Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 05 September 2014

Tingkatkan Animo Warga ke Sentra Ikan Bulak




KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong warga Surabaya siap menghadapi persaingan global seiring datangnya era Masyarakat Ekonomi Eropa (MEA) 2015 mendatang. Diantaranya dengan membangun Rumah Bahasa, Broadband Learning Center (BLC) dan juga melakukan sertifikasi profesi. Semua itu dimaksudkan agar warga Surabaya tidak menjadi penonton di kota sendiri, tetapi bisa menjadi “pemain” dalam kompetisi dengan warga ASEAN.

Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga mengoptimalkan keberadaan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) agar lebih berdaya. Ini karena koperasi dan UKM akan menjadi ‘kendaraan penting’ bagi warga Surabaya untuk menyambut (MEA) 2015.

Akhir pekan ini, Pemkot Surabaya menggelar kegiatan bertema “gerakan koperasi Kota Surabaya menyongsong MEAtahun 2015” yang dipusatkan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Minggu (7/9). Rangkaian kegiatan ini diawali dengan fun bike dengan start dari Taman Surya menuju SIB.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya, Hadi Mulyono mengatakan, di Sentra Ikan Bulak, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, akan melakukan dialog interaktif gerakan koperasi dengan warga, lalu menyerahkan penghargaan koperasi berprestasi, penyerahan badan hukum, penandatanganan prasasti peresmian sentra kuliner.

“Ibu wali juga akan melakukan teleconference dengan PKL di Sentra Dukuh Menanggal dan Sentra Taman Prestasi,” ujar Hadi Mulyono, Jumat (4/9).

Sebelumnya, DInas Koperasi dan UKM Kota Surabaya menggelar acara sarasehan koperasi melibatkan sekitar 150 orang dari koperasi per jenis dalam rangka meningkatkan kualitas pelaku koperasi. Menurut Hadi, ada dua aspek yang ingin ditata terkait perkoperasian. Yakni hubungan antara anggota dengan pengurus harus menjadi penguatan yang baik terhadap lembaga dan hubungan antarkoperasi yang bukan terjalin karena emosional tetapi sebagai jaringan usaha yang memberikan penghidupan. “Kita berharap pelaku usaha di Surabaya siap menghadapi datangnya MEA tahun depan. Tidak hanya usaha kecil mikro menengah yang siap, tetapi koperasi pun juga siap,” sambung Hadi.

Selain  untuk mendorong kemandirian anggota koperasi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan keberadaan Sentra Ikan Bulak (SIB) di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Untuk menarik animo warga, Dinas Koperasi UKM bersama dinas-dinas terkait, juga menggelar gebyar kuliner khas UKM yang menjajakan beragam olahan hasil laut dan lomba memasak ibu-ibu PKK.

“Masyarakat bisa menikmati beragam olahan hasil laut. Ini juga sebagai upaya untuk meramaikan SIB sehingga masyarakat tertarik untuk datang ke sana,” ujar Djoestamadji, Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya.

Djoestamadji mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya inovasi untuk meramaikan SIB. Menurutnya, bangunan dua lantai yang diresmikan walikota pada akhir Desember 2012 ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi baru wisata kuliner di Surabaya. Dia meyakini, dengan rajin promosi, SIB lama-lama akan bisa menjadi primadona bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Salah satunya melalui kegiatan seperti ini.

“Kalau sering dipromosikan, saya yakin warga juga akan tertarik ke sana. Masyarakat bisa menikmati kuliner khas olahan hasil laut. Termasuk juga ikan hasil pengasapan. Apalagi, lokasinya berada di tepi pantai sehingga memiliki view yang luar biasa,” ujar Djoestamadji.

Mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya ini menyebut tengah melakukan pembicaraan dengan pihak Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya untuk ikut menyemarakkan SIB. “Ada rencana untuk memanfaatkan shuttle bus ke jalur SIB,” ujarnya. (arf)

Eksekusi Gudang Kalimas Masih Berlanjut




KABARPROGRESIF : Sebanyak 210 Personil dari anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak terlihat masih bersiaga  di lokasi eksekusi gudang di jalan Kalimas Hilir 1/182 Surabaya.

Menurut Juru Sita PN Surabaya , Joko Subagyo mengatakan, pihaknya masih melaksanakan eksekusi lanjutan. Namun kali ini eksekusi ini dilakukan di lokasi gudang  kalimas timur 176 / 186. "Karena kemarin belum selesai kita lanjutkan hari ini,"terang Joko, Jum'at (5/9) dilokasi eksekusi.

Sementara kuasa hukum PT Dian Permana, Muhammad Nasiq dan Herman dari Kantor Graha Hukum Jalan Johar No 10 Surabaya mengatakan, ada puluhan Kepala Keluarga yang belum berhasil direlokasi dari lokasi diluar gudang yang eksekusi kemarin,"hari ini sebanyak  13 Keluarga yang menghuni Diluar gudang yg dieksekusi kemarin direlokasi,  mereka menghuni di  gang samping gudang yg dieksekusi kemarin, gang tersebut secara kepemilikan masih di dalam  wilayah sertifikat HGB PT Dian Permana ,"terang Herman kepada wartawan.

Sementara, Muhammad Nasik mengatakan
permohonan eksekusi ini berdasarkan putusan perkara perdata Pengadilan Negeri Surabaya No 563/Pdt.G/2012/PN.Sby tertanggal 28 Januari 2013, Putusan No 393/PDT/2013/PT.SBY tertanggal 01 Oktober 2013."Dan putusannya telah incraht atau memiliki kekuatan hukum tetap,"jelasnya.

Seperti diketahui, eksekusi ini merupakan eksekusi lanjutan yang dilakukan PN Surabaya, Kamis (4/9). Proses eksekusi sempat terjadi perlawanan dari kubu termohon yakni H Nawawi. Massa menyiramkan air cabe ke petugas akibatnya ada 3 orang yang ditangkap oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Perlu diketahui, tanah dan bangunan yang akan diekekusi ini seluas 5650 meter persegi. Selain tanah kosong, tanah itu juga berdiri bangunan yang dihuni 58 kepala keluarga.

Sengketa ini terjadi antara H Nawawi dengan PT Dian Permana. H Nawawi merupakan Penjaga lokasi tersebut sejak tahun 1970 dan Pada tahun 1989 muncul PT Dian Permana yang diketahui sebagai pemilik lahan sengketa ini. (Komang)

Eksekusi Ricuh, Polisi dilempari Cairan Cabe


KABARPROGRESIF.COM : Eksekusi lahan tanah dan bangunan seluas 5650 meter persegi di Jalan Kalimas Hilir 1/182 Surabaya akhirnya berhasil dilakukan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (4/9).

Proses eksekusi ini sempat mendapatkan perlawanan dari kubu termohon eksekusi yakni H Nawawi. Aksi perlawanan itu dilakukan massa dengan cara membakar ban bekas dan memblokade pintu masuk lokasi dengan dua countainer.

Aksi perlawanan itupun semakin memanas ketika Juru Sita PN Surabaya, Joko Subagyo membacakan surat penetapan eksekusi yang ditetapkan oleh Ketua PN Surabaya.

Berulang kali massa berusaha menerobos blokade barisan Polisi dan berteriak teriak histeris serta menyemprotkan Air cabai ke arah petugas.

Akibatnya, Polisi langsung mengambil tindakan dengan menahan 3 orang yang dianggap sebagai dalang kericuhan. "Untuk sementara kami menangakap 3 orang untuk kita mintai keterangan,"kata Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Mustofa.

Menurut Kompol Mustofa, dalam mengamankan jalannya eksekusi ini, pihaknya menerjunkan 350  personil gabungan, dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Brimob Polda Jatim 

"Kita juga siapakan water cannon dan anjing pelacak,"ujar Mustofa.

Sebelumnya, Pihak Kuasa Hukum H Nawawi yakni Muara Hariandja mengaku akan mengerahkan 3000 massa dalam eksekusi ini. Namun dari pantauan wartawan massa perlawanan hanya berjumlah ratusan kepala saja.

Perlu diketahui, didalam lokasi eksekusi ini ternyata di gunakan sebagai parkiran peti kemas dan trailer. Selain itu ada rumah tinggal  yang ditinggali H Nawawi beserta keluarganya. Karena terdapat rumah tinggal, beberapa penghuni meminta agar mereka disantuni oleh pihak pemohon eksekusi yakni PT Dian Permana.

Melalui Kuasa Hukum PT Dian Permana, Herman dan Muhammad Nasiq mengaku tidak keberatan untuk memberikan santunan ke penguhi.

Dijelaskan Muhammad Nasiq, permohonan eksekusi ini berdasarkan putusan perkara perdata Pengadilan Negeri Surabaya No 563/Pdt.G/2012/PN.Sby tertanggal 28 Januari 2013, Putusan No 393/PDT/2013/PT.SBY tertanggal 01 Oktober 2013."Dan putusannya telah incraht atau memiliki kekuatan hukum tetap,"jelasnya.

Sementara Muara Hariandja mengaku sedikit kecewa dengan petugas juru sita maupun petugas keamanan yang dianggap tidak mendengar keluhan kliennya."Karena kami masih mengajukan PK dan gugatan balik, aparat semuanya terlihat Arogan,"katanya sembari  memandangi lokasi eksekusi.

Perlu diketahui, tanah dan bangunan yang akan diekekusi ini seluas 5650 meter persegi. Selain tanah kosong, tanah itu juga berdiri bangunan yang dihuni 58 kepala keluarga.

Sengketa ini terjadi antara H Nawawi dengan PT Dian Permana. H Nawawi merupakan Penjaga lokasi tersebut sejak tahun 1970 dan Pada tahun 1989 muncul PT Dian Permana yang diketahui sebagai pemilik lahan sengketa ini. (Komang)

Kadin Surabaya Periode 2014-2019 Dilantik




KABARPROGRESIF.COM : Pengurus Kadin Surabaya Periode 2009-2014 telah berakhir masa jabatannya. Kamis (4/9), dewan pengurus Kadin Surabaya periode 2014-2019 dilantik langsung oleh Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mataliti. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana.

Wawali hadir mewakili Wali Kota Surabaya yang berhalangan hadir. Ucapan terima kasih Wali Kota kepada dewan pengurus Kadin Surabaya periode 2009-2014 disampaikan langsung oleh Wisnu. “Dan kepada pengurus Kadin periode 2009-2014 yang telah berakhir masa tugasnya, kami atas nama Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, atas kerjasama saudara-saudara terhadap pembangunan  Kota Surabaya,” ucap Wisnu dalam sambutannya.

Wisnu juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus Kadin Surabaya Periode 2014-2019, semoga melalui kepercayaan yang diberikan, dapatnya segera melakukan koordinasi dan pembinaan organisasi.

Di pertemuan tersebut, Wisnu juga membeberkan Surabaya menduduki peringkat pertama 100 besar Kota Bisnis di Indonesia versi Majalah SWA tahun 2014. Hal itu diperoleh karena Surabaya telah banyak kemajuan serta penyediaan sarana infrastruktur turut menopang peran tersebut. Pertumbuhan ekonomi Surabaya-pun, sejak tahun 2010 selalu di atas Jawa Timur dan Indonesia, serta mencapai angka di atas 7 (tujuh) persen

“Pertumbuhan ekonomi masyarakat makin kreatif dan inovatif, selaras dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Hal itu tercermin dalam pertumbuhan secara konsisten Indeks Pembangunan Manusia mulai 2010. Yang lebih menggembirakan, pertumbuhannya makin menyebar, di mana jumlah kecamatan dengan IPM di atas 78,43 semakin banyak,” jelasnya.

Tentunya ini sangat membanggakan, lanjut Wisnu apalagi dalam waktu dekat akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015. Karenanya, kita dituntut dapat bekerja sama dalam mempersiapkan diri, agar dapat bersaing dan menjadi pemenang di dalam kompetisi ini, sehingga tidak hanya sebagai penonton tetapi menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri.

Wisnu menambahkan banyak hal yang harus disikapi sehubungan dengan semakin pesatnya kemajuan dan pembangunan Kota Surabaya, salah satu diantaranya adalah, menyiapkan warga Surabaya agar bisa berbahasa asing

“Pemerintah Kota Surabaya telah mendirikan Rumah Bahasa, dimana masyarakat Surabaya bisa belajar dan kursus secara gratis berbagai bahasa asing diantaranya bahasa Inggris, Mandarin, Perancis, Jepang, Korea, Jerman dan India. Disamping itu, warga juga bisa belajar transaksi bisnis secara online agar bisa melakukan kegiatan marketing melalui internet,” tukasnya.

Sementara itu, Jamhadi ketua umum Kadin Surabaya, mengatakan potensi UKM di Surabaya sangat tinggi. Namun, perlu diimbangi dengan produk yang berkualitas. Tinggal bagaimana Kadin bersama Pemkot Surabaya mengemas hal ini menjadi daya tarik negara lain. “Produk-produk UKM Surabaya memang sudah hampir memenuhi kualitas standar internasional. Karena, di Negara ASEAN lainnya stakeholder disana memberikan masukan kepada Kadin disana, sehingga program bisa berjalan dengan baik. Dampaknya adalah UKM di Surabaya sejahtera, ekonomi meningkat,” imbuhnya.

Dewan pengurus Kadin Surabaya periode 2014-2019 harus bisa menjadi penengah antara pengusaha dan pemkot. Di pengurusan yang baru sudah ada bidang guna mempelajari perkembangan ASEAN. “Apabila ada salah paham komunikasi hendaknya segera dibicarakan antara kedua belah pihak,” katanya. (*/arf)

Targetkan 10 Sentra PKL Selesai Tahun Ini


KABARPROGRESIF.COM : Dinas Koperasi dan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (Dinkop & UMKM) Kota Surabaya menargetkan akan merampungkan pembangunan 10 bangunan baru sentra pedagang kaki lima (PKL) di Kota Surabaya pada tahun 2014 ini. Masa waktu tersisa empat bulan di tahun ini, akan dioptimalkan untuk mengejar target pembangunan sentra PKL tersebut.

Kepala Dinkop & UMKM Surabaya, Hadi Mulyono  mengatakan, pihaknya merasa lebih termotivasi untuk menyelesaikan pembangunan sentra UKM baru tersebut setelah mendapatkan arahan dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Pekan lalu, walikota menyampaikan bahwa kinerja dinas koperasi dan UKM lamban karena dinilai kurang maksimal dalam menjalankan programnya.

“Bagi kami, arahan dan statement dari Bu Wali itu memacu kami untuk bersama-sama lebih fokus dalam menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ibu wali sudah perhatian ke kami,” tegas Hadi di sela-sela acara sarasehan bertema Koperasi dalam Perspektif Masa Depan yang digelar di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya, Kamis (4/9).

Menurut dia, dari sisi pelaksanaan, pembangunan 10 sentra PKL tersebut sebenarnya terus memperlihatkan progres. Bahkan, sudah ada tiga sentra PKL yang sudah selesai dibangun. Yakni di Gunung Anyar, Siwalankerto dan Krembangan. “Sementara untuk sentra PKL yang di Deles MERR dan Jajar Tunggal (Wiyung), masih dalam proses pembangunan,” sebut Hadi.   

Untuk pembangunan lima sentra PKL lainnya, Hadi menyebut akan segera dibangun. Lokasinya ada di Klampis Ngasem, Babatan Pratama, Kembang Kuning, Manukan dan Wonorejo (Rungkut). Dia menyebut dalam membangun sentra PKL, yang perlu diperhatikan selain pemanfaatannya adalah soal status lahan. “Kendalanya berkaitan dengan lahan. Jangan sampai kita terganggu. Misalnya harus membangun di lahan yang ada bangunannya,” sambung dia.

Meski begitu, Hadi optimistis bahwa pembangunan sentra PKL baru tersebut semuanya akan selesai di akhir tahun 2014. Untuk memastikan pembangunannya selesai tepat waktu, pejabat berkumis tebal ini mengaku sering turun sendiri ke lokasi untuk memantau pengerjaan. “Target akhir tahun Insya Allah masih nutut. Dan memang harus nutut. Makanya dipacu oleh Ibu walikota. Karenanya, kita tidak ada waktu selain berpikir menyelesaikan tugas. Saya bersama Kabid juga turun langsung untuk ikut memantau pengerjaannya,” imbuhnya.

Hadi menyebut telah memikirkan berbagai terobosan untuk meramaikan sentra PKL yang sudah ada. Ini karena memang tugas dari Dinas Koperasi & UMKM tidak hanya membangun sentra PKL, tetapi  juga bagaimana memasukkan para PKL dan menata sentra PKL tersebut.

“Kami sudah lakukan berbagai terobosan untuk bisa meramaikan sentra PKL. Tetapi memang paling sulit itu bukan menempatkannya, tapi mengubah pola pikir pedagang yang awalnya berjualan individual kemudian bergabung ramai-ramai dengan manajemen di mana mereka harus menjaga kebersihan dan sebagainya. Itu sesuatu yang baru bagi mereka,” sambung dia.

Asisten II Sekkota Surabaya (membidangi perekonomian dan pembangunan), M.Taswin ketika membuka acara sarasehan ekonomi tersebut menegaskan, selain pemberdayaan koperasi, Pemkot Surabaya juga mengupayakan modernisasi pasar tradisional dan juga sentra PKL. “Untuk sentra PKL, Pemkot tidak hanya membangun fisiknya saja, tetapi juga membina para PKL untuk menjaga taste dan kesehatan makanannya, juga kebersihan sentra PKL nya,” ujar Taswin.

Hadi Mulyono menambahkan, acara sarasehan dengan peserta sekitar 150 orang dari koperasi tersebut sudah terprogram, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas pelaku koperasi. Menurut dia, ada dua aspek yang ingin ditata terkait perkoperasian. Yakni hubungan antara anggota dengan pengurus harus menjadi penguatan yang baik terhadap lembaga dan hubungan antarkoperasi yang bukan terjalin karena emosional tetapi sebagai jaringan usaha yang memberikan penghidupan.

“Hasil dari sarasehan ini akan penting bagi pelaku usaha untuk menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomo ASEAN (MEA) tahun depan. Kita berharap tidak hanya usaha kecil mikro menengah yang siap, tetapi koperasi pun juga siap,” sambung Hadi.(*/arf)

Kamis, 04 September 2014

Mainkan Takaran Meter, Puluhan Pengusaha SPBU di Periksa Kejati Jatim




KABARPROGRESIF.COM : Diduga melakukan penyimpangan dalam mengelola takaran BBM Yang dilakukan 125 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)  di Jawa Timur, Tim Pidana Khusus Kejati Jatim mulai melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat.

Tim penyidik Pidsus Kejati Jatim telah memintai keterangan puluhan pengusaha SPBU yang ada di Jawa Timur terkait dugaan manipulasi bea tera metrologi.

Pemeriksaan itu dibenarkan Kasi Penkum Kejati Jatim Romy Arizyanto . Namun, karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan maka pihaknya enggan memberikan keterangan lebih detail kasus ini.

" Memang ada pemeriksaan, kemarin yang sudah diperiksa sekitar 50 pemilik SPBU, untuk hari ini memang ada pemeriksaan tapi tidak tau berapa jumlah orangnya," ujar Rohmadi, Selasa (2/9/2014).

Sementara Kasi Penyidikan (Kasi Dik) pada Pidana Khusus Kejati Jatim Mochamad Rohmadi menyatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait kasus ini sekitar tiga minggu yang lalu. " Sekarang masih lid," ujar Rohmadi singkat.

Dari informasi yang dihimpun, perbuatan pengusaha SPBU ini menyebabkan hak konsumen tidak sesuai nominal transaksi. Idealnya ambang toleransi takaran 50 cc/10 liter namun SPBU tersebut takarannya jauh di atas ambang toleransi tersebut. (Komang)

Eksekusi Kalimas Hilir Bakal 'Ricuh' Siapakan 3000 Orang dan 4 Countainer, Hadang Petugas PN Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Rencana pelaksanaan eksekusi atas Lahan di kawasan Jalan Kalimas Hilir 1 No 182 yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, pada hari ini (4/9) Jam 09 WIB dipastikan akan berlangsung 'ricuh'

Pasalnya, rencana eksekusi itu akan dihadang ribuan massa dari pendukung H Nawawi selaku penguasa lokasi yang akan dieksekusi.

Selain massa dari H Nawawi, Menurut Muara Hariandja selaku kuasa hukum dari H Nawawi, Massa dari Kosgoro dan salah satu LSM juga ikut melakukan penghadangan petugas Juru Sita PN Surabaya.

Selain menyiapkan massa, akses pintu masuk lokasi eksekusi ini juga akan di hadang oleh kontainer.

"Kita kerahkan 3000 orang dan Countainer yang kita tumpuk empat di depan pintu masuk, dengan tujuan untuk menghadang petugas PN Surabaya agar tidak Jadi melakukan eksekusi,"ujar Muara.

Alasan penghadangan rencana eksekusi ini dikarenakan, adanya proses hukum yang masih dijalankan oleh kliennya, yakni upaya peninjauan kembali (PK) dan Gugatan balik terhadap pemohon eksekusi yakni PT Dian Permana.

"Kami sudah ajukan penundaan ke KPN Surabaya pada 18 Agustus 2014 lalu, karena kami masih melakukan upaya hukum PK dan gugatan balik, tapi hal ini di Indahkan oleh Ketua PN Surabaya,"ungkap Muara.

Perlu diketahui, tanah dan bangunan yang akan diekekusi ini seluas 5650 meter persegi. Selain tanah kosong, tanah itu juga berdiri bangunan yang dihuni 58 kepala keluarga.

Sengketa ini terjadi antara H Nawawi dengan PT Dian Permana. H Nawawi merupakan Penjaga lokasi tersebut sejak tahun 1970. Namun Pada tahun 1989 muncul PT Dian Permana yang mengaku sebagai pemilik lahan sengketa ini.

"Sejak tahun 1970, tanah ini diserahkan secara aklamasi ke H Nawawi oleh pemilik Maskapai Perumahan The Giok Nio,"Jelas Muara.

Sementara, kuasa hukum dari PT Dian Permana, Muhammad Nasik SH mengatakan, Aksi penghadangan yang dilakukan pihak termohon eksekusi sia sia belaka, Pasalnya Jauh sebelumnya, para pihak telah dipertemukan oleh Ketua PN Surabaya.

Saat pertemuan itu, PN Surabaya juga mengundang Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polsek Pabean Cantikan, Lurah Nyamplungan dan Camat Paben Cantikan.
Saat dilakukan kordinasi, diakui Nasik, pihak pemohon memang pernah mengajukan keberatan dengan dalih tidak ada nya pemberitahuan dari pihak pengacara termohon eksekusi yang terdahulu dan menyatakan telah mencabut kuasa hukum termohon." Tapi saat ditanyakan bukti tanda terima pencabutan surat kuasa, pihak termohon tidak bisa menunjukkan,"jelas Nasik

Sementara  upaya hukum kasasi yang dilakukan pihak termohon menurut Nasik, adalah hak dari termoho." Namun upaya PK tersebut tak menghalangi Jalannya eksekusi,"katanya (Komang)

Ajarkan Siswa Berinternet Sehat


KABARPROGRESIF.COM : Kebebasan informasi yang dapat diakses melalui internet ternyata tidak saja berdampak positif melainkan negative. Mudahnya anak-anak mengakses situs pornografi sangat sulit untuk dikontrol. Maka itu, Pemkot Surabaya sangat serius memperhatikan tumbuh kembang anak-anak. Agar anak-anak Surabaya tidak mudah terjerumus dalam perbuatan pornografi.

Melihat hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya melakukan kampanye Internet Sehat, Rabu (3/8), di Graha Swaunggaling. Sebenarnya kegiatan ini sudah berlangsung sejak tanggal 25 September 2014 dengan melibatkan siswa SMP, SMA, dan SMK se-Surabaya.

Kepala Bidang Post dan Telekomunikasi, Dinkominfo, Adang Kurniawan menjelaskan tujuannnya adalah mengajak mereka menjadi pelopor perubahan di Kota Surabaya. Perubahan dalam artian mereka mendapat tugas untuk mengajak teman-temannya tidak berbuat hal-hal negative.

“Mereka ini nantinya akan menjadi corong pemerintah mengkampanyekan internet sehat di sekolah masing-masing. Setiap sekolah diwajibkan mengirimkan delegasi 5-10 siswa dalam acara ini. Siswa pilihan inilah yang mempunyai tugas penting untuk mengajak temannya tidak terjerumus pada kegiatan negatif. Hari ini yang mendaptkan pembinaan merupakan gelombang keenam,” tukasnya.

Rencanya, siswa yang tergabung dalam pelopor internet sehat akan dikukuhkan langsung Walikota bertepatan pada Hari Anak Nasional. “Saat ini, siswa SMP,SMA, dan SMK pasti sudah bersentuhan langsung dengan internet. Masalahnya kan tinggal mengarahkan mereka untuk berinternet yang baik. Agar mereka tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negative yang diperoleh dari internet. Pokoknya ‘No Pornografi’ jangan sampai anak-anak Surabaya terjerumus yang namanya pornografi,” imbuhnya.

Jika pembinaan ini sudah selesai, kota Surabaya akan memiliki 2600 siswa pelopor internet sehat. Nantinya, diharapkan mereka bisa mempengaruhi teman-temannya untuk mau berinternet sehat. Setelah mendapatkan pembinaan siswa pelopor pada gelombang pertama sudah melakukan beberapa aksi.

“Mereka sudah mulai berani bicara dihadapan teman-temannya. Adapula yang melakukan sosialisasi dengan membuat poster yang ditempel di mading sekolah. Juga melalui media sosial, seruan, ajakan untuk berinternet sehat terus mereka kampanyekan,” cerita Adang.

Kedepan, lanjut Adang, Dinkominfo akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan SUrabaya untuk membut kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan cara memberikan ekstrakurikulum TIK, Dinkominfo bersama relawan TIK Surabaya siap mendukung program ini.

“Secara sumber daya manusia kita sudah siap untuk menjalankan program tersebut. Sekarang saja di lima wilayah kita sudah melakukan hal itu. Relawan yang tergabung merupakan dosen dari perguruan tinggi ternama di Surabaya. Seperti UBAYA, Narotama, ITS, dan Ciputra. Jadi, kita harus menyiapakan anak-anak sejak sekarang. Supaya tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang merugikan masa depan mereka,” pungkasnya.arf)

Surabaya Kandidat Kota Sehat 2014


KABARPROGRESIF.COM : Sebanyak 31 obyek di empat kecamatan di Surabaya, dikunjungi sekaligus dinilai oleh tim verifikasi Provinsi Jawa Timur. Kunjungan dan penilaian tim verifikasi tersebut berkaitan dengan masuknya Surabaya sebagai salah satu kandidat kota Sehat 2014 di Jawa Timur.

Sebelum melakukan kunjungan ke lokasi, rombongan tim verifikasi provinsi tersebut diterima di Kediaman Walikota Surabaya. Mereka diterima Sekretaris Daerah Kota Surabaya (Sekda), Hendro Gunawan beserta asisten, Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita dan jajaran kepala dinas terkait, serta forum kota sehat Surabaya.

Dalam sambutannya, Sekda mengatakan, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk mempermudah warga Surabaya bisa mendapatkan akses kesehatan. Diantaranya dengan memperbarui grade Puskesmas. Menurutnya, Puskesmas di Surabaya telah memenuhi syarat sebagai pelayanan dasar melalui keberadaan pelayanan rawat inap di Puskesmas serta adanya dokter spesialis. Ini merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga. Sehingga selama bisa ditangani di puskesmas, warga tidak perlu ke rumah sakit.

“Kota sehat bukan hanya sehat kondisi fisiknya tetapi juga sehat pikirannya dan sehat kesejahteraannya. Karenanya, selain mempermudah akses kesehatan, pendidikan di Surabaya juga kita gratiskan sehingga tidak ada alasan warga tidak bisa sekolah.  Kita juga memberdayakan beberapa lahan untuk mencukupi kebutuhan dan meningkatkan pendapatan warga serta mengoptimalkan keberadaan UKM,” jelas Hendro.

Dijelaskan Sekda, untuk tahun 2014 ini, Pemkot Surabaya mengajukan empat tatanan. Yakni kawasan pemukiman, sarana dan prasarana sehat dengan obyeknya di kecamatan Jambangan, lalu ketahanan pangan dan gizi dengan lokus di Kecamatan Lakarsantri, dan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri dengan lokus di Kecamatan Kenjeran. Serta, kehidupan sosial yang sehat dengan lokus di Kecamatan Semampir.

“Bapak dan ibu silahkan melihat upaya-upaya yang sudah dilakukan Pemkot di lokasi-lokasi tersebut,” sambung mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya ini.

Sebanyak 31 obyek yang dinilai oleh tim penilai tersebut, di Kecamatan Jambangan diantaranya sentra PKL Karah, taman Jangkar, kampung PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), galeri UKM daur ulang, pengelolaan sampah (mesin penghancur plastik), sekolah adiwiyata SMPN 36.  Lalu di Kecamatan Lakarsantri yakni KRPL (kawasan rumah pangan lestari), budidaya jamur, lele dan tanaman toga, bank sampah, Puskesmas Jeruk, dan SLPHT (sekolah lapang pengendalian hama terpadu.

Di Kecamatan Semampir, tim penilai mengunjungi  rumah pintar Dolphin, penghijauan RT IV RW III Kelurahan Ujung, tanaman urban farming, kampung bebas narkoba dan asap rokok. Dan di Kecamatan Kenjeran, tim penilai mendatangi pondok pesantren Al-Fitrah bebas rokok, rumah remaja (Puskesmas Tanah Kali Kedinding), KB Pria Arjuna Mesra, dan pos gizi balita.

Ketua Forum Kota Sehat Surabaya, Oedoyo Soedirham mengatakan, sebanyak 14 anggota tim kota sehat Surabaya yang terbagi dalam empat kelompok, ikut mendampingi kunjungan tim penilai di empat kecamatan tersebut. Ke-14 anggota forum kota sehat tersebut berasal dari kalangan profesional seperti pensiunan PNS, akademisi dan juga LSM lingkungan.

“Kita berkoordinasi dengan dinas terkait hingga level masyarakat. Tugas kami menjadi lebih ringan karena teman-teman dalam forum ini sejak lama sudah berkecimpung dengan dinas terkait dan saling bersinergi. Ini nanti setelah dari lapangan, kami akan langsung melakukan konsolidasi hasil di Bappeko,” ujar Oedoyo.

Pada tahun 2013, Kota Surabaya mendapatkan predikat Kota Sehat Swastisaba Pradapa. Penghargaan tersebut diterima Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pada 15 November 2013. “Harapan kami, kita bisa mendapatkan penghargaan Swastisaba Wiwerda,” ujar Oedoyo. (arf)

KODIM JAJARAN KOREM 084/BJ TANGGULANGI BENCANA BANJIR




KABARPROGRESIF.COM : “Sebagai prajurit TNI kita harus semaksimal mungkin meningkatkan profesionalisme keprajuritan sehingga siap dalam mengantisipasi perkembangan situasi saat ini” demikian pesan Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE dalam acara Pembukaan Geladi Posko I  “Bhaja Siaga -14” di Kodim 0816/Sidoarjo.

Pada kesempatan itu Danrem 084/Bhaskara Jaya mengingatkan tentang pentingnya memelihara dan meningkatkan prosedur hubungan kerja antara komandan dan staf dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan komando pengendalian operasi guna menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang terjadi di wilayah, sehingga kita dapat melaksanakan komando pengendalian yang bulat dan utuh dalam merencanakan dan mengendalikan setiap pelaksanaan tugas di wilayah.

Lebih jauh Danrem menekankan kepada para Dandim dapat mengelola staf jajarannya menghadapi situasi kondisi yang berkembang di lapangan contohnya dalam Gladi ini bagaimana mengantisipasai, merencanakan dan mengimplementasikan penanggulangan banjir di wilayah. Dandim harus bisa berkoordinasi dan bekerjasama Pemda setempat dan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), PMI, Pramuka serta kelompok-kelompok swadaya masyarakat yang peduli untuk membantu korban bencana alam.

Hadir pada acara tersebut diantaranya Forpimda setempat, Kepala BPBD, Kepala BMKG, pihak terkait. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

Geladi Posko-I “ Bhaja Siaga -14 ” TA. 2014 tersebut dilaksanakan secara serentak di lima wilayah selama tiga hari dari tanggal 3 s.d. 5 September, dengan tema : ” Kodim 0816/Sidoarjo, Kodim 0826/ Pamekasan, Kodim 0827/Sumenep, Kodim 0828/Sampang dan Kodim 0829/Bangkalan Melaksanakan Operasi Bantuan Kepada Pemerintah Daerah dalam rangka Operasi Militer Selain Perang ”.(Pen 084/arf) 



Kasrem 0081/DSJ Buka Latihan Posko I Kodim 0804/Magetan


KABARPROGRESIF.COM : Kesiapsiagaan satuan kewilayahan dalam pelaksanaan tugas pokok, sangat ditentukan kemampuan oleh setiap personel perorangan maupun satuan yang harus di tingkatkan melalui kegiatan yang terprogram. Dalam amanat Upacara Hal ini ditekankan Danrem 081/DSJ Kolonel Czi Reza Utama, yang dibacakan oleh Kasrem 081/ DSJ Letkol Arh Eko Wibowo Kusrianto, S.E, pada pembukaan Latihan Posko l Kodim 0804/Magetan di Alun-alun Kota Magetan Rabu 3 September 2014.

Latihan Posko I dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan prosedur kerja antara Komandan dan Staf. Mulai dari tahap perencanaan, persiapan dan pengendalian suatu operasi, sekaligus memecahkan persoalan-persoalan yang mungkin timbul akibat suatu bencana alam. Patut disadari bersama, setiap peristiwa bencana alam yang pernah terjadi dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengevaluasi dan meyakinkan kepada diri masing-masing. Bahwa bencana alam bisa terjadi di mana dan kapan saja serta dapat menelan korban jiwa cukup besar.

Melalui Latihan Posko I yang akan dilaksanakan ini, saya harapkan dapat menjadi wahana untuk mengevaluasi sekaligus memberikan kemampuan kepada personel Kodim 0804/Magetan dalam menangani bencana alam di wilayah ini, kata Kasrem 0801/ DSJ.

Lebih jauh Danrem 081/Dsj yang diwakili Kasrem 081/ DSJ minta, agar seluruh peserta geladi mengikuti materi latihan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Kembangkan materi latihan teritorial sesuai klasifikasi daerah dengan melibatkan instansi terkait dalam rangka terwujudnya pertahanan wilayah. Ikuti petunjuk dan mekanisme latihan dan perhatikan keamanan personel maupun materiil. Berikan briefing yang benar sehingga peserta gladi paham dengan tugas yang diberikan.

Hadir dalam acara pembukaan Latihan Posko I Kodim 0804/Magetan, para Dandim jajaran Korem 081/ DSJ, Kasatdisjan, para Kasi Korem 0081/ DSJ, unsur Muspida Kabupaten Magetan, Dansecata Rindam V/Brawijaya, Dansub Denpom Kab Magetan, Kajari Kab. Magetan, Kepala BPBD, Kepala Damkar, Ketua PMI, Ketua Tagana, Kepala Sar Kabupaten Magetan serta para Ketua Organisasi Kepemudaan Kab Magetan, kata Pasiter Dim 0804/Magetan Kapten Inf Sugiri. (arf)

Selasa, 02 September 2014

Tak Daftarkan BPJS Karyawan, Perusahaan Bakal Terkena Sanksi


KABARPROGRESIF.COM : Bagi Perusahaan atau pemberi kerja yang tidak mendaftarkan karyawannya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bakal menerima sanksi. Selain sanksi pidana, perusahaan-perusahaan 'nakal' ini juga tidak akan dilayani oleh lembaga pelayanan publik.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Agus Chandra, saat melakukan koordinasi dengan perwakilan sejumlah SKPD di lingkungan Pemkot Surabaya, Senin (1/9).

Pejabat yang hadir dalam koordinasi tersebut di antaranya dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perijinan, Disnakertrans, Disparta, dan Disperindag.

"Tadi disepakati, sanksi bagi pemberi kerja yang tidak mendaftarkan karyawannya BPJS tidak akan mendapatkan pelayanan publik," katanya. Misalnya, jelas Chandra, perusahaan yang nakal tidak akan dilayani dalam hal pengurusan ijin usahanya.

Dia mengatakan, sanksi tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. "Ditegur dulu, setelah itu akan disurati secara tertulis. Kalau masih belum mendaftarkan BPJSnya, baru pemberi kerja tidak akan dilayani. "Nanti Rabu dan Kamis akan disosialisasikan kepada para pemberi kerja," tandasnya.

Chandra memaparkan, hingga saat ini masih ada ratusan pemberi kerja di Surabaya yang belum mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan karyawannya. Di BPJS Darmo saja, ada sebanyak 185 pemberi kerja. "Nanti akan disosialisasikan secara bertahap," ujarnya.

Sebelumnya Chandra mengatakan, berdasarkan UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS, pemberi kerja wajib mendaftarkan BPJS tenaga kerjanya. "Jika tidak mendaftarkan ancamannya maksimal 8 tahun penjara dan denda satu miliar," ujar Agus. (Komang)