Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 29 September 2014

Anggota DPRD Gresik di Vonis Bebas Dari Hukuman Penipuan


KABARPROGRESIF.COM : Tuntutan dua tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nur Rahman dari Kejati Jatim, kepada M Zaini anggota DPRD Gresik, dinyatakan gagal. Pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Ketua Majelis Hakim Ekowati memvonis lepas terdakwa.

Vonis lepas terdakwa, merupakan onslag van recht vervolging (putusan lepas). Hakim menilai kasus yang meyeret terdakwa Zaini bukanlah tindak pidana, melainkan kasus perdata. “Melepaskan terdakwa Zaini dari hukuman, karena perbuatan yang dilakukannya masuk ke rana perdata,” kata Majelis Hakim Ekowati, Senin (29/9).

Atas vonis tersebut, JPU Nur Rahman mengaku akan mengajukan kasasi terhadap putusan lepas dari Majelis Hakim. Menurutnya, terdakwa Zaini jelas-jelas terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan sebagaimana dalam Pasal 378 KUHP tentang penipuan. “Kan sudah jelas, terdakwa sudah memenuhi unsur Pasal 378. Kenapa Majelis Hakim memutus lepas, dengan alasan perbuatan yang dilakukan terdakwa adalah perbuatan perdata, bukan pidana,” ungkapnya.

Sementara Kuasa Hukum terdakwa, Sugi Santoso mengaku dirinya cukup senang dengan putusan yang diberikan Majelis Hakim kepada kliennya. Sebab, perkara yang menyeret Zaini bukanlah tindak pidana, melainkan perdata.

“Apapun putusan dari Majelis Hakim, saya terima. Sejak awal saya sudah mengatakan bahwa perkara klien saya ini masuk ke rana perdata,” terang Sugi.

Sedangkan Sunarno Edy Wibowo selaku Kuasa Hukum korban terlihat tidak legowo atas putusan bebas Zaini, Bowo   menyatahkan keberatan dengan putusan lepas Hakim. Menurut Bowo, putusan lepas ini hanya permainan dan akal-akalan terdakwa. Lanjut Bowo, sebelumnya Hakim menyatakan bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan terdakwa sudah ada.

“Atas putusan lepas dari Majelis Hakim, jelas klien saya merasa dirugikan. Pertimbangan yang diberikan Majelis Hakim jelas tidak benar. Saya akan ajukan kasasi dan akan melanjutkan kasus ini ke rana pidana, dimana pada saat itu terdakwa masih menjabat sebagai Kepala Desa Banjarsari,” tegas Kuasa Hukum yang akrab dipanggil Bowo.

Perlu diketahui, Renny selaku korban melaporkan M Zaini ke Polda Jatim, dengan nomor laporan LP/350/IV/2013/UM/Jatim, dengan sangkaan pasal 378 dan pasal 372 dengan ancaman hukuman empat tahun.  (Komang)

Staf Sekwan ‘Sabu’ Jalani Sidang Perdana




KABARPROGRESIF.COM : Nuri Subagyo (41), staf sekretariat dewan (setwan) DPRD Surabaya, menjalani sidang perdana di PN Surabaya, Senin (29/9/2014). Warga Gunungsari Indah, Surabaya, itu menjadi pesakitan dalam perkara dugaan penyalahgunaan narkotika.

Mengenakan rompi tahanan warna merah, Nuri mendengarkan surat dakwaan yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum dari Kejari Surabaya, I Wayan Oja Miasta. Dalam dakwaannya jaksa menjelaskan, Nuri dibekuk petugas kepolisian di Jalan Ketabang Kali pada hari Senin, 11 Agustus 2014, sekitar pukul 18.30 malam.

Sebelum itu, polisi menguntit Nuri setelah menerima informasi bahwa ada PNS di gedung DPRD Surabaya yang membawa sabu-sabu. “Dalam perjalanan pulang terdakwa dihentikan oleh petugas polisi” kata jaksa Oja.

Saat itulah, lanjut jaksa, polisi menemukan sabu-sabu dalam 1 paket plastik kecil seberat 0,1 gram di helm terdakwa. “Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 31 Tahun 2009 tentang Narkotika,” kata jaksa Oja.

Penasihat hukum terdakwa, Hans Edward Hehakaya, menyatakan pihaknya tidak akan menggunakan kesempatan untuk menyampaikan keberatan (eksepsi) di persidangan. Ia menginginkan sidang langsung ke pembuktian agar yang terjadinya sebenarnya terungkap. “Kami ingin saksi-saksi kunci nantinya bisa mengungkap semua kasus ini,” tandasnya usai sidang.

Hans mengaku menyiapkan empat saksi meringankan dalam kasus ini. Bahkan, lanjut dia, satu saksi kunci yang diajukan pihak jaksa menurutnya akan membuka terang kasus ini dan bisa meringankan kliennya. “Karena klien saya memang tidak pernah membawa sabu yang ditemukan polisi. Entah siapa yang naruh di helm klien saya,” pungkas dia. (Komang)

Jaksa Minta Kasus Bos SPBU Kalianak Lanjut Ke Pembuktian




KABARPROGRESIF.COM : Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djamin Susanto dari Kejati Jatim menolak atas eksepsi atau keberatan dari Soetijono (62), terdakwa kasus penyerobotan tanah dan memasuki pekarangan orang tanpa ijin.

Penolakan itu, disampaikan Jaksa Djamin pada persidangan yang di gelar di PN Surabaya, Senin (29/9).

Menurut Jaksa Djamin, menyatakan  berkas eksepsi yang disusun oleh pihak terdakwa Soetijono melalui kuasa hukumnya  sudah sepatutnya untuk ditolak oleh majelis hakim.

Pasalnya,  dakwaan yang disusun JPU telah  memenuhi ketentuan sesuai pasal 143 KUHAP dan secara yuridis majelis hakim layak melanjutkan persidangan perkara tersebut.

Enam point yang tertuang dalam dakwaan JPU yang dipermasalahkan oleh pihak terdakwa, secara keseluruhan dijawab oleh JPU secara argumentasi hukum yang logika.

Adapun enam point yang dipermasalahkan pihak terdakwa adalah soal tempus delicti, kontradiksi tanggal, fakta uraian dakwaan JPU yang dinilai tak cermat, terkait peran Heri Sutiyono, error in persona dan pendapat terdakwa bahwa permasalahan ini masuk kewenangan perdata sesuai PERMA no 1 tahun 1956.

Menurut JPU, keenam point yang dipermasalahkan terdakwa tersebut diluar materi keberatan (eksepsi) yang telah diatur secara tegas dalam pasal 156 ayat 1 KUHAP.

"Sehingga keberatan pihak terdakwa sudah sepatutnya ditolak dan majelis hakim menyatakan bahwa pemeriksaan perkara ini dapat dilanjutkan," ujar Jaksa Djamin.

Seperti diketahui, kasus ini berawal dari ulah arogan Soetijono membangun pagar dilahan milik korban Kurniawan, yang kebetulan berada disebelah SPBU nya. Tanah milik korban, 'dimakan' oleh pagar terdakwa.

Lima kali upaya korban untuk mensomasi, tidak direspon oleh terdakwa. Malah dengan sengaja ia melanjutkan pembangunan pagar tanpa sedikitpun mengindahkan peringatan korban.

Saat dilakukan pengukuran bersama pada 20 Oktober 2012 lalu, yang dilakukan para pihak yaitu antara Puskopal Armatim, Kurniawan, Soetijono dan PT Senopati Samudera Perkasa diketahui bahwa pagar yang
dibangun Soetijono melebihi batas 2,40 meter dengan rincian 2 meter tanah milik PT Senopati dan 0,40 meter mengerucut sepanjang 40 meter milik Kurniawan.

Setelah pengukuran itu, pihak Soetijono meminta waktu sepuluh jhari untuk membongkar pagar. Sedangkan pihak Kurniawan meminta waktu seminggu untuk dilakukan pembongkaran pagar. Akhirnya diakhir
pertemuan disepakati untuk pemberian deadline seminggu bagi Soetijono melakukan pembongkaran pagar.

Namun hingga waktu yang ditentukan, Soetijono mengingkari kesepakatan dan tetap masih belum mau membongkar pagar. Bahkan dilakukan lagi pengukuran ulang yang dilakukan oleh pihak independent. Hasil
pengukuran pun juga menyatakan bahwa pagar yang dibangun Soetijono melebihi batas dan memasuki lahan milik Kurniawan.

Mellihat itikad tak baik dari pihak Soetijono yang terkesan enggan membongkar pagar tersebut, akhirnya Kurniawan melaporkan hal ini ke SPKT Polda Jatim dan dilakukan penyidikan lebih lanjut hingga perkara
ini disidangkan di PN Surabaya.

Perkara ini sempat menarik perhatian pihak Puskopal, PT Senopati dan Pemkot Surabaya. PT Senopati sebagai pihak yang menyewakan tanah, mengakui bahwa pagar yang dibangun terdakwa memang memasuki lahan milik korban.

Atas perbuatan  terdakwa, korban mengaku dirugikan sebesar Rp 15 miliar. Korban mengaku sejak pagar milikterdakwa dibangun diatas lahanya, ia tidak bisa membangun tempat usahanya. Sehingga perjanjian
bisnis yang ia lakukan bersama salah satu pengusaha Gresik jadi gagal berantakan. Perjanjian sewa-menyewa antar keduanya akhirnya dibatalkan sepihak oleh rekan bisnisnya. Sidang dilanjutkan Senin (6/10/2014) pekan depan, dengan agenda pembacaan putusan sela oleh majelis hakim. (Komang)

Tukang Pijat Nyaru Polisi Memanfaatkan Isu Penculikan Anak


KABARPROGRESIF.COM : Perburuan polisi untuk mengungkap siapa penyebar isu akan adanya penculikan anak akhirnya membuahkan hasil. Polisi akhirnya membekuk Kusnadi, seorang tukang pijat keliling.

Namun pada polisi, Kusnadi emoh mengakui bila dirinya yang menyebarkan isu. Tukang pijat itu mengaku bila ia hanya memanfaatkan isu penculikan anak yang saat ini lagi marak. Kusnadi juga sadar, bila perbuatanya itu penuh risiko jika diketahui. Bahkan, sang istri  sudah mengingatkan tapi tidak digubrisnya.

Ia memanfaatkan isu penculikan anak, sehingga nekat keluar masuk sekolah di Manukan. Karena isu tersebut memang cukup marak dan jadi pembicaraan masyarakat saat ini.

"Pihak sekolah juga percaya saja saat saya datang dan ingin memberi informasi supaya hati-hati. Bahkan, Kepala SDN Manukan VI browsing internet dan percaya ada berita penculikan," aku Kusnadi enteng, Minggu (28/9/2014).

Dia menuturkan, jasa memberi informasi soal penculikan itu dipakai untuk meyakinkan sekolah-sekolah.

Apalgi, saat mendatangi sekolah dan mengingatkan supaya guru dan anak-anak berhati-hati soal penculikan, Kusandi memakai pakaian polisi.

Aksi yang dilakukan Kusandi sebagai polisi gadungan akhirnya terbongkar, setelah Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya Menganti, Gresik, Minggu (28/9/2014).

Polisi akhirnya menggelandang pelaku dengan pakaian lengkap 'polisi'. Selain itu, motor Smash W 2220 HE yang biasa dipakai alat tranportasi tersangka ikut diamankan.(*/Iko)

Polisi Terus Buru Pelaku Lain Penyebar Isu Penculikan Anak


KABARPROGRESIF.COM : M Abdurrahman Wahid alias Wahid (20), salah satu pelaku penyebar isu penculikan anak lalu kepalanya dipenggal, mengaku memasang postingan di Facebook tentang kabar itu hanya sekedar iseng dan agar masyarakat waspada. Namun aksi isengnya itu dianggap sangat meresahkan sehingga akhirnya petugas Polres Jombang menciduknya saat berada di rumah.

Bahkan pengangguran yang mengaku sebagai wartawan JTV ini mengaku bila isi postingannya juga didapat dari SMS yang masuk ke handphonenya. Hanya saja, dia tak mau menjelaskan siapa pengirim SMS itu. “Saya mendapatkan SMS nyasar dari seseorang. Selanjutnya SMS itu saya sebar lewat Facebook pada 23 September kemarin,” akunya pada petugas penyidkk Polres Jombang.

Untuk membuat masyarakat makin percaya, Wahid mencantumkan dirinya sebagai wartawan JTV yang ditulis dengan huruf besar dalam akun Facebooknya. “Saya ngaku-ngaku sebagai wartawan biar masyarakat percaya,” cetusnya pelan.

Seperti diberitakan, Polres Jombang menangkap M Abdurrahman Wahid karena menyebarkan isu penculikan anak. Dia ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 28 ayat (1) Junto pasal 45 ayat (1), UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), dengan ancaman enam tahun penjara.

Hanya saja, isu penculikan anak lalu kepalanya dipenggal ini sudah seminggu terakhir beredar melalui SMS dan Broadcast BlackBerry (BC BBM). Isu itu ditelan mentah-mentah banyak warga tanpa mencari tahu fakta-fakta yang ada. Itu artinya, masih banyak pelaku-pelaku lain yang sengaja menyebar isu menyesatkan ini untuk membuat warga resah.

Isi BC BBM itu meminta agar warga berhati-hati terhadap Toyota Avanza putih, badut, pengamen, penjual makanan/mainan anak kecil yang berputar-putar di kampung karena mereka diduga pelaku penculikan anak lalu kepala dipenggal dan organ tubuhnya diambil.

Di Surabaya Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono, berjanji akan menyelidiki asal muasal penyebar isu penculikan anak yang belakangan kian marak lewat Broadcast BlackBerry. “Kabar isu penculikan anak itu sangat menyesatkan dan meresahkan warga. Kami akan menyelidiki siapa pelakunya dan menangkapnya,” tegasnya. (Iko)

Polisi Ancam Tindak Tegas Pelaku Penyebar Isu Penculikan Anak




KABARPROGRESIF.COM: Gerah dengan isu penculikan anak SD lalu kepala korban dipenggal, yang makin marak disebar oknum tak bertanggung jawab melalui Broadcast BlackBerry Messenger (BC BBM) belakangan ini, Polrestabes Surabaya berjanji akan menyelidiki dan menangkap oknum tak bertanggung jawab yang pertama kali menyebar kabar menyesatkan ini.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, berjanji akan menyelidiki siapa pembuat BC BBM yang menyebarkan isu penculikan anak lalu kepalanya dipenggal ini. Pasalnya, isu sesat itu belakangan memang telah sangat meresahkan warga terutama para orang tua yang punya anak kecil. “Perlu saya tegaskan bahwa semua itu kabar bohong yang menyesatkan. Kami akan melacak siapa yang kali pertama menyebarkan isu sadis itu untuk mengetahui apa motifnya melakukan hal yang meresahkan warga,” tegasnya.

