KABARPROGRESIF.COM : (surabaya) Sedikitnya ada tiga event pendidikan yang digelar di Surabaya bertepatan dengan momen peringatan Hari Pahlawan. Yakni, pameran pendidikan, lomba peneliti belia dan Kongres Pelajar Indonesia 2014.
Pameran pendidikan dihelat di kompleks Balai Pemuda pada 9-11 November. Kegiatan bertajuk Widya Wahana Pendidikan tersebut resmi dibuka Walikota Surabaya pada Minggu (9/11). Turut hadir dalam acara pembukaan, Kadispendik Jatim Harun.
Kadispendik Surabaya Ikhsan menyatakan pameran pendidikan merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan guna memberikan wadah bagi bakat serta kreativitas pelajar. Dia mengatakan, biasanya acara ini dilaksanakan di Jatim Expo, namun agar masyarakat lebih mudah menjangkau jadilah pameran dilaksanakan di kompleks yang berstatus cagar budaya tersebut.
Tahun ini, sebanyak 119 stan sekolah-sekolah di Surabaya siap menampilkan produk terbaiknya selama tiga hari penyelenggaraan. Berdasar pantauan di lapangan, beberapa stan memamerkan batik, lukisan, produk daur ulang, aneka kerajinan kreatif, makanan/minuman olahan, hingga robot. “Sebenarnya ada lebih dari 119 stan, namun karena keterbatasan tempat maka yang bisa terakomodir hanya 119 saja,” ungkap mantan Kepala Bapemas & KB Surabaya ini.
Selain pameran, Kota Pahlawan juga menjadi tuan rumah lomba peneliti belia tingkat Nasional. Peserta lomba dari Surabaya sendiri sebanyak 80 orang. Secara keseluruhan, lomba ini diikuti oleh 200 peserta.
Sementara itu, Walikota Tri Rismaharini dalam sambutannya menyatakan, pameran ini terselenggara atas dasar kesadaran bahwa masing-masing anak dikaruniai kelebihan yang berbeda-beda. Maksudnya adalah, kepandaian tidak hanya diukur oleh hal-hal bersifat akademik. Namun juga sisi kreativitas dan inovasi. “Ini semua untuk mewujudkan sistem pendidikan yang multitalenta,” katanya.
Dia menilai, kegiatan ini sangat positif dan dapat memotivasi para pelajar untuk berbuat yang terbaik demi karyanya. Dengan demikian, pelajar atau generasi muda akan terjauhkan dari potensi kenakalan remaja.
Meski hasil karya yang ditampilkan secara kuantitas cukup banyak, walikota masih memandang ada sedikit kekurangan yang perlu mendapat perhatian. Alumnus ITS tersebut memandang selama ini hasil karya anak negeri kuat di konsep namun lemah di hasil akhir. Itulah sebabnya, hingga kini belum banyak karya inovasi dalam negeri yang mampu menembus dan bersaing di pasaran.
Untuk itu, Risma -panggilan Tri Rismaharini- mengisyaratkan perlunya jam terbang dan pelatihan untuk mengasah motorik halus para siswa sehingga bisa lebih menghasilkan inovasi-inovasi terbaik.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi. Dia setuju dengan apa yang disampaikan walikota. Selama ini kekuatan pelajar terletak pada ide-idenya. Sayangnya, menurut dia, ide tersebut kurang mendapat dukungan sehingga hasil karya kurang optimal.
Oleh karenanya, Martadi menyimpulkan bahwa apa yang menjadi ‘pekerjaan rumah’ selanjutnya adalah bagaimana mewadahi ide-ide yang baik itu. “Dalam hal ini sinergi antara pemerintah, perusahaan serta elemen masyarakat termasuk orang tua memegang peranan penting,” ujarnya.
Kalau sub-sistem sinergi tersebut berjalan dengan baik, Martadi optimistis kelak akan lahir karya-karya luar biasa yang tentunya tidak berhenti pada tataran ide, namun sudah menjangkau pada hak cipta.
Surabaya Tuan Rumah Kongres Pelajar 2014
Kehadiran Walikota Tri Rismaharini pada event Widya Wahana Pendidikan di Balai Pemuda sekaligus juga membuka secara simbolik Kongres Pelajar Indonesia 2014. Rangkaian kegiatan sejatinya sudah diawali dengan penanaman 500 pohon cemara udang di sepanjang Pantai Kenjeran pada Minggu (9/11) pagi oleh para peserta kongres bersama Walikota Surabaya.
Kadispendik Ikhsan menjelaskan, Kongres Pelajar merupakan agenda tahunan dimana pelajar se-Indonesia yang diwakili oleh pengurus OSIS berkumpul dalam satu tempat. Mereka akan membahas sejumlah topik yang menjadi isu utama. “Hingga hari ini peserta kongres yang sudah datang sekitar 600 pelajar dari berbagai daerah. Jumlahnya diprediksi mencapai ribuan saat seluruh peserta hadir dalam kongres besok (10/11),” tuturnya.
Dikatakan Ikhsan, peserta Kongres Pelajar berencana akan berpartisipasi dalam Parade Surabaya Juang. Mereka akan mengikuti parade dengan pakaian adat masing-masing daerah. “Besok mereka akan kongres seharian penuh serta mendapat pencerahan dari sejumlah tokoh Nasional di antaranya Ketua KPK Abraham Samad, Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan,” pungkas Ikhsan.