Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 12 September 2014

PT KAI Siap Bangun Trem di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Perkembangan rencana pembangunan proyek angkutan massal cepat (AMC) di Surabaya menunjukkan progres menggembirakan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan siap mendanai 100 persen pelaksanaan proyek trem. Keputusan itu diketahui setelah adanya pertemuan antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan Dirut PT KAI Ignasius Jonan di balai kota, Kamis (11/9).

Jonan mengatakan, pihaknya bersedia membangun moda transportasi trem dengan jalur rel sepanjang 17 kilometer. Anggaran sepenuhnya berasal dari PT KAI. “Pemkot nanti yang berkewajiban menyiapkan lahannya, sedangkan kami (PT KAI) yang akan membangun, investasi dan mengoperasikannya,” ujarnya saat ditemui usai pertemuan antara jajaran PT KAI dengan para pejabat Pemkot Surabaya.

Untuk memuluskan pembangunan proyek tersebut, dalam waktu dekat PT KAI dan Pemkot Surabaya akan menyiapkan MoU proyek trem. Kendati demikian, Jonan belum mau mengungkapkan target penyelesaian secara gamblang. “Targetnya nanti sajalah. Yang penting ujug-ujug tremnya sudah jadi, Bu Walikota potong pita, terus difoto. Nanti anda kami undang,” katanya kepada awak media dengan nada berkelakar.

Walikota Tri Rismaharini menyambut gembira tanggapan positif dari PT KAI ini. Pasalnya, kebutuhan akan moda transportasi publik berupa trem dan monorel memang sudah sangat urgen. Dia menjelaskan, awalnya pemkot memperkirakan untuk proyek trem dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 2,2 triliun. Besarnya biaya dikarenakan meliputi pembangunan infrastruktur seperti pengadaan depo dan sebagainya.

Sementara jika ditangani PT KAI pembiayaan bisa lebih murah lantaran menggunakan beberapa fasilitas dan saran milik PT KAI. Pembagian tanggung jawab antara pemkot dan PT KAI dipandang sebagai suatu langkah yang saling menguntungkan.

Selama ini, biaya pembangunan rel yang dilakukan PT KAI selalu lebih banyak tersedot untuk urusan pembebasan lahan. Misalnya, yang terjadi di Bandara Kualanamu Medan. Untuk proyek itu, lanjut walikota, kabarnya menyedot anggaran sekitar Rp 1 triliun hanya untuk pembebasan lahan saja. “Sedangkan kalau di sini pembebasan lahan kan jadi kewenangan pemkot sehingga untuk pembangunan trem saja tidak membutuhkan dana yang melambung dari PT KAI,” urai Risma -sapaan Tri Rismaharini-.

Dikatakan Risma, menurut hitungan Dirut PT KAI, proyek trem di Surabaya akan membutuhkan biaya Rp 400 miliar. Namun, versi walikota, anggaran yang dibutuhkan bisa berkisar Rp 600-800 miliar.

Risma memprediksi groundbreaking bisa terlaksana satu bulan lagi. Sedangkan, pembangunan fisik memerlukan waktu lebih kurang satu setengah tahun. Itu karena gerbong trem didatangkan dari luar negeri.

Terkait bahan bakar, sudah disepakati bahwa trem akan menggunakan teknologi batere. Dengan teknologi tersebut, trem dapat melaju rata-rata 30 km/jam. “Kami juga gerak cepat menyiapkan segala sesuatunya, supaya proyek trem ini berjalan dengan lancar,” ungkapnya dengan nada optimis.(*/arf)

Kamis, 11 September 2014

Berkas Narkoba Staf Sekwan Sempurna


KABARPROGRESIF : Berkas yang menyeret nama Nuri Subagyo, Staf Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Surabaya, dinyatakan P21 (Pemberitahuan bahwa berkas penyidikan sudah lengkap) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Dan tinggal menunggu tahap dua (pelimpahan tersangka dan barang bukti) dari penyidik kepolisian.

Kasi Pidum Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan membenarkan, berkas narkoba sekwan memang sudah kami P21. Namun, terkait kapan P21 itu dilakukan, Joko mengaku tidak tahu pasti hal itu. Menurutnya, hal ini dapat ditanyakan langsung kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani kasus ini dari awal ditunjuk.

“Kapan P21 nya, saya lupa mas. Coba tanya ke Jaksanya langsung. Tapi, berkas atas nama Nuri Subagyo memang sudah sempurna,” terang Kasi Pidum saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/9).

Lebih lanjut, Joko menjelaskan saat ini Kejaksaan hanya menunggu pelimpahan tersangka beserta barang bukti dari penyidik kepolisian. Mengenai pelimpahan berkas ke Pengadilan, Joko mengaku kalau saat ini pihaknya masih menunggu proses tahap dua dari kepolisian. “Kami inginnya perkara ini segera disidangkan. Tapi mau gimana lagi, kita juga masih menunggu tahap dua dari penyidik Polisi,” tegasnya.

