Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 12 Juni 2014

12 Pengacara Jandri Walkout dari Ruang Sidang

Alasan Psikis Jandri Tolak Lanjutkan Persidangan






KABARPROGRESIF.COM : 12 Tim Pembela terdakwa Jandri Onasis melakukan aksi walk out saat persidangan berlangsung dengan agenda kesaksian.

Aksi mogok Ï七凹 dilakukan tim pengacara terdakwa lantaran Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) ngotot tidak mau menghadirkan saksi pelapor yakni Immanuel Robert Najoan alias Berthy.

Darwin Aritonang, salah seorang kuasa hukum terdakwa Jandri mengungkapkan  Walkout Ï七凹 terus akan dilakukannya sebelum jaksa menghadirkan saksi pelapor. Bahkan Ia berserta tim nya akan meminta perlindungan hukum ke Kajagung RI atas perlakuan JPU Kajati yang terkesan tebang pilih.

"Kita akan terus lakukan, sebelum Jaksa menghadirkan saksi pelapor dan secepatnya kami akan menghadap Kajagung untuk meminta perlindungan hukum atas prilaku JPU,"ungkapnya usai melakukan walk out..

Sementara, usai ditinggalkan tim pengacaranya,  terdakwa Jandri yang merupakan Kuroator kepailitan PT SAIP ini juga menolak persidangannya  dilanjutkan tanpa tim pembelanya.

"Saya tidak mungkin melanjutkan perdiangan tanpa pengacara, pengacara adalah jantung saya,"ucap terdakwa Jandri kepada majelis hakim yang diketuai Risti

Selian Ï七凹,  Jandri  berasalan mengalami sakit yang secara kasat mata tidak diketahui oleh publik."saya ini sedang sakit majelis, †ǻΐ sakit saya memang tidak bisa dilihat, karena saya sakit psikis,"katanya.

Menanggapi masalah Ï七凹, tim jaksa dari Kejati Jatim menolak permintaan terdakwa Jandri dengan alasan masa penahanan yang akan habis masa waktunya dan saksi yang dihadirkan berdomisili di luar Jakarta."Kami minta agar sidang dilanjutkan, saksi ini jauh-jauh datang dari Jakarta dan masa penahanan terdakwa juga akan habis." Ucap Jaksa Diah.

Menyikapi hal Ï七凹, majelis hakim memutuskan untuk menskors persidangan untuk menusyawarajkan apakah akan melanjutkan persidangan ini atau tidak."Kita skors aja dulu,"kata hakim ketua Risti.

Usai menskors , majelis hakim bersepakat untuk menunda persidangan ini dan kembali dilanjutkan pekan depan. Sontak hal Ï七凹 membuat kecewa para buruh PT SAIP yang selalu hadir di setiap perdiangan ini digelar.


Darwin Aritonang meminta agar majelis hakim membuatkan penetapan pengadilan untuk memangil saksi pelapor Immanuel."
sesuai KUHAP dan berita acara,mestinya hakim mengeluarkan penetapan pemanggilan terhadap saksi Immanuel,"ungkapnya.

Diungkapkan Darwin, saat ini keberadaan Imanuel ada di LP Cipinang, Ia tersangkut kasus Korupsi dan telah dihukum 3 tahun penjara oleh PN Jakarta Selatan saat menjabat sebagai komisaris PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas TBK.

"Jaksa dan Hakim mengaku tidak mengetahu Κǟℓö saksi pelapor terkena kasus korupsi dan telah di vonis 3 tahun oleh PN Jakarta Selatan,"ungkap nya.

Seperti diketahui,  terdakwa Jandri dilaporkan oleh debitornya sendiri, yaitu PT SAIP.

Dasar laporan pidana PT SAIP terkait pemalsuan dokumen dan keterangan palsu dalam Akta Otentik yang dimaksud debitor adalah berupa surat Tim Pengurus  kepada Hakim Pengawas No. 50.01/PKPU-SAIP/JP-JOS/IV/13 tertanggal 15 April 2013 perihal laporan Hasil Pemungutan Suara (Voting) Terhadap Usulan Perpanjangan PKPU dan Usulan Rencana Perdamaian SAIP. (Komang)

Kejati segera beberkan dugaan penyelewengan Inspektorat Jatim



KABARPROGRESIF.COM: Kejati Jatim bakal menentukan kepastian adanya dugaan penyelewengan honor Dinas Luar (DL) para auditor Inspektorat Jatim pada pekan depan.

Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Jatim, Andi Herman menguraikan, pihaknya memang telah menurunkan tim dari intelijen untuk melakukan surveilance (pengumpulan data) terkait kasus ini. “Ini tim sudah selesai mengumpulkan data,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/6/2014).

Baca juga: Dilantik Jadi Jamintel Kejagung, Arminsyah rangkap jabatan Kajati dan Kejati bentuk tim khusus usut dugaan korupsi Inspektorat Jatim

Begitu data dikumpulkan, maka tim ini langsung membuat laporan terkait hasilnya. Hanya saja, ketika disinggung bagaimana hasilnya, dia masih enggan membeberkannya. “Yang pasti, laporan akan selesai dibuat pada pekan depan. Nah, setelah selesai dibuat, maka kami baru akan membeberkan secara terbuka,” tegasnya.

Untuk diketahui, selama waktu 2011 hingga sekarang telah terjadi dugaan penyelewengan di Inspektorat Jatim. Adapun penyelewengan itu diduga dilakukan Kepala Inspektorat Jatim, Bambang Sadhono, dengan cara menggunakan potongan honor Dinas Luar anak buahnya untuk kepentingan pribadi. Kabar tersebut muncul setelah beberapa staf mengadukan adanya dugaan penyelewengan yang terjadi di institusinya ke Kejati Jatim.

Kedatangan staf yang berjumlah delapan orang, disebut salah seorang sumber di Kejati Jatim, berlangsung pada Jumat (30/5), pekan lalu. Meski tak membawa dokumen laporan, mereka menegaskan dugaan penyelewengan dilakukan Inspektur Provinsi Jatim, Bambang Sadhono.

Pengaduan tersebut diduga berkaitan dengan kabar dugaan penyelewengan honor Dinas luar para auditor Inspektorat. Dugaan penyelewengan disebut-sebut terjadi saat auditor melakukan pemeriksaan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dianggap melakukan kesalahan dan penyimpangan di beberapa wilayah.

Nah, Bambang Sadhono diadukan karena melakukan pemangkasan Dinas Luar para auditor untuk kepentingan pribadinya. Praktik ini bahkan disebut-sebut telah berlangsung lama, bahkan sejak Bambang menjabat Sekretaris SKPD.

Dugaan penyelewengan ini sempat dibantah keras Bambang Sadhono yang berkarir di Inspektorat Jatim hampir 25 tahun ini. Dia secara tegas menyatakan, tuduhan tersebut adalah fitnah yang diduga dilakukan stafnya yang kecewa saat dimutasi beberapa waktu lalu. Bahkan, untuk menunjukkan keseriusannya itu, dia berani dan siap jika dipanggil atau diperiksa Kejati Jatim.(*/arf)

MAYOR INF MULLIADI, S.H. PEJABAT BARU DANYON 500/R




KABARPROGRESIF.COM : Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko pada hari Kamis (12/6) melantik Mayor Inf Mulliadi, S.H. untuk mengemban tugas barunya sebagai Komandan Batalyon Infanteri 500/Raider menggantikan Letnan Kolonel Inf Lucky Avianto, bertempat di Markas Yonif 500/R Surabaya.

Mayor Inf Mulliadi, S.H. sebelumnya menjabat sebagai Ps. Kasi Ops Rem 083/BDJ, sedangkan Letnan Kolonel Inf Lucky Avianto akan menempati jabatan barunya sebagai Dandim 0829/Bangkalan Rem 084/BJ.

Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya mengatakan bahwa alih tugas dan jabatan merupakan prinsip yang senantiasa dianut oleh organisasi TNI AD sebagai bagian dari proses kaderisasi dan penyegaran serta tuntutan kebutuhan organisasi. Selain itu, alih tugas juga merupakan momen untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan wawasan manajerial serta profesionalitas keprajuritan.

Batalyon Infanteri 500/Raider adalah satuan pemukul Kodam V/Brawijaya, berkedudukan langsung di bawah Pangdam V/Brawijaya yang mempunyai tugas melaksanakan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang (OMP dan OMSP). Tugas-tugas yang diemban Yonif 500/Raider yang kita kenal dengan semboyan ”Cepat, Senyap dan Tepat” mempunyai peran penting dalam rangka membantu menciptakan situasi agar tetap kondusif di wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Dalam Operasi Militer Selain Perang, tugas yang diemban dihadapkan dengan potensi ancaman saat ini, misalnya mengatasi aksi terorisme dan membantu Kepolisian dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Walaupun kondisi wilayah Jawa Timur saat ini relatif kondusif, namun kita harus tetap waspada terutama terhadap potensi ancaman aksi terorisme yang masih saja sering terjadi, apalagi pada saat ini sedang dilaksanakan masa kampanye Pilpres dan Pilwapres Tahun 2014.

Di samping itu, Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengatakan bahwa selain memiliki kemampuan dan profesionalitas yang tinggi Yonif 500/Raider harus dapat menjadi contoh dan teladan bagi batalyon atau satuan lain di jajaran Kodam V/Brawijaya. Untuk itu, setiap prajurit Yonif 500/Raider harus mencerminkan jati diri seorang prajurit yang memiliki kematangan kepribadian dan kualitas mental yang baik.

Kepada Danyonif 500/Raider yang baru, Jenderal bintang dua ini mengharapkan untuk dapat memimpin dan membawa batalyon dalam meningkatkan profesionalisme prajurit secara perorangan sampai dengan satuan. Dalam pembinaan latihan harus diperhatikan tentang penyelenggaraan latihan, sistem pembinaan latihan maupun penerapan manajemen latihan, sehingga sasaran latihan dapat tercapai. (*/arf)

Selasa, 10 Juni 2014

Pangdam V/Brawijaya Klarifikasi tentang Babinsa di Waru



KABARPROGRESIF.COM : Para insan pers yang diundang dan berkumpul di aula Pendam V/Brawijaya pada Senin (9/6), terdiri dari berbagai media cetak, online dan stasiun TV berbaur dengan undangan lainya yang berasal dari perwakilan Pemuda Pancasila, Panwaslu dari Kec.Waru, Camat Waru dan pejabat jajaran Kodam V/Brawijaya.

Jumpa pers dan tatap muka ini sengaja di lakukan karena Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmiko ingin bersilaturahmi dan ingin lebih dekat dengan rekan-rekan media massa yang ada di wilayah Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya.

Pada kesempatan ini pula Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengklarifikasi isu terhadap Babinsa wilayah Waru yang dituduh memasang baliho salah satu Capres-Cawapres. “Pada kenyataannya tidak ada anggota saya, Babinsa yang memasang baliho Prabowo-Hatta, silahkan mengklarifikasi kepada yang hadir disini” tegas Jenderal bintang dua ini.

“Saya sangat prihatin atas apa yang dilakukan para petinggi TNI yang sudah purnawirawan, mereka saling menghujat, saling membuka aib orang. Dimana hal itu bertentangan dengan apa yang mereka ajarkan pada saat mereka aktif dulu kepada yuniornya”. Hal ini juga disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya dalam kesempatan ini.

Tak lupa beliau menekankan tentang netralitas TNI baik dari jajaran atas sampai bawah dengan kata lain TNI tidak boleh memihak salah satu Parpol serta mengajak seluruh masyarakat di wilayah Jawa Timur untuk mewujudkan Pilpres aman, tanpa terpengaruh kondisi para petinggi.

Mayjen TNI Eko Wiratmoko menegaskan kepada seluruh prajurit di bawah jajarannya “Jangan coba-coba pasang baliho di rumah dinas atau di rumah purnawirawan yang menempati rumah dinas, karena asrama TNI harus bersih dari baliho-baliho Parpol dalam Pilpres 2014 ini”. Beliau juga menambahkan bahwa akan menindak tegas anggotanya yang terbukti secara hukum melanggar aturan tentang netralitas TNI sesuai dengan aturan yang berlaku. Disamping itu untuk menghindari pelanggaran maka pengawasan dilakukan dari bawah setingkat Danru sampai Komandan Satuannya. Dalam pengamanan Pilpres 2014 ini Kodam V/Brawijaya menyiapkan 2500 personil  untuk mewujudkan Pilpres yang aman.

Berkaitan dengan tuduhan terhadap Babinsa di wilayah Waru, pada kesempatan ini pula dihadirkan Miftahul Ulum, Panwaslu Kec.Waru yang memberikan keterangan bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Babinsa, semua itu hanya isu. “Apabila ada pelanggaran dalam Pemilu harus melaporkan ke Panwaslu bukan ke Polisi atau menyebarkan di media massa” tambahnya.

Salah satu Ormas Pemuda Pancasila pun memberikan kesaksian bahwa dalam pemasangan baliho Capres-Cawapres Prabowo-Hatta sama sekali tidak melibatkan aparat TNI apalagi Babinsa, semua dilakukan oleh partisipan Pemuda Pancasila sendiri.

Hadir pula pejabat wilayah setempat, Camat Waru yang mengajak masyarakat untuk membangun situasi Pilpres sesejuk mungkin, jangan terpengaruh oleh situasi petinggi yang saling menjatuhkan. Dan untuk rekan-rekan media agar memberitakan sesuatu yang seimbang.

Pada kesempatan ini pula Danrem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE menjelaskan bahwa kendaraan yang diterima oleh Kodam V/Brawijaya merupakan dukungan dari Kasad untuk kelancaran operasional tugas terutama untuk mensukseskan Pileg dan Pilpres yang sudah diterima Kodam V/Brawijaya beberapa bulan yang lalu. Karena beredar isu bahwa kendaraan-kendaraan tersebut merupakan dukungan salah satu Parpol. (*/arf)

Terkait Korupsi MERR II C, Lurah Muhadi dan Camat Kanti Terancam Selamat Dari Jeratan Korupsi

KABARPROGRESIF.COM : Muhadi, Mantan Lurah Gunung Anyar dan Kanthi mantan Camat Gunung Anyar, Selasa (10/6) menjalani pemeriksaan dalam dugaan korupsi pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Middle East Ring Road (MERR) II C di Kecamatan Gununganyar.di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Kanthi dan Muhadi di Periksa oleh Jaksa Penyidik Pidsus Kejari Surabaya, Andry Winanto selama 1 jam.

Kedua pejabat dilingkungan Pemkot Surabaya ini di prekdisikan akan lolos dari jeratan hukum. Pasalnya dalam kasus ini, mereka berdua hanyalah dijadikan saksi atas tiga tersangka yang sudah di lakukan penahanan oleh pihak Kejari Surabaya, Rabu (4/6).

Tiga tersangka Ï七凹 , yakni OF sebagai Satuan Tugas (Satgas) di Dinas Bina Marga & Pematusan, ED sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan tersangka terakhir adalah DW sebagai koordinator satgas pembebasan tanah.

Hal Ï七凹 ditegaskan Jaksa Penyidik Pidsus  Andry Winanto usai melakukan pemeriksaan. "Kita periksa sebagai saksi dari tiga tersangka yang sudah kita tahan,"ujar Andry saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (10/6).

Sementara saat dikonfirmasi, Camat Kanthi terlihat bungkam, Ia menutup wajahnya dengan sebuah map yang dijinjing dari tangannya. Sedangkan Muhadi menyatakan pemeriksaan tersebut hanya seputar kronologis pembebasan lahan MERR II C."Pertanyaannya sebatas P 2 T saja,"kata Muhadi.

Lolosnya Camat Kanthi dan Lurah Muhadi dari calon tersangka dalam kasus korupsi ini semakin melihatkan adanya aksi penyelamatan yang dilakukan Kejari Surabaya. Pasalnya, awal kasus ini di gulirkan ke Kejari Surabaya, pihak korban melaporkan adanya gratifikasi dalam pembebasan lahan Merr II C tersebut.

Lurah Muhadi dikabarkan telah menerima hadiah berupa mobil Honda CRV dari mafia tanah di Gunung Anyar. Sedangkan Camat Kanthi diduga telah merekayasa keterangan salah satu ahli waris dari warga yang terkena pembebasan lahan.

Camat Kanthi telah membuatkan keterangan Palsu yang menyatakan salah satu ahli waris pemilik  lahan pembebasan telah meninggal dunia
Padahal ahli waris tersebut masih hidup. Hal Ï七凹 dilakukan Camat Kanthi semasa Ia menjabat Camat yang juga sebagai PPAT.

Seperti  diketahui, kasus ini bermula dari laporan warga Gunung Anyar ke Kejari Surabaya. Warga tersebut melaporkan adanya dugaan gratifikasi dan korupsi dalam pembebasan lahan pembangunan MERR II C.

Dalam pembebasan tersebut, Pemkot Surabaya mengucurkan anggaran Rp 30 miliar di tahun 2013. Dari sebanyak 300 persil yang akan dibebaskan, tercatat hingga bulan Oktober 2013, baru 111 persil yang sudah dibayarkan kepada pemilik. Camat Gununganyar bersama Lurah Gununganyar, diduga turut terlibat dalam penyimpangan anggaran proyek pembebasan lahan ini. (Komang).


Senin, 09 Juni 2014

Bantuan Stimulus untuk Warga Terdampak di Daerah Lokalisasi



KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan berbagai pihak, memberikan bantuan stimulus kepada warga terdampak di daerah lokalisasi agar mereka siap untuk beralih profesi paska pengalihfungsian lokalisasi. Beberapa lembaga tersebut yakni Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF), Muhammdiyah. Sebelumnya, Nahdlatul Ulama dan Universitas Ciputra juga memberikan bantuan. Penyerahan bantuan stimulus tersebut dilakukan di kediaman Walikota Surabaya, Senin (9/6).

Ada 79 warga terdampak di daerah lokalisasi yang hadir di kediaman walikota. Selain warga, ikut hadir beberapa tokoh masyarakat, ulama dan Satuan Kerja Perangkat Daerah  (SKPD) terkait di lingkungan Pemkot Surabaya. Diantaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB).

Bantuan stimulus dari YDSF dan Muhammdiyah tersebut diwujudkan dalam bentuk barang. Diantaranya bantuan mesin cuci untuk modal usaha laundry, bantuan gerobak (rombong) gorengan, bantuan modal usaha pembuatan telor asin, juga bantuan modal usaha pembuatan kaos distro. Ketua pimpinan daerah Muhammadiyah Surabaya, Zayin Chudlori menegaskan, pihaknya menyerahkan bantuan total senilai Rp 39 juta untuk warga terdampak di daerah lokalisasi. “Kita memberikan bantuan berupa mesin cuci, rombong dan juga pembinaan,” ujarnya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, sebagai pemerintah, Pemkot Surabaya wajib memberikan peluang kepada warganya untuk menjadi lebih baik.  “Ini tadi ada 79 orang. Mereka ini warga Surabaya. Yang paling penting bagi saya sebagai ummaro (pemerintah) adalah bagaimana memperbaiki kondisi ekonomi dan kesejahteraan warga, termasuk warga Putat Jaya,” jelas Walikota Tri Rismaharini.

“Kita tidak bisa hanya berpikir besok bisa makan. Tapi bagaimana makanan yang kita makan bisa membawa anak-anak kita  tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa. Sebagai orang tua kita wajib berjuang, tetapi juga harus bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak,” sambung walikota.

Sebelum menyampaikan sambutan, walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan kota Surabaya ini mengajak warga yang hadir untuk meninjau beberapa produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dipajang di kediaman. Diantaranya kerudung, bros, sepatu, keranjang dari enceng gondok, juga souvenir lambang kota Surabaya.

Dijelaskan walikota, semua produk tersebut merupakan hasil buatan warga miskin dan juga warga terdampak di daerah lokalisasi seperti di Dupak Bangunsari. Awalnya, mereka juga tidak tahu apa-apa tentang usaha membuat produk kerajinan. Namun, setelah mendapatkan pelatihan dari Pemkot Surabaya, kreatifitas mereka kemudian tumbuh. Apalagi, Pemkot Surabaya tidak sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga menfasilitasi produk mereka agar laku di pasaran.

“Mereka ini mulai dari nol. Dulunya mereka tidak bisa kemudian dilatih. Sekarang banyak produk mereka yang sudah diekspor. Pemkot juga menyewakan stan di mal-mal untuk memasarkan produk mereka serta memberikan pelatihan agar warga bisa memasarkan poduk mereka via online. Jangan khawatir, saya tidak akan lepas tangan. Saya akan bantu,” sambung Walikota Surabaya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, warga yang hadir di kediaman walikota adalah warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Menurut Supomo, bantuan stimulus yang diberikan diharapkan dapat mendukung warga terdampak di daerah lokalisasi setelah dialihfungsikan. “Warga ini merupakan warga yang bisa diberdayakan. Kita ingin Surabaya jadi wilayah yang bermartabat dan mendapat barokah Allah,” ujar Supomo.

Salah satu warga, Sutik (45 tahun), mengaku merasakan manfaat dari pelatihan oleh pemkot. Sebelumnya, warga Putat Jaya Gang II ini berjualan kopi. Namun, jelang dialihfungsikannya lokalisasi Dolly, ibu empat anak ini kemudian mengikuti pelatihan pembuatan telor asin.  Dia mengaku dalam seminggu bisa menghasilkan 1000 telor asin dengan penghasilan 2,5 juta. “Saya berharap usaha telor asin ini ke depannya akan semakin maju,” harap Sutik. (*/arf)

Sabtu, 07 Juni 2014

Walikota Meminta FKUB Menjaga Pemuda Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Surabaya periode 2014-2017, Jumat (6/6), di Lobby Balai Kota. Dalam kesempatan itu, Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih atas sumbangsih pengurus FKUB periode lalu, dalam menjaga kondusifitas kerukunan Beragama di Surabaya.

Mengenai kenakalan remaja yang terjadi saat ini, Risma menitipkan kepada pengurus FKUB yang baru untuk menjaga remaja Surabaya. “Pemkot memang memiliki satgas mengatasi masalah kenakalan remaja, namun masih sebatas penyelesaian kasus saja. Saya ingin FKUB sering-sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melindungi remaja Surabaya,” ujarnya.

Menurut Risma, di era sekarang ini kenakalan remaja tidak hanya dipengaruhi lingkungan tempat tinggalnya. Namun, lanjut Risma,  teknologi seperti gadget memiliki potensi besar mempengaruhi kenalan remaja. Makanya, kita harus menyiapkan benteng bagi anak-anak kita.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan melindungi jangan sampai mereka terperosok ke hal-hal negative. Karena, sebentar lagi AFTA 2015 kita harus mempersiapkan pemuda Surabaya, supaya mereka memiliki ilmu pengetahuan dan agama yang kuat,” imbuhnya.

Menjelang pilpres, Risma juga meminta bantuan FKUB untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Sebab, FKUB merupakan salah satu organisasi yang sangat kompeten dalam memberikan kedamaian di Surabaya.

“Saya juga mengingatkan jangan sampai warga Surabaya menjadi penonton di kota sendiri ketika AFTA 2015 dimulai. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada pengurus yang baru. Saya tetap akan mohon masukan FKUB untuk bersama-sama memajukan Surabaya kedepan,” tuturnya.

Ketua FKUB periode 2014-2017, KH. Chalimi mengatakan targetan FKUB yakni terwujudnya zero konflik beragama di Surabaya. Untuk mewujudkan hal itu, FKUB akan melakukan pendekatan secara humanis dan saling menghormati sesame umat beragama.

“Yang terpenting kita tidak saling melecehkan, mari bersama-sama berjalan beriiringan menciptakan kerukunan beragama di Surabaya. memang tidak menutup kemungkinan potensi konflik bisa terjadi kapan saja. Namun, insyaallah kita akan berusaha memperkecil potensi konflik tersebut. Dengan syarat seluruh pemuka agama di Surabaya saling menahan diri dan tidak mengedepankan egonya,” himbaunya.

Disinggung mengenai pesan Wali Kota Surabaya, FKUB akan dilibatkan untuk menjaga remaja Surabaya dari hal negatif. Chalimi mengatakan FKUB akan melakukan hal itu dengan mengajak remaja Surabaya untuk ikut kegiatan positif.

“Seperti di FKUB ada kegiatan kemah pemuda lintas agama, melibatkan pemuda pada kegiatan diskusi FKUB, juga akan melakukan pembinaan di rumah ibadah masing-masing agama dilakukan para pemuka agama,” tukasnya. (*/arf)

Kamis, 05 Juni 2014

Kejati bentuk tim khusus usut dugaan korupsi Inspektorat Jatim




KABARPROGRESIF.COM: Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur akhirnya membentuk tim untuk menelusuri dugaan korupsi dalam pemotongan dana Dinas Luar (DL) yang diduga dilakukan Kepala Inspektorat Jatim, Bambang Sadono.

Kasi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto mengatakan Intelijen telah membentuk satu tim. Mereka terdiri dari 4-5 jaksa yang bertugas mencari data (puldata). “Kami sudah membentuk tim untuk mengkaji aduan korupsi para staf melalui surveilence,” katanya.

Baca juga: Kejati segera beberkan dugaan penyelewengan Inspektorat Jatim dan Dilantik Jadi Jamintel Kejagung, Arminsyah rangkap jabatan Kajati

Nantinya tim tersebut akan diberi waktu seminggu atau tujuh hari masa kerja untuk menemukan apakah ada penyimpangan dari DL seperti yang disampaikan staf auditor Inspektorat Jatim tersebut.

Bila ditemukan adanya penyimpangan atau korupsi dalam pemotongan dana dinas luar Inspektorat Jatim, Romy menegaskan akan meneruskan kasus ini ke tim Pidana Khusus (Pidsus) untuk diadakan penyelidikan. “Nantinya tim Pidsus Kejati Jatim yang akan melakukan pemeriksaan,” sahutnya.(*/arf)

Mahasiswa Unibraw Dalami Implementasi Good Governance di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Kunjungan untuk mengetahui lebih dalam tentang penerapan good governance di Surabaya tidak hanya datang dari instansi pemerintahan. Perguruan tinggi juga tampaknya mulai menjadikan Kota Pahlawan sebagai subyek praktikum lapangannya. Seperti yang dilakukan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 400 mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Unibraw mendatangi langsung gedung pemkot yang berada di Jl. Jimerto. Rombongan diterima Asisten IV Sekkota (bidang kesejahteraan rakyat) Eko Haryanto, Kepala Bappeko Agus Imam Sonhaji dan Kepala Diskominfo Antiek Sugiharti. “Ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin kami jalankan. Kali ini ada empat angkatan mulai dari 2010-2013 yang hadir,” kata Aswin Ariyanto Azis, Ketua Progdi Ilmu Pemerintahan, FISIP, Unibraw di Graha Sawunggaling, Rabu (4/6).

Menurut Aswin, Surabaya memang dikenal akan inovasi-inovasi pemerintahannya. Misalnya, government resources management system (GRMS) atau sistem informasi manajemen sumber daya pemerintahan. Sejak 2003, Kota Surabaya telah menerapkan GRMS dalam setiap langkah manajemen perkotaan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program-program pembangunan, semuanya berbasis sistem informasi. Dengan demikian, anggaran pelaksanaan pembangunan terbukti lebih efisien.

“Hal itu sejalan dengan tujuan kami datang ke sini yakni guna mempelajari terobosan-terobosan yang dilakukan pemerintah daerah di masing-masing kota/kabupaten,” imbuh pria asal Makassar ini.

Di samping itu, Aswin mengatakan pihaknya tertarik mempelajari lebih dalam tentang bagaimana Pemkot Surabaya meningkatkan partisipasi publik. Sebab, berhasil tidaknya pembangunan suatu kota, menurut dia sangat bergantung pada unsur tersebut. Dia berharap, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat melihat secara langsung implementasi birokrasinya. “Jadi kami tidak ingin semata-mata hanya belajar teori saja,” ungkapnya.

Usai acara seremonial di Graha Sawunggaling, rombongan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok menuju beberapa kantor SKPD atau unit kerja sesuai mata kuliah yang diambil.

Asisten IV Sekkota (bidang kesejahteraan rakyat) Eko Haryanto mengatakan, perubahan pesat yang terjadi di Surabaya tak bisa dipungkiri mengundang instansi/pemerintah daerah lain datang guna melakukan studi banding. Kendati demikian, perubahan tersebut membutuhkan proses dan kerja keras panjang. “Apa yang dicapai Surabaya saat ini prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan,” kata Eko kepada para mahasiswa.

Kuncinya terletak pada pemerintah kota yang memahami apa yang diinginkan warganya. Setelah itu segera mengagendakan langkah-langkah kebijakan yang kemudian dituangkan dalam perencanaan kota. Dalam pelaksanaannya, proses pembangunan tidak berhenti pada perencanaan saja, melainkan harus dilanjutkan dengan pelaksanaan yang konsisten.

Mantan Kepala Dinas Sosial (dinsos) Surabaya ini menambahkan bahwa tujuan utama pemerintahan  adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, program-program Kota Surabaya selalu mengedepankan aspek kesejateraan sosial. Hal ini dapat dilihat dari alokasi APBD untuk pemberian makanan tambahan bagi para lansia terlantar, anak cacat dan anak yatim-piatu yang sudah tidak diurus oleh keluarganya dan tidak tercover oleh panti.

Selain itu, Eko menjelaskan, pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas pemkot di samping infrastruktur. Pendidikan dipilih lantaran pemkot ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berkualitas agar mampu bersaing di era global. Khususnya sebagai persiapan menghadai MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) yang mulai berlaku per Januari 2015.

Untuk menuju masyarakat yang cerdas dan berkualitas, kata Eko, dibutuhkan tubuh yang sehat. Untuk itu, bidang kesehatan tak pernah luput dari perhatian pemkot. “Semua itu harus ditopang dengan pengembangan infrastruktur agar kota ini nyaman untuk ditinggali,” tuturnya.(*/arf)

Selasa, 03 Juni 2014

Kodam V/Brawijaya Gelar Isro' Mi'roj


KABARPROGRESIF.COM : Segala sesuatu yang dilakukan manusia dan hanya berorientasi pada dunia tidak akan membawa ketenangan karena pasti ada iri dan dengki, harus ada keseimbangan antara kebutuhan dunia dan akhirat agar tercapai ketenangan yang hakiki. Demikian yang dikatakan Ustadz KH. Sholihin Yusuf ketika menyampaikan ceramahnya pada acara peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW 1435 H, pada Senin (2/6) di Masjid At-taqwa Kodam V/Brawijaya.

Peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini mengambil tema “Jadikan Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW 1435 H untuk Meningkatkan Kebersamaan Dengan Rakyat dalam rangka Menjaga Kedaulatan NKRI”, yang dihadiri oleh prajurit militer, PNS dan ibu-ibu persit Kodam V/Brawijaya.

Isra’ Mi’raj yang merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Madinah dan dilanjutkan ke Sidrotul Muntaha tersebut adalah kehendak Allah untuk menerima perintah melaksanakan sholat lima waktu bagi umat Islam. Perjalanan Nabi Muhammad SAW yang ditempuh dalam waktu semalam, adalah wujud salah satu kebesaran Allah yang diperlihatkan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang langka/tidak masuk akal tetapi nyata.

Di samping itu menurut Kyai yang humoris ini, kita harus bisa mensyukuri dan menerima apa yang kita terima dengan ikhlas agar apa yang kita miliki menjadi barokah bagi diri kita dan orang lain. Selain itu beliau mengajak para prajurit, PNS dan ibu-ibu persit agar selalu mendekatkan diri dengan para alim ulama sehingga bertambah ilmu dan amal sholehnya. Sehingga dengan begitu, di akhir hidup kelak akan mencapai khusnul khotimah.

Sedangkan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Asma’i mengatakan, bahwa peringatan Isro’ Mi’roj merupakan saat yang tepat bagi kita untuk merenung dan introspeksi. Dengan harapan kita semua sebagai anggota Kodam maupun warga masyarakat dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Allah SWT. Dalam amanatnya beliau juga menghimbau dan mengajak kepada keluarga besar Kodam V/Brawijaya untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Pertama, Laksanakan ajaran agama dengan penuh keyakinan dan buktikan secara nyata dalam bentuk perbuatan yang baik dan bermanfaat secara individu dan kehidupan sosial. Kedua,Tingkatkan disiplin dan solidaritas diantara seluruh komponen bangsa, sehingga kita tidak mudah dipecah belah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatas namakan kepentingan rakyat. Ketiga, Melalui peringatan Isro’ Mi’roj ini, tumbuh suburkan semangat pengabdian yang profesional dan proporsional untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa guna meraih masa depan yang lebih baik. (*/arf)

Senin, 02 Juni 2014

Kasus Merr II C, Kasipidsus Jadi Tumbal



KABARPROGRESIF.COM : Gara-gara mengusut dan menetapkan 3 prang pegawai Pemkot Surabaya jadi tersangka, Kasi Pidsus Surabaya, Nur Cahyo Jungkung Madyo dijadikan tumbal.

Nur Cahyo akhirnya di buang jauh ke ujung negara Indonesia yakni di pulau Papua. Tak hanya itu Nur Cahyo menduduki jabatan yang tak lazim bila dibandingkan jabatan yang di embannya saat di Surabaya yakni Kabag TU di Kejati Papua.

Mengenai mutasi ini, Nurcahyo sepertinya enggan mengomentarinya dulu. “Ah, mutasi apa,” jelasnya tersenyum.

Meski mengelak, namun hal tersebut benar adanya. Ini dibuktikan dengan keluarnya surat dari Kejaksaan Agung (Kejagung), yakni Kepja 421/C/05/2014 tertanggal 20 Mei 2014, pergeseran posisi di korps adhyaksa ini meliputi eselon 3 hingga 2.

Pergantian jabatan itu juga dialami terjadi pada Kajari Surabaya, M Dhofir yang dipromosikan sebagai Asisten Pidana Umum (Aspidum) di Kejati Sumatera Utara (Sumut). Posisi Kajari Surabaya digantikan Tomo, yang sebelumnya menjabat Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulawesi Tenggara (Sultra).

Selain Surabaya mutasi tersebut terjadi untuk kejaksaan diseluruh Indonesia. Untuk wilayah Jatim, mutasi terjadi di lingkup Kejati Jatim, Kejari Surabaya, Kejari Jember, Blitar, Madiun, Magetan dan Tuban. Untuk lingkup Kejari, ada 6 Kepala Kejari (Kajari) yang diganti. Mutasi di lingkup Kejati Jatim adalah Asisten Pembinaan (Asbin), Sartono yang digeser ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dan menjadi Koordinator Intel. Sartono digantikan oleh Masnunah, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Sunprog Diklat. “Ini adalah mutasi reguler yang dilakukan Kejagung,” terang Kasi Penkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto.

Mutasi lain adalah Kajari Madiun yakni Suluh Dumadi. Suluh sebelumnya adalah Aspidsus Kejati NTB. Kemudian Kajari Blitar kini dijabat Dade Ruskandar yang sebelumnya sebagai Kabid Lahdata Pusdaskrimti di Kejagung.

Lalu Kajari Magetan saat ini, Budi Handaka digeser menjadi Aspidum Kejati NTT. Posisinya digantikan J Lebe Unaraja, yang sebelumnya menjabat Kajari Soe. Setelah itu, Kajari Jember Aries Surya juga digeser menjadi Asisten Pengawasan (Aswas) Sulawesi Selatan (Sulsel). Posisinya digantikan Hadi Sumartono, yang sebelumnya sebagai Aspidum Kejati Kaltim.

Dan terakhir adalah Kajari Tuban, Yuswadi yang dipromosikan sebagai Asisten Pengawasan (Aswas) di Kejati Sumbar. Dia digantikan oleh Bambang Sudrajat yang sebelumnya menjabat Kajari Rantau Prapat. ” Pergantian jabatan ini efektif berjalan sejak serah terima. Proses mutasi berjalan maksimal, sebulan setelah keputusan itu turun,” pungkas Romy.(komang)

Minggu, 01 Juni 2014

Momen HJKS ke-721, Pemkot Surabaya Siapkan Warga Menang Hadapi MEA 2015



KABARPROGRESIF.COM : Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-721 tahun diharapkan menjadi momentum bagi warga Kota Surabaya untuk semakin serius dalam menata kesiapan menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang. Mulai sekarang, warga Surabaya diharapkan mulai membekali diri dengan berbagai skill dan kemampuan agar bisa menjadi pemenang di kota sendiri.

Harapan tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, seusai upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-721 di halaman Taman Surya, Sabtu (31/5).

Walikota mengatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi fokus bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di tahun 2014 ini. Pemkot Surabaya akan berupaya menyiapkan warga Surabaya agar siap bersaing menghadapi MEA. Sebab, tanpa SDM yang handal, kerja keras Pemkot Surabaya dalam membangun infrastruktur, tidak akan bisa memberi banyak manfaat kepada warga.

“Berkali kali saya katakan tentang pentingnya pembangunan SDM. Sebab, tidak ada gunanya kita membangun infrastruktur atau membangun apapun kalau masyarakat Surabaya hanya jadi penonton. Itu yang jadi pekerjaan rumah (PR) berat saya. Makanya, di tahun ini saya konsentrasi untuk SDM,” tegas Walikota Tri Rismaharini.

Walikota menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas manusia di Surabaya, Pemkot Surabaya akan mengadakan sertifikasi keahlian tenaga kerja. Mulai awal Juni ini, Pemkot akan me-launching sertifikasi tersebut dengan meyalani pendaftaran untuk lima wilayah. Harapannya, warga Surabaya memiliki kompetensi sebagai tenaga kerja.

“Kita layani pendaftaran untuk semua bidang, untuk semua jenis usaha dan tenaga kerja, termasuk formal dan informal. Misalkan informal mandiri, ada yang jadi free lance tukang jahit atau tukang las, mereka harus dapat sertifikasi pekerja,” jelas walikota.

Dalam amanat upacara, Walikota Risma menyoroti tentang pentingnya memastikan SDM untuk siap menjadi pemenang. Walikota mengkorelasikan kemenangan Raden Wijaya mengalahkan pasukan tar-tar pada 31 Mei 721 tahun silam dan semangat kepahlawanan arek-arek Suroboyo yang dikomando oleh Bung Tomo dalam mengusir sekutu pada 10 November 1945 dengan kesiapan menghadapi MEA 2015.

“Kita mengemban misi bersejarah seperti tahun 1293 dan 1945. Bahwa MEA harus kita menangkan. Apalah artinya pengorbanan pahlawan-pahlawan bila kita hanya jadi penonton,” jelas Bu Risma.

Walikota juga memaparkan tentang pentingnya pendidikan formal dan non formal untuk memperkuat daya saing siswa. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pelajar berprestasi di Surabaya terus bertambah. Tahun 2011 ada 395 siswa, tahun 2012 ada 920 dan tahun 2013 lalua da 2026 siswa beprestasi. Pemkot Surabaya juga fokus meningkatkan kualitas guru dengan mengirim mereka ke luar negeri untuk belajar.

“Rumah Bahasa juga dimaksimalkan untuk meningkatkan kompetensi warga tentang pentingnya menguasai bahasa asing,” jelas walikota.

Di bidang kesehatan, walikota menjelaskan tentang upaya preventif yang dilakukan Pemkot Surabaya melalui peningkatan kualitas hidup di kampung-kampung. Di bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi di Surabaya stabil di atas angka 7 persen dan itu lebih baik dari pertumbuhan ekonomi propinsi. Pemkot Surabaya juga menfasilitasi warga untuk aktif dalam berusaha melalui Usaha Kecil Menengan (UKM). Di Surabaya kini sudah ada 2248 UKM yang tersebar di 160 kelurahan.

“Saya yakin, UKM siap bersaing dengan menghasilkan produk-produk berkualitas. Pemkot juga mendorong aspek legalitas, permodalan dan juga penguasaan teknologi informasi,” sambung walikota.

Dalam momen upacara peringatana HJKS ke-721 tersebut, Walikota Tri Rismaharini bersama jajaran Forum Pimpindan Daerah (Forpimda) Surabaya, memberikan penghargaan kepada warga berprestasi yang telah berkontribusi dalam membangun kota Pahlawan, serta mengukuhkan Satgas penanggulangan bencana.

Walikota juga meresmikan bus wisata “shopping and culinary track” yang ditandai dengan pemukulan kendi. Peringatan HJKS ke-721 semakin meriah dengan penampilan 721 penari ngremo anak-anak. Walikota bersama jajaran Forpimda dan bupati/walikota berbagai daerah, juga melepas burung. Dan sebagai penutup, walikota perempuan pertama di Surabaya ini membaur dengan warga Surabaya di acara pesta rakyat. Ada beragam kuliner khas Surabaya yang bisa dicicipi warga. Dalam kesempatan tersebut, walikota ‘ngracik’ soto ayam yang kemudian diberikan kepada Forpimda dan juga wartawan.(*/arf)