Senin, 13 Oktober 2014


KABARPROGRESIF.COM : Para pelajar Surabaya kembali mencatatkan prestasi berskala Nasional di bidang teknologi. Dua tim dari SMP Negeri 1 berhasil membawa pulang dua piala dari ajang Kontes Robotika Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) di Jakarta, Sabtu (11/10).

Sorak kegembiraan langsung pecah saat nama Spensabaya III disebut dewan juri sebagai Juara II Kontes Robotika Nasional. Mereka yang paling riang tak lain adalah para anggota tim yang terdiri dari Bagus Adji Dwi Hendrarto, Al-Husain Azhar dan Ara’af Ario. Ketiganya duduk di kelas VIII SMP Negeri 1 Surabaya.

Selain Spensabaya III, Gading Indrayana, Achmad Rafil dan Rizvi Ramadhika dari sekolah yang sama yang tergabung dalam Emerald Team juga meraih posisi Juara Harapan I.

“Kami senang dan lega bisa meraih hasil maksimal. Itu semua berkat kerja keras seluruh anggota tim dan pelatih serta dukungan para guru,” kata Bagus, salah seorang penggawa Spensabaya III.

Dalam kompetisi tersebut, seluruh kontestan yang semuanya berstatus pelajar sekolah menengah pertama diharuskan menciptakan robot line tracer. Artinya, jenis robot yang dimaksud bergerak mengikuti jalur lintasan. Sedangkan tema lomba yaitu agrikultur. Area diluar garis lintasan diumpamakan hamparan sawah, sementara jalur lintasan adalah pematang sawahnya. “Konsepnya, robot kami berjalan sebagai alat patroli di areal sawah,” sambungnya.

Penilaian juri didasarkan pada perolehan poin, waktu dan presentasi. Akumulasi ketiga kriteria itulah yang menentukan pemenang Kontes Robotika Nasional tahun ini.

Kendati sukses menyabet Juara II, namun seluruh anggota tim Spensabaya III sepakat keberhasilan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah. Azhar menambahkan, tim-nya harus menjalani persiapan jauh-jauh hari sebelumnya. Intensitas kegiatan makin meningkat pada dua hingga tiga minggu sebelum lomba.

Berbagai kendala sempat menghadang. Mulai dari kerusakan sensor hingga program error silih berganti menguji ketelatenan tim. Bahkan, demi meraih hasil maksimal, personil Spensabaya III harus rela pulang telat.

“Biasanya kami pulang pukul 14.00. Namun, akhir-akhir ini, baru keluar dari sekolah pukul 16.00 itu sudah biasa,” ujar Azhar.

Sementara itu, pelatih Ekstrakulikuler Robotika SMP Negeri 1, M. Syaiful Azis mengatakan, ketentuan kompetisi yang diikuti kali ini agak berbeda dari sebelum-sebelumnya. Biasanya, siswa hanya diminta mempertontonkan kinerja hasil karya robotnya saja. Namun, dalam Kontes Robotika Nasional Kemenristek ini, para peserta juga diharuskan melakukan presentasi di hadapan para dosen dan pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Menurut Azis, hal itu dipandang sangat baik untuk meningkatkan kompetensi para pelajar. Setiap peserta dituntut tidak hanya mahir membuat karya robot, melainkan memahami detail komponen dan fungsinya.

Tak hanya itu, hasil karya juga harus sepenuhnya buatan tangan (handmade). Komponen dibeli secara terpisah kemudian dirakit dan diprogram sendiri. Setelah jadi, robot dibawa ke venue lomba di Jakarta. Tantangan tidak berhenti sampai di situ. Semua peserta datang ke lokasi lomba masih dalam kondisi tidak tahu bentuk lintasan karena memang masih dirahasiakan. Panitia baru memberitahukan bentuk lintasan beberapa saat jelang lomba. “Setelah mengetahui detail lintasan, para peserta hanya diberi waktu satu jam untuk memprogram robot mereka,” terang Azis.

Meski terdengar cukup sulit, namun Azis sedari awal yakin anak didiknya mampu mengatasi setiap tantangan. Pasalnya, selama masa persiapan dirinya selalu menekankan pentingnya faktor percaya diri dan memahami kualitas lawan. “Sebelum berangkat, kami simulasi dulu seolah-olah sedang berlomba. Jurinya kepala sekolah dan sejumlah guru SMP Negeri 1. Dengan persiapan seperti itu, kami yakin mental tim lebih siap,” tukasnya.

Strategi dan persiapan Azis itu terbukti cukup manjur. Dua tim yang dibesutnya sanggup mencatatkan prestasi membanggakan. Semua capaian itu tidak lepas dari peran orang tua dan sekolah yang senantiasa mendukung.

Kepala SMP Negeri 1 Surabaya, Titik Sudarti menuturkan, ekskul robotika sudah lebih kurang 5 tahun digeluti para pelajar di sekolahnya. Antusiasme siswa pun tergolong cukup tinggi. Setidaknya ada 100-an pelajar yang rutin mengikuti kegiatan ini setiap Sabtu pagi. Untuk mengarahkan potensi di bidang robotika, sekolah menugaskan seorang pelatih dengan didampingi empat asisten dalam setiap pertemuan.

“Ekskul robotika tergolong unggulan dan paling berprestasi. Pada Agustus lalu, robotika SMP Negeri 1 juga meraih tiga penghargaan dalam Parahyangan Robotic Competition 2014,” katanya. Tiga penghargaan yang dimaksud yakni Technical Award Sumo Robot Challenge, Special Award Sumo Robot Challenge dan Vote Award Aplication Robot Challenge.

Kepsek kelahiran Magelang ini menilai, ekskul robotika sangat cocok untuk memupuk jiwa kompetitif dan kreasi inovatif. Apalagi, dalam hitungan bulan, Indonesia bakal memasuki era perdagangan bebas Asia Tenggara (AFTA). Untuk itu, generasi muda harus siap berkompetisi melalui karya-karyanya.

Selanjutnya, Titik mengungkapkan, pihaknya membidik kompetisi robot di Johor Bahru, Malaysia pada 24-26 Desember mendatang. “Mohon doanya semoga kami dapat berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia dan Surabaya di level kompetisi internasional,” pungkas mantan Kepala SMP Negeri 26 ini. (arf)

Jumat, 10 Oktober 2014


KABARPROGRESIF.COM : PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur menyatakan klaim santunan kecelakaan pada Januari-September tahun 2014 atau tepatnya bulan ke 9, mengalami penurunan sekitar 11 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

Rinciannya, pada Januari-September 2013 santunan yang dikeluarkan sebesar Rp 192.551.297.449, sedangkan tahun ini pada periode yang sama turun menjadi Rp 172.058.254.988 atau turun sekitar 11 persen.

Kepala Humas Jasa Raharja Jatim, Totok Ery Sukamto, di kantornya Surabaya, Kamis (9/10) mengatakan, penurunan klaim santunan pada tahun ini dikarenakan beberapa hal diantaranya beberapa hal, diantara kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan tertib berlalulintas serta adanya upaya-upaya pihak terkait yang melakukan program dalam mengupayakan untuk menekan jumlah kecelakaan di jalan.

Selain itu, dalam hal pembayaran santunan, pihaknya saat ini terus berusaha memberikan kemudahan untuk pembayaran santunan kepada korban maupun ahli waris korban kecelakaan. Salah satunya dilakukan dengna mengoptimalkan pelayanan melalui Mobil Unit Pelayanan Jasa Raharja

“Jadi mobil ini tugasnya mendatangi korban kecelakaan atau ahli warisnya untuk emmbantu menyelesaikan masalah administrasi yang mungkin timbul sehingga pembayaran santunan bisa dilakukan secepat mungkin,” katanya.

Saat ini, Totok menuturkan, rata-rata pembayaran santunan kepada korban kecelakaan dan ahli warisnya dilakukan dalam 4 hari, lebih cepat dari ketentuan pemerintah, selama 6 hari kerja. Sedangkan nilai santunan yang diberikan kepada korban dan ahli waris saat ini belum berubah yakni untuk korban meninggal dunia sebanyak Rp 25 juta, untuk korban luka diberikan biaya perawatan sebesar maksimal Rp 10 juta, untuk korban cacat tetap maksimal Rp 25 juta dan santunan biaya penguburan sebesar Rp 2 juta.

 “Nilai tersebut untuk kecelakaan di darat dan laut, sedangkan untuk kecelakaan pesawat udara, nilai santunannya 2 kali lipat,” pungkasnya.

Untuk teknis prosedur pelaksanaannya, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas diharapkan segera melaporkan kepada pihak Kepolisian (Unit Laka Polres setempat), kemudian pihak Rumah Sakit akan menghubungi Jasa Raharja untuk selanjutnya meminta Surat Jaminan, setelah Surat Jaminan diterbitkan maka biaya yang berkaitan dengan rawatan para korban kecelakaan akan ditanggung oleh Jasa Raharja.

Totok juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas dan berkendara dengan baik dan benar. Karena, menurutnya, minimnya kesadaran berlalulintas menyebabkan angka Lakalantas di Jawa Timur dapat dikatakan tinggi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : Komitmen Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya memberikan layanan kemudahan perizinan mendapat apresiasi internasional. Sistem perizinan online Surabaya Single Window (SSW) diakui sebagai inovasi pelayanan publik terbaik kategori Future City versi FutureGov. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Joshua Chamber dari FutureGov Asia-Pasifik kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya Antiek Sugiharti yang hadir mewakili Walikota Surabaya di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, Kamis (9/10).

Pada kategori Future City, SSW menyisihkan nominator dari negara lain, di antaranya i-MEMS (Malaysia), Subang Jaya Municipal Council (Malaysia), NEA Haze (Singapura) dan HBD UEM (Singapura). Para nominator ini merupakan hasil seleksi dari dewan juri dari sekian banyak aplikasi pelayanan publik di beberapa negara, khususnya di wilayah Asia-Pasifik.

Secara keseluruhan, Surabaya sejatinya berhasil menempatkan sejumlah aplikasi pelayanan publik unggulan di beberapa kategori. Sayangnya, tahun ini hanya sebatas masuk dalam nominasi saja. Beberapa aplikasi yang dimaksud yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online untuk kategori Education dan e-Payment untuk kategori Transformation dan Service Innovation.

Keberhasilan SSW menyabet FutureGov 2014 sekaligus mempertahankan tren positif Surabaya yang selalu mendapat penghargaan dalam dua tahun terakhir. Pada 2013, Kota Pahlawan bahkan mampu menggondhol dua penghargaan, masing-masing kategori Data Centre melalui Media Centre Pemkot Surabaya serta kategori Data Inclusion melalui Broadband Learning Centre (BLC). Sementara pada 2012, Surabaya harus puas sebagai nominator kategori Future City of the Year melalui aplikasi online permits atau perizinan online yang saat ini disempurnakan menjadi SSW.

“Tren positif ini harus kita pertahankan. Semoga dengan banyaknya kiprah Surabaya di luar negeri membuat kota ini lebih dikenal secara global,” kata Antiek ketika dikonfirmasi via sambungan telepon.

Mantan Kabag Kerjasama ini mengaku cukup terkejut atas keberhasilan yang diraih. Pasalnya, tata cara penilaian oleh dewan juri dilakukan secara tertutup dan diam-diam. Pemerintah kota hanya diberi tahu bahwa skala penilaian untuk pelayanan publik yang baik meliputi kecepatan, kemudahan, kejelasan waktu, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kami sama sekali tidak tahu kapan dan bagaimana mereka (dewan juri) melakukan penilaian. Tiba-tiba saja kami diinformasikan kalau SSW menang penghargaan FutureGov,” ungkapnya dengan nada antusias.

Antiek yang berangkat bersama Kabag Bina Program Dedik Irianto dan Kabag Humas M. Fikser ini berharap penghargaan ini dapat membantu mempromosikan Surabaya utamanya menjelang ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau zona perdagangan bebas ASEAN pada 2015 mendatang. Apalagi, penyerahan FutureGov dilakukan di sela-sela rangkaian FutureGov Summit yang dihadiri 250 pimpinan/CEO dari negara-negara Asia seperti Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Korea dan Jepang.

Sebagai informasi, FutureGov merupakan lembaga nirlaba independen berskala internasional. Setiap tahun, FutureGov memberikan apresiasi kepada inovasi-inovasi pelayanan publik pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Di samping pemberian penghargaan dan forum internasional, lembaga yang berkantor pusat di Singapura untuk wilayah Asia-Pasifik ini juga memberikan fasilitasi pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tahun ini, Antiek menambahkan, pemkot mendapatkan kesempatan mengirimkan tiga pegawainya guna mengikuti training di Malaysia selama tiga hari.

Harapannya, materi dari pembicara-pembicara level dunia dapat diserap dan diimplementasikan oleh delegasi Surabaya. Dengan demikian, transfer ilmu bisa optimal untuk mendukung pembangunan Kota Surabaya. (arf)

Rabu, 08 Oktober 2014


KABARPROGRESIF.COM : ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau zona perdagangan bebas ASEAN baru resmi berlaku per Januari 2015. Namun, kebebasan mobilitas pengusaha antar negara sudah mulai terasa di Surabaya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya Widodo Suryantoro saat ditemui di Kantor Bagian Humas, Rabu (8/10).

Dia mengatakan, sebelumnya produk-produk luar negeri yang beredar di Kota Pahlawan merupakan jenis barang pabrikan yang diproduksi usaha besar. Tren itu perlahan bergeser seiring mendekatnya pemberlakuan era AFTA. Kini, barang dagangan warga negara asing (WNA) mulai merambah sektor usaha mikro. “Sekarang sudah mulai ada pedagang kaki lima (PKL) tapi yang berjualan orang Italia,” katanya.

Dijelaskan Widodo, stan PKL milik orang Italia tersebut bisa dijumpai di salah satu kawasan di Surabaya Timur. Adapun produk yang dijual adalah aneka gorengan seperti pisang goreng, ote-ote hingga tahu isi. Berdasar pantauan dari Disperindag, harga jual ragam gorengan itu lebih murah ketimbang makanan serupa yang dijual pada umumnya. Sepotong pisang goreng dibanderol Rp 1.000. Meski demikian, cita rasanya dinilai lebih enak dan berkualitas. Informasinya, mentega yang digunakan adalah mentega Singapura. “Kami masih belum tahu bagaimana strategi yang digunakan sehingga bisa menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah,” paparnya.