Tak hanya itu, adik kandung dari Kajari Surabaya lama M Dhofir ini menegaskan, Ia masih belum mengetahui kapan jadwal sidang untuk perkara narkoba Staf Sekwan ini. Yang pasti, pihaknya mengharap agar kasus ini segera disidangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

“Belum tahu mas, kapan jadwal persidangan Nuri Subagyo akan digelar ke Pengadilan. Kalau sudah selesai tahap dua, pasti kami beritahu,” ungkap Joko.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Iwan Dwi Poerwanto mengaku, pihaknya menerima P21 kasus ini pada Rabu (10/9) kemarin. Mengenai tahap dua kasus ini, Iwan menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan JPU Kejari Surabaya.

“Tahap duanya masih kita koordinasikan dengan Jaksa penyidiknya. Dan kita tidak berani mengambil keputusan sendiri dalam pelimpahan tahap dua kasus ini,” tambah Iwan.

Mengenai kebenaran tersangka atas keterlibatannya dengan narkoba, Iwan tidak menampik hal itu. Menurutnya, apabila berkas sudah dinyatakan P21 oleh Jaksa, otomatis unsur pidana kasus ini benar terbukti adanya. “Kalau P21 berati dinyatakan komplit, dan unsur pidananya masuk,” imbuhnya.

Sementara terkait adakah tersangka baru dalam pengembangan kasus ini, Iwan mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan tersangka lainnya dalam kasus ini. Namun, penyidik Polsek Genteng tetap melakukan pengembangan atas kasus yang menimpa Staf Sekwan DPRD Surabaya itu.

“Belum ada tersangka baru. Tapi, kami tetap melakukan pengembangan atas tertangkapnya Nuri Subagyo,” pungkasnya. (Komang)

Dorong Kemandirian Warga Terdampak, Pemkot Gelar Pelatihan Wirausaha




KABARPROGRESIF.COM : Keberhasilan alihprofesi warga di kawasan lokalisasi menjadi concern utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pascapenutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. Karena itu, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk mendorong kemandirian warga terdampak penutupan lokalisasi. Salah satunya dengan intensif mengadakan pelatihan berwirausaha bagi warga terdampak.

 Mulai Rabu (10/9), Pemkot Surabaya dengan difasilitasi PT Terminal Petikemas Surabaya dan PT Wangta Agung, menggelar pelatihan kewirausahaan bagi warga terdampak penutupan gang Dolly dan Jarak di kantor Kecamatan Sawahan. Pelatihan yang melibatkan 80 warga di ring I (di kawasan lokalisasi) dan ring II (di sekitar lokalisasi) ini akan digelar selama 15 hari. Mayoritas pesertanya adalah ibu-ibu.

Hadir dalam pelatihan tersebut, Asisten IV Sekkota Surabaya (membidangi kesejahteraan rakyat), Eko Hariyanto, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) KB Surabaya, Nanis Chaerani dan Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Surabaya, Arini Pakistyaningsih, serta Camat Sawahan, Muslich Hariadi.

Eko Hariyanto ketika membuka pelatihan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk intervensi dari Pemkot Surabaya untuk memberdayakan warga Surabaya.  Apalagi, tahun depan, era Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah akan dimulai di mana pengusaha-pengusaha di negara ASEAN, bisa membuka usaha di Surabaya.  

“Ini adalah bentuk komitmen ibu walikota untuk menyejahterakan warganya. Bu wali berharap agar ibu-ibu mandiri dan bisa bersaing dengan warga negara-negara ASEAN sehingga tidak menjadi penonton di kota sendiri,” tegas Eko Hariyanto.

Eko berharap, para peserta pelatihan wirausaha tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Apalagi, pelatihan ini digelar cukup singkat. “Saya salut dengan ibu-ibu yang memiliki motivasi untuk membantu keluarganya mendapatkan penghasilan. Pesan saya, tolong ikut pelatihan sampai selesai tahapan-tahapannya. Pemkot juga akan terus memberikan pendampingan,” sambung Eko Hariyanto.

Selain ibu-ibu, Eko menegaskan bahwa Pemkot juga membuka pintu bagi warga terdampak untuk bisa bekerja sebagai tenaga kerja harian di Pemkot Surabaya. Mereka akan bekerja di berbagai dinas seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematuan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Satpol PP dan Bakesbanglinmas. “Ada 168 remaja dan bapak –bapak di kelurahan Putat Jaya yang kita undang jadi tenaga kerja harian. Ini sudah jalan-Nya, keikhlasan panjenengan telah membuka jalan,” sambung Eko.

Asisten Manajer CSR PT Petikemas Surabaya, Djudjuk Darmanto mengatakan, pihaknya selama ini memiliki komitmen untuk menggunakan corporate social responsibility (CSR) melalui kegiatan social. “Dan kami ikut peduli dengan warga terdampak penutupan Dolly da Jarak. Kita bantu ibu-ibu untuk berwirausaha agar nantinya bisa mendapatkan penghasilan untuk kehidupan sehari-hari,” ujar Djudjuk.

Camat Sawahan, Muslich Hariadi mengatakan, pelatihan akan digelar dari pagi hingga siang. Muslich meyakini, ibu-ibu yang akan antusias mengikuti pelatihan. Sebab, pelatihan yang diberikan akan sangat menarik. Diantaranya pelatihan pembuatan kulit pangsit, pembuatan bakso, pembuatan nugget dan juga pembuatan roti. “Setelah pelatihan ini, ibu-ibu akan terus mendapatkan pendampingan dari Pemkot,” jelas Muslich.

Erni (42 tahun), warga RT 5 Kelurahan Putat Jayamengaku sangat tertarik untuk mengikuti pelatihan ini. Ibu tiga orang anak ini berharap bisa mendapatkan ilmu wirausahan kemudian bisa berusaha sendiri. “Acara ini bagus untuk membuat kami bisa mandiri. Saya tertarik dengan pelatihan pembuatan nugget. Semoga setelah pelatihan ini, saya bisa membuat usaha sendiri,” ujar perempuan berjilbab ini.

Dalam seremoni pembukaan pelatihan tersebut, ikut hadir Purwanto, warga Sawahan yang telah sukses menjadi pengusaha kulit pangsit. Pria berusia 48 tahun ini dihadirkan untuk memberikan testimoni guna mendorong semangat ibu-ibu tersebut. Purwanto mengisahkan, sekitar 15 tahun lalu, awalnya dirinya bekerja ikut orang. Karena merasa membuat sendiri, dia lantas memulai usaha sendiri. Awalnya, sehari dirinya hanya menghabiskan lima (5) kilogram tepung dan hasilnya dijual keliling di pasar-pasar di Surabaya. Lambat laun, usaha pembuatan kulit pangsitnya ternyata sukses besar. Kini, dia sudah menjadi bos dengan memiliki 15 orang karyawan. “Produksi sehari rata-rata mencapai 1,5 ton dengan menghabiskan 80 sak. Omset sehari bisa mencapai 12 juta,” ujarnya. (*/arf)

Upacara Penutupan Latihan Posko-1 Kodim 0803 Madiun


KABARPROGRESIF.COM : Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama sebagai Irup pada upacara penutupan Latihan Posko I Kodim 0803 Madiun tahun 2014, acara itu dihadiri oleh para Kasi Korem 081/DSJ, para Komandan Kodim jajaran Korem 081/DSJ, para Dan/Ka Balak Rem 081/DSJ, Polres Kota/Ka. Madiun, BPBD Madiun dan Forpimda Kota/Kab. Madiun bertempat di Ruang Aula Makodim 0803 Madiun Jl. Pahlawan-Madiun, Kamis (11/9).

Kegiatan Latihan Posko I Kodim 0803 Madiun TA 2014 yang dimulai pada hari Selasa 9 September  hingga Kamis 11 September 2014, ini harus bisa meningkatkan pemahaman tentang bagaimana cara menanggulangi bencana di daerah, Kegiatan ini harus membawa dampak positif bagi Kodim 0803 Madiun dalam sinergitas dengan unsur terkait lainnya di wilayah Kodim 0803 Madiun, dan semangat berlatih yang telah ditunjukan para pelaku Latihan Posko I sangat mendukung kelancaran  pelaksanaan latihan, sehingga sasaran latihan yang diharapkan secara umum telah dapat dicapai. Untuk  itu, diucapkan terima kasih atas upaya dan kerja keras Komandan Kodim 0803 Madiun beserta unsur stafnya, serta instansi terkait lainnya yang terlibat. Demikian disampaikan Komandan Korem 081/DSJ dalam arahannya pada upacara Penutupan Latihan Posko I Kodim 0803 Madiun.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa jika dalam Latihan Posko I ini masih terdapat kekurangan, maka harus segera di evaluasi untuk kemudian bisa di benahi pada masa yang akan datang. Diharapkan dengan adanya Latihan Posko I ini bisa meningkatkan pemahaman dalam operasi penanggulangan bencana alam. Semua materi latihan harus dipahami secara baik dan dilaksanakan dilapangan. Sikap Kesiap siagaan dan ketanggap segeraan harus selalu tertanam pada diri setiap anggota dalam mengatasi bencana. Tujuan dari latihan posko I ini untuk menguji kemampuan komandan dan staf serta meningkatkan kemampuan dalam operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, penanganan pengungsi dan pemberian bantuan kemanusiaan dalam rangka operasi bantuan TNI kepada pemerintah daerah, Kecakapan seperti ini tentunya sangat penting, agar  mampu menyiapkan  diri  sejak  dini  apabila permasalahan tersebut benar-benar  terjadi di lapangan. jelas Danrem 081/DSJ.

Dari hasil evaluasi atas pelaksanaan Latihan kali ini secara keseluruhan  dinilai dan disimpulkan bahwa tujuan Latihan Posko I ini telah dapat tercapai dengan baik.  Di harapkan agar pengalaman mengikuti latihan ini dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Dengan selesainya kegiatan Latihan Posko I ini, selaku Danrem 081/DSJ menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Komando Latihan  yang telah bekerja keras dalam merencanakan dan melaksanakan  kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. (Ls/arf)

Perusuh Eksekusi Jalan Tunjungan Ditangkap




KABARPROGRESIF.COM : Proses Ekesekusi yang dilakukan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,  dijalan Tunjungan No 78 Surabaya, Rabu (10/9) sedikit diwarnai aksi protes dari Hariyono Wijaya yang merupakan adik dari  termohon , Sistono Wijaya.

Pria keturunan cina ini sempat mengamuk disaat Juru Sita PN Surabaya, Joko Subagyo membacakan penetapan eksekusi dari Ketua PN Surabaya.

Ia berteriak histeris bak kesurupan. Pria berambut botak ini melawan petugas saat pihak juru sita membuka pintu lokasi gedung yang dieksekusi. Namun upaya untuk menggagalkan eksekusi ini berahkir, Ia berhasil diamankan aparat Kepolisian dari Polrestabes Surabaya, meski sebelumnya sempat memberontak saat ditangkap.

Proses eksekusi ini merupakan eksekusi lanjutan. Sebelumnya, pada 9 November 2009 eksekusi dilahan ini gagal dilakukan akibat adanya protes dari pihak Sistono Wijaya. Pihak PN Surabaya hanya berhasil mengeksekusi lahan di Jalan Tunjungan No 74 dan 76.

Dalam eksekusi ini Pengadilan Negeri (PN) Surabaya  menerjunkan ratusan aparat keamanan dari Polrestabes Surabaya, Polsek Genteng, Brimob Polda Jatim dan Garnisun yang ditejunkan untuk mengamankan jalannya eksekusi.

Sementara, termohon Sistono Wijaya tak mau buka suara pasca pelaksanaan eksekusi. Ia memilih bungkam saat dikonfirmasi wartawan terkait sengketa lahannya melawan organisasi Loka Pamitra.

Sementara, Wely selaku kuasa Loka Pamitra mengatakan, termohon eksekusi memiliki karakter yang mokong. Sistono wijaya hanya memiliki hak guna pengelolahan."Tapi dia berdalih memiliki IMB,"jelasnya.

Menurut Wely, obyek lokasi eksekusi berada dalam  3 bangunan beralamat di Jalan Tunjungan 74, 76, 78 dengan  Luas tanah ketiga objek tersebut seluas 2.003 m2 dan luas bangunan seluas 563 m2. Ketiga objek yang lebih populer beralamatkan Jalan Tunjungan No 80 berhimpitan dengan gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Surabaya Unit Pelayanan. (Komang)

JELANG HUT TNI, KOMANDAN RESIMEN ARTILERI-1 MARINIR CEK KESIAPAN MATERIAL TEMPURNYA




KABARPROGRESIF.COM : Menjelang peringatan HUT ke-69 TNI tahun 2014, Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Letkol Marinir F. Simanjorang melaksanakan pengecekan kesiapan material tempur di  Garase Menart-1 Mar Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Kamis (11/09/14).

Dalam pengecekan material tempur tersebut Komandan Resimen Artileri-1 Marinir didampingi Pasops Letkol Mar Ainur Rofiq, Danyon How-1 Mar Letkol Mar Aris Budiadi, Danyon Roket-1 Mar Letkol Mar Kurniawan B.C.P, dan Danyon Arhanud-1 Mar Letkol Mar Gunawan Triutomo.

Sejumlah material tempur Menart-1 Mar terlibat dalam peringatan HUT ke-69 TNI  di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, diantaranya Meriam Howitzer 105 mm, Roket RM 70 Grad dan BVP-2 dan kendaraan penarik Meriam Howitzer.

Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu dijajaran Menart-1 Mar itu menyampaikan agar seluruh material tempur dipersiapkan dengan sebaik-baiknyalagi sehingga pada saat pelaksanaan demo maupun defile tidak terdapat kendala pada material tersebut. (arf)

Serbuan Teritorial Calon Babinsa Jajaran Korem 084/BJ




KABARPROGRESIF.COM : 184 prajurit calon Bintara Pembina Desa (Babinsa) alumni Secabareg yang baru masuk satuan Korem 084/Bhaskara Jaya mendapat siraman ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang Pembinaan Teritorial di Aula Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya. Pembekalan pengetahuan dan aplikasi keteritorialan serta karasteristik wilayah Korem 084/BJ secara umum bertujuan agar prajurit calon Babinsa yang baru masuk satuan kewilayahan segera dapat menyesuaikan dengan penugasan di Komando kewilayahan.

Amanat Danrem 084/Bhaskara Jaya pada Pembukaan Pembekalan Calon Babinsa yang dibacakan Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro, berpesan agar para prajurit calon Babinsa baru di Kodim-Kodim jajaran Korem 084/BJ segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu merubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang berasal dari satuan tempur menjadi insan Teritorial sejati. Calon Babinsa baru yang mayoritas berasal dari satuan tempur maupun Banpur pada umumnya mempunyai kebiasaan bersikap/bertindak kurang sabar dan hanya mau bertindak atas perintah secara berkelompok. Semua kebiasaan tersebut tentunya sudah tidak sesuai dengan tantangan dan kondisi medan penugasan yang baru.

Danrem mengingatkan bahwa tantangan dan dinamika sosial kemasyarakatan sekarang ini berkembang dengan cepat, potensi gejolak sosial juga sulit diprediksi. Oleh karena itu prajurit kewilayahan pertama-tama harus mampu mendekatkan diri, membaur dan diterima dengan baik di lingkungan masyarakat, sehingga diharapkan semakin cerdas,  peka dan proaktif untuk mendeteksi setiap potensi konflik yang timbul di wilayahnya.

Masyarakat sekarang lebih membutuhkan sosok prajurit yang senantiasa, dapat menjadi suri tauladan bagi lingkungan dan sekaligus menjadi insan pelindung dan pengayom masyarakat. Sikap jujur, rendah hati, sopan, peka/peduli terhadap sesama, mudah bergaul, dapat bersahabat dan diterima oleh semua unsur maupun lapisan masyarakat lebih diharapkan. Prajurit kewilayahan harus mampu menciptakan dan menyesuaikan dengan iklim/suasana yang penuh dengan nuansa dialogis, kekeluargaan, kebersamaan dan kedamaian/ketenteraman di masyarakat.

Hadir dalam pembekalan tersebut para Kasirem 084/Bj, Kabalakrem dan seluruh perwira Korem 084/BJ. Pembekalan yang akan berlangsung selama 6 hari diharapkan mampu menggodok calon-calon Babinsa yang nantinya benar-benar dapat menjadi Babinsa yang mumpuni, berprestasi dan dicintai serta mampu merebut simpati hati rakyat. (Pen084/arf). 

ENAM PRAJURIT KORPS MARINIR MENDAPAT KENAIKAN PANGKAT LUAR BIASA


KABARPROGRESIF.COM : Enam Prajurit Korps Marinir mendapat kenaikan pangkat luar biasa, yang disematkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio pada saat upacara HUT TNI Angkatan Laut yang ke 69 di Dermaga Ujung, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Rabu (10/09/2014).

Dari ke enam prajurit Korps Marinir yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa tersebut, yaitu Koptu Mar Amriadi naik satu tingkat menjadi Kopka, Kopda Mar Suprahman naik satu tingkat menjadi Koptu, Praka Mar Suyono naik satu tingkat menjadi Kopda, Pratu Mar Asrul Pua Sagala naik satu tingkat menjadi Praka, Pratu Mar Dodi Andrian naik satu tingkat menjadi Praka, dan Pratu Mar Febri Maulana Ibrahim naik satu tingkat menjadi Praka serta satu personel dari Koarmabar KLK Carles M. R.Sihombing naik satu tingkat menjadi Kopda, dari ke enam prajurit Korps Marinir dan satu prajurit dari Koarmabar tersebut diberikan kenaikan pangkat luar biasa dalam operasi militer selain perang, dikarenakan telah berhasil menggagalkan aksi komplotan perampokan terhadap warga sipil.

Dalam amanatnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan, pada tahun 1945 tepatnya tanggal 10 september telah menjadi catatan dalam sejarah bangsa indonesia sekaligus tonggak lahirnya TNI Angkatan Laut yang kita cintai dan banggakan bersama. Melalui cucuran darah dan keringat, pengorbanan serta lika-liku panjang mewarnai jejak langkah perjuangan para pengawal samudera, berbagai pertempuran heroik melawan penjajah dalam mempertahankan dan memperjuangkan kejayaan bangsa indonesia ditempuh dengan berbagai perlawanan, tidak terkecuali bagi TNI Angkatan Laut sebagai alat pertahanan negara, yang melakukan perlawanan lewat laut. 

Beberapa pertempuran laut yang heroik, tercatat dengan tinta emas sejarah bangsa, seperti pendaratan pasukan-M yang dipimpin oleh Kapten Markadi dalam operasi lintas laut di selat Bali, dimana mereka berjuang bersama rakyat melawan kekuatan Belanda. Kemudian pertempuran Laut Aru yang dikomandani oleh Komodor Yos Sudarso dan beberapa pertempuran laut lainnya. Dari beberapa pertempuran tersebut, membuktikan bahwa sejakera pergerakan kemerdekaan, TNI Angkatan Laut memiliki kiprah yang tidak sedikit dalam mendharmabhaktikan jiwa dan raganya demi ibu pertiwi. Melihat fakta sejarah yang telah kita lewati, selayaknya sebagai generasi penerus bangsa harus senantiasa belajar dan instropeksi diri, bahwa untuk meraih keberhasilan diperlukan perjuangan, usaha dan tekad yang kuat, agar tercapai cita-cita yang diinginkan. Dalam acara ulang tahun ini kita semua merenungkan apa yang sudah kita dharma bhaktikan kepada bangsa dan negara. Bila dibandingkan dengan para pahlawan, maka perjuangan kita tidak terlalu sulit sehingga teladan para pahlawan dapat kita jadikan pendorong semangat untuk memberikan yang terbaik bagi TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara.

Selanjutnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan, TNI Angkatan Laut selalu berkomitmen untuk memberikan Reward dan Punishment yang proporsional dalam pembinaan personel, salah satunya adalah kita telah saksikan bersama pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi kepada para prajurit yang telah melakukan tugas diluar pengabdiannya, diluar apa-apa yang dituntut oleh TNI Angkatan laut, ini adalah bagian dari operasi militer selain perang. Ketujuh prajurit yang telah mendharmabhaktikan dan dapat menjadi contoh tauladan dan dapat memberikan motivasi bagi para prajurit lainnya, untuk benar-benar menjadi pengayom masyarakat bangsa Indonesia, yaitu melakukan tindakan berani dan terpuji yang telah menggagalkan aksi komplotan perampokan terhadap warga sipil, hal ini patut diapresiasi sebagai bentuk perwujudan jati diri TNI Angkatan Laut sebagai pelindung masyarakat, bangsa dan Negara.

Hadir dalam upacara HUT TNI Angkatan Laut tersebut, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim, Dankobangdikal Laksda TNI Widodo,S.E, M.Sc, Wadan Kobangdikal Brigjen TNI (Mar) Ivan AR. Titus, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) R.Gatot Suprapto, Danlantamal V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah dan para pejabat petinggi internal TNI Angkatan Laut. (*/arf)

Rabu, 10 September 2014

Kasrem 081/DSJ Membuka Latihan Posko I Kodim Madiun




KABARPROGRESIF.COM : Selasa 9 September 2014 pukul 08.00 bertempat di Halaman Makodim 0803 Madiun, dilaksanakan upacara pembukaan Latihan Posko I Kodim 0803 Madiun  ”Merak Jaya” Tahun 2014 dalam rangka penanggulangan bencana alam oleh Kepala Staf Korem 081/DSJ Letnan Kolonel Czi  Djoko Wibowo yang mewakili Komandan Korem 081/DSJ selaku Irup, sedangkan Danup oleh Kasdim 0803/Madiun Mayor Arm Timbul Mujihartoyo, Spd. Pembukaan latihan itu dihadiri oleh unsur-usur Pemerintah daerah, Kasrem 081/DSJ serta jajaran Perwira staf Korem 081/DSJ, para Dandim Jajaran Rem 081/DSJ dan juga dihadiri oleh  Polres Kota/Kab. Madiun, Dan/Ka Balak Rem 081/DSJ serta instansi yang terkait, Pelaksanaan Latihan Posko I di mulai tanggal 9 s.d 11September  2014 di Makodim 0803 Madiun. (9/9).

Dalam amanat Komandan Korem 081/DSJ yang dibacakan Kasrem, disampaikan bahwa Hubungan kerja antara aparat teritorial dan Instansi terkait serta masyarakat yang selama ini sudah berjalan dengan baik, perlu kita tingkatkan lagi, karena kemampuan  untuk menemukan dan mengatasi/menanggulangi kerawanan dibidang Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial masyarakat saat ini, sangat dibutuhkan oleh aparat teritorial dalam menunjang keberhasilan pembinaan teritorial dan pada gilirannya upaya Komando untuk menciptakan stabilitas keamanan dan penanggulangan bencana alam yang mantap dan dinamis akan terwujud seperti yang kita harapkan bersama.

Mencermati penanganan krisis dan penanggulangan bencana alam di tingkat Nasional maupun Daerah saat ini, meskipun sudah berangsur baik, namun masih belum optimal dan terkesan instant tanpa perencanaan yang cermat hal ini pula yang terjadi diwilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya. Dari skenario Latihan Posko I kali ini di harapkan dapat menggambarkan situasi yang mendekati kondisi yang sebenarnya akan dihadapi, dengan tujuan disamping melatih prosedur mekanisme hubungan Komandan dan Staf, juga bermanfaat bagi kepentingan aparat terkait diwilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya khususnya Kodim 0803 Madiun, Guna melaksanakan operasi bantuan kepada Pemda dalam penanganan penanggulangan bencana alam, Oleh sebab itu saya mengajak untuk memanfaatkan momen latihan ini sebaik-baiknya, ikuti dengan cermat skenario latihan dan persoalan-persoalan yang diberikan oleh penyelenggara dan tanggapi dengan serius dalam bentuk yang aplikatif. Pinta Danrem.

Lebih lanjut Kepada penyelenggara Gladi, Danrem 081/DSJ minta agar sekenario latihan ini lebih diupayakan mendekati situasi dan kondisi sebenarnya yang mungkin terjadi di lapangan karena menurut Danrem hanya dengan cara itu kita dapat mengukur kemampuan staf dan satuan dalam menyelesaikan masalah yang timbul, sekaligus melakukan perbaikan, dan penyempurnaan prosedur maupun kodal yang lebih menggambarkan kesiapan satuan dalam menjalankan tugas pokoknya. Sedangkan Tujuan dan sasaran latihan posko I yaitu kemampuan melaksanakan kegiatan prosedur hubungan komandan dan staf sesuai mekanisme yang berlaku, mampu melaksanakan komando pengendalian satuan operasi bantuan kepada pemerintah daerah, mampu melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait sesuai mekanisme dan prosedur yang sudah disepakati serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat meskipun dalam situasi yang serba dilematis.

Tema pelaksanaan Gladi Posko I adalah "  Kodim  Melaksanakan  Operasi Bantuan Kepada Pemda, Dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang  "

Berorientasi pada tema tersebut bentuk operasi yang diberikan adalah operasi penanggulangan bencana, Selain meningkatkan profesionalitas juga terkandung maksud peduli aparat yag sewaktu-waktu memberikan kontribusi secara maksimal kepada masyarakat sekitarnya khususnya dalam rangka penanganan bencana alam. 

Diakhir sambutannya, Danrem menekankan hendaknya Jajaran TNI mampu berdampingan dengan instansi terkait apalagi dalam penanganan bencana. Meski di daerah sudah ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun penanganan bencana juga merupakan salah satu tugas TNI sesuai Undang-Undang (UU) oleh karena itu kehadiran Satuan Komando Kewilyahan (Satkowil) baik diminta ataupun tidak, harus berperan didalamnya, tegasnya.

Upacara pembukaan Latihan Posko-I Kodim 0803 Madiun ditandai dengan penyematan pita dan pemasangan tanda penyelenggara dan pelaku oleh Kasrem 081/DSJ.  ( LS/arf ).

Sosialisasi KPR – Swakelola BP TWP untuk Prajurit dan PNS


KABARPROGRESIF.COM : Untuk meningkatkan kesejahteraan moril prajurit Korem 084/BJ, Pusat Koperasi Kartika Bhirawa Anoraga bekerjasama dengan Pengembang PT. Sukses Bersama Tiga Jaya menyelenggarakan sosialisasi Perumahan  KPR–Swakelola BP Tabungan Wajib Perumahan (TWP) di Aula Bhaskara Korem 084/Bhaskara Jaya.

Dari awal sosialisasi ini para peserta secara serius mendengarkan paparan oleh anggota Pusat Koperasi tentang seluk beluk indeks baru Tabungan Wajib Perumahan, fungsi dan kegunaannya bagi masa depan para prajurit dan PNS. Selanjutnya pihak Pusat Koperasi Kartika Bhirawa Anoraga dan Pengembang menjelaskan tentang persyaratan untuk mendapatkan KPR Swakelola BP TWP AD. Pihak pengembang juga mendiskripsikan konsep hunian “ Perumahan Lestari Indah” yang memiliki lokasi sangat strategis antara lain dekat dengan sarana pendidikan, kesehatan, pasar tradisional serta terletak di tepi jalan utama Propinsi yaitu  di jalan Raya Bonteng Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.

Dalam paparannya pihak pengembang juga menyebutkan bahwa komplek Perumahan tersebut sudah memiliki berbagai fasilitas umum seperti jalan kembar masuk pintu utama yang lebar, taman, tempat ibadah serta sarana penunjang lainnya yang memadai.  Berbagai type rumah, luas tanah, desain, spesifikasi bangunan, harga jual, uang muka dan prakiraan angsuran sesuai type perumahan yang dipilih juga dijelaskan secara gamblang .

Ditengah-tengah polemik adanya rencana kenaikan harga BBM yang tentunya akan disusul dengan naiknya harga material/bahan baku perumahan, sudah pasti akan memicu naiknya harga perumahan ke depan. Walaupun suku bunga kredit perumahan (KPR) yang lain lebih tinggi rata-rata diatas 7%, namun KPR Swakelola BP TWP AD tetap menjanjikan suku bunga perbankan yang sudah ditunjuk lebih rendah yaitu 6% fixed (tidak berubah). Kondisi inilah yang membuat beberapa prajurit dan PNS tertarik untuk ikut mendaftarkan diri memesan rumah sebagai tempat hunian maupun investasi di masa depan.

Hadir dalam sosialisasi tersebut para Kasi dan Kabalakrem 084/BJ, para prajurit dan PNS Korem 084, perwakilan Kodim 0816/Sidoarjo. Kodim 0830/Surabaya Utara, Kodim 0831/ Surabaya Timur dan Kodim 0832/Surabaya Selatan. Acara sosialisasi dapat dilaksanakan dengan tertib, aman dan lancar. (Pen084/arf). 

PERERAT KERJASAMA, MARINIR INDONESIA – AMERIKA GELAR LATIHAN BERSAMA




KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka mempererat kerjasama, Korps Marinir TNI AL–Marinir Amerika Serikat menggelar latihan bersama di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Selasa (09/9/2014).

Latihan bersama bertajuk ‘Marines Tactical Warfare Simulation (MTWS)-14’ tersebut secara resmi dibuka oleh Asisten Operasi Kasal Laksda TNI Arief Rudianto, S.E.,M.M., yang diwakili oleh Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang.

Kegiatan yang dihadiri Paban Lat III Sops Mabesal Kolonel Laut (P) M. Zaenal, Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi, Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto, Para Asisten dan Pejabat Teras Pasmar-1 itu juga dihadiri Atase Marinir Amerika untuk Indonesia Mayor USMC Koichi Takagi.

Dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Pasmar-1, Asops Kasal mengatakan kegiatan latihan bersama antara Indonesia dengan Amerika Serikat tersebut dilaksanakan dalam rangka penanganan akibat bencana alam dalam bentuk gelada posko dengan harapan dapat meningkatkan kerja sama militer kedua Negara.

Lebih lanjut dikatakan bahwa wilayah Indonesia terletak diantara lempeng Asia dan Australia serta dilalui cincin api (ring of fire) sehingga rawan terkena bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan meletusnya gunung berapi serta banjir dan tanah longsor. Kondisi tersebut memerlukan manajemen dan koordinasi secara terintegrasi dalam pengerahan militer antar Negara yang tentunya berbeda dengan system dan metoda agar pemberian bantuan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat guna dan tepat sasaran, maka perlu dilaksanakan latihan bersama untuk menyamakan persepsi dan pertukaran kemampuan, pengalaman dan pemikiran bagi kedua belah pihak dengan mempraktekkan prosedur komando dan staf dalam perencanaan penanggulangan bencana alam.

Dalam kesempatan tersebut, Asops Kasal berpesan kepada seluruh peserta latihan agar membangun rasa hormat antar sesama peserta latihan dan hubungan baik berdasarkan persaudaraan prajurit Marinir (marines brotherhood).

“Saya yakin dan percaya, sumbangsih dan kerja keras selama melaksanakan latihan ini akan meningkatkan hubungan baik kedua Negara khususnya Korps Marinir TNI AL dan USMC, dengan harapan semoga latihan ini dapat terlaksana secara berkesinambungan,” tegasnya.

Sementara itu, Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) mengatakan latihan bersama tersebut akan berlangsung hingga 18 September 2014 dengan peserta latihan sejumlah 78 orang, dengan rincian 45 prajurit Korps Marinir TNI AL dan 33 prajurit USMC.

Selasa, 09 September 2014

SKTS Mati, 71 Warga Musiman Rungkut Kidul Terjaring Yustisi




KABARPROGRESIF.COM : Kelurahan Rungkut Kidul menggelar operasi yustisi , razia operasi yang digelar di Jalan rungkut Lor II juga melibatkan satpol PP kecamatan Rungkut dan satpol PP pemerintah Kota Surabaya ini telah menjaring sekitar 71 penduduk tanpa memperpanjang SKTS.

Menurut Dra.Diah Ernawati Handayani,MM Lurah Rungkut Kidul,untuk SKTS nya sudah tidak berlaku atau tidak diperpanpanjang akan dikenai surat tilang,yang kemudian surat tilang tersebut akan dibawa ke kantor kecamatan untuk membayar denda,” Di Kantor Kecamatan Tambaksari mereka yang SKTS nya tidak berlaku akan dikenai tindak pidana ringan berupa denda 51 ribu sebagai denda perkara.” Ujarnya pada Progresif

Erna menambahkan,sebelum operasi yustisi ini digelar,pihak Kecamatan sudah menggelar pendataan terhadap penduduk yang bertempat tinggal di kost-kostsan,” Bulan Agustus Satpol PP beserta Staf Kecamatan Rungkut mendatangi Rumah Kost-kostsan untuk melakukan pembinaan sosialisasi pada penduduk dari luar daerah.”terangnya

Erna berharap kedepan bagi penduduk yang berasal dari luar daerah segera mengurus SKTS yang berlaku,” Saya berharap penduduk yang menempati rumah Kost-kostsan segera mungkin untuk memiliki SKTS yang berlaku.”pintahnya ( Adji )