Kamis, 11 September 2014




KABARPROGRESIF.COM : Proses Ekesekusi yang dilakukan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,  dijalan Tunjungan No 78 Surabaya, Rabu (10/9) sedikit diwarnai aksi protes dari Hariyono Wijaya yang merupakan adik dari  termohon , Sistono Wijaya.

Pria keturunan cina ini sempat mengamuk disaat Juru Sita PN Surabaya, Joko Subagyo membacakan penetapan eksekusi dari Ketua PN Surabaya.

Ia berteriak histeris bak kesurupan. Pria berambut botak ini melawan petugas saat pihak juru sita membuka pintu lokasi gedung yang dieksekusi. Namun upaya untuk menggagalkan eksekusi ini berahkir, Ia berhasil diamankan aparat Kepolisian dari Polrestabes Surabaya, meski sebelumnya sempat memberontak saat ditangkap.

Proses eksekusi ini merupakan eksekusi lanjutan. Sebelumnya, pada 9 November 2009 eksekusi dilahan ini gagal dilakukan akibat adanya protes dari pihak Sistono Wijaya. Pihak PN Surabaya hanya berhasil mengeksekusi lahan di Jalan Tunjungan No 74 dan 76.

Dalam eksekusi ini Pengadilan Negeri (PN) Surabaya  menerjunkan ratusan aparat keamanan dari Polrestabes Surabaya, Polsek Genteng, Brimob Polda Jatim dan Garnisun yang ditejunkan untuk mengamankan jalannya eksekusi.

Sementara, termohon Sistono Wijaya tak mau buka suara pasca pelaksanaan eksekusi. Ia memilih bungkam saat dikonfirmasi wartawan terkait sengketa lahannya melawan organisasi Loka Pamitra.

Sementara, Wely selaku kuasa Loka Pamitra mengatakan, termohon eksekusi memiliki karakter yang mokong. Sistono wijaya hanya memiliki hak guna pengelolahan."Tapi dia berdalih memiliki IMB,"jelasnya.

Menurut Wely, obyek lokasi eksekusi berada dalam  3 bangunan beralamat di Jalan Tunjungan 74, 76, 78 dengan  Luas tanah ketiga objek tersebut seluas 2.003 m2 dan luas bangunan seluas 563 m2. Ketiga objek yang lebih populer beralamatkan Jalan Tunjungan No 80 berhimpitan dengan gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Surabaya Unit Pelayanan. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : Menjelang peringatan HUT ke-69 TNI tahun 2014, Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Letkol Marinir F. Simanjorang melaksanakan pengecekan kesiapan material tempur di  Garase Menart-1 Mar Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Kamis (11/09/14).

Dalam pengecekan material tempur tersebut Komandan Resimen Artileri-1 Marinir didampingi Pasops Letkol Mar Ainur Rofiq, Danyon How-1 Mar Letkol Mar Aris Budiadi, Danyon Roket-1 Mar Letkol Mar Kurniawan B.C.P, dan Danyon Arhanud-1 Mar Letkol Mar Gunawan Triutomo.

Sejumlah material tempur Menart-1 Mar terlibat dalam peringatan HUT ke-69 TNI  di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, diantaranya Meriam Howitzer 105 mm, Roket RM 70 Grad dan BVP-2 dan kendaraan penarik Meriam Howitzer.

Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu dijajaran Menart-1 Mar itu menyampaikan agar seluruh material tempur dipersiapkan dengan sebaik-baiknyalagi sehingga pada saat pelaksanaan demo maupun defile tidak terdapat kendala pada material tersebut. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : 184 prajurit calon Bintara Pembina Desa (Babinsa) alumni Secabareg yang baru masuk satuan Korem 084/Bhaskara Jaya mendapat siraman ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang Pembinaan Teritorial di Aula Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya. Pembekalan pengetahuan dan aplikasi keteritorialan serta karasteristik wilayah Korem 084/BJ secara umum bertujuan agar prajurit calon Babinsa yang baru masuk satuan kewilayahan segera dapat menyesuaikan dengan penugasan di Komando kewilayahan.

Amanat Danrem 084/Bhaskara Jaya pada Pembukaan Pembekalan Calon Babinsa yang dibacakan Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro, berpesan agar para prajurit calon Babinsa baru di Kodim-Kodim jajaran Korem 084/BJ segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu merubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang berasal dari satuan tempur menjadi insan Teritorial sejati. Calon Babinsa baru yang mayoritas berasal dari satuan tempur maupun Banpur pada umumnya mempunyai kebiasaan bersikap/bertindak kurang sabar dan hanya mau bertindak atas perintah secara berkelompok. Semua kebiasaan tersebut tentunya sudah tidak sesuai dengan tantangan dan kondisi medan penugasan yang baru.

Danrem mengingatkan bahwa tantangan dan dinamika sosial kemasyarakatan sekarang ini berkembang dengan cepat, potensi gejolak sosial juga sulit diprediksi. Oleh karena itu prajurit kewilayahan pertama-tama harus mampu mendekatkan diri, membaur dan diterima dengan baik di lingkungan masyarakat, sehingga diharapkan semakin cerdas,  peka dan proaktif untuk mendeteksi setiap potensi konflik yang timbul di wilayahnya.

Masyarakat sekarang lebih membutuhkan sosok prajurit yang senantiasa, dapat menjadi suri tauladan bagi lingkungan dan sekaligus menjadi insan pelindung dan pengayom masyarakat. Sikap jujur, rendah hati, sopan, peka/peduli terhadap sesama, mudah bergaul, dapat bersahabat dan diterima oleh semua unsur maupun lapisan masyarakat lebih diharapkan. Prajurit kewilayahan harus mampu menciptakan dan menyesuaikan dengan iklim/suasana yang penuh dengan nuansa dialogis, kekeluargaan, kebersamaan dan kedamaian/ketenteraman di masyarakat.

Hadir dalam pembekalan tersebut para Kasirem 084/Bj, Kabalakrem dan seluruh perwira Korem 084/BJ. Pembekalan yang akan berlangsung selama 6 hari diharapkan mampu menggodok calon-calon Babinsa yang nantinya benar-benar dapat menjadi Babinsa yang mumpuni, berprestasi dan dicintai serta mampu merebut simpati hati rakyat. (Pen084/arf). 



KABARPROGRESIF.COM : Enam Prajurit Korps Marinir mendapat kenaikan pangkat luar biasa, yang disematkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio pada saat upacara HUT TNI Angkatan Laut yang ke 69 di Dermaga Ujung, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Rabu (10/09/2014).

Dari ke enam prajurit Korps Marinir yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa tersebut, yaitu Koptu Mar Amriadi naik satu tingkat menjadi Kopka, Kopda Mar Suprahman naik satu tingkat menjadi Koptu, Praka Mar Suyono naik satu tingkat menjadi Kopda, Pratu Mar Asrul Pua Sagala naik satu tingkat menjadi Praka, Pratu Mar Dodi Andrian naik satu tingkat menjadi Praka, dan Pratu Mar Febri Maulana Ibrahim naik satu tingkat menjadi Praka serta satu personel dari Koarmabar KLK Carles M. R.Sihombing naik satu tingkat menjadi Kopda, dari ke enam prajurit Korps Marinir dan satu prajurit dari Koarmabar tersebut diberikan kenaikan pangkat luar biasa dalam operasi militer selain perang, dikarenakan telah berhasil menggagalkan aksi komplotan perampokan terhadap warga sipil.

Dalam amanatnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan, pada tahun 1945 tepatnya tanggal 10 september telah menjadi catatan dalam sejarah bangsa indonesia sekaligus tonggak lahirnya TNI Angkatan Laut yang kita cintai dan banggakan bersama. Melalui cucuran darah dan keringat, pengorbanan serta lika-liku panjang mewarnai jejak langkah perjuangan para pengawal samudera, berbagai pertempuran heroik melawan penjajah dalam mempertahankan dan memperjuangkan kejayaan bangsa indonesia ditempuh dengan berbagai perlawanan, tidak terkecuali bagi TNI Angkatan Laut sebagai alat pertahanan negara, yang melakukan perlawanan lewat laut. 

Beberapa pertempuran laut yang heroik, tercatat dengan tinta emas sejarah bangsa, seperti pendaratan pasukan-M yang dipimpin oleh Kapten Markadi dalam operasi lintas laut di selat Bali, dimana mereka berjuang bersama rakyat melawan kekuatan Belanda. Kemudian pertempuran Laut Aru yang dikomandani oleh Komodor Yos Sudarso dan beberapa pertempuran laut lainnya. Dari beberapa pertempuran tersebut, membuktikan bahwa sejakera pergerakan kemerdekaan, TNI Angkatan Laut memiliki kiprah yang tidak sedikit dalam mendharmabhaktikan jiwa dan raganya demi ibu pertiwi. Melihat fakta sejarah yang telah kita lewati, selayaknya sebagai generasi penerus bangsa harus senantiasa belajar dan instropeksi diri, bahwa untuk meraih keberhasilan diperlukan perjuangan, usaha dan tekad yang kuat, agar tercapai cita-cita yang diinginkan. Dalam acara ulang tahun ini kita semua merenungkan apa yang sudah kita dharma bhaktikan kepada bangsa dan negara. Bila dibandingkan dengan para pahlawan, maka perjuangan kita tidak terlalu sulit sehingga teladan para pahlawan dapat kita jadikan pendorong semangat untuk memberikan yang terbaik bagi TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara.

Selanjutnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan, TNI Angkatan Laut selalu berkomitmen untuk memberikan Reward dan Punishment yang proporsional dalam pembinaan personel, salah satunya adalah kita telah saksikan bersama pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi kepada para prajurit yang telah melakukan tugas diluar pengabdiannya, diluar apa-apa yang dituntut oleh TNI Angkatan laut, ini adalah bagian dari operasi militer selain perang. Ketujuh prajurit yang telah mendharmabhaktikan dan dapat menjadi contoh tauladan dan dapat memberikan motivasi bagi para prajurit lainnya, untuk benar-benar menjadi pengayom masyarakat bangsa Indonesia, yaitu melakukan tindakan berani dan terpuji yang telah menggagalkan aksi komplotan perampokan terhadap warga sipil, hal ini patut diapresiasi sebagai bentuk perwujudan jati diri TNI Angkatan Laut sebagai pelindung masyarakat, bangsa dan Negara.

Hadir dalam upacara HUT TNI Angkatan Laut tersebut, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim, Dankobangdikal Laksda TNI Widodo,S.E, M.Sc, Wadan Kobangdikal Brigjen TNI (Mar) Ivan AR. Titus, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) R.Gatot Suprapto, Danlantamal V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah dan para pejabat petinggi internal TNI Angkatan Laut. (*/arf)

Rabu, 10 September 2014




KABARPROGRESIF.COM : Selasa 9 September 2014 pukul 08.00 bertempat di Halaman Makodim 0803 Madiun, dilaksanakan upacara pembukaan Latihan Posko I Kodim 0803 Madiun  ”Merak Jaya” Tahun 2014 dalam rangka penanggulangan bencana alam oleh Kepala Staf Korem 081/DSJ Letnan Kolonel Czi  Djoko Wibowo yang mewakili Komandan Korem 081/DSJ selaku Irup, sedangkan Danup oleh Kasdim 0803/Madiun Mayor Arm Timbul Mujihartoyo, Spd. Pembukaan latihan itu dihadiri oleh unsur-usur Pemerintah daerah, Kasrem 081/DSJ serta jajaran Perwira staf Korem 081/DSJ, para Dandim Jajaran Rem 081/DSJ dan juga dihadiri oleh  Polres Kota/Kab. Madiun, Dan/Ka Balak Rem 081/DSJ serta instansi yang terkait, Pelaksanaan Latihan Posko I di mulai tanggal 9 s.d 11September  2014 di Makodim 0803 Madiun. (9/9).

Dalam amanat Komandan Korem 081/DSJ yang dibacakan Kasrem, disampaikan bahwa Hubungan kerja antara aparat teritorial dan Instansi terkait serta masyarakat yang selama ini sudah berjalan dengan baik, perlu kita tingkatkan lagi, karena kemampuan  untuk menemukan dan mengatasi/menanggulangi kerawanan dibidang Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial masyarakat saat ini, sangat dibutuhkan oleh aparat teritorial dalam menunjang keberhasilan pembinaan teritorial dan pada gilirannya upaya Komando untuk menciptakan stabilitas keamanan dan penanggulangan bencana alam yang mantap dan dinamis akan terwujud seperti yang kita harapkan bersama.

Mencermati penanganan krisis dan penanggulangan bencana alam di tingkat Nasional maupun Daerah saat ini, meskipun sudah berangsur baik, namun masih belum optimal dan terkesan instant tanpa perencanaan yang cermat hal ini pula yang terjadi diwilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya. Dari skenario Latihan Posko I kali ini di harapkan dapat menggambarkan situasi yang mendekati kondisi yang sebenarnya akan dihadapi, dengan tujuan disamping melatih prosedur mekanisme hubungan Komandan dan Staf, juga bermanfaat bagi kepentingan aparat terkait diwilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya khususnya Kodim 0803 Madiun, Guna melaksanakan operasi bantuan kepada Pemda dalam penanganan penanggulangan bencana alam, Oleh sebab itu saya mengajak untuk memanfaatkan momen latihan ini sebaik-baiknya, ikuti dengan cermat skenario latihan dan persoalan-persoalan yang diberikan oleh penyelenggara dan tanggapi dengan serius dalam bentuk yang aplikatif. Pinta Danrem.

Lebih lanjut Kepada penyelenggara Gladi, Danrem 081/DSJ minta agar sekenario latihan ini lebih diupayakan mendekati situasi dan kondisi sebenarnya yang mungkin terjadi di lapangan karena menurut Danrem hanya dengan cara itu kita dapat mengukur kemampuan staf dan satuan dalam menyelesaikan masalah yang timbul, sekaligus melakukan perbaikan, dan penyempurnaan prosedur maupun kodal yang lebih menggambarkan kesiapan satuan dalam menjalankan tugas pokoknya. Sedangkan Tujuan dan sasaran latihan posko I yaitu kemampuan melaksanakan kegiatan prosedur hubungan komandan dan staf sesuai mekanisme yang berlaku, mampu melaksanakan komando pengendalian satuan operasi bantuan kepada pemerintah daerah, mampu melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait sesuai mekanisme dan prosedur yang sudah disepakati serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat meskipun dalam situasi yang serba dilematis.

Tema pelaksanaan Gladi Posko I adalah "  Kodim  Melaksanakan  Operasi Bantuan Kepada Pemda, Dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang  "

Berorientasi pada tema tersebut bentuk operasi yang diberikan adalah operasi penanggulangan bencana, Selain meningkatkan profesionalitas juga terkandung maksud peduli aparat yag sewaktu-waktu memberikan kontribusi secara maksimal kepada masyarakat sekitarnya khususnya dalam rangka penanganan bencana alam. 

Diakhir sambutannya, Danrem menekankan hendaknya Jajaran TNI mampu berdampingan dengan instansi terkait apalagi dalam penanganan bencana. Meski di daerah sudah ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun penanganan bencana juga merupakan salah satu tugas TNI sesuai Undang-Undang (UU) oleh karena itu kehadiran Satuan Komando Kewilyahan (Satkowil) baik diminta ataupun tidak, harus berperan didalamnya, tegasnya.

Upacara pembukaan Latihan Posko-I Kodim 0803 Madiun ditandai dengan penyematan pita dan pemasangan tanda penyelenggara dan pelaku oleh Kasrem 081/DSJ.  ( LS/arf ).


KABARPROGRESIF.COM : Untuk meningkatkan kesejahteraan moril prajurit Korem 084/BJ, Pusat Koperasi Kartika Bhirawa Anoraga bekerjasama dengan Pengembang PT. Sukses Bersama Tiga Jaya menyelenggarakan sosialisasi Perumahan  KPR–Swakelola BP Tabungan Wajib Perumahan (TWP) di Aula Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya.

Dari awal sosialisasi ini para peserta secara serius mendengarkan paparan oleh anggota Pusat Koperasi tentang seluk beluk indeks baru Tabungan Wajib Perumahan, fungsi dan kegunaannya bagi masa depan para prajurit dan PNS. Selanjutnya pihak Pusat Koperasi Kartika Bhirawa Anoraga dan Pengembang menjelaskan tentang persyaratan untuk mendapatkan KPR Swakelola BP TWP AD. Pihak pengembang juga mendiskripsikan konsep hunian “ Perumahan Lestari Indah” yang memiliki lokasi sangat strategis antara lain dekat dengan sarana pendidikan, kesehatan, pasar tradisional serta terletak di tepi jalan utama Propinsi yaitu  di jalan Raya Bonteng Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.

Dalam paparannya pihak pengembang juga menyebutkan bahwa komplek Perumahan tersebut sudah memiliki berbagai fasilitas umum seperti jalan kembar masuk pintu utama yang lebar, taman, tempat ibadah serta sarana penunjang lainnya yang memadai.  Berbagai type rumah, luas tanah, desain, spesifikasi bangunan, harga jual, uang muka dan prakiraan angsuran sesuai type perumahan yang dipilih juga dijelaskan secara gamblang .

Ditengah-tengah polemik adanya rencana kenaikan harga BBM yang tentunya akan disusul dengan naiknya harga material/bahan baku perumahan, sudah pasti akan memicu naiknya harga perumahan ke depan. Walaupun suku bunga kredit perumahan (KPR) yang lain lebih tinggi rata-rata diatas 7%, namun KPR Swakelola BP TWP AD tetap menjanjikan suku bunga perbankan yang sudah ditunjuk lebih rendah yaitu 6% fixed (tidak berubah). Kondisi inilah yang membuat beberapa prajurit dan PNS tertarik untuk ikut mendaftarkan diri memesan rumah sebagai tempat hunian maupun investasi di masa depan.

Hadir dalam sosialisasi tersebut para Kasi dan Kabalakrem 084/BJ, para prajurit dan PNS Korem 084, perwakilan Kodim 0816/Sidoarjo. Kodim 0830/Surabaya Utara, Kodim 0831/ Surabaya Timur dan Kodim 0832/Surabaya Selatan. Acara sosialisasi dapat dilaksanakan dengan tertib, aman dan lancar. (Pen084/arf). 





KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka mempererat kerjasama, Korps Marinir TNI AL–Marinir Amerika Serikat menggelar latihan bersama di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Selasa (09/9/2014).

Latihan bersama bertajuk ‘Marines Tactical Warfare Simulation (MTWS)-14’ tersebut secara resmi dibuka oleh Asisten Operasi Kasal Laksda TNI Arief Rudianto, S.E.,M.M., yang diwakili oleh Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang.

Kegiatan yang dihadiri Paban Lat III Sops Mabesal Kolonel Laut (P) M. Zaenal, Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi, Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto, Para Asisten dan Pejabat Teras Pasmar-1 itu juga dihadiri Atase Marinir Amerika untuk Indonesia Mayor USMC Koichi Takagi.

Dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Pasmar-1, Asops Kasal mengatakan kegiatan latihan bersama antara Indonesia dengan Amerika Serikat tersebut dilaksanakan dalam rangka penanganan akibat bencana alam dalam bentuk gelada posko dengan harapan dapat meningkatkan kerja sama militer kedua Negara.

Lebih lanjut dikatakan bahwa wilayah Indonesia terletak diantara lempeng Asia dan Australia serta dilalui cincin api (ring of fire) sehingga rawan terkena bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan meletusnya gunung berapi serta banjir dan tanah longsor. Kondisi tersebut memerlukan manajemen dan koordinasi secara terintegrasi dalam pengerahan militer antar Negara yang tentunya berbeda dengan system dan metoda agar pemberian bantuan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat guna dan tepat sasaran, maka perlu dilaksanakan latihan bersama untuk menyamakan persepsi dan pertukaran kemampuan, pengalaman dan pemikiran bagi kedua belah pihak dengan mempraktekkan prosedur komando dan staf dalam perencanaan penanggulangan bencana alam.

Dalam kesempatan tersebut, Asops Kasal berpesan kepada seluruh peserta latihan agar membangun rasa hormat antar sesama peserta latihan dan hubungan baik berdasarkan persaudaraan prajurit Marinir (marines brotherhood).

“Saya yakin dan percaya, sumbangsih dan kerja keras selama melaksanakan latihan ini akan meningkatkan hubungan baik kedua Negara khususnya Korps Marinir TNI AL dan USMC, dengan harapan semoga latihan ini dapat terlaksana secara berkesinambungan,” tegasnya.

Sementara itu, Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) mengatakan latihan bersama tersebut akan berlangsung hingga 18 September 2014 dengan peserta latihan sejumlah 78 orang, dengan rincian 45 prajurit Korps Marinir TNI AL dan 33 prajurit USMC.

Selasa, 09 September 2014




KABARPROGRESIF.COM : Kelurahan Rungkut Kidul menggelar operasi yustisi , razia operasi yang digelar di Jalan rungkut Lor II juga melibatkan satpol PP kecamatan Rungkut dan satpol PP pemerintah Kota Surabaya ini telah menjaring sekitar 71 penduduk tanpa memperpanjang SKTS.

Menurut Dra.Diah Ernawati Handayani,MM Lurah Rungkut Kidul,untuk SKTS nya sudah tidak berlaku atau tidak diperpanpanjang akan dikenai surat tilang,yang kemudian surat tilang tersebut akan dibawa ke kantor kecamatan untuk membayar denda,” Di Kantor Kecamatan Tambaksari mereka yang SKTS nya tidak berlaku akan dikenai tindak pidana ringan berupa denda 51 ribu sebagai denda perkara.” Ujarnya pada Progresif

Erna menambahkan,sebelum operasi yustisi ini digelar,pihak Kecamatan sudah menggelar pendataan terhadap penduduk yang bertempat tinggal di kost-kostsan,” Bulan Agustus Satpol PP beserta Staf Kecamatan Rungkut mendatangi Rumah Kost-kostsan untuk melakukan pembinaan sosialisasi pada penduduk dari luar daerah.”terangnya

Erna berharap kedepan bagi penduduk yang berasal dari luar daerah segera mengurus SKTS yang berlaku,” Saya berharap penduduk yang menempati rumah Kost-kostsan segera mungkin untuk memiliki SKTS yang berlaku.”pintahnya ( Adji )




KABARPROGRESIF.COM : Kelurahan Gubeng pekan lalu menggelar Operasi Yustisi SKTS ( Surat Keterangan Tempat Tinggal Sementara )yang dilakukan di Jalan Gubeng Klingsingan.

Gelar Operasi Yustisi yang sasarannya bertempat tinggal di Rumah Kost tersebut telah terjaring sekitar puluhan yang kedapatan SKTS sudah tidak berlaku,” Sebanyak 30 Penduduk dari Luar daerah tidak memperpanjang SKTS.” Ujar Heri Suswati Mega Rahayu,S.Sos Lurah Gubeng.

Menurut Mega,bagi penduduk yang telah kedapatan tidak memperpanjang SKTS,saat terkena razia operasi akan mendapat sanksi adminitratif yang sudah diatur dalam Pemerintah,” Bagi Penduduk daerah yang SKTS nya tidak diperpanjang akan dikenai denda minimal 50 ribu rupiah.” Katanya pada Kabar Progresif.Com

Namun untuk pembayaran denda, masih kata Mega akan dilakukan di kantor Kecamatan, sehingga bagi penduduk yang terkena operasi tersebut akan diberikan surat tilangan,” Penduduk kost yang tidak mempanjang SKTS akan diberikan surat tilang,dan selanjutnya mereka akan membayar dendanya di Kantor Kecamatan Gubengi.”terangnya.

Dalam Operasi Yustisi yang melibatkan Satpol PP Kecamatan Gubeng dan Satpol PP Pemerintah Kota Surabaya,sebelumnya sudah memberikan pendekatan pada penduduk yang bertempat tinggal di Kost untuk segera memperpanjang SKTS nya,” kita sudah berupaya pada penduduk yang Kost agar segera memiliki SKTS yang berlaku.”jelasnya ( Adji )




KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka memeriahkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69, Kelurahan Bulak menggelar Lomba Tumpengan.

Acara yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Kelurahan itu, disambut antusias oleh kalangan Ibu-ibu Penggerak PKK.

Sebanyak 70 peserta yang hadir dari perwakilan RW –RW yang ada diwilayah itu, berpartsipasi untuk mengikuti lomba yang digelar setiap tahunnya,” Kegiatan Lomba ini diikuti oleh 7 RW yang ada di kelurahan Bulak.” Ujar H.M.Chusnul Amin, S.IP. M.Si

Adapun lomba yang digelar, kata Amin sapaan akrabnya H. M. Chusnul Amin adalah bertujuan untuk menciptakan ajang untuk perekat tali persaudaraan antar kalangan Ibu-ibu,” Selain untuk memeriahkan hari Kemerdekaan, kegiatan ini juga menggalang Silahturahmi antar pengurus PKK, Kader Lingkungan beserta Paud.” katanya pada Kabar Progresif.

Amin menambahkan, kegiatan yang digelar ini merupahkan murni dari swadaya seluruh RW-RW yang ingin meramaikan suasana lomba tersebut, padahal dalam lomba ini semua peserta akan mendapatkan hadiah yang telah disediahkan oleh pihak panitya,” Untuk lomba tumpengan ini,semua peserta akan mendapatkan hadiah berupa peralatan dapur.”terang pria mantan sekretaris kelurahan Perak Timur.

Ditempat yang sama Sri Wahyuni,S.Sos Ketua tim Penggerak PKK kelurahan Bulak menambahkan,bagi peserta lomba tumpengan ini untuk kategori pemenang terbaik.penilaiannya terletak pada bentuk keindahan dari tumpeng tersebut,” Penilaian terbaik terletak pada kreatifitas , penataan dan rasa dari berbagai macam olahan makanan yang ada pada tumpeng.”ujarnya.

Dari peserta RW-RW yang ikut dalam Lomba ini,tim terbaik diraih oleh RW II sebagai juara I,juara II jatuh pada RW V dan Juara II diraih oleh RWVII. ( Adji )




KABARPROGRESIF.COM : Warga Surabaya akan menjadi warga yang paling siap untuk menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang. Ketika MEA diberlakukan per 1 Januari 2015 yang berarti negara-negara se-ASEAN akan bisa bebas berinvestasi di Indonesia termasuk di Surabaya, warga Kota Pahlawan sudah punya bekal untuk bersaing. Ini berkat intervensi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang membuat warganya siap jadi tuan di kota sendiri.

Salah satu bentuk intervensi Pemkot Surabaya adalah keberadaan Broadband Learning Center (BLC). BLC menjadi “rumah” bagi warga yang ingin melek internet. Di tiap BLC, Pemkot menyediakan tiga hingga lima komputer plus dua orang trainer (pemberi materi) dan asisten pemateri. Melalui BLC yang telah dibangun di sejumlah kawasan, warga Surabaya mulai dari ibu-ibu rumah tangga hingga anak-anak, bisa belajar tentang teknologi informasi secara gratis.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, BLC kini menjadi jujugan bagi warga Surabaya. Dari data yang ada, Antiek mengatakan, rata-rata kunjungan satu BLC per bulannya bisa mencapai 300-an warga. Artinya, dari 13 BLC yang ada, ada hampir 4000 warga yang dalam sebulan berkunjung ke 10 BLC.

“Respon warga memang luar biasa. Mereka bisa belajar tanpa ada pungutan. Kalau belajar di kursusan kan biayanya mahal. Lewat BLC, kita juga bisa sosialisasi kebijakan baru. Ini kita upayakan pengadaan 10 unit komputer seperti yang di Kelurahan Made. Karena menurut kami jumlah itu yang paling efektif untuk pembelajaran,” tegas Antiek ketika dikonfirmasi pada Selasa (9/9).

BLC bisa difungsikan oleh siapa saja. Anak-anak bisa mengoptimalkan BLC dengan melakukan try out online. Orang tua tidak perlu mengkhawatirkan anak-anaknya akan membuka situs-situs yang tidak benar. Pasalnya, di BLC ada jaminan keamanan bagi anak-anak yang mengakses internet, yakni dengan adanya internet sehat.

Sementara ibu-ibu rumah tangga dan pelaku UKM, telah mendapatkan pelatihan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) KB Surabaya tentang cara melakukan pemasaran produk secara online melalui jejaring sosial maupun situs jual beli online. Bahkan, ibu-ibu itu kini telah terbiasa melakukan transaksi online.

“Ibu-ibu yang paling semangat. Meski sudah tidak muda lagi, mereka masih semangat belajar. Ketika dapat transaksi, respon mereka luar biasa. Kata mereka “kok bisa ya”. Sekarang, ibu-ibu di Surabaya lebih senang datang ke BLC daripada nonton sinetron di televisi,” sambung dia.

Di Surabaya, sekarang ini sudah ada 13 BLC yang tersebar di sejumlah kecamatan. Antiek mengatakan, secara bertahap, Diskominfo Surabaya akan membangun lebih banyak BLC agar makin banyak warga yang bisa belajar teknologi informasi. “Kita ada rencana penambahan 34 lokasi BLC secara bertahap. Saat ini segera realisasi lima dulu. Sampai akhir tahun, mudah-mudahan sudah bisa terpenuhi 10 BLC sementara sisa 24 dikerjakan sambil jalan,” imbuh mantan Kepala Bapemas KB ini.

Selain mengajarkan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi, Diskominfo juga mengajarkan “lampu kuning” bagi warga yang belajar teknologi informasi. Bahwa ada aturan yang tidak boleh dilanggar. Sebab, jika dilanggar, si pelanggar bisa berurusan dengan ranah hukum.  “Kita juga ajarkan aturan UU ITE. Kita tekankan agar jangan melanggar yang bisa berdampak pada proses hukum. Kita juga ajarkan internet sehat kepada anak-anak. Kita latih 6.000 anak SMP/SMK/SMA untuk jadi tenaga sukarela di mana setiap sekolah mengirim 10 siswa,” sambung Antiek.

Selain keberadaan BLC, Pemkot Surabaya juga telah membangun Rumah Bahasa di mana warga Surabaya bisa belajar bahasa asing secara gratis. Pemkot juga melakukan sertifikasi profesi. Semuanya itu demi menyiapkan warga Surabaya menghadapi MEA 2015.(*/arf)

Senin, 08 September 2014



Hakim tolak kuasa PT BMI
KABARPROGRESIF.COM : Majelis hakim yang diketuai M Yapi menolak kuasa dari PT Baja Menara Inti (BMI) dalam kasus gugatan perdata No 612/Pdt.G/2014/PN Surabaya.

Dalam perkara perbuatan melawan hukum yang digugat oleh Yakobus I Nyoman Kinanta selaku mitra kerjanya, Perusahaan Jasa Angkutan ini diminta untuk menunjuk seorang pengacara. Pasalnya dalam persidangan perdana yang digelar di ruang garuda PN Surabaya, senin (8/9), perusahaan bermodal dari dari WNA asal korea ini  telah menunjuk Dodik Hermansyah selaku personalia dari PT BMI yang tidak memiliki baygroun pendidikan sarjana hukum.

"Bagaimana anda akan menghadapi gugatan ini kalau tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum, perlu anda ketahui, yang berhak untuk sidang disini adalah seseorang yang memiliki sumpah beracara persidangan,"kata hakim Yapi.

Untuk itu, hakim Yapi meminta agar Dodik menyampaikan perusahaan untuk menunjuk seorang pengacara."Sampaikan ke perusahaan anda untuk menunjuk seorang pengacara,"ujar hakim Yapi.

Sementara usai persidangan, Sugeng Hary Kartono selaku kuasa hukum dari Yakobus I Nyoman Kinanta menyatakan, legalitas PT BMI patut dipertanyakan. Pasalnya,  sangat  ironis, sebuah badan usaha berbentuk perseroan terbatas  (PT) dan memiliki ratusan trailer ini , tidak memiliki legal hukum didalam tubuh perusahaannya.

"Ini cukup ironis, kok sebuah badan usaha perseroan tidak memiliki legal hukum,"ujar Sugeng usai persidangan.

Sementara didalam gugatannya, Sugeng menjelaskan, bila PT BMI melakukan perbuatan melawan hukum akibat pemutusan sepihak kontrak kerja dengan dasar tanpa alasan yang jelas, yang mana seharusnya pemutusan kontrak kerja Ï七凹 sendiri ada pihak yang dirugikan. 
"Dan selama ini klien kami dalam melaksanakan kewajibannya tidak pernah ada komplain maupun keberatan keberatan dari pihak PT BMI mengenai pekerjaannya, dan Semestinya pemutusan kontrak kerja ini  harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan para pihak dipanggil dan dari hasil RUPS itulah dibuatkan akte notaris, "jelas Sugeng

Sementara, Yakobus I Nyoman Kinanta selaku penggugat mengungkapkan, pemutusan sepihak itu dilakukan PT BMI pada 1 Mei 2014 lalu. Selain melakukan pemutusan kerja, tergugat PT BMI malah merekrut karyawannya untuk dipekerjakan di PT BMI.

"Sehari setelah diputus hubungan, semua karyawan saya diambil dipekerjakan di PT BMI,"ungkapnya.

Diungkapkan Nyoman, PT BMI ini merupakan milik WNA asal korea, yakni MR Deni. Namun dalam menjalankan roda perusahaannya, Pengusaha asal Korea ini tidak pernah tampil. "Yang menjalankan bukan dia, tapi orang lain,"jelasnya. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive