalam keterangannya di muka sidang, Maslichah yang merupakan penjaga rental kaset ‘Juragan Game’ mengaku bila terpaksa melakukan perbuatan cabul karena kerap berselisih paham dengan sang suami.

“Kami sekaligus menuntut terdakwa selama empat tahun penjara denda Rp 60 juta subsidair 2 bulan kurungan. Terdakwa menyalahi pasal 82 UU RI No. 28/2002 tentang perlindungan anak,” urai I Nyoman.

Tak butuh waktu lama, Hakim Bambang Hermanto juga menjatuhkan vonisnya usai Maslichah melakukan pembelaan secara lisan. Melalui beberapa pertimbangan, penjaga rental kaset permainan itu lalu divonis tiga tahun penjara serta denda Rp 60 juta subsidair 2 bulan kurungan.

Sementara itu, Frendika, penasihat hukum terdakwa menyatakan menerima putusan majelis hakim terhadap kliennya. Hal itu pula yang disampaikan terdakawa usai pembacaan vonis dan menandatangani berkas berita acara persidangan.

“Terdakwa mengakui dan menyesal, jadi langsung menerima. Jaksa juga menerima,” jelas Frendika.

Sebagai pertimbangan, masih kata Freandika, majelis berpendapat jika perbuatan terdakwa telah memenuhi unsure pidana lantaran menyalahi undnag-undang perlindungan anak. Terlebih, perbuatan tersebut dilakukan berulang-ulang dan bahkan salah seorang korban, RV telah disetubuhi sebanyak dua kali.

“Karena ada yang sampai dicabuli sebanyak dua kali,” tegasnya.

Perbuatan Maslichah mulai tercium petugas pada Juli 2013 lalu saat keluarga korban melaporkan perbuatannya ke Polrestabes Surabaya. Dalam keterangannya di hadapan penyidik, Maslichah mengaku jika suaminya kerap marah-marah dan tidak sering bercengkerama dengannya, sampai sampai Ia harus melampiaskan gairah seks nya kepada anak anak yang bermain di tempatnya bekerja sebagai penjaga rental kaset. (Komang)

Cabuli Anak Sahabat, Warga Kandangan Terancam Hukuman 15 Tahun


KABARPROGRESIF.COM : Bejat, itulah kata yang tepat ditujukan ke Djaroh (43) warga Kandangan 1 RT 1 RW 1 Kandangan Benowo Surabaya. Demi melampiaskan nafsu bejatnya, pria yang sudah beristri ini ,tega mencabuli anak sahabatnya sendiri hingga hamil.

Hal itu terungkap dalam persidangan yang digelar secara tertutup di ruang sidang Tirta 2 PN Surabaya, Rabu (26/2/2013).

Dijelaskan dalam surat dakwaan, yang dibacakan oleh   JPU Eko Nugroho dari Kejari Tanjung Perak, Perbuatan Djaroh dilakukan pada Jumat 29 Nopember 2013 di jalan raya Kandangan no 21 Rt 01 Rw 01 kelurahan Kandangan Benowo Surabaya.

Djaroh  membujuk korban DK (15 tahun) untuk berhubungan suami isteri. Djaroh  diketahui memacari  korban selama dua tahun namun tanpa sepengetahuan orangtua korban yang berteman akrab dengan terdakwa.

Diketahui juga, terdakwa mencabuli korban sejak Juli 2013 di rumah terdakwa. Terdakwa berjanji pada korban tidak akan mempermainkan dan meninggalkan korban.

Hingga pada 28 Nopember 2013, korban diketahui hamil. Mengetahui korban hamil, terdakwa berjanji akan menikahi. Terdakwa lalu mengajak jalan-jalan korban ke Malang selama 10 hari dengan janji akan dinikahi.

" Atas perbuatannya, terdakwa diancam pasal 81 ayat (2) UURI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 332 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," ujar JPU Eko usai sidang.  (Komang)

Rabu, 26 Februari 2014

KODAM V/BRAWIJAYA GELAR RAPIM TAHUN 2014


KABARPROGRESIF.COM : Kegiatan Rapim (Rapat Pimpinan) Kodam V/Brawijaya merupakan tindak lanjut dari Rapim TNI AD yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.  Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas selama TA 2013 dan menyampaikan arah Kebijakan Pimpinan TNI AD serta penyampaian transformasi TNI AD, sehingga diperoleh kesamaan pemahaman dalam pelaksanaan tugas ke depan.

Rapim Kodam V/Brawijaya diikuti seluruh pejabat jajaran Kodam V/Brawijaya yang berjumlah 131 orang ini  dibuka oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP pada hari Selasa (25/2) pukul 07.00 di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.

Tema di dalam Rapim Kodam V/Brawijaya Tahun 2014 kali ini, yaitu : “Melalui Rapim Kodam V/Brawijaya, kita Mantapkan Moralitas, Militansi Tugas dan Profesionalitas Prajurit Menuju Transformasi Kodam V/Brawijaya dalam Pelaksanaan Tugas Pokok”. Berkaitan dengan tema tersebut, diharapkan konsep transformasi TNI Angkatan Darat yang sedang dirumuskan saat ini, agar ke depan Kodam V/Brawijaya semakin profesional dan mampu menjawab tuntutan perkembangan jaman yang semakin komplek.

Dalam amanatnya Pangdam V/Brawijaya mengharapkan agar kebijakan di TA 2014 dapat dijabarkan lebih lanjut melalui Rapim Kodam V/Brawijaya kali ini. Sehingga berbagai kebijakan pimpinan, termasuk program kerja dan anggaran TA 2014 dapat mewujudkan sasaran yang kita harapkan bersama, khususnya untuk mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh penilaian BPK RI.

Selain itu, Kodam V/Brawijaya harus konsisten dengan upaya Pemerintah untuk terus melanjutkan Kebijakan Reformasi Birokrasi yang berbasis peningkatan kinerja. Salah satu reformasi birokrasi yang sedang dikembangkan oleh TNI Angkatan Darat adalah pemutakhiran doktrin dan bujuk TNI Angkatan Darat. Melalui pembenahan berbagai peranti lunak, sistem dan metode, serta penataan organisasi dan validasi orgas agar lebih efektif dan efisien sesuai tuntutan jaman yang akan kita hadapi ke depan. Termasuk diantaranya peningkatan profesionalitas Prajurit dan PNS TNI AD dalam setiap pelaksanaan tugas.

Disamping itu Jenderal bintang dua ini juga meminta agar sasaran Rapim bisa tercapai yaitu tercapainya pelaksanaan program dan anggaran TA 2014 secara maksimal, tertib administrasi, transparan dan akuntabel. Sehingga ke depan akan terwujud kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam pelaksanaan tugas pada TA 2014. Selain itu diharapkan pula tercapainya pelaksanaan pembinaan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan Kodam V/Brawijaya TA 2014 secara optimal.

“Kami juga akan melakukan evaluasi tentang kegiatan di tahun 2013 agar di tahun 2014 ini sedikitnya harus lebih baik dari tahun sebelumnya” ujar Pangdam usai melaksanakan foto bersama dengan seluruh peserta Rapim. (*/arf)

Jumat, 21 Februari 2014

PDTS KBS telah mengantongi ijin prinsip pengelolaan KBS


KABARPROGRESIF.COM : Per tanggal 17 Februari 2014 lalu, Pemkot Surabaya melalui Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS telah mengantongi ijin prinsip pengelolaan KBS.  Ijin prinsip ini diberikan sesuai Peraturan Kementrian Kehutanan RI nomor 31 tahun 2012 tentang lembaga konservasi. Namun, turunnya ijin prinsip ini belum membuat PDTS KBS bisa mengelola KBS secara penuh.

Kepala PDTS KBS, Ratna Achjuningrum mengatakan, kewenangan ijin prinsip tidak sebesar ijind definitif. Menurutnya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar ijin kelola Lembaga Konservasi (LK) definitif bisa segera turun. Syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya harus memiliki sarana pemeliharaan dan perawatan satwa, fasilitas kesehatan, fasilitas pelayanan pengunjung, fasilitas kantor pengelola, serta harus melakukan studi lingkungan.

“Untuk memenuhi itu semua kita akan segera melakukan perbaikan. Sarana yang disebutkan tadi hampir semuanya sudah ada. Tinggal studi lingkungan yang harus kita lakukan,” tegas Ratna dalam jumpa pers di Bagian Humas Pemkot Surabaya .

Dikatakan Ratna, sebelum ijin prinsip turun, PDTS KBS sudah melakukan koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup Surabaya dan ITS untuk melakukan studi lingkungan. “Semua sedang dalam proses, diharapkan satu dua bulan ke depan studi lingkungan bisa selesai,” sambung Ratna dalam jumpa pers, Rabu (19/2), di kantor Humas Pemkot Surabaya.

Lalu, apa saja yang masih bisa dilakukan oleh PDTS dengan ijin prinsip tersebut? Ratna mengatakan, PDTS tetap bisa mengelola satwa, tetapi masih harus berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim. Ini karena, dalam ijin prinsip tidak diatur mengenai perawatan hewan yang sakit. Menurutnya PDTS KBS bisa memperoleh ijin konservasi selama apa yang telah disyratkan telah dilakukan.

“Selama dua tahun, PDTS KBS akan dievaluasi oleh Kementrian Kehutanan. Hal ini terkait proses turunnya ijin kelola Lembaga Konservasi yang akan diberikan pada kita. Setelah dirasa memenuhi persyaratan tersebut, kemungkinan besar ijin definitive akan segera terbit,” terang perempuan berjilbab ini.

Kepala Bagian Hukum Pemkot Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu yang mendampingi Ratna Achjuningrum, membenarkan bahwa PDTS KBS telah menerima ijin prinsip untuk mengelola KBS. Yayuk—panggilan MT Ekawati Rahayu--mengatakan ijin prinsip ini merupakan salah satu proses untuk bisa mendapatkan ijin definitive.

“Ijin prinsip ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan ijin konservasi. Kita bersama-sama terus berkoordinasi untuk melakukan pembenahan. Diharapkan secepatnya ijin definitive segera turun,” ujar Yayuk.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Sigit menegaskan bahwa turunnya ijin prinsip yang dikantongi PDTS KBS merupakan salah satu langkah keseriusan Pemkot Surabaya untuk segera mengelola KBS menjadi lebih baik.  Menurutnya, persyaratan dan tahapan proses kepemilikan ijin kelola harus dilalui KBS.

“Tidak ada proses ijin LK yang turun langsung. Meskipun KBS sudah ada sejak lama, tetapi tetap diharuskan untuk mengurus ijin prinsip,” ujar Sigit.

Ia menambahkan, PDTS KBS diberi waktu maksimal dua tahun untuk memenuhi persyaratan turunnya ijin definitif. “Tetapi kalau tiga buloan kami sudah bisa memenuhi, ijin definitive bisa turun,” sambung mantan Kepala Dispora Kota Surabaya ini.

Diberitakan sebelumnya, Kementrian Kehutanan belum memberikan ijin pengelolaan konservasi untuk Kebun Binatang Surabaya. Ini karena masih ada sejumlah syarat yang masih harus dipenuhi oleh Pemkot Surabaya.(*/arf)

Kamis, 20 Februari 2014

Presiden Minta Kepastian Terkait Letusan Susulan Gunung Kelud Dari Kepala Badan Geologi ESDM


KABARPROGRESIF.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di posko pengungsi kedua yang dikunjunginya di Kediri Jawa Timur yaitu Posko Badan SAR Nasional, Wates Kediri pukul 14.20 WIB. Di Posko ini Presiden berdialog dan mendengarkan pemaparan mengenai letusan Gunung kelud langsung dari Kepala Badan geologi ESDM Surono.

Turut hadir dalam pemaparan tersebut  Kapolda Jatim Irjenpol Unggung Cahyono, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI R.Ediwan Prabowo, Bupati Kediri Hariyanti Soetisno, Kepala Basarnas , Gubernur Jatim Soekarwo, Menkes Nafsiah Mboi, Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, dan Kapolri Jenderal Sutarman.

Jumlah Pengungsi di Posko Badan SAR Nasional Wates, Kediri ini mencapai 400 Jiwa. Mereka menghuni 16 tenda pengungsian. Pada Kesempatan ini Presiden bersama sama dengan Relawan BNPB menikmati jamuan makan siang yang sangat sederhana, yaitu Makanan kaleng siap saji. Seusai makan siang Presiden mendekati dan menyapa para pengungsi  "titip salam buat keluarga. Baik baik ya" sapa Presiden SBY kepada pengungsi di posko ini.

Sebelum Kepala Badan geologi ESDM Surono menyampaikan paparannya, Presiden SBY menyampaikan sambutan kecil. Presiden beserta rombongan telah menempuh perjalanan darat selama lebih dari sebelas jam. Dengan rangkaian kunjungan dan istirahat di beberapa stasiun Kereta Api. Presiden juga telah mendengarkan laporan aparat Pemerintah Daerah setempat serta jajaran Polri mengenai penanganan bencana dan upaya tanggap darurat yang telah dilakukan. Baik di wilayah Kediri, Blitar maupun Malang. “Saya datang ingin lihat langsung kondisi. Kita utamakan dulu untuk mendengar laporan kepala BNPB dan kepala Geologi ESDM Mbah Rono, Mulai dari Cirebon dan Yogyakarta saya sudah lihat langsung dampaknya, Key question saya, apa pola dan perlilaku Gunung Kelud kedepannya ? Apakah akan ada letusan atau aktivitas susulan?” Tanya Presiden dalam sambutan kecilnya

Pertanyaan Presiden itu mendasari upaya mencari solusi atas berbagai masalah yang timbul akibat dampak letusan Gunung Kelud Kamis 13/2 lalu, Presiden beserta rombongan selalu berupaya merumuskan langkah penanganan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi terkini di lapangan. (*/arf)

Rabu, 19 Februari 2014

KUNJUNGAN PRESIDEN SBY KE POSKO PENGUNGSIAN KORBAN BENCANA LETUSAN GUNUNG KELUD KEDIRI JATIM


KABARPROGRESIF.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di Posko Pengungsian pertama pada hari Senin (17/2) pukul 13.20 WIB, setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih empat jam dari Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan. Di Posko pengungsian Masjid An Nur wilayah Pare Kabupaten Kediri ini, Presiden beserta rombongan mengunjungi Balai Pengobatan. Cuaca di Kabupaten Kediri cukup panas, abu material vulkanik masih cukup pekat beterbangan.

Presiden menyapa pengungsi yang sedang sakit di Balai Pengobatan tersebut dan menyemangati dengan ucapan semoga lekas sembuh. Selain itu Presiden juga meninjau pos relawan dan dapur umum. Masyarakat pengungsi berdesak desakan ingin berjabat tangan langsung dengan Presiden. “Saya datang untuk memastikan agar semua berjalan baik, Terima kasih atas upaya tanggap darurat yang sudah dilaksanakan, mari kita bantu rakyat kita, Insya Allah pahalanya banyak”, ucap Presiden dalam sambutan singkatnya di salah satu posko kecil yang dipadati pengungsi.

Mewakili Bupati Kediri, Masykuri, menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran Presiden, yang menjadi penyemangat yang luar biasa baginya untuk melakukan aksi cepat tanggap darurat sebaik mungkin. Instruksi Presiden untuk menekan jumlah korban telah diupayakan dengan tindakan cepat mengevakuasi seluruh warga terdampak erupsi Kelud dalam tempo satu jam 45 menit.

Data dari Satuan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kediri, Jumlah pengungsi setempat mencapai 36.248 jiwa. Mereka menempati 96 titik lokasi pengungsian di delapan kecamatan. Dari tiga hari pasca erupsi Gunung Kelud, lokasi pengungsian tersebut bertambah dua kecamatan yakni di Kayen Kidul dan Plemahan. Di Kecamatan Kepung, ada sekitar 18 ribu warga yang mengungsi. Jarak antara desa dengan kawah Gunung Kelud yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, itu antara 5-10 kilometer.

Sejumlah 5.500 personel TNI diterjunkan untuk membersihkan abu vulkanik yang menutup infrstruktur dan fasilitas umum. Fokus utama pembersihan jalan dilakukan di Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang, karena akses jalan sangat penting sebelum merekonstruksi pemukiman warga yang rusak. TNI AD akan membantu merehabilitasi rumah warga yang rusak hingga selesai ujar Kasad Jenderal Budiman kepada wartawan Minggu (16/2). Selain itu TNI AD juga membantu mempercepat distribusi logistik hingga ke posko pengungsian.

Adapun personil TNI AD khususnya dari Kodam V/Brawijaya sudah di terjunkan sejak tanggal 13 Pebruari 2014 sejumlah kurang lebih 2.000 prajurit dan bertambah menjadi 3500 prajurit sejak tanggal 16 Pebruari 2014.

Sedangkan Kementrian Pekerjaan Umum mengerahkan 28 hydrant umum, 45 MCK dan 8 unit mobil tanki air. Selain itu PU juga mengerahkan beberapa kendaraan besar seperti 3 unit loader, 6 unit grader, 10 unit dump truck, 1 unit water tank dan 1 unit eskavator. Sejak pagi hari Jalan Jalan di wilayah Kabupaten Kediri dibersihkan dari pasir material vulkanik Gunung Kelud dengan menggunakan water canon milik kepolisian. Murid Murid SD berjajar di pinggir jalan menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan





2





Pengungsi mengharapkan bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumah rumah mereka yang rusak parah. Pemerintah melalui Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri telah menjanjikan memberi ganti rugi kepada korban Letusan gunung Kelud. Mensos kepada wartawan mengatakan telah menyalurkan total 6 milyar untuk Kabupaten Kediri, kabupaten Blitar dan Malang. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan bangunan guna memperbaiki rumah warga yang rusak.

Presiden dijadwalkan mengunjungi 3 Posko Pengungsi lagi yaitu Posko badan SAR Nasional Wates Kabupaten Kediri, Posko Gereja di Balai Pramitan, Segaran, Wates Kabupaten Kediri, dan Posko Pengungsi di Gedung serbaguna Kecamatan Nglegok Blitar Jawa Timur. Setelah itu Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Malang untuk mengunjungi Posko pengungsian korban letusan Gunung Kelud disana.

Di Malang Presiden akan berkantor di Wisma Gajah Mada, pangkalan TNI AL, Kota Malang. Esoknya bila kondisi Bandara telah memungkinkan Presiden beserta rombongan akan bertolak menuju Jakarta melalui Bandara Abdurrachman Saleh Malang. Dalam kunjungan kerja kali ini, SBY didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kasad Jenderal TNI Budiman dan Kepala BNPB Syamsul Maarif.(*/arf)

Pengacara Tabrak Mobil Jaksa Perak



KABARPROGRESIF,COM : Selasa, (18/2/2014) Jam 15.30 Wib merupakan hari dan jam sial bagi Rotua Pudji Astuti, Jaksa yang bertugas di Kejari Tanjung Perak.

Usai melakukan aktifitasnya di PN Surabaya , mobil Toyota Innova warna hitam  No Pol L 1460 ZI yang dikemudikannya itu di tabrak  oleh mobil Suzuki Sidekick  warna hijau muda No Pol  B 1345 UP dikemudikan Baroeno  yang diketahui berprofesi sebagai pengacara.

Namun, peristiwa Kecelakaan itu tidak sampai  ke jalur hukum. Pasalnya, pengacara yang tinggal di jalan Hayam Wuruk Surabaya itu mengakui Kesalahannya dan mau bertanggung jawab atas kerugian materiil atas rusaknya mobil Jaksa Rotua yang mengalami rusak parah di bagian bamper depan dan lampu sebelah kanan.

Menurut Aziz, saksi mata Satpam PN Surabaya, Baroeno melaju dari arah Argopuro menuju arah jalan Arjuna. Bahkan Aziz sering menjumpai kalau Pengacara itu sering melajukan mobilnya dengan kencang."Ini sekarang apesnya, dia kalau nyetir memang selalu ngebut," ucap Aziz saat di konfirmasi.

Selain itu, ketika kejadian kecelakaan ini di picu lantaran saat mengemudikan mobilnya,
Pengacara berusia lanjut ini sedang asyik memainkan Ponselnya."Saya lihat, Pak Pengacara ini sedang memakai HP saat mengemudi," terang tenaga security PN Surabaya.

Sementara Jaksa Rotua mengaku terkejut dan terlihat shock  dengan kejadian ini, Ia tak menyangka bakal mengalami musibah kecelakaan ."Kejadiannya begitu cepat, begitu mobil saya keluar pintu PN Surabaya, langsung di tabrak,"kata Rotua usai kejadian Kecelakaan.

Sementara, Baroeno hanya terdiam, Ia juga terlihat tegang. Saat melihat fisik rusaknya mobil milik Jaksa Rotua, bahkan Ia  beberapa kali  melontarkan kalimat maaf ke Jaksa Rotua.

Sebagai jaminan kepercayaan terhadap Jaksa Rotua, pengacara Baroeno meninggalkan jaminan KTP dan STNK mobilnya. Sesaat melakukan negosiasi perdamian, Ia pun meninggalkan TKP, sebaliknya mobil Jaksa Rotua di tinggalkan di Area Parkir PN Surabaya.

Untuk diketahui,  akibat kecelakaan ini, Jaksa Rotua mengalami kerugian yang ditafsirkan mencapai Rp 10 juta atas rusaknya Bamper depan dan pecahnya lampu di bagian kanan mobilnya. (Komang)

Selasa, 18 Februari 2014

KSAD : “Strategi Transformasi dalam Rangka Membangun TNI AD Berkelas Dunia”


KABARPROGRESIF.COM : Upacara bendera memiliki arti demikian penting, terutama untuk memantapkan kebersamaan dan soliditas satuan, serta meningkatkan tekad pengabdian dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD di masa depan yang tidak semakin ringan. Volume dan frekuensi tugas TNI AD akan semakin padat dan besar, seiring dengan perkembangan situasi dan dinamika perubahan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Arti penting upacara bendera sangat dirasakan oleh Kodam V/Brawijaya yang pada hari Senin (17/2) melaksanakan upacara bendera 17-an di Lap. Makodam V/Brawijaya dengan Inspektur Upacara Irdam V/Brawijaya Kolonel Inf Binarko Sugihantyo.

Dalam amanat KSAD Jenderal TNI Budiman yang dibacakan Irdam mengatakan bahwa pedoman dalam bekerja yang merupakan petunjuk presiden dan arahan Panglima TNI telah diuraikan dengan jelas menjadi arah kebijakan TNI AD pada TA. 2014 untuk dijadikan pijakan utama dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran TA. 2014 di satuan jajaran TNI AD dalam mendukung keberhasilan tugas pokok TNI Angkatan Darat. Adapaun lima hal tersebut yaitu tren pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dan implikasinya, pengamanan Pemilu tahun 2014, sinergitas kinerja TNI dan Polri, netralitas TNI AD, dan melanjutkan pembangunan TNI AD sesuai dengan MEF (Minimum Essential Force).

Selain itu, dalam rangka menjawab tantangan dan tuntutan perkembangan jaman, TNI AD sedang merumuskan Strategi Transformasi yang meliputi bidang OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) serta dukungan. Ada 5 pilar dalam strategi transformasi yaitu pemutakhiran doktrin dan organisasi, modernisasi Alutsista, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kerjasama militer dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Strategi transformasi sangat penting artinya dalam rangka membangun TNI AD berkelas dunia yang profesional, modern, efektif dan efisien, militan serta mencintai dan dicintai rakyat.

Secara khusus, kepada seluruh prajurit TNI AD di manapaun berada dan bertugas, Jenderal TNI Budiman mengingatkan agar tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi bencana alam di berbagai daerah sebagai komoditas politik, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2014 yang semakin dekat. (*/arf)

Presiden Gelar Rapat Kerja di Pos Badan SAR Nasional


KABARPROGRESIF.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Rombongan melakukan rapat khusus membahas penanganan korban bencana letusan Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur, Senin 17/2 siang sekitar pukul 15.00 WIB. Rapat diadakah di posko pengungsi Badan SAR Nasional, Wates, kabupaten Kediri. Rapat ini segera dilakukan seusai Pemaparan aktivitas vulkanologi Gunung kelud disampaikan oleh Surono, Kepala Geologi ESDM.

Surono dalam pemaparannya menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama terjadi dalam seratus tahun adanya pembentukan kubah lava yang segera dapat kembali tertutup. Menurutnya aktivitas vulkanologi Gunung Kelud cenderung bersifat eksponensial.

Presiden dalam rapat tersebut juga meminta laporan mengenai jumlah bantuan pangan dan logistik untuk para pengungsi, yang telah dialokasikan dalam masa tanggap darurat penanganan bencana di Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang Jawa Timur. Selain itu Presiden juga meminta laporan mengenai kinerja pihak pihak terkait yang menjadi pelaksana langsung di lapangan dalam menangani para pengungsi korban erupsi Gunung Kelud.

Dalam kesempatan ini, Mendiknas Muhammad Nuh menyampaikan program beasiswa yang disiapkan departemennya bagi korban letusan Gunung Kelud. Beasiswa ini akan diperuntukkan bagi pengungsi usia Sekolah dasar hingga Sekolah menengah Atas.

Dalam kesempatan ini, Mendiknas Muhammad Nuh menyampaikan program beasiswa yang disiapkan departemennya bagi korban letusan Gunung Kelud. Beasiswa ini akan diperuntukkan bagi pengungsi usia Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan upaya bantuan bagi pengungsi yang dikelola Kementrian Pekerjaan Umum mencakup bantuan pupuk bagi petani terdampak erupsi Gunung Kelud, penyediaan Air bersih bagi fasilitas MCK dan air minum para pengungsi. Untuk wilayah Kediri Kementrian Pekerjaan Umum mengerahkan 28 hydrant umum, 45 MCK dan 8 unit mobil tanki air. Selain itu PU juga mengerahkan beberapa kendaraan besar seperti 3 unit loader, 6 unit grader, 10 unit dump truck, 1 unit water tank dan 1 unit eskavator. Sedangkan untuk wilayah Malang telah disedikan 15 unit MCK di pos penampungan Pujon, 10 unit MCK dan 1 mobil tanki di wilayah Kasembon serta 25 MCK di kota Batu. Sejauh ini fasilitas yang disediakan PU mampu mencukupi kebutuhan para pengungsi.

Seusai rapat tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beranjak menghampiri tenda tenda pengungsi untuk secara langsung menyapa para pengungsi. Ibu negara Ani Yudhoyono ramah menyapa anak anak kecil di kerumunan Pengungsi di pos Basarnas ini. “Assalamualaikum, Bapak dan ibu yang sabar ya, semoga semua bisa kembali baik, semua berkumpul lagi di tempatnya masing masing” Ucap Presiden menyapa Para pengungsi yang berdesak desakan ingin berada di dekat Presiden. Kepada pengungsi yang sakit Presiden menyampaikan keprihatinannya seraya mendoakan agar lekas sembuh.

Kunjungan di pos pengungsi Badan SAR Nasional ini ditutup dengan ajakan Presiden untuk berdoa bersama, Presiden memimpin pembacaan surat Al-fathihah bagi seluruh warga yang beragama Islam. “Semoga Allah memberikan kesehatan, kesejahteraan, dan kebaikan bagi semua, dan Gunung Kelud segera selesai letusannya, agar semua bisa bekerja seperti sediakala, Bismillah Al-fathihah “ Ucap Presiden memimpin doa penutup kunjungannya siang ini. (*/arf)