Rabu, 12 November 2014




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kolonel Laut (K) drg. Riza Baharudin, Sp. Perio, M.M. resmi menjabat Komandan Pusat Pendidikan Kesehatan (Danpusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) setelah melaksanakan serah terima jabatan Danpusdikkes dari Kolonel Laut (K) IGW. Asmarabawa, S.KM.,M.M. kepada Kolonel Laut (K) drg. Riza Baharudin, Sp. Perio, M.M.

Serah terima jabatan yang digelar dalam upacara militer tersebut dipimpin langsung Komandan Kodikdukum Kolonel Laut (T) Kasih Prihantoro, S.E., M.M., MTr. Han di Lapangan Apel Kodikdukum Kesatrian Bumimoro Kobangdikal Surabaya, Rabu, (12/11/2014).

Kolonel Laut (K) drg. Riza Baharudin, Sp. Perio, M.M. sebelum menjabat Komandan Pusdikes Kodikdukum Kobangdikal menjabat Kepala Departemen Gigi dan Mulut (Kadep Gilut) Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, sedangkan Kolonel Laut (K) I.G.W Asmarabawa, S.KM., M.M. selanjutnya bergeser ke Rumkital Dr. Ramelan Surabaya sebagai Pokli .

Dalam sambutannya Komandan Kodikdukum Kobangdikal Kolonel Laut (T) Kasih Prihantoro, S.E., M.M., M.Tr. Han menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan dinamika organisasi dalam rangka regenerasi kepemimpinan dan pembinaan personil. Makna utama dari suatu pergantian kepemimpinan disetiap tataran adalah adanya harapan dengan semangat baru yang disandarkan kepada para pengganti untuk mampu meningkatkan kondisi yang lebih baik secara berkesinambungan dengan dilandasi hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Lebih lanjut disampaikan bahwa jabatan Komandan Pusdikkes adalah jabatan yang penting dan strategis karena bertugas membantu komandan Kodikdukum Kobangdikal dalam mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan setiap pembekalan siswa Korps Kesehatan serta membina kekuatan termasuk sarana dan prasarana.”Kedepan saya berharap selain penyiapan kemampuan dasar personil TNI AL untuk mengawaki organisasi secara Profesional Pusdikkes diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil didik yang siap pakai dan terampil tidak saja di bidang kesehatan, namun juga dibidang lain dalam mendukung kelancaran tugas organisasi,” tegas Dankodikdukum. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Demonstrasi unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (kapal, pasukan Marinir, pesawat udara, dan Pangkalan) mengawali Upacara Serah Terima Jabatan Pangarmatim, Pangkolinlamil, dan Gubernur AAL di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Demonstrasi dilaksanakan saat pasukan upacara masuk dari sisi kanan dan kiri Dermaga Koarmatim bersama empat unit kendaraan tempur amfibi Tank BMP-3F Marinir sambil mengeluarkan asap pengelabuhan diiringi tembakan meriam kapal dan manuver pesawat udara Cassa diatas panggung kehormatan.

Saat pasukan memasuki tempat upacara, dua tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmatim menggunakan dua unit kendaraan tempur Cheetah melakukan manuver tempur tembakan beruntun di sekitar Dermaga. Selanjutnya Komandan Upacara Kolnel Laut (P) Uki Prasetya masuk ke tempat upacara menggunakan kendaraan tempur Kopaska, dan selanjutnya memimpin pasukan upacara Parade Devile Sertijab Pangarmatim. (*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gerbong mutasi kembali bergulir di jajaran Pangkotama TNI AL. Pagi ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio memimpin upacara serah terima tiga jabatan strategis TNI AL, yaitu jabatan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), dan Gubernur Akademi Angkatan Laut yang berlangsung di dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Serah terima ketiga jabatan tersebut, yaitu jabatan Pangarmatim diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E kepada Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala. Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E. yang alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-27 tahun 1982 selanjutnya menjabat Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), sedangkan pejabat baru Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala yang alumnus AAL angkatan ke-28 tahun 1983, sebelumnya menjabat Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil).