Jika merujuk pada asas perdagangan bebas, pemkot tidak bisa serta-merta melarang orang asing yang membuka usaha di Surabaya. Yang bisa dilakukan yakni melindungi hak paten merek lokal serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing.

Upaya proteksi merek sudah dijalankan Disperindag sejak 2010. Total hingga kini sudah ada lebih kurang 400 UKM yang memanfaatkan fasilitasi proteksi merek ini. Artinya, merek 400 pelaku UKM di Surabaya sudah tercatat di Kementerian Hukum dan HAM RI. Tahun ini, dari target 380 pemohon, sedikitnya 178 pemohon telah mendaftarkan legalitas brand-nya. 100 diantaranya sudah mengantongi sertifikatnya sementara sisanya masih dalam proses.

Dari data Disperindag, 400 merek yang sudah mengatongi sertifikat kebanyakan merupakan jenis usaha handicraft (kerajinan tangan), fesyen dan makanan-minuman.

Widodo menyampaikan bahwa pendaftaran merek ini gratis karena biaya ditanggung APBD Kota Surabaya. Syaratnya, pemohon harus ber-KTP Surabaya. KTP itu lantas difotokopi dan didaftarkan melalui kantor Disperindag Surabaya dengan menyertakan etiket/logo merek. “Kalau mengurus sendiri biayanya sekitar Rp 2 juta. Tapi, dengan program fasilitasi dari pemkot, pemohon tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun karena sudah didanai oleh pemkot,” imbuh dia.

Keuntungan para pemegang sertifikat merek adalah mereka dapat memperkarakan bilamana ada pihak lain yang berupaya menjiplak atau meniru hasil produknya. “Bagi yang merasa mereknya dipakai, bisa lapor ke Disperindag untuk selanjutnya dilakukan mediasi,” ujar Widodo.

Tidak hanya sertifikat merek, Disperindag Surabaya juga memberikan kemudahan berupa fasilitasi sertifikat halal MUI. Sertifikat halal ini dipandang penting karena sangat menentukan suatu produk dapat diterima oleh masyarakat atau tidak. Untuk pengurusan sertifikat halal, warga dipersilakan datang ke kantor Disperindag guna memenuhi sejumlah persyaratan. Pengajuan sertifikat halal melalui program fasilitasi pemkot juga gratis alias tidak dipungut biaya.

Fasilitasi sertifikat merek dan halal terintegrasi dengan strategi pemkot untuk peningkatan kualitas produk. Sebelumnya, para pelaku UKM dibekali pelatihan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas & KB). Tujuannya, agar pelaku UKM bisa menghasilkan produk yang berkualitas. Setelah itu, wadah usaha UKM di-support oleh Dinas Koperasi dan UMKM, baik dari segi permodalan maupun pembentukan koperasinya. Sedangkan Disperindag membantu asas legalitas dan pemasarannya. “Jadi ini semua merupakan kerjasama lintas sektoral yang terintegrasi demi mempersiapkan UKM menghadapi AFTA 2015,” tuturnya.

Selain kualitas produk, faktor tenaga kerja tampaknya juga akan memberikan tantangan tersendiri. Pasalnya, dengan diberlakukannya AFTA, maka arus keluar-masuknya orang, barang dan uang dari dan ke Indonesia lebih mudah. Hal itu menyebabkan adanya kemungkinan para pekerja dari luar negeri berdatangan ke Surabaya.

Menurut Widodo, Surabaya bisa jadi daya tarik para tenaga kerja asing. Sebagai pembanding, upah minimum kota (UMK) Surabaya lebih tinggi ketimbang UMK di India yang jika dikurskan ke rupiah berkisar pada Rp 1,6 juta.

Untuk itu, pemkot berinisiatif memberikan fasilitasi sertifikasi tenaga kerja, khususnya bagi tenaga kerja non-formal. Misalnya, penjahit, pengasuh bayi, buruh cuci, pengrajin dan sebagainya. Sebab, sektor non-formal inilah yang selama ini belum tersentuh proses sertifikasi tenaga kerja. Saat ini, pendataan tenaga kerja non-formal sudah dilakukan oleh Disperindag. Data tersebut yang nantinya disampaikan ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sedangkan sektor kerja formal sudah ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan sejauh ini berjalan dengan baik.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : Muhammad Budi Hariadi , terdakwa kasus penipuan cek kosong senilai Rp 1 miliar sudah tak bisa lagi menghirup udara bebas.

Pasalnya, oleh majelis hakim yang diketuai I Dewa Gede Adnyana mengeluarkan penetapan penahanan terhadap  terdakwa yang tinggal di jalan Kutisari Selatan ini.

Penetapan penahanan ini dibacakan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (8/10/2014).

"Menetapkan terdakwa Muhammad Budi Hariadi untuk ditahan di rumah tahanan surabaya,"ujar hakim I Dewa Gede Ngurah Adnyana dalam amar penetapan penahanannya.

Penahanan ini dilakukan lantaran majelis hakim menilai adanya kekhawatiran sikap  terdakwa yang nantinya dapat mempersulit jalannya persidangan.

"Terdakwa sudah 5 kali mangkir dari persidangan tanpa ada alasan yang jelas,"terang hakim I Dewa saat dikonfirmasi usai persidangan.

Dijelaskan hakim I Dewa, total kerugian yang dialami oleh korban sebesar Rp 1 miliar 50 juta. Namun, sebagian sudah dibayar. " Dari fakta persidangan kekuranganya Rp 810 juta, sisanya dikompensasikan dengan
4 kios di sidoarjo, 2 truk sebagai pembayaran,"jelasnya. 

Sementara, terdakwa Muhammad Budi Hariadi
telah dituntut 2 tahun penjara oleh Jaksa
Djuwariyah dan Ni Putu Parwati dari Kejati Jatim.

Usai persidangan, Jaksa Djuwariyah dan Jaksa Ni Putu Parwati langsung menggiring terdakwa penipuan yang yang di Jalan Kutisari Selatan ini ke Rumah Tahanan Kelas 1 Surabaya di Medaeng Sidoarjo.

Ironisnya, Sikap hakim ini berbeda dengan prilaku Jaksa dan penyidik yang tidak melakukan penahanan terhadap terdakwa Budi saat proses hukumya bergulir
sebelum dilimpahkan ke PN Surabaya.

Seperti diketahui, peristiwa ini berawal dari adanya bisnis pembelian kapal. Pada Oktober 2013 lalu, terdakwa Muhammad Budi Hariadi merayu Ajeng untuk menginvestasikan dana nya untuk membeli kapal.

Pada Korban, terdakwa Budi menjanjikan bagi hasil bisnis tersebut. Tak ayal janji manis terdakwa disambut oleh Ajeng.

Korban menyerahkan dana pembelian kapal itu seniali Rp 2 miliar. Namun terdakwa tidak pernah melaporkan perkembangan bisnisnya. Saat dikonfirmasi oleh korban terdakwa selalu berkelit, hingga akhirnya korban melaporkan perbuatan terdakwa ke Polisi.(Komang)


KABARPROGRESIF.COM : Sebagai wujud solidaritas dan kemitraan dalam rangka memeriahkan Hari TNI ke-69, Polrestabes Surabaya dan Korem 084/ Bhaskara Jaya bekerjasama membuka layanan SIM Keliling di markas Korem 084/BJ. Program layanan SIM keliling tersebut tidak permanen, Satlantas Polrestabes Surabaya hanya membuka layanan selama 3 hari mulai terhitung mulai tanggal 5 sampai 7 Oktober 2014.

Dalam wawancara singkatnya Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono mengatakan bahwa mereka ingin berbagi kebahagiaan dengan keluarga besar Korem 084/Bhaskara Jaya, hubungan baik dan kerjasama harmonis yang sudah terjalin selama ini diharapkan bisa menjadi semakin baik lagi.

Layanan SIM keliling di Korem 084/BJ disambut antusias oleh para prajurit dan PNS jajaran Korem 084/BJ. Berdasarkan catatan yang masuk dalam sehari setidaknya ada 50 tentara dan PNS yang mengajukan permohonan maupun perpanjangan SIM, baik SIM C maupun SIM A. Keinginan dan antusiasme para prajurit dan PNS untuk memiliki SIM sebagai persyaratan kelengkapan berkendaraan tersebut akhirnya dapat direalisasi dalam hitungan menit.

Yang lebih menggembirakan adalah bahwa program layanan SIM keliling di Markas Korem 084/BJ ternyata juga bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar markas Korem 084/BJ. Karena sangat besar manfaatnya, maka Korem 084/BJ, Polrestabes Surabaya dan masyarakat berharap agar program SIM keliling ini kedepan dapat diadakan secara berkala guna lebih meningkatkan semangat kebersamaan dan kekompakan sekaligus memberikan pelayanan kepada keluarga besar Korem 084/BJ maupun masyarakat umum.

  Acara layanan SIM keliling dihadiri oleh para Kasi, Kabalak, prajurit dan PNS Korem 084/BJ serta masyarakat, acara dapat berjalan aman, tertib dan lancar (arf).


KABARPROGRESIF.COM : Rangkaian kegiatan memperingati HUT TNI ke-69 Tahun 2014 yang puncaknya dilaksanakan kemarin berjalan dengan lancar dan aman, sehingga sebagai ucapan syukur dan terima kasih, TNI dalam hal ini Kodam V/Brawijaya menggelar “Syukuran dan Pameran Alutsista HUT TNI ke-69” yang dibuka oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pada hari Rabu (8/10) di Lapangan Makodam V/Brawijaya.

Acara syukuran yang dihadiri kurang lebih 30.000 orang ini dikemas dalam pesta rakyat yang bertujuan sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur atas kelancaran rangkaian kegiatan HUT TNI ke-69 dan sebagai wujud pertanggungjawaban TNI kepada rakyat karena semua Alutsista TNI di beli dari uang rakyat.

Adapun tema acara ini yaitu “Alutsista TNI AD sehari bersama rakyat di Surabaya”, dimana rakyat akan diajak keliling kota Surabaya dengan jarak 5 km dengan menggunakan Alutsista yang dimiliki oleh TNI AD.

Berdasarkan data dari Kolonel Arm Totok Sugiharto, S.Sos. Kapendam V Brawijaya, rute pelaksanaan pameran alutsista TNI AD keliling Kota Surabaya, antara lain: 1. Rute utama start Jalan Raden Wijaya (depam Kodam V), jalan Gajahmada, pertigaan Gunung Sari, jalan Joyoboyo, jalan Raya Darmo, belok kiri menuju jalan Bengawan, jalan Kutai, jalan Hayamwuruk, jalan Kesatrian dan finish di jalan Raden Wijaya. 2. Rute cadangan start jalan Raden Wijaya, jalan Gajah Mada, jalan Hayam Wuruk, jalan Adityawarman, jalan Mayjend Sungkono, putar balik depan gedung Juang 45, jalan Adityawarman, belok kanan ke jalan Hayamwuruk, jalan Kesatrian dan finish di Jl. R. Wijaya.

Yang dipamerkan dalam pameran Alutsista ini antara lain 15 Panser Anoa, 8 Tank Leopard, 21 Tank Scorpion, 10 Tank Tarantula, 5 Tank M113-A1, 3 Meriam MLRS, 2 Meriam 155 mm Caesar, 2 Meriam 155 mm/KH 179, 7 Meriam 105 mm/KH, 4 Rudal RBS, 4 Meriam 23 Zur/Grom, 3 Helly, 4 Tank BMP 3F TNI AL dan 4 Tank LV 7 TNI AL. (ipg)

Dalam acara yang dihadiri oleh Wagub Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dan pejabat TNI maupun Polri ini berjalan sangat meriah. Terasa dekat hubungan antara TNI dan masyarakat dan terlihat sangat sinergi antara keduannya. TNI kuat karena rakyat. Masyarakat Jawa Timur yang hadir dalam acara ini terlihat sangat bangga dengan keberadaan TNI. Bahkan masyarakat membawa spanduk yang bertuliskan Saya mencintai TNI seperti saya mencintai Ibu saya. Hal itu berarti bahwa keberadaan TNI diterima sangat baik oleh masyarakat.

Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah/jajarannya, TNI dan Polri atas bantuan dan dukungannya atas terlaksanannya rangkaian kegiatan HUT TNI ke-69 ini. “Percayalah bahwa TNI akan bekerja bersama rakyat, hanya bersama rakyat TNI kuat dan hanya bersama rakyat TNI lebih kuat” tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilaksanakan oleh Panglima TNI, KASAD, KASAL dan perwakilan KASAU dan diserahkan kepada Wagub yang diwakili oleh beberapa masyarakat yang hadir di acara ini. Setelah itu dilanjutkan penekanan tombol sirine yang menandakan bahwa pameran alutsista secara resmi dibuka untuk masyarakat.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM :  Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington memimpin acara syukuran usai pelaksanaan HUT ke-69 TNI di Indoor Sport Karangpilang, Surabaya, Rabu (8/10/2014).

Kegiatan yang dihadiri Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi, Asops Dankormar Kolonel Marinir Hasanudin, Dankolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, S.Pi, Dandenjaka Kolonel Marinir Nur Alamsyah, Para Asisten dan Komandan Kolak Pasmar-1 tersebut juga diikuti seluruh prajurit Korps Marinir yang terlibat dalam peringatan HUT ke-69 TNI tahun 2014.

Dalam sambutannya Komandan Korps Marinir menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh prajurit Korps Marinir yang telah melaksanakan tugas dengan baik dalam peringatan HUT ke-69 TNI sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan sukses.

Selain peringatan HUT ke-69 TNI, lanjutnya, Korps Marinir juga dipercaya untuk melaksanakan kegiatan pembaretan gubernur seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dipercayakan kepada Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang sebagai Ketua Panitia. Acara pembaretan Gubernur seluruh Indonesia yang dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko tersebut terlaksana dengan aman, lancar dan sukses.

Peringatan HUT ke-69 TNI tahun 2014 yang melibatkan 2.634 prajurit Korps Marinir dan sejumlah material tempur yang dimiliki Korps Marinir tersebut, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington bertindak sebagai Ketua Demonstrasi. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka memperingati HUT ke-69 Tentara Nasional Indonesia yang dipusatkan di Surabaya, Kendaraan dan Kesenjataan tempur Korps Marinir memeriahkan pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan Kirab bedah surabaya yang digelar di lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya. Rabu (08/10/2014).

Rute kirab, diawali dari lapangan Kodam V Brawijaya Jl. Raden Wijaya menuju, Jl. Gajah Mada,  Jl. Gunung Sari, Jl. Joyoboyo, Jl. Raya Darmo, Jl. Bengawan, Jl. Kutai, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Ksatrian dan Finish di lapangan Kodam V Brawijaya Jl. Raden Wijaya.

Sejak pagi sebelum Kirab dimulai, kendaraan dan kesenjataan tempur Korps Marinir yang terdiri dari 4 unit Tank BMP-3F, 4 unit LVT-7A1, 2 unit BVP-2, 2 unit Roket Multi Laras RM-70 Grad, dan 2 pucuk Meriam Howitzer 105 MM itu mampu menarik perhatian penonton. Tank BMP-3F selama ini menjadi kendaraan tempur milik Korps Marinir/TNI AL yang digunakan untuk melakukan serangan baik dari darat maupun dari laut. Sedangkan LVT-7A1 merupakan kendaraan VVIP lapis baja,  juga bias digunakan untuk bertempur maupun mengevakuasi pejabat negara.

Untuk lebih dekat dengan masyarakat, kendaraan ini boleh dinaiki oleh warga. Tidak sedikit yang memanfaatkan untuk berfoto naik di atas kendaraan tempur Korps Marinir ini. “Ini menjadi warna tersendiri bagi masyarakat yang belum pernah melihat Kendaraan dan kesenjataan tempur Korps Marinir, Baru kali ini saya naik kendaraan perang.” ujar warga surabaya.

Kegiatan kirab bedah kota Surabaya tersebut, mendapat respon positif dari masyarakat, ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang dapat menyaksikan secara langsung kendaraan tempur Korps Marinir dan tidak jarang yang berfoto dengan latar belakang kendaraan tempur Korps Marinir yang sedang melaksanakan kirab (arf)


KABARPROGRESIF.COM : Sedikitnya 2.634 prajurit Korps Marinir TNI AL  terlibat peringatan HUT ke-69 TNI yang dipusatkan di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa (7/10/2014).

Ribuan prajurit Korps Marinir TNI AL tersebut terlibat dalam pasukan upacara parade dan defile, bela diri militer, rubber duck, pembebasan sandera di kapal tanker, terjun statik laut serta pendukung. Selain melibatkan prajurit, Korps Marinir TNI AL juga menurunkan material tempurnya yang dimiliki.

Material tempur tersebut yaitu 28 unit Tank BMP-3F, 7 unit LVT-7A1, 5 unit BVP-2, 2 unit Tatra, 5 unit RM 70 Grad, 6 pucuk Meriam 105 mm, 2 unit Monob, 2 unit Ransus Denjaka, 1 unit Sub Scrimer, 1 unit Bomb Trailer Denjaka,4 unit Sea Raider dan puluhan perhau karet beserta motor tempelnya.

Pada peringatan HUT ke-69 TNI yang dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia DR. Susilo Bambang Yudhoyono tersebut Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington bertindak sebagai Ketua Demonstrasi.

Selain itu, Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Letkol Marinir Rudi Harto Marpaung bertindak sebagai Ketua Tim Bela Diri Militer yang melibatkan 900 prajurit dari tiga Matra, Darat, Laut dan Udara.

Material tempur Korps Marinir TNI AL, selain mengikut defile, juga terlibat dalam demonstrasi, yaitu 4 unit Tank BMP-3F melaksanakan jumping sambil mengeluarkan tembakan, kemudian 2 unit LVT-7A1 yang dikemudikan Komandan Resimen Kavaleri-1 Marinir Kolonel Marinir Herkulanus Herry Sintarto dan Komandan Resimen Kavaleri-2 Marinir Kolonel Marinir Andi Rahmat menutup seluruh rangkaian demonstrasi dengan melaksanakan manuver terjun dari dermaga ke laut.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : Peringatan ke-69 HUT TNI tahun 2014 merupakan acara peringatan termegah dalam catatan sejarah yang pernah digelar Tentara Nasional Indonesia dilaksanakan di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya. (Selasa,7/10/2014). Acara peringatan ini melibatkan personel dan material tempur dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dengan jumlah terbanyak selama kurun waktu kemerdekaan Indonesia hingga saat ini.

Kemegahan HUT TNI tahun 2014 bagi Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono selaku Panglima Tertinggi TNI merupakan yang terakhir setelah 10 tahun menjabat sebagai presiden, menjadi bukti keseriusannya dalam membangun kekuatan pertahanan Negara agar Indonesia menjadi bangsa yang disegani

Upacara parade melibatkan 1 batalyon upacara gabungan, terdiri dari 1 kompi perwira menengah dan 2 kompi perwira pertama, 5 brigade upacara, terdiri dari 1 brigade gabungan POM TNI, gabungan Wanita TNI dan Taruna Akademi TNI, 2 brigade TNI AD, 1 brigade TNI AL, 1 brigade TNI AU, 1 batalyon PNS TNI dan 1 unit korps musik gabungan TNI. Upacara parade dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Deny Septiana yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Cepat Koarmabar.

Seusai parade acara dimeriahkan Demonstrasi Gabungan TNI yang terdiri dari matra Darat, matra Laut dan matra Udara dengan koordinator demo Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington. Sesi pertama menampilkan serangan udara gabungan terdiri dari serangan 4 pesawat tempur F-5 Tiger , Peperangan anti kapal selam, pembebasan sandera di kapal tanker dengan tehnik RDO (Rubber Duck Operation), Combat Free Fall oleh gabungan Satgultor dan Fast Rope.

Demonstrasi dilanjutkan penerjunan terbesar yang pernah dilaksanakan yaitu penerjunan 1 brigade infanteri Linud AD dengan menggunakan 10 pesawat Hercules milik TNI AU di pulau Madura. Kemudian penerjunan statik laut oleh personel Taifib dan Heli Water Jump oleh Kopaska.

Berikutnya Beladiri Militer menampilkan kekompakan gerakan dasar perorangan dan tehnik perkelahian satu lawan satu serta perkelahian di atas Tank BMP-3 F dan Leopard yang juga melibatkan beberapa personel Wanita TNI dari ketiga Angkatan.

Selanjutnya atraksi 2 Tank BMP-F dari kanan dan kiri dermaga bergerak dengan kecepatan penuh bertemu di tengah dan jumping secara bersamaan sambil menembakkan meriam.

Acara dilanjutkan dengan defile pasukan upacara dan material tempur TNI. Melibatkan ratusan kendaraan tempur dan kesenjataan dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Diteruskan Sailing Pass puluhan kapal-kapal perang TNI AL dan Flypast  puluhan pesawat tempur dan helikopter dari TNI AD, AL dan AU serta . manuver udara dari the Jupiter Aerobatic Team.

Demonstrasi ditutup dengan manuver LVT-7 milik Korps Marinir bergerak dari kiri dan kanan podium selanjutnya di tengah secara bersama-sama terjun dari atas dermaga ke laut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengarahan kepada lebih dari 23.600 prajurit TNI dan PNS TNI yang terlibat dalam HUT TNI yang akan digelar esok harinya di dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya, Senin (6/10/2014). Presiden berdiri di tengah ribuan prajurit yang berbaur membentuk warna-warni indah baret prajurit.

Mengawali arahannya RI-1 menyampaikan bahwa peringatan HUT TNI yang akan digelar tanggal 7 Oktober 2014 di dermaga Ujung, merupakan bentuk laporan prajurit TNI kepada Panglima Tertinggi TNI dan rakyat Indonesia atas pelaksanaan tugas TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. “Besok pagi masyarakat Indonesia akan menyaksikan secara langsung gelar kekuatan Tentara Nasional Indonesia yang menjadi bukti nyata pertanggungjawaban TNI kepada rakyat”, tegas Presiden.

Selanjutnya Presiden memberikan pertanyaan kepada perwira pertama tentang tugas tiap-tiap angkatan, kepada perwira menengah ditanyakan alutsista dan kepada bintara tamtama ditanyakan kesejahteraan prajurit yang telah diterima selama ini. Tiap-tiap pertanyaan dijawab oleh perwakilan dari tiap Angkatan dengan tegas.

Dengan didukung kesenjataan yang kuat dan modern akan menambah kekuatan TNI dalam mengamankan NKRI baik dari luar maupun dari dalam. “Walaupun saat ini ancaman dari luar tidak ada dan ancaman dari dalam berupa aksi-aksi terorisme dan sparatisme sudah dapat diatasi dan dilokalisir namun tetap diperlukan kewaspadaan untuk menghadapi dinamika globalisasi di masa mendatang”, ungkap RI-1.

Sebelum memberikan pengarahan Presiden mengunjungi dan meresmikan 3 kapal jenis Frigate yang baru saja tiba dari Inggris yakni KRI Bung Tomo, KRI Usman Harun dan KRI Jhon Lie. Selanjutnya selesai memberikan pengarahan  Presiden beserta rombongan melakukan Joy Sailing (berlayar) dengan KRI Dewaruci mengelilingi perairan Surabaya dan Madura.(arf)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive