Minggu, 16 Maret 2014




KABARPROGRESIF.COM : Surabaya berhasil meraih Millenium Development Goals (MDGs) Awards 2013. Tak tanggung-tanggung, Kota Pahlawan sukses menyabet dua kategori sekaligus, yakni kategori pendidikan dengan bidang pengembangan layanan perpustakaan umum Kota Surabaya dan kategori kesehatan ibu dan anak melalui pembentukan kelompok KB pria vasektomi. Penghargaan tersebut diterima Walikota Tri Rismaharini di Ballroom Jakarta Theatre, Jl. MH. Thamrin No. 9, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/3) malam.

Dalam sambutannya, Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs, Prof. DR. Nila F. Moeloek mengatakan, melalui tema “Beraksi untuk Negeri”, Indonesia MDGs Awards 2013 mencoba menjawab berbagai tantangan yang masih harus dihadapi. MDGs merupakan jawaban terhadap kondisi pembangunan manusia yang berkembangdi seputar pergantian milenium. Keprihatinan terhadap angka kemiskinan, kematian ibu dan anak, akses pendidikan dan fasilitas kesehatan, serta lingkungan yang buruk menggarisbawahi kenyataan bahwa masih banyak yang harus dikerjakan demi merealisasikan tujuan-tujuan pembangunan.

Moeloek menambahkan, penyelenggaraan Indonesia MDGs Awards dilandasi oleh pandangan bahwa upaya percepatan pencapaian target-target MDGs bisa berjalan lebih efektif dan terarah bila prestasi pembangunan diberikan apresiasi yang selayaknya. “Pemberian penghargaan sebagai apresiasi terhadap praktik-praktik cerdas yang dihasilkan oleh para pemangku kepentingan,” ujarnya.

Sementara, Walikota Tri Rismaharini menyatakan, dua penghargaan yang baru saja diperoleh didedikasikan kepada seluruh warga Surabaya yang telah mendukung program-program pemerintah kota (pemkot). Untuk bidang pendidikan dengan substansi pengembangan layanan perpustakaan umum, Risma menjelaskan bahwa mewujudkan masyarakat yang gemar membaca sudah menjadi prioritas pemkot beberapa tahun terakhir. Buktinya, saat ini taman baca dan perpustakaan sudah dapat dijumpai di 980 titik lokasi di Surabaya. Lokasi-lokasi tersebut meliputi sekolah, balai RW, puskesmas, rumah sakit, dan taman-taman dengan koleksi mencapai 1 juta buku.

Menurut Risma, kekuatan perpustakaan Surabaya terletak pada respon masyarakat yang sangat aktif. Salah satu indikatornya yakni terjadinya peningkatan minat baca masyarakat. Dalam setahun terakhir jumlah kunjungan ke perpusatakaan dan taman baca tercatat sebanyak 14.206.000 kunjungan.

Dan ternyata, tidak sedikit pula masyarakat yang memperoleh manfaat secara ekonomi dari membaca buku di perpustakaan maupun tamam baca. “Banyak sekali warga yang mulai membuka usaha kecil atau menengah setelah mendapat ilmu dari buku yang dibaca. Dengan demikian, dapat dikatakan keberadaan perpustakaan memberi manfaat yang efektif,” ujar orang nomor satu di Pemkot Surabaya ini.

Selain itu, walikota juga menjelaskan keterkaitan antara kesehatan ibu dan anak dengan pembentukan kelompok KB pria vasektomi. Selama ini, sasaran program KB selalu dikaitkan dengan ibu-ibu. Padahal, beban yang harus dipikul seorang ibu sudah cukup berat. Mulai dari menjalani masa-masa kehamilan, menyusui, merawat anak, hingga mengurus pekerjaan rumah tangga. Beban tersebut semakin bertambah jika sang ibu juga menjalani program KB. Padahal, lanjut dia, tidak semua metode KB cocok dengan kondisi tubuh ibu. “Nah, kalau ibu sampai terganggu kesehatannya, maka anak-anak juga akan terpengaruh. Oleh karenanya, sasaran KB kini tidak hanya ibu-ibu melainkan kaum pria juga didorong aktif ber-KB,” terangnya.

Dikatakan Risma, MOP (metoda operasi pria) atau yang biasa dikenal dengan istilah vasektomi jauh lebih mudah, cepat dan tidak menimbulkan efek samping dibanding MOW (metoda operasi wanita). Proses MOP pun cukup singkat, hanya membutuhkan waktu 10-15 menit saja.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga kota yang telah mendukung suksesnya program-program di Kota Surabaya. Namun demikian, yang terpenting bukanlah penghargaan yang diraih tapi bagaimana masyarakat dapat terlayani dengan baik. Itu intinya,” pungkas Risma yang terpilih menjadi walikota terbaik dunia edisi Februari 2014 versi Citymayor.

Perpustakaan Berdayakan Petugas, KB Libatkan Peserta MOP

Saat menerima penghargaan MDGs di Jakarta, Walikota Tri Rismaharini didampingi beberapa kepala SKPD. Diantaranya, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan (baperpus) Arini Pakistyaningsih, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan KB (bapemas KBS) Nanis Chairani, Kepala Dinas Sosial Soepomo, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Chalid Buhari, dan Kabag Humas M.Fikser.

Arini yang turut mendampingi walikota mengatakan, baperpus punya beberapa strategi guna mendongkrak minat baca masyarakat di perpustakaan. Yang pertama yaitu mengoptimalkan peran petugas penjaga perpustakaan dan taman baca. Sedikitnya ada 425 petugas yang diberi pelatihan. Tujuannya, untuk mengajak masyarakat aktif membaca. Mereka juga dibekali pola komunikasi khusus terhadap anak supaya anak-anak tertarik dan merasa nyaman berada di perpustakaan. “Petugas biasanya merangsang minat baca anak dengan cara bernyanyi dan menari sehingga anak-anak merasa senang,” tuturnya.

Kiat kedua, yakni dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Jika ingin perpustakaan ramai dikunjungi, maka fasilitasnya harus memadai. Fasilitas yang dimaksud meliputi koleksi buku, kenyamanan ruangan seperti AC atau kipas angin, dan kebersihannya. Pengalokasian buku pun tidak sembarangan. Buku-buku yang ditempatkan di suatu taman baca telah melalui pertimbangan tertentu. Dengan demikian, buku-buku tersebut akan cocok dengan lingkungan pembacanya. “Misalnya di daerah yang banyak potensi di bidang tanaman yang kita kasih buku-buku tentang flora. Atau di kawasan Kenjeran, buku-buku di sana lebih banyak tentang perikanan dan produk kelautan. Diharapkan dengan cara begitu akan banyak usaha-usaha baru yang bermunculan dengan memaksimalkan potensi lokal,” papar Arini.

Di sisi lain, Kepala Bapemas KB Nanis Chairani menyatakan bahwa keberhasilan KB MOP di Surabaya merupakan sebuah proses sejak tahun 2011. Kala itu, peserta MOP masih belum terlalu banyak. Hal ini juga tak lepas dari petugas lapangan KB (PLKB) yang didominasi kaum hawa. Dari 62 petugas yang laki-laki hanya 7 orang. Pun demikian halnya dengan kader IMP, mayoritas adalah perempuan.

Nah, berangkat dari situ lantas muncul ide membentuk kelompok KB vasektomi. Kelompok ini dihuni para peserta MOP. Mereka turut aktif memberikan testimoni dan sosialisasi. Dikatakan Nanis, keberadaan kelompok KB vasektomi tersebut ternyata membawa dampak positif. Pada 2012, dari target sekitar 120 peserta realisasi yang dicapai malah 300-an orang. Jumlah tersebut meningkat pada 2013 menjadi 700 orang. “Untuk tahun ini, sampai pertengahan Februari saja sudah 112 pria yang menjalani KB vasektomi,” beber mantan Camat Tambaksari ini.

Ke depan, dengan target yang terus meningkat, Nanis mengatakan pihaknya akan terus memacu capaian dengan melibatkan bapak-bapak yang sudah ikut MOP. Mereka akan bergabung dalam sosialisasi/penyuluhan di terminal, pasar, mall, bahkan di perumahan-perumahan.

“Kaum bapak tidak perlu khawatir ikut KB, karena sudah banyak contoh keberhasilannya. Tentu tujuan KB ini bermuara pada kesejahteraan keluarga,” katanya. (*/arf)

Sabtu, 15 Maret 2014



KABARPROGRESIF.COM : Warga Surabaya selama ini terkenal ramah dan menyambut dengan tangan terbuka setiap warga negara asing yang datang di Kota Pahlawan. Keramahan warga Surabaya tersebut disebut Walikota Surabaya, Tri Rismaharini akan membuat tamu dari luar negeri akan kerasan berlama-lama di Surabaya. Termasuk beberapa mahasisiwa asal Universitas Nagoya, Jepang, yang selama tiga hari ke depan akan berada di Surabaya.

Ya, sebanyak 14 mahasiswa pasca sarjana Universitas Nagoya bersama delegasi Next Edu Surabaya pada Jumat (14/3) kemarin berkunjung ke Balai Kota Surabaya. Mereka diterima langsung oleh Walikota Surabaya yang didampingi Asisten Sekkota I, Yayuk Eko Agustin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, Kabag Kerja Sama, Ifron Hadi Susanto dan Kabag Humas, Muhammad Fikser.

“Warga Surabaya terkenal ramah dan sangat welcome kepada warga asing. Kota Surabaya ini sebagai rumah yang besar untuk warga Surabaya. Silahkan, selama tiga hari ini dibuat nyaman di Surabaya,” ujar Walikota Risma.

Walikota lantas memaparkan beberapa poin seperti keberadaan taman-taman kota dengan fasilitasnya, kampung-kampung yang bersih dan asri, serta peran aktif dari masyarakat kota Surabaya dalam memuwujudkan lingkungan yang bersih melalui pengelolaan sampah serta adanya kerja sama dengan kota Kittakyushu, Jepang . Termasuk juga adanya pengakuan dari pihak kepolisian bahwa Surabaya merupakan salah satu kota teraman di dunia.

“Jangan khawatir kalau mau ke taman karena taman kami aman. Setiap akhir pekan juga ada penampilan kesenian daerah di Balai Pemuda. Kalau Anda pada hari Minggu nanti masih di sini, silahkan ikut membaur dengan warga Surabaya di acara Car Free Day,” sambung walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini.

CEO Next Edu Surabaya, Munif Chatib yang mendampingi pimpinan dari Universitas Nagoya seperti Profesor Nishino Setsuo, Profesor Mina Hattori dan Doktor Andy Bangkit Setiawan, menyambut baik respon positif dari walikota Surabaya. Dijelaskan oleh Munif, kunjungan mahasiswa pasca sarjana Universitas Nagoya ke Surabaya untuk melakukan observasi sebelum mengikuti program yang diadakan oleh kampus. Menurutnya, Surabaya menjadi pilihan karena pihak Universitas Nagoya tertarik setelah paparan yang dilakukan Next Edu Surabaya.

“Jadi di Universitas Nagoya itu ada program unik, namanya we’ll be in Asia. Mereka nanti kuliah di sana satu semester saja, dan semester berikutnya di Surabaya. Programnya mulai jalan pada September 2014 mendatang. Selama kunjungan pertama ini mereka melakukan fact finding observasi,” ujar Munif.

Dalam kunjungan ke Balai Kota, beberapa mahasiswa Universitas Nagoya antusias bertanya kepada walikota. Farah, mahasiswa asal Malaysia, dengan bahasa Melayu bertanya perihal berapa banyak sekolah di Surabaya. Termasuk juga kondisi pendidikan di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan akan mengambil sisi positif dari program mahasiswa pasca sarjana Universitas Nagoya tersebut.  “Mereka pasti punya sesuatu yang bisa diadopsi di sini. Tapi mereka kan masih September. Karena itu, kami akan diskusikan dan membahasnya dulu,” ujar Ikhsan.

Sementara Kabag Kerja Sama Pemkot Surabaya, Ifron Hady Susanto menambahkan, kegiatan ini pasti akan memberikan efek bagus bagi Kota Surabaya. Sebab, selama di Surabaya, para mahasiswa tersebut tidak hanya akan melakukan perkuliahan, tetapi juga akan ada interaksi dengan mahasiswa dan warga di sini. “Jadi minimal akan ada transfer knowledge,” ujar Ifron.(*/arf)

Kamis, 13 Maret 2014



KABARPROGRESIF.COM : Surabaya dipandang sebagai kota strategis menurut Pemerintah Perancis. Hal itulah yang mendasari kunjungan Duta Besar (dubes) Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze ke balai kota pada Rabu (12/3). Dalam lawatan tersebut, Breuze yang datang bersama sembilan orang delegasi pengusaha asal Perancis diterima Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang satu jam tersebut, topik pembicaraan lebih banyak membahas mengenai investasi, ekonomi, dan lingkungan. Brueze mengatakan, pihaknya ingin memahami lebih dalam kondisi terkini di Kota Pahlawan. Secara umum, dia menilai Surabaya sangat kondusif. “Saya sengaja datang bersama para pengusaha Perancis untuk melihat langsung infrastruktur di sini. Dan kami optimistis respon investasi akan positif,” ujarnya.

Brueze menyatakan siap membantu Surabaya di bidang pembangunan. Untuk itu, ia tak segan menggali informasi tentang pola pembangunan di Surabaya. Hal tersebut bertujuan guna mengetahui kira-kira bidang apa yang bisa disinergikan dengan program Kedubes Perancis.

Sementara itu, Walikota Tri Rismaharini menjelaskan, kewajiban utama pemkot yakni menjamin situasi kota tetap kondusif. Caranya, dengan menyelenggarakan kota yang nyaman untuk ditinggali. Dengan demikian, diharapkan para investor juga merasa aman dan nyaman menanamkan modalnya di Surabaya.

Risma tidak memungkiri posisi Surabaya yang strategis. Pasalnya, ibu kota Propinsi Jawa Timur ini memegang peranan penting, khususnya bagi alur perdagangan di Indonesia bagian timur. Menurutnya, pelabuhan di Surabaya menjalankan fungsinya sebagai penghubung. Melalui pelabuhan tersebut, banyak produk/komoditas yang dipasok ke pulau-pulau di timur Indonesia.

Kabag Kerjasama Pemkot Surabaya, Ifron Hady Susanto menambahkan, kunjungan Dubes Perancis kali ini karena tertarik akan tiga hal. Pertama, ingin mengetahui sejauh mana perkembangan rencana pembangunan angkutan massal cepat (AMC) berupa trem dan monorel. Kedua, terkait pelabuhan. Sebagaimana diketahui, bahwa Perancis memiliki kota-kota pelabuhan besar. Bahkan, menurut salah seorang pengusaha Perancis yang turut dalam rombongan, bahwa Kota Lille memiliki pelabuhan pemasok produk perikanan terbesar ke dua di eropa. Dan bilamana memungkinkan, pelabuhan-pelabuhan tersebut bisa diintegrasikan dengan pelabuhan di Surabaya. Apalagi, tahun ini Surabaya bakal memiliki pelabuhan baru dengan kapasitas yang jauh lebih besar.

Ketiga, soal pengelolaan lingkungan. Dikatakan Ifron, Perancis memang dikenal sebagai salah satu negara di eropa yang mengedepankan wawasan lingkungan dalam pembangunannya. “Mudah-mudahan nanti ada tindak lanjut berupa pengiriman tenaga ahli untuk saling bertukar informasi,” ujarnya.

Surabaya sejatinya sudah memiliki hubungan kerjasama sister city dengan salah satu kota di Perancis, yakni Marseille. Kerjasama, kata Ifron, sudah terjalin sejak 2008 melalui penandatanganan letter of intend kala itu. Hingga saat ini, kedua kota masih dalam tahap penjajagan mendalami kemungkinan kerjasama yang lebih komprehensif.

“Tahun lalu, pemkot mengirim staf untuk belajar masalah kepegawaian di Pemkot Marseille. Kebetulan penerapan konsep kepegawaian di sana sangat bagus, mulai dari rekrutmen hingga pendidikan/pelatihan,” terang alumnus Monash University di Melbourne, Australia ini.

Ke depan, Surabaya berencana akan memfokuskan kerjasama dengan Marseille di bidang pelabuhan penumpang. Hal ini lantaran kota yang terletak di pesisir tenggara Perancis itu punya pelabuhan kapal pesiar yang sangat terkenal.

“Nah, kerjasama inilah yang dibutuhkan Surabaya sekarang. Pasalnya, indikasi tahun ini sampai dengan Maret 2014, sudah ada 9 kapal pesiar besar berkapasitas 2000 orang yang antre singgah di Surabaya,” ungkap Ifron.

Peningkatan intensitas kapal pesiar tersebut menandakan bahwa sektor pariwisata sudah berada pada titik yang bagus. Bahkan, tahun ini para penumpang kapal pesiar dari luar negeri sudah mulai menginap. Sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana para wisatawan kapal pesiar maksimal hanya setengah hari berada di Surabaya. (*/arf)





KABARPROGRESIF.COM : Sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilannya dalam meraih Camat Teladan Tingkat Provinsi Tahun 2013, Drs.Ridwan Mubarun, M.Si, Camat Rungkut menggelar tasyakuran di Pendopo Kecamatan. Hadir dalam acara tersebut diantaranya Wakapolsek Rungkut, Danramil dan Lurah se-Wilayah Kecamatan Rungkut.

Menurut Drs. Ridwan Mubarun, M.Si, kegiatan tasyakuran ini adalah sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SAW dan pihak terkait yang selama ini telah mendukung terselenggaranya acara tersebut,”  Keberhasilan sebagai Camat Teladan ini adalah merupakan rasa syukur kepada Allah dan juga dukungan kerjasama antar pihak kecamatan, kelurahan dan tentunya juga masyarakat di wilayah Rungkut,” katanya saat ditemui  KABAR PROGRESIF.COM disela-sela acara.

Ridwan  menambahkan, selain Camat Rungkut yang menyandang sebagai Camat Teladan Tingkat Provinsi.Jawa Timur, ada pula daerah  lain yang juga berhasil menyandang predikat yang sama,” Untuk Kategori juara pertama diraih oleh Wilayah Situbondo, juara kedua diraih oleh daerah Lumajang dan untuk Kota Surabaya yang diwakili oleh Kecamatan Rungkut berhasil menyebet juara ke tiga,” ujarnya.

Ridwan berharap dengan menjadikan Kecamatan Rungkut meraih gelar sebagai Camat Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur, kedepan diharapkan semua  lapisan masyarakat dan Birokrasi bisa menjalankan roda Program Pemerintah dengan baik,” Saya mengharapkan dengan keberhasilan tersebut, kedepan semua program yang ada di pemerintah kota maupun pemerintah pusat bisa dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat.” pintanya. (Adji)


KABARPROGRESIF.COM : Impian Kota Surabaya memiliki rumah sakit (RS) riset dalam waktu dekat segera menjadi kenyataan. Saat ini izin operasional sudah memasuki tahap akhir. Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif  RS Khusus Penyakit Tropik dan Infeksi, Prof. Dr. Boerhan Hidayat, dr., Sp.A(K) saat menemui Walikota Surabaya Tri Rismaharini di balai kota, Kamis (13/3).

“Proses pengajuan izin operasional sudah sampai pada tahap akhir. Sekarang tinggal masalah perubahan nama dan pemenuhan sumber daya manusia,” ujar Boerhan.

Menurut Boerhan, RS yang berlokasi di kampus C Universitas Airlangga (Unair) Mulyorejo ini rencananya akan digunakan sebagai tempat meneliti berbagai macam penyakit, khususnya untuk jenis penyakit tropik dan infeksi. Meski belum mengantongi izin secara resmi namun RS tersebut sudah menjalankan sejumlah aktivitas. Tentunya, aktivitas yang dimaksud yang tidak melanggar ketentuan seperti pendidikan dan pelatihan. “Itu supaya alat-alat yang ada tidak nganggur, jadi kami gunakan untuk sekadar pendidikan dan pelatihan,” ungkapnya.

Masih kata Boerhan, jika nantinya resmi beroperasi maka RS Khusus Penyakit Tropik dan Infeksi akan menjadi satu-satunya RS riset di Indonesia. Dia menjelaskan, fungsi utama RS riset tentu berbeda dengan RS pelayanan pada umumnya. Targetnya yakni membantu bidang penelitian berbagai macam penyakit, mencapai kesetaraan di bidang kedokteran dengan negara-negara lain, dan meminimalisir penyakit.

Sayangnya, lanjut dia, selama ini yang intens meneliti justru para ahli medis dari luar negeri. Mereka mengadakan penelitian di Indonesia serta menghasilkan buku-buku referensi. Buku-buku tersebut lah yang banyak dijadikan acuan dokter-dokter dalam negeri. “Ini kan ironis, penelitian dilakukan di tanah air oleh orang luar negeri. Kita hanya mengkonsumsi bukunya. Kenapa bukan kita sendiri yang meneliti. Ini kan wilayah kita,” kata Boerhan.

Pernyataan Boerhan tersebut diiyakan Walikota Tri Rismaharini. Dia mengakui bahwa para pakar medis di Indonesia masih lemah di bidang penelitian. Bisa jadi hal itu karena kurang adanya penghargaan akan capaian para peneliti. Sehingga, tidak ada motivasi yang melandasi sebuah penelitian. Namun dari segi sumber daya manusianya, Risma yakin ahli medis tanah air masih bisa bersaing. “Saya yakin kita tidak kalah,” ujarnya.(*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : Menjelang ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015, Pemkot Surabaya tidak hanya menyiapkan diri dalam hal infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Usaha-usaha yang sudah berkembang di Surabaya diharapkan mampu bertahan terhadap gempuran produk-produk dari luar negeri. Hal tersebut ditekankan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Rabu (12/3) sore, di kediaman Wali Kota, pada acara silaturahmi dengan pengusaha se-Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya telah berupaya dan terus berbenah memberikan pelayanan perijinan yang efektif serta efisien. Maka itu, dia mengatakan kepada para pengusaha yang hadir untuk tidak takut melaporkan apabila ada penyelewengan yang dilakukan Dinas terkait ketika mengurus perijinan.

“Kita akan coba fasilitasi seluruh perijinan yang anda butuhkan. Jadi, jangan takut kalau mengurus ijin pasti dipersulit dan diminta sesuatu. Kalau anda mengalami hal tersebut anda bisa segera melaporkan ke saya. Nanti, saya akan beri sanksi oknum tersebut. Sudah bukan zamannya lagi, mengurus perijinan harus memberikan sesuatu demi kelancaran perijinan,” tegasnya.

Kunjungan Duta Besar Belanda dan Perancis juga disinggung Wali Kota Surabaya perempuan pertama ini. Menurutnya kunjungan para Duta Besar ini menjadi nilai positif bagi Surabaya juga tantangan bagi pengusaha di Surabaya untuk mampu bertahan dan bersaing.

“Mereka sudah mendengar perkembangan perekonomian Surabaya,makanya panjenengan jangan sampai kalah. Yang harus dilakukan adalah melakukan review apa yang sudah dilakukan dalam setahun. Serta harus menyiapkan hak paten, kita juga sudah menyiapkan stand dibalai pemuda untuk pengurusan hak paten,” terangnya.

Wali Kota juga menyinggung pembangunan Frontage sisi timur dan barat. Pembangunan ini dilakukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Ahmad Yani. Namun, Frontage sisi timur yang seharusnya sudah selesai masih terkendala proses pembebasan lahan milik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA).

Pemkot Surabaya juga membangun jalan lingkar luar barat dan lingkar luar timur. Tujuannya, lanjut Risma yakni arus perdagangan yang menuju wilayah industri dan pelabuhan perak. “Pembangunan itu akan kita segara realisasikan proses pembebasan lahannya relative mudah. Karena, lahan yang dilewati jalan tersebut kebanyakan sudah milik pengembang,” tukasnya.

Risma menambahkan mengenai drainase kota yang sedang dibangun Pemkot Surabaya. Pemkot terus membangun rumah pompa, pengerukan saluran, dan normalisasi sungai. Hal ini dilakukan supaya Kota Surabaya bebas banjir. Beberapa titik banjir di Surabaya lambat laun sudah mulai berkurang.

“Sebenarnya wilayah geografis Surabaya dan Jakarta hampir sama, yakni di bawah permukaan laut. Namun, kota Surabaya unggul dengan memiliki rumah pompa lebih banyak dari Jakarta. Anda bisa lihat sungai kecil di Surabaya kalau tidak hujan pasti airnya surut. Itu memang sengaja dilakukan supaya ketika hujan kita tidak sampai terlampat memompa air ke laut. Masalahnya hujannya lama dan air pasang itu yang tidak bisa diantispai” ujarnya.

Sebagai seorang Wali Kota, Risma ingin Kota Surabaya menjadi salah satu kota yang nyaman, aman, bersih, dan hijau. Tak hanya itu, Risma juga menjelaskan keunggulan Surabaya Single Windows (SSW) yang permudah pemohon untuk mengurus perijinan usaha. “Tak perlu hard copy cukup soft copy tinggal klik permohonan sudah bisa diproses. Berkas ini akan berjalan sendiri sampai selesai. Apabila berkas tersebut berhenti, di HP saya ada pemberitahuan saya tahu berkas ini berhenti di Dinas mana. Jadi, saya bisa langsung menanyakan kenapa berkas tersebut berhenti,” pungkasnya. (*/arf)

Rabu, 12 Maret 2014

KABARPROGRESIF.COM : Tragedi erupsi Gunung Kelud banyak menarik simpati berbagai kalangan, termasuk Kementerian Pertahanan RI. Kepedulian itu diwujudkan dalam bentuk bantuan Sembako sebanyak 6000 bungkus senilai 1 Milyar.

Sembako yang diberikan berupa beras, mie instan, gula, kecap, sarden, teh, susu, biskuit dan minyak goreng akan diberikan kepada korban erupsi Gunung Kelud melalui Kodam V/Brawijaya. Bantuan akan diberikan langsung oleh Wamenhan Bapak Sjafrie Sjamsoeddin‎ kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP pada hari Selasa (11/3) di Makodam V/Brawijaya.

Wamenhan dalam acara tersebut mengatakan bahwa sesama manusia kita harus selalu memberikan kontribusi yang ada hubungannya dengan kemanusiaan dan kegiatan ini merupakan wujud dari hal tersebut. Disela kegiatan ini Wamenhan menyampaikan “Semua senjata seperti mobilitas panser, truk semua diproduksi dalam negeri. Kebutuhan perorangan mulai helm sampai kaki juga diproduksi dalam negeri. 10 tahun lagi kita mandiri dalam industri pertahanan” ungkapnya. Kemandirian industri pertahanan, imbuhnya, akan meningkatkan bargaining power. Upaya yang sudah dilakukan untuk mewujudkan semua itu adalah penyediaan anggaran, SDM dan kebutuhan Alutsista sendiri.

Pada kesempatan yang sama, dalam wawancara Pangdam dengan rekan media menyampaikan beberapa hal antara lain tentang bencana erupsi Gunung Kelud memasuki tahap rekonstruksi dan rehabilitasi. Informasi aktifitas Gunung Kelud sudah semakin menurun, mudah-mudahan semakin normal sehingga aktifitas masyarakat bisa kembali seperti semula. Yang dilakukan TNI di bawah Kodam V/Brawijaya adalah perbaikan. “Dari tiga Kabupaten ada 14.600 lebih rumah sudah selesai pemulihan kondisi rumah. Pemulihan pada bangunan utama, untuk teras tidak” kata Pangdam.

Tahapan sekarang adalah sarana-prasarana seperti Puskesmas, Sekolah, rumah ibadah, kebutuhan air dan jaringan listrik dengan dibantu instansi berwenang. Rehabilitasi dikerjakan masing-masing Kodim tiga Kabupaten dengan personil 1 SSK “Tugas pertama lakukan sampai tahapan rehabilitasi selesai. Kabupaten masing-masing memiliki target penyelesaian” urai Jenderal bintang dua ini.

“Hari ini kami berterimakasih atas nama masyarakat yang terkena bencana di tiga Kabupaten atas bantuan Menhan berupa Sembako yang sangat diperlukan oleh masyarakat” kata Pangdam. Selama tiga bulan sejak letusan, warga yang belum bekerja akan mendapat jatah hidup karena lahan mereka masih belum bisa digarap.(*/arf)

Selasa, 11 Maret 2014


KABARPROGRESIF.COM : Sejak pagi,  minggu {09/03}  pukul 05.30  WIB,  sekitar 2000 Motor Trail, telah memadati lapangan bantaran perkebunan Nyunyur Kec.  Gandusari Kab. Blitar, mulai anggota dari TNI, Polri, anggota instansi pemerintahan/swasta serta warga masyarakat lainnya, bersama-sama dengan para pejabat, baik dari kalangan TNI, Polri, Kepala Instansi Negeri/Swasta serta Danrem 081, untuk Ngetrail bersama, yang diberangkatkan oleh Kolonel Inf. Widodo Iryansyah selaku Irup dalam acara penutupan Karya Bhakti pasca letusan Kelud, dalam ajang kali ini para biker2 dari Lokalan Jatim yaitu Blitar, Pacitan, Ponorogo, Madiun, Tuban, Bojonegoro, Surabaya,  Jember,  Malang, Lumajang, Situbondo dan Banyuwangi bahkan seluruh daerah se - Indonesia yang hobby Adventure motor Trail sengaja diundang untuk meriahkan acara tutup Karbhak  tersebut.

Dalam kata sambutan Pangdam V/Brawijaya yang dibacakan oleh Danrem 081 Kolonel Inf. Widodo Iryansyah, diantaranya yaitu melalui kegiatan karya Bhakti Erupsi Gunung Kelud ini diharapkan kerjasama yang telah terjalin antara TNI dengan Pemerintah Daerah serta segenap intansi terkait dan masyarakat akan semakin baik. Berkenaan dengan harapan itu, kepada semua pihak dihimbau untuk dapat terus memberi kontribusi positif kepada pencapaian keberhasilan program dengan selalu berkoordinasi secara baik, kepada seluruh masyarakat diharap untuk terus meningkatkan semangat dan rasa kebersamaan serta melestarikan budaya gotong royong, dimana nilai2 gotong royong merupakan implementasi kepedulian setiap warga negara yang mempunyai tekad yang kuat dalam membangun bangsa.

Kondisi ini menjadi modal utama dalam memperkuat wawasan kebangsaan bagi setiap warga negara untuk menjaga tetap teguhnya NKRI, smoga kegiatan karya bhakti ini dapat memberi sumbangsih yang berarti kepada masyarakat untuk mengubah keadaan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Kolonel Infanteri Widodo menambahkan kalian semua seluruh prajurit  khususnya anggota Kodim 0808 Blitar,  sekarang bisa bernafas lega, sebab sudah beberapa hari ini semenjak G. Kelud meletus,  kita disibukkan dengan bebagai kegiatan yang banyak menyita perhatian baik tenaga maupun pikiran,  semua tahu kita memang disibukkan dengan berbagai kegiatan kemanusiaan  dalam membantu masyarakat yang terkena bencana letusan kelud mulai dari Evakuasi, pemberian bantuan sampai dengan Karya Bhakti memperbaiki rumah2 penduduk yang rusak, akibat dari keganasan amukan G. Kelud beberapa pekan lalu, yang tak lain tugas tersebut  merupakan salah satu kewajiban TNI dalam membantu warganya jika menghadapi kesulitan,  Danrem juga menandaskan selain tujuan untuk menghibur dan hiburan kegiatan motor trail yang dilaksanakan oleh TNI  ini tak lain hanyalah untuk menciptakan suasana kerukunan antar aparat dan masyarakat.

Dandim 0808 Letkol Tejo Widhuro S.Sos mengatakan untuk sekedar refreshing menghilangkan kepenatan dan kejenuhan/cuci otak,  dalam penutupan Karya Bhakti ini akan dilanjutkan dengan Adventure Motor Trail yang memang jauh-jauh hari sudah direncanakan,   dengan menyediakan beberapa hadiah menarik diantaranya 3 Spd Motor bebek dan 1 jenis KLX Kawasaki serta ratusan hadiah dooprice lainnya, sedangkan route yang disajikan  untuk  para  biker2  cukuplah  memeras  keringat  ada  +  sepanjang 90 Km, harus dilalui dengan rintangan2 yang cukup menantang, mulai dari tanjakan ketinggian, kedalaman aliran sungai, kecuraman medan, pinggiran tebing2 tinggi dan hutan2,  semua akan diujikan bagi para biker agar bisa melaluinya dengan tangkas dalam mengendarai kendaraan bermotor khususnya motor trail, selain itu faktor keamanan janganlah diabaikan, walaupun nanti kalian semua merasa senang atau terhibur dengan adanya kegiatan ini,  tapi sekali lagi utamakan faktor keselamatan.

Masih kata Dandim, ia menjelaskan ada 78 titik pos2 pengamanan yang disediakan oleh panitia agar para biker  tidak tersesat  dengan jalur2  yang dilaluinya, karena kebanyakan route yang di lewati adalah areal perkebunan dan hutan2,  kalau peserta tidak memahami betul arah panah maka sudah jelas akan tersesat, selain itu Team Kesehatan dari Kesdam V/Brw dan Dinkes juga diterjunkan untuk mendukung kegiatan yang spektakuler di wilayah Blitar awal tahun ini.

Nampak wajah tegang saat satu persatu motor peserta telah dinyalakan, bunyi keras suara knalpot menambah ketegangan pada raut wajah mereka,  namun setelah bendera start telah dikibarkan,  wajah ketegangan berubah menjadi ceria penuh canda tawa antar biker untuk menyalurkan hobbynya. 

Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Asma’i, bertindak selaku Irup (Inspektur Upacara) pada  Upacara  Penutupan Karya Bhakti perbaikan rumah korban erupsi gunung kelud di Kediri yang diikuti oleh prajurit jajaran Kodam V/Brawijaya dan Polri pada hari Minggu (9/3) bertempat di lapangan Puncu kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.

Pangdam V/Brawijaya dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam mengharapkan, dengan kegiatan karya bhakti ini dapat menghasilkan wujud nyata peran dan kepedulian TNI dalam membantu kesulitan masyarakat yang mendapat musibah bencana serta ikut melestarikan budaya kebersamaan yang merupakan potensi yang besar di pedesaan yaitu budaya gotong royong.

Lebih lanjut Pangdam mengingatkan kepada seluruh prajurit hendaknya terus melakukan berbagai aktivitas bersama-sama seluruh komponen bangsa dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat guna membangun masyarakat, menjadikan bangsa yang adil, tentram dan makmur.

Selanjutnya Pangdam menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Bupati Kediri, anggota TNI/Polri serta segenap jajaran Dinas/Instansi dan masyarakat, atas partisipasinya sehingga kegiatan karya bhakti ini mampu meringankan beban korban erupsi gunung kelud.

Selesai upacara Kasdam melanjutkan perjalanan guna meninjau langsung lokasi karya bhakti korban erupsi gunung kelud dan diikuti oleh Unsur Forpimda serta  segenap undangan yang hadir.

Hadir pada upacara tersebut, Bupati dan  unsur  Forpimda  kab Kediri, Dandim 0809/Kediri serta para pejabat instansi terkait. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur kembali menyalurkan Program Kemitraan sebesar Rp 180 juta kepada sembilan Mitra Binaan. Dalam hal ini, Mitra Binaan terdiri dari mitra baru dan mitra lama yang bergerak dibidang jasa serta perdagangan.

Kabag Administrasi PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim, Amiruddin Zein, di Surabaya, Selasa (11/3) mengatakan, PT. Jasa Raharja (Persero) selaku pengemban amanah UU 33/34 Tahun 1964 ini mempunyai tugas pokok memberikan perlindungan kepada semua penumpang umum serta memberikan perlindungan terhadap korban kecelakaan lalu lintas jalan.

“Dari tugas pokok tersebut, Jasa Raharja mempunyai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tak ada lain adalah Jasa Raharja telah menyisihkan sebagian labanya untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Semoga apa yang telah dilakukan Jasa Raharja melalui Program Kemitraan ini dapat bermanfaat dan usahanya bisa berkembang, “ ujarnya.

Amiruddin menghimbau kepada seluruh Mitra Binaan agar nantinya dalam melaksanakan kewajibannya untuk pembayaran angsuran agar tepat waktu sehingga dana bergulir tentunya akan digulirkan kembali kepada massyarakat, khususnya Mitra Binaan yang membutuhkan. “Kami berharap jangan sampai menunggak, mengingat dana ini adalah bergulir. Sampai saat ini Program Kemitraan di Jasa Raharja Jatim telah mencapai angka 51%,” katanya.

Sementara itu, Kepala Humas Jasa Raharja Jatim, Totok Ery Sukamto mengatakan, bagi penerima program kemitraan tentunya harus melakukan berbagai upaya maksimal dalam mengembangkan usahanya dengan menerapkan prinsip-prinsip usaha yang sehat antara lain dengan selalu menjaga kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dan selalu memelihara pelanggannya.

Dia menjelaskan, program Kemitraan melalui kegiatan pembinaan ini dilakukan kepada usaha kecil dan koperasi di berbagai sektor usaha dengan memberikan bantuan modal usaha dengan bunga ringan. “Untuk mencapai sasaran, Jasa Raharja Jatim aktif dalam melakukan pembinaan kepada para mitra binaan dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan skill dan kemampuan di dalam mengelola usahanya, termasuk mengikutsertakan mitra binaan dalam kegiatan pameran,” paparnya.

Totok menuturkan, pinjaman modal melalui program kemitraan tersebut harus dikembalikan dengan cara mengangsur dengan bunga ringan yakni 6% pertahun dengan jangka waktu pinjaman paling lama 3 tahun. “Angsuran yang dibayarkan oleh para mitra binaan merupakan dana bergulir yang akan disalurkan kembali kepada usaha kecil dan koperasi lainnya, ” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun PT Jasa Raharja Jatim, dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2012, Jasa Raharja Jatim telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp 15.604.750.000 kepada 724 mitra binaan. Sementara itu, untuk program Bina Lingkungan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, Jasa Raharja Jatim telah merealisasikan dana sebesar Rp 1.977.465.250 yang merupakan dana hibah untuk bantuan sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, fasilitas umum, penghijauan dan bencana alam. (arf)

Senin, 10 Maret 2014

KABARPROGRESIF.COM : Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Gunungsari diperjualbelikan. Penghuni lama, korban penggusuran Jagir-Wonokromo memindahtangankan tempat relokasi tersebut kepada orang lain dengan cara dijual.

Warga asal Krian Sidoarjo, Solikin (Samara) mengaku harus membayar Rp10-25 juta untuk memiliki rusun tersebut. Solikin mengaku rela membayar uang pengganti sewa tersebut karena lokasinya yang strategis.

"Rusun Gunungsari ini awalnya memang penuh, karena dihuni para korban penggusuran. Tetapi sekarang, banyak warga luar (bukan korban penggusuran) yang juga menempeti. Mereka semua membeli dari penghuni lama,"tuturnya Sabtu (9/3/2014).

Di rusunawa Gunungsari sendiri ada 268 unit rumah (kamar). Seluruhnya sudah terisi. Sehingga bagi warga baru yang ingin masuk harus mengantre. Kalau tidak, mereka harus membeli hak guna dari warga sebelumnya.

Praktik jual-beli hak guna bangunan rusun ini memang menguntungkan bagi penghuni lama. Sebab selama ini mereka hanya membayar uang sewa bulanan yang relatif murah.

Untuk lantai dasar misalnya, ditetapkan sebesar Rp235.000, lantai II Rp215.000, lantai III Rp195.000, lantai IV Rp175.000, dan lantai V Rp156.000.

Inspektorat Provinsi Jawa Timur belum mengetahui adanya praktik jual-beli hak guna rusun Gunungsari tersebut. Pihaknya berjanji akan melakukan pengecekan.

"Akan segera kami cek. Kami juga akan memanggil Dinas PU Ciptakarya atas praktik ini," ungkap Inspektur Provinsi Jawa Timur Bambang Sadono, Sabtu (9/3/2014).

Untuk diketahui, rusun Gunungsari tersebut diresmikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada 2011 lalu. Saat itu hunian sederhana tersebut dibangun dengan APBD Provinsi Jatim sebesar Rp67 miliar.

Berada di atas lahan seluas ± 6.799 meter persegi. Rusun tersebut terdiri dari tiga twin blok, masing-masing lima lantai dengan hunian sebanyak 268 unit.(*/arf)

Sabtu, 08 Maret 2014

.

KABARPROGRESIF.COM : Upaya Moh Zaini warga Dusun Banjarsari RT 3 RW 1 Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik untuk maju sebagai Calon Legislatif (caleg) dari Partai Golkar dapil 4 Kabupaten Gresik di Pastikan bakal terganjal akibat ulahnya yang telah melakukan penipuan terhadap Renny Poedji Astoeti, pengusaha property yang tinggal di Perumahan Wisata Bukit Mas Blok D 1 no 16 kelurahan Lidah Wetan Lakarsantri Surabaya.

Penipuan senilai Rp 1,3 miliar ini diungkapkan Renny saat memberikan keterangannya sebagai saksi korban pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (6/3/2014).

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Eko Sugianto, Renny menjelaskan, aksi penipuan itu berawal dari bisnis jual beli tanah antara terdakwa dengan dirinya. 11 Nopember 2012 sampai 19 Nopember 2012 lalu Terdakwa Zaini mendatangi rumahnya dan menawarkan tanah di Desa Banjar Sari kecamatan Cerme Kabupaten Gresik petak 10 dengan luas kurang lebih 37 hektar milik 30 warga desa Banjar Sari. Tanah tersebut oleh terdakwa Zaini ditawarkan 150.000/m2 ke korban dengan komisi Rp 12000/meter2

Saat datang ke rumahnya,  terdakwa Zaini tak sendiri ia datang bersama saudaranya yakni Masmuul Khoir dan Misbahul Munir. Masmuul dan Misbahul sudah dikenal sebelumnya oleh korban karena mereka adalah rekan bisnis korban dalam hal jual beli tanah.

Awalnya tak ada rasa curiga  Korban akan di tipu, Korban mempercayai terdakwa Zaini karena saat itu statusnya masih menjadi Kepala Desa Banjar Sari. Setelah terjadi kesepakatan antara korban dan terdakwa Zaini kemudian disepakati akan diberikan uang muka sebesar Rp 150 juta untuk 30 warga yang tanahnya akan dijual tersebut masing-masing orang dapat Rp 5 juta.
Pada tanggal 11 Oktober 2012 sekitar pukul 12.00 korban bersama suaminya (Gideon Dirgantara) menyerahkan uang sebesar Rp 150 juta di sebuah restoran di Gresik dengan bukti terima berupa kwitansi tanggal 11 Oktober 2012. Uang tersebut memang tidak langsung diberikan korban pada terdakwa Zaini. Namun uang Rp 150 juta tersebut diserahkan melalui Misbahul Munir.

Selang beberapa hari, Masmuul, Misbahul datang ke korban  dan menyatakan bahwa uang Rp 150 juta telah diserahkan ke Zaini dengan bukti kwitansi namun tidak ada matreinya. Kwitansi tersebut diterima suami korban. Bahkan suami korab sempat curiga dan menanyakan legalitas hukum kwitansi tersebut, tapi tidak digubris oleh kedua kerabat terdakwa.

"Setelah itu mereka bertiga menyampaikan bahwa butuh dana Rp 1 miliar untuk tambahan uang muka ke 30 warga yang tanahnya akan dijual. Keesokan harinya, korban bersama suaminya akan menyerahkan uang Rp 1 miliar tersebut, namun saat penyerahan uang justru disampaikan oleh Zaini dan kawan-kawan bahwa uang tersebut untuk uang muka tanah lain milik M.Zaini dan Abdul Aziz bukan untuk 30 warga. Lalu Pada tanggal 14 Nopember 2012, korban bersama suaminya serta sopirnya yang bernama Eko Budi Sunardi mendatangi notaris Agil Suwarto yang kantornya di depan kantor pertanahan Gresik untuk membuat nota perjanjian tanah. Di kantor notaris Agil, korban dan suami juga bertemu dengan Misbahul, Masmuul, Zaini serta dua orang lainnya yang bernama Marjub dan Safni,"jelas Renny saat bersaksi di PN Surabaya.

Usai dari notaris Agil, lanjut Renny, Ia dan Suaminya  beserta  Misbahul, Masmuul dan dua orang lainnya bernama Marjub dan Safni bertemu di Bank BCA di jalan Veteran Gresik dan menyerahkan  uang sebesar Rp 1 miliar kepada terdakwa M.Zaini dengan disaksikan Misbahul, Masmuul, Zaini serta dua orang lainnya yang bernama Marjub dan Safni.

Lantas,  Empat hari kemudian sekitar pukul 17.00 Wib, mereka, yakni korban, suami, Misbahul, Masmuul serta Zaini mendatangi kantor notaris Yuyun Iznaniarsi yang berkantor di jalan Raya Brantas no 12 Gresik untuk mengadakan perjanjian akta jual beli SHM no 1163 an Moh Zaini dan no 1087 an Abdul Aziz dengan luas keseluruhan 16.300 m2.

"Saat itu, saya menyerahkan uang Rp 200 juta sebagai tanda penyerahan dua sertifikat SHM no 1163 an Moh Zaini dan no 1087 an Abdul Aziz,"jelas Renny.


Usai menyerahkan uang Rp 200 juta, Renny  berangkat ke Yerusalem dan baru pulang pada bulan Januari. Sepulang dari Yerusalem, Ia  dan suami nya mempertanyakan kejalasan tanah pada terdakwa Zaini, namun Zaini selalu berkelit dengan berbagai seribu  alasan.

"Saya mendengar ,kalau tanah SHM no 1163 an Moh Zaini dan no 1087 an Abdul Aziz tersebut telah dijual Zaini ke orang lain dengan harga Rp 1juta/m2.
Tapi terdakwa menyangkalnya, dengan dalih telah membatalkan jual belinya, namun tidak pernah mengembalikan Uang yang sudah saya berikan,"kata Renny diakhir keterangannya.

Dinilai tidak memiliki niat baik, Renny pun melaporkan peristiwa itu ke Polda Jatim Pada 10 April 2013 dengan nomor laporan LP/350/IV/2013/UM/Jatim.

Dalam persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nurrachman menjerat terdakwa Zaini di dengan berlapis, yakni melanggar  Pasal. 378 dan 372
KUHP."Ancamannya 4 tahun penjara,"kata Jaksa Nurrachman usai persidangan.
(Komang)

Selasa, 04 Maret 2014



KABARPROGRESIF.COM : Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP menghadiri pelaksanaan upacara peringatan HUT Satpol PP ke-64 dan Satlinmas ke-52 Tahun 2014 Prov. Jatim pada hari Senin (3/3) di Lapangan Makodam V/Brawijaya. Adapun yang bertindak sebagai Irup dalam upacara ini adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Selain untuk memperingati Hari Jadi Satpol PP dan Satlinmas, upacara ini merupakan wujud kesiapan dalam mengawal pelaksanaan Pemilu Tahun 2014.

Dalam amanat Menteri Dalam Negeri yang dibacakan Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dimanapun bertugas agar selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan tugasnya sebagai abdi negara, abdi pemerintah dan abdi masyarakat sehingga lebih dapat profesional, kompeten dan berintegritas tinggi untuk menunjang tugas pokok dan fungsi operasional di Lapangan.

Adapun tema yang diusung kali ini yaitu “Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat Siap Mengawal Pelaksanaan Pemilu 2014 melalui Tupok dan Fungsi”. Tema ini merajuk kesiapsiagaan Satpol PP dan Satlinmas sebagai satu-satuan perangkat daerah yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pemilu 2014.

Dengan dilaksanakan upacara seperti ini diharapkan bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan peran serta dalam mengawal suksesnya pelaksanaan Pemilu 2014 dan meningkatkan citra serta tanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dimana setelah pelaksanaan upacara ini akan dilanjutkan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satpol PP di Prov. Jatim Kota Surabaya dengan tema “Mengawal Pelaksanaan Pemilu 2014”. Dengan tujuan untuk memantapkan tupok dan fungsi Satpol PP dan Satlinmas di daerah dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan ketertiban umum dan masyarakat khususnya Pemilu 2014.

Sesaat setelah menyampaikan amanat Mendagri, Pakdhe Karwo menyampaikan terimakasih atas kehadiran peserta upacara di Jawa Timur, semoga bisa mendapatkan nilai yang baik dan positif serta kehadirannya bisa memperkuat NKRI.

Dalam kesempatan ini pula dalam wawancara Pangdam V/Brawijaya dengan rekan wartawan mengatakan “TNI siap membantu Polri dalam pengamanan Pemilu 2014 dengan menyiapkan pasukan dan transportasi, semoga tidak sampai kendaraan tempur, mudah-mudahan ya...”ujar Jenderal bintang dua ini sambil tersenyum. (*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive