KABARPROGRESIF.COM : Warga Surabaya selama ini terkenal ramah dan menyambut dengan tangan terbuka setiap warga negara asing yang datang di Kota Pahlawan. Keramahan warga Surabaya tersebut disebut Walikota Surabaya, Tri Rismaharini akan membuat tamu dari luar negeri akan kerasan berlama-lama di Surabaya. Termasuk beberapa mahasisiwa asal Universitas Nagoya, Jepang, yang selama tiga hari ke depan akan berada di Surabaya.
Ya, sebanyak 14 mahasiswa pasca sarjana Universitas Nagoya bersama delegasi Next Edu Surabaya pada Jumat (14/3) kemarin berkunjung ke Balai Kota Surabaya. Mereka diterima langsung oleh Walikota Surabaya yang didampingi Asisten Sekkota I, Yayuk Eko Agustin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, Kabag Kerja Sama, Ifron Hadi Susanto dan Kabag Humas, Muhammad Fikser.
“Warga Surabaya terkenal ramah dan sangat welcome kepada warga asing. Kota Surabaya ini sebagai rumah yang besar untuk warga Surabaya. Silahkan, selama tiga hari ini dibuat nyaman di Surabaya,” ujar Walikota Risma.
Walikota lantas memaparkan beberapa poin seperti keberadaan taman-taman kota dengan fasilitasnya, kampung-kampung yang bersih dan asri, serta peran aktif dari masyarakat kota Surabaya dalam memuwujudkan lingkungan yang bersih melalui pengelolaan sampah serta adanya kerja sama dengan kota Kittakyushu, Jepang . Termasuk juga adanya pengakuan dari pihak kepolisian bahwa Surabaya merupakan salah satu kota teraman di dunia.
“Jangan khawatir kalau mau ke taman karena taman kami aman. Setiap akhir pekan juga ada penampilan kesenian daerah di Balai Pemuda. Kalau Anda pada hari Minggu nanti masih di sini, silahkan ikut membaur dengan warga Surabaya di acara Car Free Day,” sambung walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini.
CEO Next Edu Surabaya, Munif Chatib yang mendampingi pimpinan dari Universitas Nagoya seperti Profesor Nishino Setsuo, Profesor Mina Hattori dan Doktor Andy Bangkit Setiawan, menyambut baik respon positif dari walikota Surabaya. Dijelaskan oleh Munif, kunjungan mahasiswa pasca sarjana Universitas Nagoya ke Surabaya untuk melakukan observasi sebelum mengikuti program yang diadakan oleh kampus. Menurutnya, Surabaya menjadi pilihan karena pihak Universitas Nagoya tertarik setelah paparan yang dilakukan Next Edu Surabaya.
“Jadi di Universitas Nagoya itu ada program unik, namanya we’ll be in Asia. Mereka nanti kuliah di sana satu semester saja, dan semester berikutnya di Surabaya. Programnya mulai jalan pada September 2014 mendatang. Selama kunjungan pertama ini mereka melakukan fact finding observasi,” ujar Munif.
Dalam kunjungan ke Balai Kota, beberapa mahasiswa Universitas Nagoya antusias bertanya kepada walikota. Farah, mahasiswa asal Malaysia, dengan bahasa Melayu bertanya perihal berapa banyak sekolah di Surabaya. Termasuk juga kondisi pendidikan di Kota Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan akan mengambil sisi positif dari program mahasiswa pasca sarjana Universitas Nagoya tersebut. “Mereka pasti punya sesuatu yang bisa diadopsi di sini. Tapi mereka kan masih September. Karena itu, kami akan diskusikan dan membahasnya dulu,” ujar Ikhsan.
Sementara Kabag Kerja Sama Pemkot Surabaya, Ifron Hady Susanto menambahkan, kegiatan ini pasti akan memberikan efek bagus bagi Kota Surabaya. Sebab, selama di Surabaya, para mahasiswa tersebut tidak hanya akan melakukan perkuliahan, tetapi juga akan ada interaksi dengan mahasiswa dan warga di sini. “Jadi minimal akan ada transfer knowledge,” ujar Ifron.(*/arf)