AKBP Sumaryono juga mengimbau warga agar tak terpancing dengan kabar penculikan anak ini. “Kami berharap warga tak terprovokasi dan terpancing untuk melakukan tindakan main hakim sendiri terkait berita bohong tentang penculikan anak yang menyesatkan ini,” pintanya.

Seperti diberitakan, isu penculikan anak kemudian kepalanya dipenggal, organ tubuhnya diambil lalu mayatnya dibuang di persawahan kini mulai masuk Surabaya. Setelah sebelumnya isu menyesatkan ini menyebut lokasi kejadian ada di Sidoarjo, Krian dan Jombang, kali ini penyebar isu via SMS dan Broadcast BlackBerry Messenger (BC BBM), menyatakan kejadian serupa terjadi di Jemursari dan MERR, Surabaya.

Dalam BC BBM tak bertanggung jawab itu, pelaku menyebut “Hari ini telah ditemukan mayat anak SD dalam kondisi tanpa kepala di Jemursari dan beritanya masuk koran. Di daerah MERR ada tiga anak SD tewas dibunuh saat pulang sekolah. Di Menganti Gresik, warga mengamankan seorang badut yang setelah dibuka bajunya ternyata berisi 3 kepala anak SD di bagian perut. Harap waspada terhadap mobil Avanza putih (mobil penculik), badut dan penjual makanan dan mainan anak-anak keliling” Katanya (*/Iko)

Walikota Paparkan Potensi Surabaya Dihadapan 22 Dubes Negara Sahabat


KABARPROGRESIF.COM : Di mata Walikota Surabaya Tri Rismaharini, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan tantangan sekaligus kesempatan emas. Tantangan jika sumber daya manusia tidak mampu bersaing ditengah derasnya tenaga kerja asing. Sementara, kesempatan emas berlaku bilamana arus investasi mengalir deras dan warga Kota Pahlawan ikut menikmati benefit dari perputaran uang yang terjadi.

Mendekati bergulirnya MEA per Januari 2015, walikota terlecut lebih gencar mempromosikan potensi yang dimiliki Surabaya. Beberapa tawaran undangan menjadi pembicara dalam forum internasional tidak disia-siakan oleh alumnus ITS Surabaya ini. Termasuk saat mengetahui bahwa Surabaya dijadikan jujugan para duta besar negara sahabat. Kontan, Risma -panggilan Tri Rismaharini- mengiyakan tawaran tersebut, karena dia tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Sebaliknya, duta besar-duta besar tersebut yang datang ke balai kota guna menyimak langsung paparan dari walikota.

Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri (kemenlu) mengatakan, kegiatan bertajuk Updates from the Region (UFTR): Exploring the Potentials of Surabaya City merupakan salah satu program diplomasi ekonomi. Tujuannya, untuk mempromosikan potensi bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata daerah guna membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak luar negeri.

Sedikitnya 22 duta besar maupun perwakilan tetap negara sahabat hadir dalam UFTR kali ini. Di antaranya dari Selandia Baru, Brunei Darussalam, Chile, Tiongkok, Cekoslowakia, Swedia, Laos, Rumania, Fiji, Iran, dan Malaysia. Tak ketinggalan dari Myanmar, Ukraina, Oman, Uzbekistan, Australia, Republik Korea, Vietnam, Singapura serta Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN.

Esti memandang Surabaya sangat layak dikunjungi oleh para duta besar. Pasalnya, kemajuan kota sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal itu cukup menyita perhatian internasional. “Surabaya sebagai bagian dari koridor II MP3I telah mewujudkan pengembangan proyek infrastruktur di bidang jasa dan pelayanan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Walikota Risma memaparkan banyak hal, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pelayanan publik hingga upaya penanggulangan banjir. Menurut dia, yang menjadi perhatian utamanya saat ini adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sumber daya manusia agar mampu bersaing. Untuk itulah, pemkot mengalokasikan 30 persen lebih dari total APBD-nya untuk sektor pendidikan.

“Sekolah di Surabaya hingga jenjang sekolah menengah atas semuanya gratis. Begitu pula dengan akses kesehatan, dimana warga bisa memperoleh layanan kesehatan dengan cuma-cuma. Dengan demikian, setidaknya warga sudah tidak memikirkan anaknya akan sekolah dimana atau harus berobat kemana. Itu bisa mengurangi beban pikiran masyarakat,” terangnya.

Selain itu, pembangunan infratruktur tidak bisa dikesampingkan dalam hal menggaet investor agar tertarik menanamkan modalnya. Oleh karenanya, pemkot sejak beberapa tahun lalu membangun konsep jalan-jalan baru yang terintegrasi. Bukan seperti tol yang berbayar, jalan-jalan tersebut bisa dilalui kendaraan secara gratis. Dengan begitu, asas keadilan akan terpenuhi karena warga punya pilihan untuk menggunakan jalan yang gratis atau berbayar. Rencananya, jaringan jalan baru itu akan mengkoneksikan beberapa obyek penting seperti pelabuhan, terminal maupun akses keluar-masuk dari kota/kabupaten lain di sekitar Surabaya. Beberapa jalan sudah terealisasi seperti MERR II-C, sebagian lainnya masih dalam proses.

Dari segi peningkatan ekonomi masyarakat, Risma menggarisbawahi bahwa peran usaha kecil menengah (UKM) tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, berdasar data yang dihimpun pemkot, angka kemiskinan menurun seiring dengan melonjaknya jumlah para pelaku UKM. Hal itu tak lepas dari peran serta berbagai pihak dalam memberikan pelatihan dan program-program pemberdayaan UKM.

Terkait lingkungan, warga kota Surabaya tampaknya sudah sadar akan pentingnya menjaga lingkungannya. Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamurnya komunitas-komunitas yang mengelola bank sampah di kampung-kampung. Menurut Risma, bank sampah mendatangkan banyak keuntungan karena adanya skema pemilahan. “Sampah organik akan diolah menjadi pupuk sedangkan yang anorganik akan dijual untuk didaur ulang,” ujarnya.

Saat ini sudah ada lebih kurang 200 bank sampah yang dapat dijumpai di Surabaya. Dari sudut pandang ekonomi, perputaran uang di seluruh bank sampah itu mencapai USD 6.250 atau Rp 68.750.000 per bulan. Sedangkan dari sisi volume sampah, diketahui bahwa jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) selalu menurun dari tahun ke tahun.

Selama paparan walikota, para duta besar terlihat serius menyimak data dan gambar yang ditampilkan di layar. Sesekali, pena mereka mencatat sesuatu setelah walikota menyelesaikan kalimatnya. Dubes Brunei Darussalam, Yang Mulia Dato Paduka Mahmud Saidin mengatakan, sebagian besar duta besar yang hadir sudah mengetahui sepak terjang Walikota Risma di kancah internasional. Apalagi setelah Surabaya berhasil menyabet sejumlah penghargaan dari mancanegara.

“Kami merasa tidak rugi datang ke sini karena pada hari ini kami semua berkesempatan mendengarkan langsung pemaparan dari salah satu kandidat walikota terbaik dunia. Untuk itu, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang telah diberikan,” kata Mahmud Saidin mewakili para dubes yang lain.

Ditemui di sela-sela acara, Kabag Kerjasama Ifron Hady Susanto menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk promosi diplomasi publik bagi Surabaya. Dengan dipaparkannya potensi dan perkembangan terkini oleh walikota, diharapkan selanjutnya akan membawa dampak multi-efek. “Tentu saja ini juga bagian dari promosi Surabaya jelang MEA 2015,” imbuh dia.(*/arf)

FUN BIKE TNI-POLRI BERSAMA MASYARAKAT




KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka merayakan hari jadi TNI yang ke-69 tahun, Kodam V/Brawijaya menggelar Fun Bike TNI-Polri Bersama Masyarakat pada hari Minggu, 28 September 2014 dengan start/finish Lapangan Kodam V/Brawijaya.

Fun bike dalam rangka HUT TNI kali ini bukan hanya dilaksanakan di Kodam V/Brawijaya tetapi dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan peserta sebanyak 16.657 orang di Kodam V/Brawijaya dan sebanyak 105.286 orang di seluruh Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo dengan didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Pangarmatim, Gubernur AAL, Wakapolda, Danrem 084/BJ dan Walikota Surabaya melepas ribuan peserta Fun Bike yang di bagi menjadi dua kali start/pemberangkatan.

Setelah melepas peserta Fun Bike, Pangdam V/Brawijaya beserta Gubernur Jatim dan pejabat lainnya turut serta ikut gowes. Acara fun bike ini akan menempuh jarak kurang lebih 29 KM dari lapangan Kodam V/Brawijaya (start) – Jl.R. Wijaya –Jl.Gajah Mada – Jl.Gunung Sari – Jl.Joyoboyo – Jl.Marmoyo – Jl.Raya Wonokromo – Jl. Ahmad Yani – Jl.Raya Juanda – Brigif-1/Mar (Check Point) – Jl.Ahmad Yani – Jl. Wonokromo – Jl.Diponegoro – Jl.Ciliwung – Jl.Adityawarman – Jl.Hayam Wuruk – Jl.Kesatrian – Lapangan Kodam V/Brawijaya (finish)

Selain keluarga TNI serta Polri, fun bike ini juga diikuti ribuan masyarakat umum yang terdiri dari komunitas sepeda dan kalangan masyarakat lain. (*/arf)



Hari Anak Nasional 2014, Wali Kota Surabaya Launching Rumah Sahabat Anak


KABARPROGRESIF.COM : Jangan buang waktu kalian dengan kegiatan tidak berguna. Keberhasilan dan kesuksesan tergantung dari diri sendiri bukan orang lain. Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dihadapan ribuan anak-anak Surabaya pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2014, Jumat (26/9), di Empire Palace.

Dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2014 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, Kota Surabaya telah melakukan berbagai kegiatan. Seperti lomba mencari bakat anak, MTQ, Puisi, dan sebagainya. Paling spesial pada puncak HAN 2014, yakni dilaunching Rumah Sahabat Anak yang bertempat di gedung balai pemuda.

Rumah sahabat anak ini didirikan untuk membantu anak-anak mengatasi permasalahan mereka. Misalnya, permasalahan pelajaran maupun masalah yang dihadapi di sekolah. Anak-anak bisa curhat melalui telepon dengan menelpon ke nomor halo anak Surabaya 08001111000 dan 031-5462233. Selain itu, juga dilakukan pembacaan deklarasi Pelajar Penggerak Perubahan Kota Surabaya. Mereka akan menjadi duta internet sehat dan konselor sebaya bagi teman-teman sekolah mereka.

Isi deklarasi tersebut diantaranya, mengajak menggunakan teknologi internet untuk mendorong kemajuan negeri, secara sehat, aman, dan berbudya. Berperan aktif mendampingi rekan sebaya dalam setiap permasalahan yang dihadapi. Menyatukan tekad dan tujuan demi kemajuan pemuda Surabaya. Berkepribadian luhur serta senantiasa menjaga integritas dalam berkehidupan bermasyarakat.

Setelah dilakukan launching, wali kota surabaya bersama Kepala Bapemas dan KB, Dinas Pendidikan, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Bagian Humas, melakukan percobaan bersama-sama perwakilan anak-anak yang hadir diacara tersebut melakukan konsultasi melalui saluran telepon.

Banyak pertanyaan yang disampaikan anak-anak tersebut. Seperti mereka bosan dengan pelajaran matematika yang terlalu banyak hitungan. Kemudian disarankan psikolog yang bertugas pada saat itu untuk menggambar sesuai hati mereka utk menghilangkan kebosanan tersebut.

Sementara itu, Wali Kota dalam sambutannya mengatakan peringatan HAN ini sangat penting, karena baik buruknya sebuah bangsa tergantung dari keberhasilan anak-anak. Jika mereka salah arah, lanjut Risma maka Negara ini juga akan salah arah. Salah satu kunci keberhasilan sebuah Negara maju adalah pendidikan.

“Pendidikan adalah jalan menuju kesuksesan. Kenapa pendidikan menjadi penting. Negara ini bisa berhasil atau tidak, tergantung pada kalian semuanya. Saya juga ingin menyampaikan bahwa prestasi anak-anak kita adalah prestasi bangsa. Kenapa demikian karena negara ini bisa berjaya karena anak-anak kita,”imbuhnya.

Risma menambahkan menjadi manusia modern bukan menggunakan narkoba, merokok, pergaulkan bebas. Wali Kota perempuan Surabaya pertama ini berpesan kepada anak-anak menjadi manusia modern dengan berpikir untuk masa depan yang lebih baik. “Orang tua kalian dan bangsa ini sudah menunggu keberhasilan kalian semua. Arek-arek Surabaya harus mampu bersaing dengan anak-anak dari Negara lain. Ibu yakin kita mewarisi jiwa pejuang untuk bisa bertempur melebihi anak-anak di dunia,” pesannya.

Keberadaan rumah sahabat anak menurut Rima sangat penting untuk mengontrol tumbuh kembang anak-anak Surabaya. Karena mereka secara tidak sadar bahwa diluar ancaman dan gangguan sangat luar biasa, terkadang mereka bisa terjebak didalamnya. Untuk itu, melalui Rumah Sahabat Anak dan Halo Anak Surabaya ini mampu mengarahkan mereka agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (bapemas dan KB), Nanis Chairani menjelaskan bahwasanya keberadaan rumah sahabat anak ini untuk menguatkan psikologis anak. "Ketika anak-anak malu untuk menceritakan masalah pribadi mereka kepada guru atau orang tua. Mereka bisa curhat ke rumah sahabat anak bisa datang langsung atau via telepon," jelasnya.

Komitmen pemkot Surabaya terhadap anak tidak hanya dalam bentuk rumah sahabat anak. Melainkan atas kerjasama Dinas Pendidikan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya berhasil membentuk kader pelopor pengerak perubahan. Mereka ini akan menjadi duta  internet sehat dan konselor sebaya.

"Kegiatan peringatan hari anak nasional. Kami terus melakukan inovasi untuk menjadikan kota surabaya layak dan nyaman bagi anak-anak. Bahwasanya kerjasama dengan stakeholder sudah berjalan dengan baik bersama-sama mewujudkan Kota Surabaya sebagai kota layak anak," pungkasnya. (*/arf)

WUJUDKAN KEDEKATAN TNI DENGAN RAKYAT MELALUI DONOR DARAH


KABARPROGRESIF.COM : Peringatan ke-69 Hari TNI Tahun 2014 benar-benar menjadi momentum positif yang dimanfaatkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lemasmil/Lapas Militer) Surabaya yang berlokasi di Sidoarjo, untuk memberikan wujud dan tindakan nyata bahwa TNI menyatu bersama rakyat serta turut menggugah kepedulian terhadap sesama.

Berkaitan dengan hal tersebut Lemasmil Surabaya melaksanakan kegiatan donor darah sebagai wujud kepedulian Prajurit TNI, guna bersama-sama seluruh warga masyarakat agar memiliki kesadaran, rasa simpati dan empati terhadap sesama yang sedang membutuhkan pertolongan dan bantuan dalam bentuk sumbangan darah karena setetes darah bisa menyelamatkan jiwa sesama.

Kegiatan donor darah dilaksanakan pada hari Jumat (26/09/2014) di lapangan upacara yang berada di dalam area perkantoran dan area pembinaan Narapidana Militer. Diikuti oleh seluruh anggota Lemasmil baik prajurit maupun PNS, Ibu-Ibu IKKT (Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI) serta 60 Narapidana Militer. Kegiatan donor darah ini merupakan kerjasama Lemasmil dengan komunitas Forum Pimpinan Kec. Wonoayu di bawah Pimpinan Camat Wonoayu Ibu Prati Kusdiyani yang merasa terpanggil untuk turut serta dalam kegiatan donor darah memperingati Hari TNI ke-69 Tahun 2014.

Masyarakat Kec. Wonoayu yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini berjumlah sekitar 200 orang terdiri dari para Kepala Desa dan Sekretaris Desa beserta staf, para Kepala Seksi Kedinasan beserta staf dan para Kepala Sekolah dan Guru SD, SMP, SMA se-Kecamatan Wonoayu. Tak lupa Koramil-13/Wonoayu Kodim 0816/Sidoarjo dan Polsek Wonoayu juga ikut berpartisipasi.

Sebelum melaksanakan donor darah, peserta terlebih dahulu melaksanakan senam pagi bersama, yang merupakan kegiatan rutin hari Jumat bagi seluruh anggota Forum Pimpinan Kec. Wonoayu. Senam pagi yang biasa dipimpin oleh instruktur senam kali ini tampak lain karena dipimpin oleh salah satu Napi Militer. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi tentang proses dan manfaat donor darah serta proses penggunaan darah yang telah disumbangkan oleh Bapak Yusni Adi Wiyanto,SE Kasi Humas Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kab. Sidoarjo. Sebagai informasi bahwa kegiatan donor darah bisa dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali. Bahkan dari data yang terkumpul ada pendonor yang sudah melakukan donor darah sampai dengan 63 kali dan kebetulan yang bersangkutan adalah anggota Masmil Surabaya.        

Kamasmil Surabaya Letkol Chk Timbul Wahyudi, SH, MAP. dalam penjelasannya mengatakan bahwa acara kegiatan Donor Darah TNI bersama Rakyat ini dilaksanakan secara terpisah dari pelaksanaan donor darah TNI dan Polri serta Ormas sekota Surabaya pada tanggal 2 September 2014 yang lalu atau sewilayah Kodam V/Brawiyaya yang secara serentak oleh Panitia Peringatan ke-69 Hari TNI dipusatkan di RSAL Dr. Ramelan.

Lebih lanjut, Kepala Lemasmil menerangkan dikarenakan para Napi TNI juga masih berstatus sebagai Prajurit TNI aktif, maka mereka juga berhak untuk ikut serta menyumbangkan darahnya, namun tempat pelaksanaannya di intern Lemasmil Surabaya. Hal ini, juga sebagai tindak lanjut dari hasil pelaksanaan tes urine yang telah dilakukan oleh BNN Kab. Sidoarjo pada tanggal 10 September 2014 terhadap para Napi TNI semuanya negatif.

Sambil menunggu giliran antrian donor darah, para peserta bisa melihat hasil kerajinan tangan Napi Militer dari daur ulang barang bekas menjadi rangkaian lampu hias, tempat tisu, lampu meja dan merangkai biji buah pelung menjadi tasbih yang menarik dan bagi pengunjung yang berminat bisa membawanya secara gratis disamping adanya hiburan musik dari para Napi Militer.

Hadir dalam kegiatan ini Kaotmilti III Surabaya Kolonel Laut (KH) Sarwoko, S.H. selaku Ketua Badan Yustisi TNI di wilayah Jawa Timur jajaran Babinkum TNI.(arf)

Penyebar Isu Penculikan Anak, Mengaku Hanya Iseng Agar Digemari Banyak Orang


KABARPROGRESIF.COM: M Abdurrahman Wahid alias Wahid (20), salah satu penyebar isu penculikan anak lalu kepalanya dipenggal ternyata hanyalah pengangguran yang mengaku iseng menyebar kabar menyesatkan itu karena tak ada kerjaan.

Warga Desa Plandi, Kecamatan Jombang Kota ini alumni MAN 5 Jombang yang cuma dua bulan saja menjadi sales dealer motor ini mengaku menyebar isu itu agar status Facebooknya banyak digemari orang sehingga namanya terangkat.

Pada petugas penyidik Polres Jombang, Wahid mengaku isu penculikan anak itu diunggahnya melalui akun Facebook pada 23 September 2014. Akun itu bernama ‘Wachid Sang Malaikat Cinta (Wartawan JTV). Wachid bersikeras meyakinkan bahwa kejadian itu benar adanya. Bahkan dia menulis bahwa dirinya bersama tim JTV sedang melakukan investigasi di lapangan.

“Dari Polres Jombang memberitahukan pada warga masyarakat, Yang punya anak, adik dan keponakan kecil agar hati2 skrng marak penculikan…Tadi ditemukan mayat anak kecil tanpa kepala d dusun,.Petengan..Ds tambak beras. Kec.,tembelang-jombang..waspada sama pedagang keliling yg asing dikmpung.dan pengamen2 badut.serta mobil avansa putih yg blm diketahui nopolnya.tolong sebarkan ini supya keluarga kita lebih hati2. Terimakasih atas partisipasinya”. demikian isi isu penculikan yang ditulisnya.

Institusinya dicatut, petugas Polres Jombang langsung melakukan penyelidikan. Petugas lalu menemukan data-data yang diposting Wahid lewat Facebook. Tersangka akhirnya ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya. Dia dijerat UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dengan ancaman 6 tahun penjara. (*/Iko)

Ngaku Wartawan JTV, Pelaku Penyebar Isu Penculikan Anak Akhirnya Diringkus Polisi


KABARPROGRESIF.COM : Penyebar isu penculikan anak lalu kepalanya dipenggal berhasil diringkus petugas Reskrim Polres Jombang, Sabtu (27/4/2014). Tersangka adalah M Abdurrahman Wahid (20), warga Desa Plandi, Kecamatan Jombang Kota.

Untuk meyakinkan orang agar percaya bahwa isu penculikan anak itu benar-benar terjadi, dalam menjalankan aksinya, Wahid mengaku sebagai wartawan JTV. Dia lalu memposting dalam status facebook tentang kabar menyesatkan itu. Akibatnya warga terutama ibu-ibu banyak yang menelan mentah-mentah isu penculikan anak ini sehingga banyak yang resah.

Status Facebook wartawan JTV gadungan ini memancing puluhan orang berkomentar hingga memunculkan pro-kontra. Namun Wachid berupaya meyakinkan bahwa penculikan dan pemenggalan kepala anak-anak itu adalah fakta. “Saya wartawan JTV. Saat ini saya bersama tim sedang melakukan investigasi di lapangan untuk memburu pelaku penculikan,” tulisnya dengan sok.

Polres Jombang yang sering mendapat keluhan masyarakat terkait gencarnya isu penculikan diam-diam melakukan penyelidikan. Hasilnya, petugas menangkap Wandi yang gencar menyebarkan isu penculikan anak lalu kepalanya dipenggal itu.

Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Lely Bahtiar membenarkan penangkapan oknum wartawan JTV gadungan ini. “Pelaku menyebarkan berita bohong lewat media sosial. Untuk meyakinkan khalayak, dia mengaku sebagai wartawan JTV yang bertugas di Jombang,” terangnya.

AKP Lely Bahtiar juga menunjukkan barang bukti berupa print out Facebook pelaku. Dalam acount bernama ‘Wachid Sang Malaikat Cinta’ itu, pelaku mengunggah kabar penculikan pada 23 September 2014. Isinya, di Dusun Petengan, Desa Tambakberas ditemukan mayat balita tanpa kepala. Dia kemudian meminta masyarakat untuk berhati-hati.

“Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 28 ayat (1) Junto pasal 45 ayat (1), UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). “Pelaku telah menyebarkan berita bohong dan menyesatkan. Dia dijerat UU ITE dengan ancaman enam tahun penjara,” pungkasnya. (Iko)