KABARPROGRESIF.COM : Bisa dikatakan kalau M. Syahrir ini sebagai makelar jabatan. Ini terbukti dari tingkah polah M. Syahrir, Lurah Kalianak yang seperti sok penguasa dengan menawarkan jabatan Lurah terhadap sekretaris kelurahan di wilayah Surabaya barat.
Namun hal itu tak mungkin terjadi, bila M. Syahrir tak memiliki jaringan di jalan Jimerto, Surabaya.
Usut punya usut, ternyata M. Syahrir ini sering berkoar-koar terhadap semua rekan seprofesinya bila dia merupakan saudara dari M. Taswin, Asisten II Sekkota ( bidang perekonomian dan pembangunan).
Entah itu benar atau tidak, bila ditelusuri dari rangkaian peristiwanya, memang ada suatu kecocokan. Saat itu si sekretaris kelurahan yang berjenis perempuan ini mengatakan, bila ia telah diajak ke suatu ruangan Pejabat tinggi Pemkot Surabaya.
Saat itu, M. Syahrir menggiringnya tepat di pintu salah satu ruangan asisten. Namun anehnya ia tidak dipersilahkan turut masuk ke rua-ngan salah satu asisten Sekkota itu yang diduga ruangan dari M. Taswin.
Perempuan paroh baya ini hanya dipersilahkan menunggu diluar. Entah apa yang diomongkan M. Syahrir ini kepada Asisten itu.
Selang berapa lama, lantas muncul M. Syahrir dengan mengatakan, bila ia (sekel kelurahan) bisa menjadi Lurah. Syaratnya cukup ringan, pertama harus menyerahkan biaya sebesar Rp. 2 Juta rupiah yang tujuannya untuk biaya administrasi. Sedangkan untuk yang lainnya atau biaya tambahan menung-gu informasi lebih lanjut.
Sementara itu, terkait keterlibatan M. Taswin, Asisten II Sekkota, apakah ikut dalam jaringan makelar jabatan yang dilakukan M. Syahrir dengan mengaku sebagai saudaranya. M. Taswin saat dihubungi ke nomor ponselnya 081730xxxx tak ada jawaban, bahkan saat di sms, hingga kini M. Taswin belum membalasnya. (*/arf)