Kemudian jabatan Pangkolinlamil diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala kepada Laksamana Pertama TNI Darwanto. Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.E. yang sebelumnya menjabat Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI adalah alumnus AAL angkatan ke-29 tahun 1984.

Selanjutnya jabatan Gubernur Akademi Angkatan Laut diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI A. Taufiqoerochman M. kepada Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto C. Kedua pejabat merupakan lulusan AAL angkatan ke-30 tahun 1985. Pejabat lama Laksamana Muda TNI A. Taufiqoerochman M. selanjutnya menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kasal, sedangkan pejabat baru Gubernur Akademi Angkatan Laut Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto C. sebelumnya menjabat Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadan Paspampres).

Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio dalam amanatnya mengatakan, bahwa serah terima jabatan khususnya di jajaran TNI AL bukan hanya sekedar pergantian personel, tetapi sebagai perwujudan dari suatu proses mata rantai pembinaan personel secara profesional, sekaligus merupakan bagian dari upaya pendinamisasian organisasi agar senantiasa mampu menghadapi tantangan tugas seiring dengan dinamika perubahan lingkungan strategis.

Pada bagian lain Kasal juga mengatakan, bahwa dalam rangka mendukung visi kemaritiman bangsa Indonesia seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintahan Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Jusuf Kalla, salah satu strategi implementasi paradigma baru TNI AL kelas dunia adalah dengan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan operasi dan latihan. “Barometernya terletak pada kemampuan dalam menghadirkan unsur-unsur laut atau naval presence dengan didukung kesiapan operasional alutsista, terutama kemampuan daya tempur atau combat capability, komando dan pengendalian serta ketahanlamaan operasi atau sustainability,” katanya. Menurut Kasal TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, juga harus mampu menjaga keamanan laut dan menegakkan kedaulatan hukum di laut demi kemakmuran bangsa serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Upacara sertijab Pangarmatim, Pangkolinlamil dan Gubernur AAL dimeriahkan oleh demonstrasi keterampilan 216 Prajurit TNI AL dan Taruna AAL yang mempersembahkan demo kolone senjata, drum band Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), serta demo semapur. Dan pada akhir acara dilaksanakan defile dari para prajurit TNI AL dan Kadet AAL.(*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (sidoarjo) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio meresmikan SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo, yang beralamat di Jalan M. Ridwan 7, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu 12 November 2014. SMAHATMA atau yang lebih dikenal dengan nama SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo merupakan salah satu Satuan Pendidikan baru Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya.

Berawal dari keinginan yang besar untuk membantu dalam pendidikan bagi putra-putri prajurit TNI AL yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, kini Yayasan Hang Tuah telah terbukti eksistensinya dalam membangun dan mencerdaskan anak bangsa, serta memajukan kualitas pendidikan di Indonesia dengan dibangunnya sekolah baru SMA Hang Tuah 5, Sidoarjo ini. Bagi yayasan hang Tuah pendidikan adalah tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Semakin berkualitas pendidikan yang diberikan kepada penduduknya maka semakin maju pula negara tersebut, yang mana hal tersebut sangat relevan dengan visi SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo yaitu menjadi sekolah bertaraf nasional yang memiliki siswa beriman, berakhlak karimah, berkarakter dan berprestasi unggul serta berwawasan bahari. Semoga dengan dibangunnya SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo ini, nantinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat mencerdaskan bangsa.

Misi SMA Hang Tuah 5 adalah menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dan budaya dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkan semangat keunggulan kepada semua warga sekolah, menumbuhkan inner beauty pada semua warga sekolah, menumbuhkan semangat kepedulian pada lingkungan sosial, fisik dan budaya, melaksanakan pembelajaran secara efektif, efesien dan menyenangkan, mengembangkan potensi dan kreativitas warga sekolah yang unggul dan mampu bersaing di tingkat lokal, regional, nasional, maupun di tingkat internasional, menumbuhkan kebiasaan membaca, menulis dan menghasilkan karya, menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran dan pengelolaan manajemen sekolah, menumbuhkan kemampuan berbahasa Inggris dan berkomunikasi aktif pada semua warga sekolah, serta menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan stakeholder.

Yayasan Hang Tuah adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan Jalasenastri, yakni organisasi persatuan istri-istri prajurit TNI AL. Selama ini sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Hang Tuah telah banyak menorehkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik, di tingkat regional ataupun tingkat nasional. Dalam pelaksanaan pendidikan, Yayasan Hang Tuah mendapat dukungan dari masyarakat pemerhati pendidikan dan seluruh stakeholder. Contohnya, dari pihak penerbit, pihak penyedia sarana dan prasarana, Dinas Pendidikan termasuk dari TNI Angkatan Laut yang menyediakan lahan untuk didirikannya lembaga pendidikan/ sekolah.

Dalam acara ini Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio serta Ketua Umum Jalasenastri Ny. Penny Marsetio secara simbolis menandatangani prasasti peresmian tersebut. Seusai meresmikan sekolah, Kasal bersama Ketua Umum Jalasenastri, serta para pejabat terkait melaksanakan peninjauan ke berbagai fasilitas yang dimiliki SMA Hang Tuah 5 diantaranya, laboratorium, perpustakaan dan kelas Bahasa Inggris (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) (12/11). Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE pimpin upacara pembukaan Latihan Uji Siap Tempur (UST) Setingkat Kompi Yonif 516/Caraka Yudha yang diikuti 402 orang prajurit Yonif 516/CY pada 12 November 2014 bertempat di lapangan Desa Wono Ploso Kec. Gondang Kab. Mojokerto.

Latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan memampuan Satuan Yonif 516/CY guna melaksanakan tugas Operasi. Tugas-tugas tersebut tentunya tidaklah ringan dan di butuhkan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut untuk memelihara serta meningkatkan kemampuan teknis dan taktis baik perorangan maupun hubungan satuan. Sehingga Satuan Yonif 516/CY benar-benar mampu dan mahir dalam melaksanakan tugas Operasi serta harus selalu diingat bahwa tidak ada keberhasilan yang dapat di peroleh tanpa diawali oleh suatu upaya dan kerja keras.

Dalam amanatnya Danrem menyampaikan agar seluruh Prajurit dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh serta perhatikan faktor Keamanan, baik keamanan personel maupun materiil, tanpa mengurangi makna dari jalannya latihan itu sendiri, karena keberhasilan suatu latihan akan menjadi suatu kebanggan. Latihan adalah kesejahteraan bagi seluruh prajurit karena dengan latihan kita dapat mengingat kembali ilmu-ilmu kemiliteran yang telah kita pelajari sebelumnnya sehingga apabila dihadapkan dengan keadaan yang sebenarnya kita dapat mengaplikasikan semua ilmu dari hasil latihan tersebut disertai dengan disiplin yang tinggi dan sungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan tugas operasi.

Laksanakan latihan secara konsekuen dan pegang teguh pencapaian sasaran latihan serta perhatikan faktor keamanan, efektifitas dan efisiensi. Jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dimanapun berada selama melaksanakan latihan pemantapan. Kepada penyelenggara, pelatih dan pelaku ciptakan realisme dan mekanisme latihan secara optimal guna mendukung tugas-tugas satuan di masa mendatang, laksanakan pengawasan dan pengendalian latihan secara ketat, laksanakan kaji ulang/evaluasi latihan dengan benar agar diperoleh masukan guna perbaikan pada latihan berikutnya.



Danrem juga menyampaikan beberapa Atensi yang harus dipedomani oleh seluruh prajurit Yonif 516/CY yaitu manfaatkan latihan ini dengan baik dan sungguh-sungguh agar sasaran latihan dapat tercapai, perhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil, termasuk keamanan masyarakat dan lingkungan daerah sekitar latihan, jaga hubungan baik dengan masyarakat di sekitar daerah latihan dan pelihara kesehatan dan kebersihan lingkungan selama melaksanakan latihan.

Danrem juga berpesan kepada seluruh Prajurit Yonif 516/CY jadilah prajurit yang profesional, hebat dan pantang menyerah sehingga setiap pelaksanaan tugas operasi bisa mengatasi seluruh persoalan-persoalan yang ada di wilayah. Jangan menjadi prajurit yang lemah jadilah seorang prajurit  gagah yang selalu menang dalam setiap pertempuran, harus bisa berbaur dengan masyarakat tetapi jangan sekali-kali menyakiti dan melukai hati rakyat. Prajurit Ksatria Pelindung Rakyat harus berani, jujur, tulus, ikhlas dan bertanggung jawab. Mengalah bukan berarti kita kalah tetapi untuk menjaga kedamaian di wilayah nusantara yang kita cintai ini. Saya berharap kepada Komandan Batalyon Infanteri 516/CarakaYudha agar bisa membuat satuan ini dalam suasana kekeluargaan dan saya titip anak-anakku karena mereka adalah prajurit kebanggaanku, buat yang terbaik dan santai tetapi tetap menjadi seorang prajurit yang profesional. Ungkap Danrem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE “.

Setelah selesai upacara pembukaan dilanjutkan pemberian penjelasan mekanisme latihan secara garis besar di maket dan penyampaian ulang skenario latihan serta penekanan khusus dan petunjuk tata tertib latihan oleh Kawasdal.

Turut hadir dalam upacara tersebut Kasrem 084/BJ Letkol Agung Dwi Kuncoro, para Kasi, Danyonif 516/CY, Forpimka Gondang, Kabalak, perwira, bintara dan tamtama Yonif 516/CY, upacara berjalan aman, tertib dan lancar.(arf).

Selasa, 11 November 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim bersama calon penggantinya Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala menggelar inspeksi laut di Markas Koarmatim, Ujung, Surabaya.

Inspeksi laut atau "Admiral Inspection" yang dilakukan pada Selasa itu merupakan salah satu tradisi di lingkungan TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan guna memeriksa kesiapan unsur-unsur TNI AL untuk terakhir kalinya, sebelum tongkat estafet kepemimpinan diserahterimakan secara resmi pada Rabu (12/11).

Selain itu, tradisi ini juga sebagai ajang salam pamitan bagi pejabat lama dengan para prajuritnya, sekaligus memperkenalkan pemimpin yang baru.

Dalam inspeksi tersebut, Pangarmatim Laksda TNI Darojatim dan calon penggantinya Laksda TNI Arie Henrycus menaiki kapal perang KRI Warakas-816 yang dikomandani Kapten Laut (P) Mohamad Rajiman.

Sejumlah pejabat Koarmatim yang turut mendampingi, antara lain Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, Asisten Operasi Pangarmatim Kolonel Laut (P) Dadi Hartanto dan seluruh komandan satuan kapal di jajaran Koarmatim.

Kapal tersebut kemudian berlayar secara perlahan mendekati seluruh kapal perang TNI AL yang sedang merapat di Pangkalan Koarmatim Surabaya.

Setiap mendekati kapal perang yang sandar, Pangarmatim dan penggantinya disambut penghormatan seluruh prajurit dan teriakkan lantang "Ghoravira Madyajala", yang mengandung arti "Ksatria Perkasa di Tengah Samudera" secara berulang-ulang.

Usai menginspeksi kapal perang, Pangarmatim Laksda TNI Darojatim kemudian menyampaikan amanat terakhir dan perpisahan dari atas geladak KRI Yos Sudarso-353.

"Saya merasa bangga dan terharu menyaksikan bagaimana prajurit-prajurit Koarmatim sebagai benteng pertahanan pengawal samudera nusantara benar-benar siap siaga, tegar dan dapat dibanggakan," katanya.

Darojatim berharap seluruh prajurit tetap mengedepankan sikap profesionalisme yang didukung oleh moralitas yang tinggi, serta memelihara dan meningkatkan disiplin, dedikasi dan loyalitas dalam menghadirkan karya, kinerja dan prestasi, demi suksesnya tugas pokok Koarmatim sebagai barometer Armada RI.

"Saya juga berharap agar dukungan yang sama diberikan kepada Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur yang baru pada saatnya nanti," katanya.

Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim tergolong cukup singkat memimpin Koarmatim yakni sekitar enam bulan sejak dilantik menggantikan Laksda TNI Agung Pramono pada 12 Mei 2014.

Sementara calon penggantinya Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) di Jakarta. (*/ARF)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono akan menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut menggantikan Laksda TNI A Taufiqoerrochman.

Kepala Bagian Penerangan Akademi Angkatan Laut (AAL) Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Selasa menjelaskan serah terima jabatan itu akan dipimpin oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio, di Surabaya, Rabu (12/11).

"Serah terima jabatan akan dilaksanakan di Dermaga Madura, Ujung, Koarmatim, Surabaya, karena kali ini digabung dengan upacara sertijab Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil)," katanya.

Ia menjelaskan bahwa selepas dari AAL Taufiqoerrochman akan menempati pos barunya sebagai Koordinator Staf Ahli Kasal, sedangkan Guntur Irianto Ciptolelono sebelumnya menjabat sebagai orang nomor dua di lingkunngan Paspampres.

Guntur Irianto Ciptolelono merupakan lulusan AAL angkatan ke-30 atau lulus tahun 1985. Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 53 tahun lalu ini pernah menjabat sebagai Komandan Resimen AAL selama kurun waktu 9 bulan (April 2011 ¿ Januari 2012).

Karir dan jabatan Guntur Irianto Ciptolelono banyak berkecimpung di jajaran pasukan elit Marinir, yakni Intai Amfibi (Taifib) dan Detasemen Jalamengkara (Denjaka).

Menurut Letkol Maman Sulaeman, karir perwira tinggi berbintang dua itu dimulai dari komandan peleton di Taifib yang kala itu berada di bawah Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir, kemudian komandan tim tempur C Denjaka Marinir, Wakil Komandan Denjaka dan Komandan Yonif-4 Marinir.

Setelah itu suami dari Ny Natalia Krismawardani dan ayah dari Rivaldi Martiano, Rhaditya Ananda dan Ryahardian Novarie ini dipercaya sebagai Komandan Grup-B Paspampres sata berpangkat kolonel hingga pernah menjabat Wakil Komandan Paspampres 19 Agustus 2013 ¿ 14 Oktober 2014. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah melalui proses persidangan yang cukup lama, Botholomiw Felix Egbo alias Felix (32) Warga Negara Asing (WNA) Nigeria , terdakwa kasus narkotika jenis sabu diganjar 18 tahun penjara oleh majelis hakim yang diketua I Dewa Ngurah Adnyana, SH,MH, Pada persidangan yang digelar diruang candra PN Surabaya, Selasa (11/11/2014).

Selain menjatuhkan  hukuman badan, WNA asal Nigeria ini juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 1 miliar dan bila tidak dibayar maka konsekwensinya akan diganti dengan hukuman  tiga bulan kurungan.

Vonis hakim ini sependapat dengan tuntutan  Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lujeng Andayani dari Kejati Jatim yang sebelumnya juga menuntut Felix dengan hukuman 18 tahun penjara.

Dalam pertimbangan hakim,  terdakwa berkulit hitam ini terbukti  melanggar pasal 113 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika.

" Menjatuhkan hukuman penjara selama 18 tahun, denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan," ujar hakim I Dewa Ngurah Adnyana saat membacakan amar putusannya.

Meski divonis tinggi, putusan hakim malah  disambut dengan ekspresi biasa oleh terdakwa, melalui penerjemahnya, terdakwa mendapat penjelasan tentang putusan yang dijatuhkan hakim terhadapnya.

" Setelah kami berdiskusi, kami memutuskan untuk berfikir dalam seminggu kedepan atas putusan ini," ujar Arif kuasa hukum terdakwa. Hal yang sama juga diutarakan oleh pihak JPU.

Seperti diketahui ,dalam dakwaan JPU disebutkan, penangkapan terdakwa berawal dari Penangkapan Cholifah (berkas terpisah) terjadi pada Rabu (14/5/2014) dini hari usai terdakwa turun dari  pesawat Air Asia QZ 327 dari Kuala Lumpur.

Saat digeledah petugas Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) JawaTimur, , petugas menemukan SS seberat 1,705 kg yang disimpan terdakwa dalam dua puluh bungkus yang kemudian dimasukkan dalam lima tas tangan. Selanjutnya tas tangan itu dimasukkan kedalam travel bag sebelum diperiksa terdakwa mengelabui petugas dengan mengaku tas tangan itu sebagai oleh- oleh.

Dalam pemeriksaan, Cholifah mengaku hanya disuruh mengambil di Kuala Lumpur, Malaysia, setelah berangkat dari Jakarta. Kemudian dari Kuala Lumpur lanjut penerbangan ke Surabaya untuk membawa ke Jakarta dengan kereta api.

Saat pengembangan penyelidikan, Cholifah diantar ke Jakarta naik kereta api oleh petugas untuk menangkap penyuruhnya dan berhasil dibekuk atas nama terdakwa Felix berkewargaan Nigeria.

Felix ditangkap dan dibawa ke Surabaya kemudian dalam hasil pemeriksaan, Felix ternyata dikendalikan oleh seorang warga negara Nigeria lainnya yang ada di China. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak bakal memiliki kepala baru. Ia adalah Bambang Permadi, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejari Muarasabak, Jambi. Jumat (14/11) depan ia akan diambil sumpah di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.

Menjabat sebagai Kepala Kejari Perak, Bambang menggantikan Agus Tatang Volleyantono. Tatang dimutasi untuk menempati posisinya yang baru sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kalimantan Timur di Samarinda. “Pelantikan dan serah terima jabatannya Jumat nanti di Kejati,” kata Kasubag BIN Kejari Perak Heppy Alhabiebie, Selasa (11/11).

Memimpin Kejari Perak, Bambang ditunggu kinerjanya menuntaskan sejumlah kasus korupsi. Tidak begitu berat karena kejaksaan berkantor di Jalan Kemayoran 1 itu kini hanya menangani dua kasus korupsi. Yakni dugaan korupsi proyek plengsengan di Jalan Beringin, korupsi dana BOS-BOPDA di salah satu MI kawasan Surabaya Utara. Bahkan, untuk kasus penyelidikan korupsi plengsengan kabarnya dihentikan.

Selain penuntasan kasus korupsi, Bambang juga diharapkan mampu bersinergi secara baik dengan Kejari Surabaya. Beberapa bulan lalu, Kejari Perak dan Kejari Surabaya dikesankan publik kurang sejalan karena masalah wilayah penanganan perkara. Namun, ditegaskan oleh Kepala Kejati Jatim saat itu, Arminsyah, bahwa rebutan wilayah tidak terjadi karena pengadilannya ada satu, yakni PN Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tuntutan Setahun Penjara bagi Inge Catherine (48), pemilik salon De Grace. yang dijatuhkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Swaskito Wibowo dari Kejari Surabaya tak membuat Naniek Sutrisno, saksi korban sekaligus pelapor merasa puas.

Selasa (11/11/2014), Naniek Sutrisno dengan didampingi  Joko Cahyono, SH. MH selaku kuasa hukumnya, melayangkan surat ke Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Surabaya, Nur Hakim.

Dalam suratnya, Naniek meminta agar Ketua PN Surabaya mendesak  majelis hakim yang menangani perkara nomer 3830/Pid.B/2011/PN.Sby untuk segera menahan terdakwa.

Salah satu alasan diminta melakukan penahanan tersebut, dikarenakan
korban takut jika terdakwa  yang tidak ditahan ini mengganggu proses persidangan dan bisa melarikan diri.

Mengingat sejak perkara ini disidangakan di PN Surabaya,  Naniek merasa dirugikan atas perbuatanya yang telah memberikan keterangan palsu yang tidak dibuktikan oleh terdakwa. Karena kecewa, korban lantas melaporkan terdakwa ke Polda Jatim.

“Bahwa kami sebagai korban dalam perakara ini, kenyataan telah dirugikan oleh terdakwa. Makanya, surat ini kami layangkan, karena kami menginginkan keadilan agar perkara ini bisa cepat selesai. Takutnya, karena tidak ditahan, dia bisa melarikan diri,” ucap Naniek didampingi kuasa hukumnya, Joko Cahyono, SH. MH.

Dijelaskan Joko, jika banyak perkara yang sedang dihadapi oleh terdakwa di PN Surabaya. Karena terdakwa tidak ditahan dan bebas berkeliaran, sangat memungkinkan bisa melarikan diri.

“Pada prinsipnya kita minta dipertimbangka untuk ditahan. Karena, kriteria perbuatan terdakwa, tidak hanya pada perkara ini saja. Tapi juga ada perkara lainnya. Kalau diakumulasi semua tuntutan dan putusan perkara yang dihadapi terdakwa, malah melebihi pasl yang disidangkan saat ini. Dan sepatutnya ditahan,” ungkap Joko.

Pihaknya juga menghimbau agar majelis yang memimpin persidangan mempertimbangkan status atas terdakwa. Setidaknya, dengan penetapan yang diajukan, akan membuat sidang berjalan lancar.

Terebih saat ini, Inge telah dituntut selama satu tahun penjara dan segera ditahan.

“Karena apa, klien saya ini kerugian materiil maupun formil mencapai ratusan juta rupiah, dan sampai sekarang belum pulih,” sambungnya.

Sekedar diketahui, kasus yang menyeret Thio Inge Chaterine ini, bermula atas ocean terdakwa yang asal bicara dan tidak dapat dibuktikan. Terdakwa, menuduh korban telah melakukan penipuan terhadap dirinya. Inge pun melaporkan korban dengan tuduhan jika obat kecantikan milik Nanik Sutrisno dari Salon Yemember palsu dan tidak memiliki ijin. Atas perbuatannya itu, terdakwa dijerat Pasal 317 dan 318 KUHP terkait penghinaaan.

Sebelumnya, terdakwa yang tinggal di Perum Puncak Permai I Surabaya ini merupakan rekan kerja Nanik, meminta lisensi kepada korban dengan nilai Rp 700 juta lebih untuk mencantukman nama Yemember Salon yang sudah dikenal dimunculkan pada Salon De Grace milik Inge. Karena sudah kerjasama, korban lantas menyuplai obat-obatan khusus kecantikan kepada salon De Grace.

Di tengah perjalanan, Inge dikabarkan curang. Obat yang disuplai dari Yemember Salon diganti. Sampai akhirnya, salah satu costumer komplain. Terdakwa lantas menuduh jika obat-obatan kecantikan itu penyuplainya Yemember Salon. Bahkan  di tengah perjalanan pun, Inge melanggar kontrak dan merubah nama salon. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya membantah pemberitaan yang menyebutkan berkas kasus dugaan korupsi tunjangan direksi PD Pasar Surya hilang. Berkas tersebut ditemukan dan akan ditelaah untuk ditindaklanjuti proses penyidikannya. Namun, informasi lain menyebutkan kasus tersebut pernah diajukan untuk dihentikan (SP3).

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Surabaya Roy Revalino mengatakan, berkas kasus korupsi tunjangan direksi tersebut teregister di penyimpanan dokumen perkara. “Berkas sudah ditemukan,” ujarnya, Selasa (11/11). Saat ini, berkas tengah ditelaah untuk mengambil sikap apakah akan diteruskan atau tidak.

Keterangan sama disampaikan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto. Dia mengatakan, pihak Kejari Surabaya sudah menemukan berkas yang sebelumnya dinyatakan hilang itu. “Masih ditelaah berkasnya,” tandasnya.

Di sisi lain, informasi dari sumber di kejaksaan menyebutkan, kasus tunjangan direksi PD Pasar Surya pernah diajukan untuk di-SP3 oleh Kasipidsus lama Nur Cahyo Jungkung Madyo. Itu tertera di laporan sejumlah kasus korupsi yang masih diproses saat pergantian Kepala Kejari Surabaya dari Mukri ke Dhofir awal 2013 lalu.

Saat itu, jelas sumber, laporan sejumlah kasus korupsi yang ditangani disampaikan kepada Dlofir, saat baru menjabat sebagai Kepala Kejari Surabaya. Di dalam laporan juga disebutkan penyidikan kasus korupsi tunjangan direksi. “Tapi diberi keterangan proses penghentian (SP3). Tinggal menunggu persetujuan kepala saja,” kata sumber.

Rupanya, Dhofir terlihat lebih fokus untuk menangani kasus korupsi lainnya. Namun, dalam laporan progress kasus korupsi yang disampaikan tim pidsus beberapa bulan kemudian kepada Dlofir, kasus tunjangan direksi PD Pasar sudah tidak ada dalam catatan laporan. “Tidak jelas apa sudah di-SP3 atau bagaimana,” ujar sumber.

Nah, melihat itu, ada dua kemungkinan hasil telaah berkas yang dilakukan pidsus terhadap berkas kasus yang disidik sejak tahun 2010 itu dan baru ditemukan itu: dilanjutkan penyidikannya atau tidak. Penghentian dimungkinkan karena informasi menyebutkan para tersangka sudah mengembalikan kelebihan duit Rp 200 juta sebagaimana dimaksud dalam laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Tapi soal pengembalian duit negara ini ada dua pendapat. Ada ahli menyatakan pengembalian tidak bisa menghapus pidananya, ada yang berpendapat kasus bisa dihentikan jika kerugian negara dikembalikan sebelum penyidikan,” kata Romy menanggapi informasi dari sumber itu.

Seperti diberitakan, berkas kasus tunjangan direksi PD Pasar Surya diduga hilang setelah lama ngendon. Hal itu disampaikan Kepala Kejari Surabaya Tomo Sitepu kepada wartawan pekan lalu. Kasus ini bermula dari laporan hasil audit BPK 2009, yang menyebutkan ada kelebihan duit tunjangan direksi PD Pasar Surya yang tidak dikembalikan. Setelah disidik, kejaksaan kemudian menetapkan empat mantan direksi, Ahmad Ganis Purnomo dkk, sebagai tersangka. Mereka semua hingga kini belum diadili. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jamalul lail dan Musleh Heri, Dua terdakwa kasus dugaan korupsi dana pengadaan tanah pembangunan Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang mengajukan nota keberatan atau pembelaan  atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang sebelumnya menuntut keduanya, masing masing masing 8 tahun penjara dan denda Rp 200 juta serta membayar uang pengganti Rp 536 juta.

Dalam nota pledoi yang dibacakan Nur Kholiq selaku pengacara dari dua terdakwa ini mengungkapkan ketidakpuasan atas tuntutan Jaksa, Ia menilai ada kesalahan penerapan hukum dalam proses hukum uang dialami kliennya.

" Intinya tuntutan jaksa penuntut umum tidak pas dalam menerapkan hukum atau terlalu memaksakan tuntutan hukumnya kepada kedua terdakwa.”Ujar Nur Kholiq saat membacakan pledoinya dalam persidangan yang digelar diruang sidang cakra Pengadilan Tipikor, Senin (10/11/2014).

Untuk itu, Nur Khaliq meminta agar majelis hakim yang diketuai  DR I Made Sukadana SH,MH mengabulkan pledoinya dan menjatuhkan putusan bebas bagi kliennya.

"Dan bila majelis hakim tidak mengabulkannya, kami mohon putusan yang seadil-adilnya,"ucap Nur diakhir pembacaan pledoinya.

Atas pledoi tersebut, hakim I Made Sukadana menunda persidangan ini dengan agenda tanggapan dari Jaksa yang sedianya akan digelar pekan depan.

Seperti diketahui, oleh Jaksa, Dua terdakwa ini didakwa dengan dua pasal, yakni dalam dakwaan primer melanggar  pasal 2 ayat 1 tentang memperkaya diri sendiri dan subsider melanggar pasal 3 ayat 1 tentang penyalahgunaan wewenang.

Dugaan korupsi yang merugikan  uang negara sebesar Rp 4 miliar diungkap oleh
Kejari Malang.

Dua terdakwa ini dianggap telah melakukan korupsi  ketika  proses pembebasan lahan untuk pembangunan kampus II UIN Malang.

Saat proses pembebasan di dua kecamatan yakni Junrejo Kota Batu dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Terdakwa Jamalul Lail menjabat sebagai   pejabat pembuat komitmen (PPK), sedangkan Musleh Heri sebagai anggota panitia pengadaan tanah. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive